Anda di halaman 1dari 24

Praktik Pekerjaan Sosial Dalam Bidang Anak

ASESMEN ANAK KORBAN PELECEHAN


SEKSUAL
Nurani Sakinah (17.04.142)
Deskripsi Kasus
 Liputan6.com, Purbalingga - Sosok ayah, tiri sekalipun
mestinya bisa mengayomi dan melindungi keluarganya.
Namun, di Purbalingga, yang terjadi justru sebaliknya,
seorang ayah mencabuli anak tirinya.
 Korban pencabulan anak, NN, kini adalah yang paling
menderita. Tak hanya secara fisik, mental bocah berusia 12
tahun yang masih SD ini pun sakit. Ia perlu didampingi.
Terlebih, mendengar cerita bagaimana ia dan ibunya tak
berdaya di depan sang ayah tiri
 Kepada ibunya itu, NN sempat menceritakan kejadian yang
dialami hingga mengeluhkan organ vitalnya yang sakit.
Sumber : https:// Namun, sang ibu tampak abai.
www.liputan6.com/regional/re  Pencabulan anak tiri itu terungkap setelah korban
ad/4109415/jalan-panjang-gad menceritakan kejadian yang dialaminya kepada temannya.
is-cilik-lepas-dari-nafsu-keji-a
yah-tirinya Karibnya ini pun berempati dan berupaya menolong.
 Mendengar laporan murid, guru tempat NN bersekolah pun
langsung melapor ke kepolisian. Dengan cepat, polisi
13 November 2019
menyelidiki laporan ini. Usai memperoleh indikasi dan bukti
 
petunjuk yang cukup polisi menangkap BO
 kap terduga pelaku pencabulan anak tiri ini. Kini, BO
IDENTITAS KLIEN
Nama (Inisial) : NN
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 12 tahun
Tempat/tgl lahir : Purbalingga, 17 Januari 2008
Anak ke :1
Agama : Islam
Alamat : RT 03 RW 06 Kel. Bukateja Kec. Sukamulya, Kabupaten Purbalingga, Jawa
Tengah
Struktur
NoKeluarga
Nama Klien : Hubungan Umur JK Pendidikan Pekerjaan
1 BO Ayah Klien 38th L STM Buruh
2 SM Ibu Klien 35th P SMEA Pedagang
3 NN Klien 12th P SD
4 SI Adik Klien 4th L BLM SEKOLAH
Asesmen BPSS Klien
1. Biologis
 Gambaran fisik klien :
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 12 Tahun
Tinggi Bandan : 147 cm
Berat Badan : 42 kg
Gambaran Fisik : Klien berambut lurus, memiliki warna kulit kuning langsat, berhidung mancung, wajahnya
tirus.

 Penampilan Klien :
• Cara berbicara : klien berbicara dengan suara yang lirih dan berlogat jawa.
• Penerimaan : klien menerima kehadiran pekerja sosial dengan malu dan canggung.
• Respon awal terhadap wawancara : klien menjawab dan menjelaskan pertanyaan yang diajukan pekerja
sosial, namun klien menjawab pertanyaan dengan singkat.
• Body expression : awalnya klien merasa canggung dengan kehadiran pekerja sosial, klien seringkali
menundukan wajahnya ketika sedang berinteraksi dengan peksos, namun seiring berjalannya waktu, klien
sudah menunjukan keterbukaan dan kenyamannya dengan peksos.
Asesmen BPSS Klien

 Status Kesehatan :
Setelah mengalami kasus pencabulan, klien merasakan sakit dibagian organ vitalnya. Sebelumnya klien tidak
pernah mengalami sakit yang parah, ketika klien mengalami demam, batuk dan pilek ringan, maka orang
tuanya akan mebelikannya obat warung saja.
Asesmen BPSS Klien
2. Psikologis
 Cara bicara :
Dalam berkomunikasi, klien dapat memahami setiap pertanyaan yang diajukan, klien menjawab pertanyaan
dengan bahasa yang jelas dan dapat dipahami dengan mudah. Klien menggunakan bahasa Indonesia namun
masih terlihat logat daerahnya.

 Respon terhadap suatu masalah :


Klien berusaha mencari perlindungan dengan menceritakan hal yang menimpanya pada orang – orang
terdekatnya, Klien merasa trauma dengan kejadian yang menimpanya.

 Pola pikir klien :


Klien beranggapan bahwa apabila ia terus menerus berdiam diri maka Ayahnya akan terus menerus melalukan
pencabulan pada dirinya, klien merasa sangat takut pada Ayah tirinya, klien juga merasa sangat malu pada
teman-temannya dan lingkungan sekitar dengan terungkapnya kasus yang menimpa dirinya.
Asesmen BPSS Klien
3. Sosial
 Situasi saat ini dan sejarah perpindahan :
Sejak lahir klien sudah tinggal di Kelurahan Bukateja. Keluarga klien merupakan orang pribumi asli yang
sudah menetap di daerah situ sejak dahulu kala.

 Hubungan dan Peran dalam Keluarga :


Klien merupakan anak tunggal dari pernikahan Ibunya dengan Ayah kandungnya, Ayah kandung klien telah
meninggal dunia sejak klien berusia 3th, kemudian saat klien berusia 8th ibunya menikah lagi dengan seorang
lelaki yang berinisial BO, BO bekerja sebagai buruh serabutan, apabila sedang tidak ada pekerjaan yang bisa ia
lakukan maka BO dirumah saja dan tidak bekerja, kondisi yang demikian membuat istrinya ikut mencari
nafkah dengan berjualan sayuran di pasar. Kondisi ekonomi keluarga klien dapat dikatakan pas-pasan.
Kegiatan sehari-hari klien yaitu bersekolah, seusai sekolah, klien pulang ke rumah, tak jarang klien berada di
rumah hanya bersama dengan adiknya yg berusia 4th dan ayah tirinya, dikarenakan ibu klien sedang berjualan
sampai dengan pukul 14.00.
Asesmen BPSS Klien
 Keberfungsian Sosial Klien :
Dalam melaksanakan perannya sebagai anak, klien termasuk anak yang berbakti, klien sering membantu
pekerjaan rumah seperti menyapu dan mencuci piring, selain itu klien juga mengasuh sering mengasuh adiknya
ketika ibunya sedang bekerja. Klien merupakan anak yang mandiri, ia menyiapkan perlengkapan sekolahnya
sendiri setiap pagi. Selain itu, klien juga merupakan anak yang cukup pandai di selahnya, hal ini dapat dilihat
dari nilai raport klien yang cukup tinggi.
Dalam menghadapi masalah yang menimpanya, klien berusaha sebisa munkin untuk mencari bantuan dan
perlindungan. Klien merasa sangat trauma dengan kondisi yang telah menimpanya, selain itu, klien juga
merasa sangat malu dengan lingkungan disekitarnya setelah kasusnya terungkap.

 Hubungan dan Peran dalam Keluarga :


Klien merupakan anak tunggal dari pernikahan Ibunya dengan Ayah kandungnya, Ayah kandung klien telah
meninggal dunia sejak klien berusia 3th, kemudian saat klien berusia 8th ibunya menikah lagi dengan seorang
lelaki yang berinisial BO, BO bekerja sebagai buruh serabutan, apabila sedang tidak ada pekerjaan yang bisa ia
lakukan maka BO dirumah saja dan tidak bekerja, kondisi yang demikian membuat istrinya ikut mencari
nafkah dengan berjualan sayuran di pasar. Kondisi ekonomi keluarga klien dapat dikatakan pas-pasan.
Kegiatan sehari-hari klien yaitu bersekolah, seusai sekolah, klien pulang ke rumah, tak jarang klien berada di
rumah hanya bersama dengan adiknya yg berusia 4th dan ayah tirinya, dikarenakan ibu klien sedang berjualan
Asesmen BPSS Klien
 Keberfungsian Rekan/Teman :
Klien memiliki salah seorang teman dekat/sahabat karib disekoalahnya. Klien biasanya menceritakan hal-hal
yang dialaminya pada sahabatnya tersebut, termasuk ketika mengalami pencabulan dan ibunya tak mempercai
dirinya, lalu ketika klien menceritakan hal tersebut pada sahabatnya, sahabatnya membantu klien untuk
mencari pertolongan dengan cara melapor ke guru klien.

 Keberfungsian Lingkungan Sekitar :


Di lingkungan sekitar rumah, klien dikenal sebagai anak yang baik dan sopan. Klien dan keluarganya memiliki
hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya.
Asesmen BPSS Klien
4. Spiritual
 Nilai dan Budaya :
Secara administrasi, klien beragama islam. Klien berasal dari keluarga asli suku jawa dan menerapkan nilai-
nilai dan budaya jawa.
Genogram Klien
Frame work asesmen anak
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak
1. Kesehtan
Klien tidak memiliki riwayat penyakit turunan. Klien juga tidak sering mengalami sakit. Apabila klien sakit
ringan, maka klien hanya mengonsumsi obat warung. Nmaun setelah kejadian yang dialaminya, klien
mengalami kesakitan di bagian organ vitalnya.

2. Pendidikan
Kini klien duduk dibangku kelas 6 (enam) SD. Di sekolah klien tergolong sebagai anak yang pandai hal tersebut
dapat dapat dilihat dari nilai raport klien yang cukup bagus.

3. Perkembangan emosional, mental, sosial, kognitif dan spiritual


Klien merupakan anak yang mandiri, selama ini NN menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri setiap pagi
sebelum berangkat ke sekolah, NN juga selalu membantu pekerjaan rumah seperti menyapu dan mencuci
piring. Klien juga termasuk anak yang asertif

4. Relasi dalam keluarga


Klien merupakan anak pertama dari dua bersaudara, orang tua klien sibuk mencari nafkah, klien memiliki
hubungan yang kurang dekat dengan ke-dua orang tuanya.
5. Tampilan Sosial
Di mata tetangga dan teman-temannya, NN merupakan anak yang mandiri, baik, dan sopan, NN juga
termasuk anak yang pandai.

6. Keterampilan perawatan diri


Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, NN dapat melakukannya sendiri tanpa bantuan daro orang tuanya, NN
juga menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri
Frame work asesmen anak
Kapasitas Parenting
1. Perawatan Dasar
Selama ini klien hidip dalam keluarga yang kemampuan ekonominya tergolong pas-pasan, meskipun demikian
kebutuhan akan sandang, pangan dan papan masih terpenuhi dengan baik.

2. Rasa Aman dan Nyaman


Selama ini kebutuhan akan rasa aman dan nyaman anak kurang terpenuhi dengan baik, anak sering kali
ditinggal bersama dengan ayah tirinya, sementara ibu NN sibuk mencari nafkah.

3. Kehangatan Emosional
Selama ini hubungan klien dengan orang tuanya kurang begitu dekat, hal ini dikarenakan orang tua klien
sibuk mencari nafkah. Pada saat klien menceritakan hal yang dialaminya pada ibunya, ibu klien tidah
mempercayai apa yang dikatakan klien dan mengacuhkan klien.

4. Stimulus
Selama ini, klien dilatih untuk menjadi seorang anak yang mandiri.
5. Bimbingan dan Batasan
Selama ini ibu klien tidak begitu memperhatikan klien, tidak ada bimbingan atau batasan khusus yang
diberikan oleh orang tua klien, selama klien masih berperilaku wajar maka orang tua klien tidak begitu
memperdulikan klien.

6. Stabilitas
Sejauh ini klien mengalami perkembangan baik secara fisik maupun psikis secara normal dan sesuai dengan
tahapan perkembangan anak.
Frame work asesmen anak
Faktor Keluarga dan Lingkungan
1. Sejarah Keluarga dan Keberfungsian Keluarga
Keluarga klien merupakan orang pribumi asli yang sudah menetap di Kelurahan Bukateja, Kabupaten
Kebumen sejak dahulu kala. Ayah tiri klien berprofesi sebagai buruh serabutan, terkadang apabila tidak ada
pekerjaan yang dapat dikerjakannya, maka ia tidak bekerja. Oleh sebab itu, Ibu klien harus berjualan sayuran
di pasar untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.

2. Keluarga Besar
Selama ini, hubungan keluarga klien dengan keluarga besarnya cukup baik, keluarga klien dan saudara
besarnya masih menjaga tali silaturahmi dengan baik, kebanyakan keluarga besar klien bertempat tinggal tak
jauh dari rumah klien.

3. Perumahan
Selama ini klien tinggal dirumah yang cukup sederhana, klien tinggal bersama ayah tirinya, ibu, dan adiknya di
rumah yang tidak begitu luas.

4. Pekerjaan
Ayah tiri klien bekerja sebagai buruh serabutan, sedangkan ibu klien bekerja sebagai penjual sayuran di pasar.
5. Pendapatan
Selama ini pendapatan yang didapat orang tua klien hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
sehari-hari.

6. Integrasi Sosial Keluarga


Selama ini hubungan klien dengan orang tuanaya tidak begitu dekat. Hubungan keluarga klien dengan
lingkungan sekitar cukup baik.

7. Sumber-sumber dalam masyrakat


Di daerah tempat tinggal klien, yaitu Kelurahan Bukateja, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Purbalingga
terdapat Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang khusus mengani kasus-kasus
kekerasan pada anak.
Prioritas Masalah
Problem Statement :

 Klien kurang mendapatkan perhatian dan kasih


sayang dari orang tuanya
 Klien memiliki rasa trauma yang cukup berat
akibat dari kejadian yang menimpanya
 Akibat dari kejadian yang menimpanya, Klien
mengalami rasa sakit dibagaian alat vitalnya
 Untuk sementara waktu klien tidak dapat
bersekolah karena merasa malu akibat
terungkapnya kasus yang menimpa dirinya serta
klien juga harus mengikuti serangkaian proses
hukum sehingga menggangu waktu sekolahnya.
Analisis Kebutuhan Klien

 Klien membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya


 Klien membutuhkan seorang psikolog untuk mengobati rasa trauma yang
dialaminya
 Klien membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut mengenai rasa sakit pada
organ vital yang dialaminya.
 Klien membutuhkan pendampingan seorang pekerja sosial dalam
menjalani serangkaian proses hukum
 Klien membutuhkan sorang pekerja sosial sebagai konselor dan motivator
untuk menyiapkan kondisi mental klien agar mampu menjalani
aktifitasnya di sekolah maupun lingkungan sekitar secara normal.
 Perlunya pemberian pengetahuan lebih mengenai pola pengasuhan yang
baik dan benar pada ibu klien.
Analisis Sistem Sumber

 Dianas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga
 Rasa kekeluargaan yang tinggi diatara keluarga besar klien
 Kondisi lingkungan yang sangat ramah dan peduli satu sama lain
 Layanan fasilitas kesehatan gratis bagi anak yang mengalami kekerasan,
baik fisik maupun mental yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial
setempat
Penyusunan Rencana Intervensi
1. Menghubungkan klien dengan fasilitas kesehatan
2. Menghubungan Klien dengan seorang Psikolog
3. Mendampingi Klien selama proses hukum
4. Pekerja sosial berkoordinasi dengan pihak sekolah
5. Pekerja Sosial Berkoordinasi dengan keluarga dan
lingkungan sekitar klien
6. Pemberian pengetahuan mengenai pengasuhan yang baik
pada ibu klien
Alur Penanganan Kasus Klien

“ Pemahaman mengenai pola pengasuhan yang baik merupakan
hal yang sangat penting bagi orang tua, masalah – masalah yang
terjadi pada anak seringkali dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan
orang tua akan pola pengasuhan yang baik dan benar. Selain itu
pemenuhan hak anak sangatlah penting untuk diperhatikan oleh
orang tua, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada
anak.

“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai