Anda di halaman 1dari 28

PRESENTASI KASUS

PSIKOSIS
AKUT
Identitas Pasien
Nama : Ny. H
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kalilandak Rt.05/01, Klampok
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga
Pendidikan : Tamat SMP
Status Pernikahan : Belum Menikah
Ruang rawat : Sakura F7
Tanggal Masuk RS : 16 Mei 2010 (Pukul 10.30 WIB)
No RM : 534129
Alloanamnesis

Diperoleh dari I II
Nama Ny. T Ny. S
Alamat Klampok Klampok
Pendidikan SMP SD
Pekerjaan Ibu Rumah Pedagang
Tangga
Umur 28 tahun 54 tahun
Hubungan dengan Kakak pasien Ibu pasien
penderita 22 tahun 22 tahun
Lama kenal Dekat Dekat
Sifat perkenalan
Keluhan Utama
Nn. H dibawa oleh keluarganya ke RS Banyumas
karena pasien terlihat ketakutan, berlari-lari keluar
rumah seperti ada yang tengah mengejar-ngejar
pasien.

Keluhan Tambahan
1. sulit tidur
2. tidak mau makan
3. malas beraktivitas
4. wajah tampak sedih bahkan terkadang sampai
menangis
5. mudah curiga dengan orang terutama dengan orang
yang tidak dikenal
6. merasa bahwa dirinya sedang dibicarakan orang lain
sebagai buronan
7. bisa membaca pikiran orang lain
8. hatinya seperti ada yang berbicara serta menyuruh
pasien untuk melakukan sesuatu yang tidak baik
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa keluarga terlihat
sangat ketakutan dan tidak dapat
tenang, berlarian ke luar rumah
(merasa ada yg mengejar).
Keluarga & kerabat menenangkan
pasien menjauh.
Ditanya keluarga : ia sedang dikejar-
kejar oleh polisi.
Berlangsung 1 hari sebelum masuk
RS.
Pasien bercerita kpd ibunya: ia
bertengkar dg majikan perempuan di
Jakarta, pasien sampai hampir
memukul majikannya.
Majikan perempuan tidak terima
mengancam akan melaporkan ke
polisi.
1 tahun bekerja: pasien merasa
majikan perempuannya sangat keras
& sering mencela hasil pekerjaan.
Karena terus diancam pasien
ketakutan pulang kampung diantar
temannya.
Di perjalanan : pasien melihat banyak
sekali mobil yang berputar-putar
mengitarinya,bermaksud ingin
melindunginya. Namun hal itu tidak
dilihat oleh temannya yang
mengantarnya pulang.
menjadi mudah curiga pada orang
merasa bahwa dirinya sedang dibicarakan
sebagai seorang buronan dan ia juga merasa
akan dimanfaatkan oleh orang lain.
Menurut keluarganya, pasien juga mengaku bisa
membaca pikiran orang lain.
Hatinya seperti ada yang berbicara dan menyuruh
pasien untuk melakukan sesuatu yang tidak baik.
Pasien mengaku tidak pernah mendengar bisikan-
bisikan atau suara-suara yang tidak jelas
sumbernya.
Pasien juga menjadi tidak mau makan dan terlihat
malas untuk melakukan aktivitas.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Psikiatri
Belum pernah mengalami gejala serupa sebelumnya
Tidak pernah mondok di rumah sakit akibat gangg jiwa.

2. Medis Umum
sebelumnya tidak pernah menderita sakit yang membuat pasien
dirawat di rumah sakit. Riwayat kejang, demam tinggi, trauma,
sakit kepala di pagi hari disertai muntah disangkal. Riwayat
pemeriksaan EEG, CT scan, brain mapping, dan pemeriksaan
LCS tidak pernah dilakukan.

3. Penggunaan obat-obatan dan alkohol


Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi obat-obatan
maupun alkohol.
Hal-hal yang Mendahului Sakit

Faktor Organis
Penyakit pasien saat ini tidak
didahului oleh sakit yang
menyebabkan pasien dirawat di
Rumah Sakit. Pasien tidak
mengalami kejang, demam tinggi
maupun benturan sebelum sakit.
Faktor Psikologis
Konfik dg majikan perempuan
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien baik dari pihak ayah maupun
pihak ibu tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa dan keluhan yang sama seperti yang dialami
oleh pasien.

Riwayat Kelahiran
Pasien lahir di Buayan Kabupaten Kebumen pada
saat usia ibu pasien 40 tahun. Kehamilan tersebut
merupakan kehamilan yang dikehendaki.
Kesehatan ibu baik fisik maupun jiwa baik. Pasien
lahir di rumah, ditolong oleh bidan melalui
persalinan normal saat usia kandungan mencapai
9 bulan. Saat baru lahir pasien menangis kuat dan
tidak ada kelainan pada saat lahir. Berat badan
lahir cukup
Silsilah Keluarga

: Laki-laki

: Perempuan

= Pasien

= Meninggal
Kepribadian sebelum sakit
Pasien sebelum sakit merupakan orang
yang tertutup dan pemalu, ia lebih
menyukai melakukan kegiatan sendiri. Di
lingkungannya pasien tidak memiliki
banyak teman.

Latar Belakang Perkembangan Mental


Tidak ada hambatan perkembangan
mental. Sejak lahir, pasien dibesarkan oleh
kedua orangtua dalam lingkungan keluarga
sendiri. Ayah dan ibu pasien mendidik
pasien secara wajar dan cukup perhatian
dan juga kasih sayang.
Perkembangan Awal
Pasien dibesarkan dan diasuh dalam lingkungan
keluarga sendiri dengan pola asuh cukup
diperhatikan orangtua. Kesehatan secara umum
baik, pasien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
karena menderita suatu penyakit dengan keluhan-
keluhan yang sama. Namun, sejak kecil pasien
bicaranya sengau, tidak jelas dalam menyebutkan
huruf konsonan dalam kata-kata dan sulit
mengucapkan huruf R. Pasien tidak mempunyai
riwayat menderita sumbing bibir ataupun langit-
langit mulut.

Riwayat Pendidikan
Pasien masuk SD umur 7 tahun. Lulus SD umur
12 tahun. Meneruskan ke SMP dan lulus usia 15
tahun. Karena faktor ekonomi, pasien tidak dapat
melanjutkan sekolahnya ke SMA
Riwayat Pekerjaan
Setelah lulus SMP, sehari-hari pasien
bekerja membantu pekerjaan ibunya
berjualan di pasar. Kurang lebih 6 bulan
lalu ia pergi ke Jakarta untuk bekerja
sebagai pembantu rumah tangga.

Riwayat Perkembangan Seksual


Tidak ada gangguan perkembangan
seksual. Pasien bermain sesuai dengan
jenis kelamin Pasien menstruasi pertama
kali ketika berusia 13 tahun dan tertarik
dengan lawan jenis serta pernah menjalin
hubungan khusus dengan lawan jenis.
Sikap dan Kegiatan Moral Spiritual
Pasien beragama Islam dan rajin
beribadah. Semenjak sakit pasien tidak
pernah lagi terlihat beribadah seperti solat
dan mengaji.

Riwayat Perkawinan
Pasien belum menikah
.
Riwayat Kehidupan Emosional
Sebelum sakit, pasien adalah orang yang
tertutup dan pemalu sehingga jarang
bercerita tentang masalah-masalahnya
kepada keluarga maupun kerabat.
Hubungan Sosial dalam Keluarga dan
Teman
Sebelum sakit, hubungan interpersonal
pasien dengan keluarga dan lingkungan
sekitar tempat tinggal dan tempat bekerja
baik. Sikap keluarga terhadap pasien baik.
Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi keluarga pasien
tergolong pas-pasan. Ayah pasien adalah
seorang buruh tani. Sementara ibunya
berjualan sayuran di pasar.

Kesan : Alloanamnesis dapat dipercaya


Kesimpulan Alloanamnesis
1. Pasien seorang perempuan berusia 22 tahun,
pendidikan terakhir SMP, agama Islam, suku
Jawa, belum menikah dan pekerjaan sebelum
sakit adalah pembantu rumah tangga.
2. Pasien dibawa ke RSUD Banyumas karena
karena pasien terlihat ketakutan, berlari-lari
keluar rumah seperti ada yang tengah
mengejarnya.
3. Menurut keluarganya pasien menjadi sulit tidur,
tidak mau makan, malas beraktivitas, wajah
tampak sedih bahkan terkadang sampai
menangis, mudah curiga dengan orang lain,
merasa bahwa dirinya sedang dibicarakan orang
lain sebagai buronan, bisa membaca pikiran
orang lain dan hatinya seperti ada yang
berbicara.
4. Perjalanan penyakit akut (berlangsung 1
hari sebelum masuk rumah sakit). Pasien
belum pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya.
5. Faktor psikososial adalah konflik dengan
majikan dengan majikan perempuannya..
6. Tidak ada riwayat kelainan organik.
7. Pasien merupakan orang yang tertutup
dan pemalu.
Autoanamnesis (Pemeriksaan Psikiatri)

Kesan umum : Tampak sakit jiwa


Sikap : Tenang
Tingkah Laku : Hipoaktif
Kesadaran : Compos mentis
Orientasi
a. Waktu : Baik
b. Orang : Baik
c. Tempat : Baik
d. Situasi : Baik
Proses Pikir
a. Bentuk pikir : Non realistik
b. Isi pikir : Waham curiga,
waham kejar,
ideas of reference,
thought of echo, thought of
insertion
c. Progresi Pikir : Blocking, disartria,
disfonia
Roman muka : Sedikit mimik
Afek : Disforik
Persepsi : Halusinasi visual (+)
Hubungan Jiwa : Sukar
Perhatian : Mudah ditarik, mudah
dicantumkan
Insight : Buruk
Sindrom-Sindrom
Sindrom Psikosis
Halusinasi visual
Waham : Waham curiga, waham kejar, ideas of
reference, thought of echo, thought of insertion
Bentuk pikir non realistic
Sindrom Depresi :
Afek disforik
Insomnia
Anhedonia
Nafsu makan berkurang
Adanya konflik dengan majikan perempuannya
Sindrom Skizofrenia :
Halusinasi visual
Waham bizarre : thought of echo, thought of insertion
Deteriorasi (penurunan fungsi sosial)
Diagnosis Klinis
1. Axis I : Psikosis Akut
2. Axis II : Kecenderungan kepribadian
introvert
3. Axis III : Tidak ada kelainan organik
4. Axis IV : Konflik sosial dengan majikan
perempuannya
5. Axis V : GAF 30-40 (Beberapa disabilitas
dalam hubungan dengan realita daN
komunikasi, disabilitas berat dalaM
beberapa fungsi)
Diagnosis Banding
Depresi Berat dengan Ciri Psikosis
Serasi afek
Skizoafektif tipe depresi
Skizofren paranoid
Rencana Terapi
Farmakologis
1. Chlorpromazine 2x1 tablet 100 mg
2. Trihexyphenydile 2x1 tablet 2 mg
3. Haloperidol 2x1 tablet 5 mg
Non-farmakologis
ECT 3 x dan rencana evaluasi
Psikoterapi Supportif
Sosioterapi
Prognosis
PREMORBID PROGNOSIS

Riwayat Penyakit Keluarga Tidak Ada Baik

Pola Asuh Keluarga Terbuka Baik

Kepribadian Premorbid Tertutup dan pemalu Buruk

Stressor Psikososial Ada Baik

Sosial Ekonomi Kurang Buruk

Riwayat Penyakit yang Sama Tidak Baik


MORBID PROGNOSIS

Onset Usia Dewasa Muda Ya Buruk

Jenis Penyakit Psikosis akut Baik

Perjalanan Penyakit Akut Baik

Kelainan Organik Belum dapat ditentukan Dubia

Respon Terapi Belum dapat ditentukan Dubia

Kesimpulan : Prognosis dubia ad bonam


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai