Anda di halaman 1dari 6

RIWAYAT PSIKIATRI

Ruang : Poli Jiwa


Tanggal : 12 Januari 2018

IDENTITAS Pasien Alloanamnesis 1 Alloanamnesis 2


Nama : Tn. F Tn. X
Umur : 23 tahun 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Laki-laki
Agama : Islam Islam
Status Perkawinan : Belum menikah Sudah menikah
Alamat : Jatibarang Jatibarang
Pendidikan : SMA SD
Pekerjaan : Mahasiswa Pedagang
Suku Bangsa : Jawa Jawa

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Pasien : Merasa curiga dengan orang lain
Keluarga : Mudah marah dan curiga
2. Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang pasien laki - laki berusia 23 tahun, datang ke poli jiwa RSUD Soeselo Slawi
datang dengan keluhan selalu merasa curiga terhadap orang lain. Selalu merasa bahwa orang
lain mengejek dia sebagai orang gila. Terutama terhadap ibunya, pasien merasa kesal terhadap
orang tuanya karena menurut pasien, kondisi dia selama ini akibat ibunya. Pasien mengatakan
bahwa nafsu makannya menurun. Pasien bercerita awal mula dia mengamuk karena pasien
ingin bersekolah di SMK namun menurut orang tuanya sebaiknya di SMA. Pasien termasuk
kategori anak yang pintar menurut keluarganya karena pasien selalu mendapatkan ranking
pertama disekolahnya sehingga menurut orang tuanya sebaiknya di SMA saja. Kemudian
pasien masuk ke rumah sakit Soeselo di rawat karena thypoid. Pada saat pulang dari rumah
sakit berdasarkan aloanamnesis dari ayahnya mengatakan bahwa pasien sering mengamuk

1
dirumah dan memecahkan barang. Oleh karena itu pasien dibawa oleh ibunya ke pengobatan
alternative pada tahun 2009 saat pasien kelas 3 SMP. Pada saat diobati di pengobatan tersebut
pasien merasa diperlakukan tidak semestinya karena pasien diobati dengan dipukuli, diikat
tangan dan kaki, sehingga pasien merasa sangat terpukul. Setelah diobati di pengobatan
alternative pasien mengamuk kembali sehingga oleh orang tua pasien dibawa ke rumah sakit
jiwa di Mitra Siaga. Pasien selalu merasa tertekan sehingga pasien selalu mengamuk, dan
pasien merasa bahwa orang tuanya selalu tidak pernah mengerti kemauan dari dirinya.
Menurut pasien bahwa mengamuk yang dilakukannya adalah hal yang wajar. Pasien selalu
menganggap bahwa dirinya tidak mengalami gangguan jiwa. Pasien merasa kehilangan
dengan kakaknya yang sudah berumah tangga dan sekarang kakak pasien tinggal di
Kalimantan. Pasien merasa kehilangan karena menurut pasien hanya kakaknya yang mampu
mengerti dan memahami pasien. Namun menurut ayahnya dia selalu memberikan segala
kemauan yang anaknya minta dan orang tua pasien merasa bangga dengan apapun yang
dilakukan anaknya.
3. Riwayat Gangguan Sebelumnya
Psikiatri : ada
Medis : ada
Riw. Alkohol : tidak ada
4. Riwayat Penyakit Keluarga dan Demografi
Pasien merupakan anak terakhir dari 2 saudara. Ibu dan Ayah pasien bekerja sebagai
pedagang di Pasar.

5. Riwayat Kehidupan Pribadi dan Aktivitas Sosial

2
Ayah pasien mengatakan bahwa pasien berada dalam kandungan usia 9 bulan kemudian lahir
secara normal di bidan desa berat badan normal dan langsung menangis. Pasien mendapatkan
ASI ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan selama 2 tahun didampingi dengan makanan
tambahan. Pasien sudah dapat berjalan dan berbicara umur 13 bulan secara bersamaan. Pada
waktu kecil menurut ayahnya pasien merupakan anak yang rewel karena selalu meminta
sesuatu harus diberikan. Pasien mulai tidak mengompol pada saat usia 4 tahun. Riwayat
pendidikan pasien dari hasil aloanamnesis pasien mendapatkan pendidikan formal TK mulai
usia 5 tahun kemudian melanjutkan SD pada saat usia 6 tahun. Pasien tidak pernah tinggal
kelas. Pasien selalu mendapatkan peringkat 1 dan parallel disekolah sampai SMA.
Selanjutnya pasien melanjutkan ke Perguruan Tinggi USAKTI jurusan Transportasi namun
karena pasien pulang mengamuk lagi dan mudah marah akibatnya pasien dibawa ke rumah
sakit jiwa Magelang. Kemudian pasien kembali lagi melanjutkan lagi di Univ lain di Tegal.
Sambil kuliah pasien bekerja di LSM dibagian riset disability. Pasien bercita cita ingin
menjadi orang yang sukses dengan segala kebutuhan yang dapat terpenuhi.

6. Pemeriksaan Fisik, Neurologis, dan Pemeriksaan Tambahan


-
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
1. Deskripsi Umum
Seorang laki-laki 23 tahun tampak sesuai usia, perawatan diri baik, tampak pucat.
Perilaku dan aktivitas psikomotor : normoaktif
Sikap terhadap pemeriksan : kooperatif
2. Kesadaran
Kuantitatif : Compos Mentis
Kualitatif : Berubah RTA terganggu karena ada waham curiga dan tilikan terganggu.
3. Mood dan Afek
Mood : mudah marah
Afek : cemas
Keserasian : serasi
Empati : dapat dirabarasakan
4. Psikomotorik (perilaku motoric)

3
Negativisme

4
5. Pembicaraan
Kuantitas : Baik
Kualitas : Baik
Spontanitas : Spontan
Volume : Cukup
Intonasi : Cukup
Artikulasi : Jelas
6. Persepsi
Halusinasi : Tidak ada
Ilusi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
7. Proses Pikir
Bentuk : Realistik
Isi : tidak ada
Progresi : Koheren
8. Orientasi W/T/O/S
Baik
9. Daya Ingat
Baik
10. Konsentrasi dan Perhatian
Tidak terganggu
11. Kemampuan Bahasa, Membaca, dan Menulis
Baik
12. Kemampuan Visuospasial
Baik
13. Pikiran Abstrak
Tidak Terganggu
14. Pengendalian Impuls
Tidak ada

5
15. Uji Daya Nilai
Baik
16. Insight/ Tilikan
3
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Aksis I : F 22.0 Gangguan Waham
Aksis II : Gangguan kepribadian paranoid
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : Masalah pendidikan, lingkungan sosial
Aksis V : 60-51 gejala sedang (moderate) disability sedang.

DIAGNOSIS BANDING
F20.0 Skizofrenia Paranoid
F 60.5 Gangguan Kepribadian Paranoid

RENCANA PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi : Klorpomazin 100 mg : 3 x 1
Olanzapin (Mood Stabilizier) 5 mg : 1 x 1

Psikoedukasi : mengurangi stimulus yg berlebihan, stresor lingkungan pekerjaan . Beri


ketenangan kepada pasien, memberi dukungan / harapan, menyediakan lingkungan yg nyaman
dan toleran perlu diperlukan. Memberikan motivasi akan kelangsungan hidupnya yang akan lebih
baik, dan harus dapat mengendalikan emosi.
Prognosis:
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai