I. IDENTITAS PASIEN
Usia : 23 tahun
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Suku : Banjar/Indonesia
RMK : 1 20 29 54
tanggal 13 Maret 2016, jam 11.00 WITA di Poli Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin
1
A. KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
seperti ada bayangan yang ingin menempel di badanya. Hal ini yang
mengakibatkan Os dirawat di RSUD Ulin selama 3 hari mulai hari sabtu tepatnya
tanggal 5 maret, Os mengaku bahwa dokter tidak menemukan keluhan fisik pada
dirinya. Pada hari senin pasien di bolehkan pulang. Keadaan Os membaik setelah
keluar dari rumah sakit, tetapi akhirnya Os kembali muntah - muntah sampai kira
kira hari minggu gejala muntah makin parah. Semua kejadian ini dimulai
semenjak Bapak Os dan sahabat Os meninggal kira kira 4 Maret 2016 akibat
merasa tidak bertenaga untuk melakukan segala aktifitas, Os juga merasa tidak
ingin lagi beraktifitas seperti biasa seperti bermain bola bersama temannya. Pasien
juga sering melamun, dan merasa bersalah terhadap orang tuanya waktu hidup
dikarenakan belum bisa berbakti terhadap orang tuanya. Pasien lebih sering
berdiam diri di rumah dan merasa sudah tidak terlalu percaya diri untuk bergaul
menyangkal bahwa ada ide untuk bunuh diri, Pasien menyangkal adanya bisikan
2
seperti menyalahkan dirinya atau menuduh dirinya. Pasien menyangkal adanya
Sejak awal 2 hari yang lalu, Os merasa keluhannya memberat hingga tidak
bisa tidur sama sekali, hingga akhirnya Pasien datang ke poliklinik Jiwa RSUD
kepala, juga tidak mengalami penyakit infeksi, tidak mengkonsumsi alkohol dan
dexametason dan ketokonazol secara rutin Riwayat darah tinggi, kencing manis
disangkal, tetapi pasien mengaku menderita asma. Pasien tidak memiliki riwayat
tetapi pasien lahir cukup bulan, dilahirkan spontan dengan berat 3 kg,
3
menyusui ibu sambil menyusui adik kembarnya juga maka dari itu diganti
susu formula. Tidur pasien nyenyak, jarang terbangun malam hari. Pasien
dapat tidur nyenyak, mudah diberi makan dan tidak ada kesulitan dalam
pasien cukup besar dan biasanya dijawab dengan baik oleh orang tua. Orang
tua tidak terlalu mengekang keinginan anak dan tidak pula terlalu
memanjakannya. Pasien sudah mulai bisa berjalan dan mulai lancar bicara
sekolah prestasi pasien biasa-biasa saja dan tidak pernah tinggal kelas. Pasien
langsung mencari pekerjaan. Kegiatan pasien setelah lulus hanya main poker,
bermain sepak bola dan membantu menjaga warung milik orang tuanya.
4
7. Riwayat Pendidikan
hingga SMK
8. Riwayat Pekerjaan
9. Riwayat Perkawinan
D. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
Keterangan :
: Penderita
: Laki-laki
: Perempuan
5
E. RIWAYAT SITUASI SEKARANG
bersama teman dekatnya. Saudara – Saudara pasien hidup bersama istri dan
Menurut pasien, Ibu pasien adalah panutannya dan oraang yang dia
sendiri.
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
sawo matang. Pasien mengenakan baju kaos berwarna hitam dan celana
tampak sedih dan tidak terlalu banyak bicara jika tidak ditanya. Mimik
6
Pasien duduk tegak, terkadang merubah posisi tubuhnya. Saat bercerita
2. Kesadaran
Jernih
Hipoaktif
4. Pembicaraan
Kooperatif
6. Kontak Psikis
1. Afek(mood) : Hypotym
3. Keserasian : Appropriate
5. Stabilitas : Baik
7. Sungguh-sungguh/Tidak : Sungguh-sungguh
8. Dalam/Dangkal : Dalam
7
C. FUNGSI KOGNITIF
1. Kesadaran : komposmentis
Tempat : baik
Orang : baik
Situasi : baik
3. Konsentrasi : baik
Segera : baik
pendidikan
D. GANGGUAN PERSEPSI
E. PROSES PIKIR
b.Kontinuitas :Lancar,relevan
8
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik
G. DAYA NILAI
H. TILIKAN
Tilikan 6
Dapat dipercaya
1.STATUS INTERNUS
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 C
9
Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat
P : Pulmo : sonor
Abdomen I : simetris
P : timpani
A : BU (+) normal
2. STATUS NEUROLOGIS
N I-XII : normal
1. Pasien tidak bisa tidur dan muntah bila makan atau minum sejak 10 hari
10
2. Gejala fisik pasien di mulai semenjak bapak dan teman pasien meninggal
(Anergia)
4. Os juga merasa tidak ingin lagi beraktifitas seperti biasa seperti bermain
1. Aksis I : F32.11
2. Aksis II : None
11
VII. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik
2. Psikologik
realita baik.
3. Sosial Keluarga
VIII.PROGNOSIS
12
IX. RENCANA TERAPI
Sandepril (Maprotiline) 50 mg 3 x 1
Clobazam 10 mg 2x 1
X. DISKUSI
Depresi adalah satu istilah untuk gangguan yang terutama ditandai dengan
afek depresif, kehilangan minat dan kegembiraan, dan berkurangnya energi yang
menuju pada keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit
saja) dan menurunnya aktivitas. Gejala lainnya dapat berupa konsentrasi dan
gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang
suram dan pesimistis, gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri,
tidur terganggu, dan nafsu makan berkurang. Episode depresif memerlukan masa
lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya dan berlangsung
cepat (1)
Depresif
13
Gejala utama:
• Afek depresif
Gejala lainnya:
• Tidur terganggu
diatas
• Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa
dilakukan
depresi ringan
14
• Ditambah sekurang-kurangnya 3 dari gejala lainnya
• Bila ada gejala penting yang mencolok, mka pasien mungkin tidak mau atau
akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih
minggu
pekerjaan atau urusan rumah tangga,kecuali pada taraf yang sangat terbatas
15
Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya
melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan
pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfatorik
biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran atau daging
membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat manuju pada stupor, jika
diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak
merujuk pada kriteria diagnostik dari PPDGJ III, diagnosis penderita dalam kasus
depresi dan perasaan negative yang transien. Variasi kelainan dalam region
disintesis dari asam amino esensial tryptophan dalam 2 tahap enzimatis. Plasma
tryptophan masuk blood-brain barrier secara aktif dengan melalui large neutral
perubahan fungsi tubuh dan perilaku yang merupakan gejala klinis utama dari
16
depresi, seperti nafu makan, tidur, fungsi sexual, sensitivitas nyeri, temperature
tubuh dan irama sirkadian. Pelepasan serotonin neuron relative konstan namun
kelainan patologis utama pada gangguan mood mungkin berada dalam saraf dari
sirkuit otak yang membawahi emosi. Neuron ini tidak dapat mentoleransi
mood depresi berhubungan positif dengan tidak adanya kortisol dalam kadar urine
penuh sering lambat dan respons rate sekitar 70-73%. Pada gangguan depresi
1. Terdapat kadar kortisol plasma, cairan serebrospinal dan urine yang meningkat.
dexamathasone.
serebrospinal.
bahwa adanya bukti ‘perilaku sakit’ (illness behavior) seperti penurunan nafsu
17
makan, kelelahan, somnolensi seperti pada gangguan mood berhubungan dengan
perubahan fungsi imunitas dan 2) berbagai gangguan medis dan pengobatan yang
Studi keluarga, studi anak kembar dan studi anak adopsi dari gangguan
dari genom yang terlibat, seperti 18p11, 18q22, 12q24, 21q21, 13q13, 4q15, 4q32,
16q12, 8q24, 22q11, sedangkan gangguan unipolar hanya beberapa genome dan
dan siklotimia berkisar antara 1,5 – 2,5 % pada populasi umum dewasa. Onset
umur untuk depresi antara 27,5 tahun ( dari studi Epidemiologic Catchment
Area), 29,9 tahun (netherlands mental health survey and incidence study).
Prevalensi menurut jenis kelamin sangat konsisten pada berbagai studi yaitu
wanita dua kali dibanding pria. Studi epidemiologi di antara orang yang sudah
18
menikah dan tidak pernah menikah beresiko lebih tinggi pada yang tidak pernah
menikah. Korelasi antara status sosial ekonomi dengan depresi, lebih sering pada
(2-3x dengan dosis 100 mg), clobazam 10 mg 2x1 (2-3x 10 mg Dosis anjuran),
berikan dogmatil sebagai anti axietas. Dogmatil bekerja pada resptor dopamine
D2 pada dosis 300- 600 mg dogmatil berperan sebagai antipsikotik tipe 1, tetapi
pada dosis rendah 100 mg bisa sebagai anti axietas dan antidepresan. Pasien
mendapatkan terapi utama anti depresan untuk sindrom depresi yang dideritanya
celah sinaps neuron tersebut yang dapat meningkatkan aktivitas reseptor serotonin
(3,4).
seorang pasien yang dilakukan oleh seorang yang terlatih dalam hubungannya
19
kepribadian secara positif. Psikoterapi dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu
1. Ventilasi
2. Persuasi
3. Sugesti
4. Penjaminan kembali
6. hipnoterapi
7. Psikoterapi kelompok
8. terapi perilaku
konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana
2. Terapi sikap
20
3. Terai wawancara
5. Konseling terapeutik
8. Reconditioning
9. Terapi somatic
letaknya di alam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luas
baru.
1. Psikoanalisis freud
Ventilasi ialah mengeluarkan isi hati sesukanya. Sesudahnya ia akan lega dan
sebenarnya (2).
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
Foto 1.
Kalsel
23
Foto 2.
24
Foto 3
25