Skizofrenia Hebefrenik
Dokter Pembimbing :
dr. Susi Wijayanti, Sp.KJ
• No RM :064 296
• Nama Pasien : Tn. WK
• DPJP : dr. Meutia Laksminingrum, Sp.KJ
• TGL masuk : 16 Februari 2019
• Rujukan dari RSJ Kuningan
• Pasien diantar oleh kakak perempuannya.
• Nama (inisial) : Tn. WK
• TTL : Kuningan, 07 September 1986 (33 tahun)
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Suku bangsa : Jawa
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA Aliyah
• Pekerjaan :-
• Status perkawinan : Belum menikah
• Alamat : Ling. Paleben Rt 11/02 Kel. Cigadung, Kec.
Cigugur, Kuningan. Kode pos 4552
Autoanamnesis : 08 Maret 2019
Alloanamnesis : kepada kakak perempuan
pasien, tanggal 10 Maret 2019
Marah-marah
Keluhan Utama
Riwayat Gangguan Sekarang
• Gejala:
• mengamuk (agresivitas
motoric) • Gejala:
• Sering menyendiri • Mengobrol sendiri
(anhedonia) (autistic)
• Mudah marah-marah • Sering mondar-mandir
(irritable) (gelisah)
• Mendengar suara-suara
yang mengajak ngobrol • Stressor/presipitasi: putus obat
(halusinasi auditorik) karena keluarga malas
mengantar pasien control ke RS
• Stressor/presipitasi: Ibu • Tindakan keluarga: mengantar
meninggal pasien kembali ke RS
• Tindakan keluarga: diantar ke
RSJ kuningan oleh ayah
Riwayat Gangguan Sekarang
• Gejala:
• Ingin membunuh
• Gejala: kakaknya (Agresivitas
Pusing setiap kali setelah motoric)
minum obat • Keluyuran dan mondar-
• Stressor/presipitasi: tidak mandir (agitasi)
cocok dengan obat yang di • Sulit untuk tidur
konsumsi (insomnia)
• Tindakan keluarga: diantar ke
RSJ kuningan dan kemudian • Stressor/presipitasi: pasien
pasien di rujuk ke RSJ prov. rindu dengan ibunya yang
Jawa barat. sudah meninggal.
• Tindakan keluarga: mengantar
pasien RSJ Prov. Jawa Barat
Riwayat Gangguan
Sebelumnya
• Tidak ada
Gangguan
Psikiatrik
Gangguan
Pasien sebelumnya tidak ada kelainan
medik dan
medis. Tidak ada riwayat trauma kepala,
penggunaan
kejang, dan operasi.
psikoaktif
Riwayat Gangguan Sebelumnya
Riwayat Kehidupan Pribadi
Masa remaja :
Pasien melanjutkan pendidikan ke pondok
Riwayat pesantren hingga lulus SMA Aliyah.
Perkembangan Pada saat remaja, pasien memiliki cukup banyak
Kepribadian teman namun setelah lulus SMA pasien. tidak suka
berbagi cerita ketika ada masalah, hanya disimpan
sendiri. Pasien rajin beribadah, lebih sering
menyendiri, sering melamun.
Masa Dewasa:
Pasien mulai sering menyendiri dan mudah marah
jika keinginannya tidak dituruti
Pasien mulai memasuki sekolah dasar usia 7
tahun untuk jenjang Sekolah Dasar (SD)
kemudian melanjutkan pendidikan ke pondok
Riwayat Pendidikan
pesantren hingga lulus SMA Aliyah. Pasien
tidak melanjutkan ke tingkat berikutnya karena
pasien menolak tawaran dari kakaknya untuk
melanjutkan kuliah.
Os belum bekerja
Riwayat Pekerjaan
Arus : Lambat
Stabilisasi : Stabil
Kedalaman : Dangkal
Skala diferensisasi : Sempit (pasien
mengekspresikan wajah dan Bahasa tubuh
kurang bervariasi)
Afek Ekspresi Afektif Keserasian : Tidak serasiketika
menceritakan rindu dengan
orangtua wajah pasien datar)
Pengendalian impuls : Kuat
Ekspresi : Terbatas
Dramatisasi : tidak ada
Empati : Tidak dapat dinilai
Gangguan Persepsi
Arus pikir
• Produktifitas : hanya menjawab ketika pertanyaan
diajukan
• Kontinuitas : Bloking
• Hendaya bahasa: tidak ada
Isi pikir
• Preokupasi dalam pikiran: ingin mempunyai pekerjaan
• Waham : waham kendali
• Obsesi : Tidak ditemukan
• Fobia : Tidak ditemukan
• Gagasan rujukan : tidak ditemukan
• Gagasan pengaruh : Tidak ditemukan
Pengendalian Impuls Kuat dan baik. Pada saat wawancara pasien
tampak tenang dan sopan.
STATUS INTERNUS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tensi : 120/70 mmHg
Nadi : 75x/menit
Suhu badan : 36,5 °C
Frekuensi pernafasan : 20x/menit
Bentuk tubuh : normal
Sistem kardiovaskuler : Bunyi jantung I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Sistem respiratorius : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapang paru,
wheezing (-), ronkhi (-)
Sistem gastro-intestinal : Bising usus (+) normoperistaltik
Sistem musculo-sceletal : Deformitas (-), simetris, eutropi
Sistem urogenital : Nyeri ketok CVA -/-, nyeri tekan suprapubik
(-)
Status Neurologik
Saraf kranial (I-XII) : Tidak dilakukan
Gejala rangsang meningeal : tidak dilakukan
Mata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Pupil : isokor, refleks cahaya +/+
Ofthalmoscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
Motorik : normotoni
kekuatan motorik
Sensibilitas :
Seorang laki-laki berusia 33 tahun, beragama Islam, belum menikah, pendidikan terakhir SMA Aliyah, tidak bekerja, tinggal di Ling.
Paleben Rt 11/02 Kel. Cigadung, Kec. Cigugur, Kuningan. Kode pos 4552
Alam perasaan
• Suasana perasaan : hipotim
• Arus : lambat
• Kedalaman : dangkal
• Skala diferensiasi : sempit
• Ekspresi : terbatas
Ikhtisar Penemuan Bermakna
Gangguan persepsi
• Halusinasi : auditorik (mendengar suara yang mengajak ngobrol), dan visual (melihat bayangan-bayangan yang tidak
ada orangnya)
Proses Pikir
• Produktifitas : hanya menjawab ketika pertanyaan diajukan
• Kontinuitas : Bloking
Isi Pikir
• Preokupasi : ingin mempunyai pekerjaan
• Waham : Kendali (yakin bahwa pikiran, perasaan dan kemauannya dikendalikan oleh makhluk goib)
Daya realitas : Buruk
Tilikan derajat 1
Aksis 1:
• Termasuk dalam gangguan jiwa
• Gangguan jiwa ini termasuk gangguan mental non-organik/GMNO,
• Gangguan kejiwaan yang os alami memiliki gejala psikotik
• Oleh sebab itu penyakit yang diderita os adalah Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)
dengan gejala:
• “delusion of influence”: waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar (pasien mengatakan sering kesurupan)
• Terdapat halusinasi auditorik bahwa mendengar ada suara temannya yang
mengajak ngobrol
• Sering mondar-mandir (gelisah)
• Pembicaraan yang terhenti (bloking) dan penarikan diri dari pergaulan
social.
• dimulai sejak pasien berusia 25 tahun, diiringi dengan perilaku sering
menyendiri (solitary), suasana perasaan dangkal, perilaku tampak hampa tujuan
dan hampa perasaan, proses pikir mengalami disorganisasi
DD/
• Skizoafektif Tipe Depresi (F25.1) karena ditemukan:
• Adanya afek depresif disertai dengan kehilangan minat dan kegembiraan
• Adanya penurunan konsentrasi serta perhatian dan keperayaan diri
• Waham dan halusinasi
Terapi
Psikofarmaka
R/ risperidon mg 2 tab no X
S 2 dd tab I pagi dan malam
------------------------------------------(tanda tangan)
Psikoterapi Suportif
Edukasi
Psikoventilasi : pasien dibimbing untuk menceritakan segala
• Edukasi keluarga mengenai penyakit
permasalahannya, apa yang menjadi
pasien dan menerima kondisi
kekhawatiran pasien kepada therapist,
pasien
sehingga therapist dapat memberikan
• Edukasi bahwa kondisi pasien
problem solving yang baik dan mengetahui
seperti ini dapat dibantu dengan
antisipasi pasien dari factor-faktor pencetus.
mendukung kesembuhan pasien
Persuasi : membujuk pasien agar memastikan diri untuk
• Edukasi bahwa kerja sama keluarga
selalu kontrol dan minum obat secara rutin.
sangat diperlukan untuk
Desensitisasi : pasien dilatih bekerja dan terbiasa berada di
memastikan pasien minum obat
lingkungan kerja untuk meningkatkan
teratur dan kontrol teratur
kepercayaan diri.
• Edukasi agar pasien selalu menjalan
ibadah sesuai ajaran agama yang
dianutnya, yaitu menjalankan
sholat 5 waktu.
PROGNOSIS
Faktor yang mempengaruhi prognosis baik:
• Presipitasi jelas
• Adanya dukungan keluarga untuk sembuh
• Gejala positif