Pembimbing
Keluhan Utama
Anamnesis
Kontrol Rutin
Anamnesis dilakukan secara
autoanamnesis dan alloanamnesis
pada tanggal 8 April 2021 pukul 11.00
di RSUD Kabupaten Bekasi
Keluhan Tambahan
• Riwayat pekerjaan : pasien Ibu pasien mengatakan bahwa Pasien tidak memiliki riwayat
bekerja di Adi Karya sebagai salah satu teman kerja pasien ditangkap atau ditahan
Laboran sejak 2009 – 2011. tidak suka dengan pasien terkait pelanggaran hukum.
• Riwayat pernikahan: belum karena pasien dekat dengan
menikah manager.
• Riwayat keagamaan: Pasien
tidak pernah beribadah
• Riwayat pendidikan: Pasien
menjalani pendidikan dengan
cukup baik sampai Sekolah
Menengah Atas (SMA)
Riwayat Keluarga
Riwayat Ekonomi
STATUS
MENTAL
Keadaan Afektif Gangguan Persepsi
• Mood : Hipotimia a. Halusinasi :
• Afek : Sempit • Auditorik : Riwayat
mendengar suara bisikan
“tumbal ilmu”
Pembicaraan • Visual : Tidak ada
• Volume : Cukup • Taktil : Tidak ada
• Irama : Monoton • Olfaktorik : Riwayat
• Kelancaran : Artikulasi jelas mencium bau amis seperti
• Kecepatan : Lambat darah
• Gangguan Bicara : Tidak • Gustatorik : Tidak ada
terdapat gangguan bicara b. Ilusi : tidak ada
c. Derealisasi : tidak ada
STATUS d. Depersonalisasi : tidak ada
MENTAL
Fungsi Kognitif dan Penginderaan
Gangguan Pikiran
a. Kesadaran : Komposmentis
1. Isi Pikir
b. Orientasi
a. Preokupasi : tidak ada
• Waktu : Baik, pasien bisa menyebutkan waktu saat
b. Gangguan Isi pikir
dilaksanakan anamnesis yaitu siang hari
v Waham Bizzare : tidak ada
• Tempat : Baik, pasien bisa menyebutkan lokasi pasien
v Waham Nihilistik : tidak ada
saat dianamnesis yaitu di RSUD kabupaten Bekasi
v Waham Somatik : tidak ada
• Orang : Baik, pasien mengenali ayahnya dan dokter
v Waham Paranoid
c. Konsentrasi : tidak dilakukan
• Waham Kejaran : tidak ada
d. Daya Ingat
• Waham Kebesaran: tidak ada
• Jangka panjang : Cukup baik, walaupun pasien tidak
• Waham Rujukan : tidak ada
terlalu banyak mengingat masa kecilnya.
• Waham Dikendalikan : tidak ada
• Jangka pendek : Baik, pasien mengingat sarapan
Thought of insertion : tidak ada
paginya.
v Thought of broadcasting : tidak ada
• Segera : Baik, pasien bisa mengingat nama
v Thought of withdrawal : tidak ada
pemeriksa
v Thought of control : tidak ada
STATUS
e. Intelegensi & Pengetahuan Umum : Pasien mengetahui
presiden Indonesia saat ini adalah Bapak Joko Widodo
f. Kemampuan Visuospasial : Tidak dilakukan
MENTAL g. Pemikiran abstrak : Baik, pasien dapat mengetahui
persamaan apel dan pir
Status Generalis Pemeriksaan Neurologis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis (GCS : 15) Pupil : Bulat, Isokor, RCL +/+, RCTL +/+
Tanda Rangsang Meningeal : Negatif
Tanda Vital Gejala Peningkatan TIK : tidak ditemukan
Tekanan Darah : 127/76 mmHg Saraf Kranialis : Baik
Nadi : 90 /menit Keseimbangan dan Koordinasi : Baik
Suhu : 36,5 °C Sensibilitas : Baik
Frekuensi Nafas : 20x /menit Motorik
Saturasi Oksigen : 99% Refleks Fisiologis : Tidak ada kelainan
(++/++)
Status Lokalis Kekuatan otot : 5555|5555
Kepala : Normocephal 5555|5555
Mata : Pupil bulat dan isokor. Konjungtiva anemis-/-, sklera ikterik -/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Sistem Kardiovaskular : dbn
Sistem Respiratori : dbn
Sistem Gastrointestinal : dbn
Ekstremitas : dbn
PEMERIKSAAN
Genitalia dan Anus : Tidak diperiksa FISIK
Reality Test Ability (RTA): Baik, karena halusinasi sudah menghilang
STATUS
MENTAL
IKHTISAR TEMUAN BERMAKNA
• Pasien laki-laki 30 tahun, datang ke Poli Psikiatri RSUD Kabupaten Bekasi
bersama orang tuanya untuk melakukan kontrol rutin terhadap
penyakitnya. Sebelumnya pada tahun 2012 pasien didiagnosis dengan
skizofrenia paranoid
1
•Pasien nampak cukup kooperatif, cenderung komunikatif, dan pasien tidak tampak cemas maupun gelisah, banyak
menjawab pertanyaan.
3
•Kondisi pasien saat bicara : volume cukup, irama monoton, artikulasi jelas, dan kecepatan lambat.
•Tidak terdapat gangguan proses pikir. Penjelasan pasien dapat dipercaya namun pemeriksa tetap melakukan cross
check terlebih dahulu kepada orang tua pasien.
• Orientasi pasien terhadap waktu, tempat, dan orang adalah baik.
•Tingkat tilikan derajat 6.
FORMULA DIAGNOSIS
1. Aksis I :
• Berdasarkan anamnesis tidak terdapat gangguan fisik yang menyebabkan disfungsi
otak. Hal ini dapat dinilai dari tingkat kesadaran, daya ingat yang cenderung baik.
Sehingga pasien ini bukan penderita gangguan mental organik atau F.0
• Berdasarkan anamnesis tidak ada riwayat penggunaan NAPZA sehingga pasien bukan
penderita gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif atau alkohol (F.1)
• Berdasarkan anamnesis pasien didapatkan halusinasi auditorik, visual dan olfaktorik
sehingga pasien merupakan penderita gangguan skizofrenia paranoid (F.20.0).
2. Aksis II : Tidak ditemukan kelainan
3. Aksis III : Tidak ditemukan kelainan
4. Aksis IV : Ada masalah dengan teman kerja
5. Aksis V :Penilaian kemampuan penyesuaian menggunakan skala Global Assessment
of Functioning (GAF) menurut PPDGJ III didapatkan GAF saat pemeriksaan berada pada
range 70-61 beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara
umum masih baik
EVALUASI MULTIAKSIAL
Psikoterapi Suportif