Anda di halaman 1dari 24

PRESENTASI KASUS

SKIZOFRENIA
MUHAMMAD ROSAMANILLAH
20174011135
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Nn. B
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 26 tahun
• Alamat : Sendang Rejo – Sleman
• Agama : Islam
• Status Perkawinan : Belum menikah
• Pendidikan terakhir : SD
• Pekerjaan :-
• Suku Bangsa : Jawa / Bangsa Indonesia
• Pemeriksaan : 20 Oktober 2018 di Poli Jiwa RS PKU Gamping
SUMBER DATA
• Rekam Medis
• Auto Anamnesis
• Allo Anamnesis  Orang tua Pasien (Bapak)
KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke poli jiwa untuk kontrol rutin tiap bulan.
AUTO-ANAMNESIS

• Pasien datang untuk kontrol rutin terjadwal. Pasien kesini naik motor bersama dengan bapak
pasien.
• Pasien merasa terkadang masih diawasi orang lain, tapi mereka itu tidak memiliki niat jahat pada
pasien. Kadang juga mendengar suara-suara namun tidak jelas apa yang diucapkan.
• Selama ini pasien bisa tidur dengan nyenyak, mulai tidur jam 8-10 malam.
• Aktivitas sehari-hari di rumah membantu pekerjaan rumah dengan baik, dan juga sering
memasak.
• Bisa berkomunikasi cukup baik dengan keluarga dan tetangga, mau ikut membantu jika ada
tetangga akan mengadakan acara.
ALLOANAMNESIS

• Bapak pasien mengatakan, awal pasien menggalami gangguan jiwa sejak tahun
2006, saat itu pasien dinyatakan tidak lulus ujian nasional (UN) SMP dan
setelah mengetahui keadaan tersebut sekitar 1 bulan setelahnya ibu pasien
meninggal dunia.
• Gejala gangguan jiwa mulai nampak saat ia ibunya meninggal. Pasien akan
gampang sekali marah, merasa kuat, membanting barang di rumah.
• Keluarga awalnya membawa ke orang pintar untuk mengobati anaknya, namun
kumat lagi.
• Pasien akhirnya dibawa ke dokter jiwa dan juga pernah di mondokkan. Pasien
beberapa kali keluar-masuk rumah sakit karena sering kambuh penyakitnya.
• Namun dalam keadaan seperti itu saat (sembuh-kumat), pasien tidak dapat
sekolah lagi.
• Bapak mengatakan sudah jarang kumat marah-marah atau memecahkan barang
sejak mendapat terapi di RSUD Sleman. Namun jika kehabisan obat pasien
kadang akan mudah marah. Bapak kadang mengingatkan jika jadwal kontrol
tiba agar tidak sampai kehabisan obat selama satu bulan sekali.
• Pasien sadar dan mau minum obat sendiri, sehari-hari sibuk membersihkan
rumah dan memasak. Pasien bisa naik sepeda.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• RPS :
• Pasien pertama kali dirawat di RS Ghrasia 2 kali sebelumnya, terakhir 2
tahun lalu karena mengamuk di rumah.
• Riwayat medis umum
• Dirawat karena penyakit selain psikiatri (-)
• Riwayat demam tinggi (-), Tensi tinggi (-), gula/DM (-)
• Riwayat penggunaan zat psikoaktif dan alkhohol (-)
• Riwayat prenatal dan perinatal
• Pasien merupakan anak ke 1, dan merupakan anak yang diinginkan
• Selama dalam kandungan ibu tidak pernah mengalami sakit, tidak mengkonsumsi alkohol
maupun merokok. Pasien dahulu lahir secara normal, dengan UK cukup bulan
• Kebiasaan Makan : asi (-), susu formula (+), karena menurut keterangan ibu
asinya tidak keluar dengan lancar
• Perkembangan awal (0-3th) : pertumbuhan maupun perkembangan sesuai anak
seusianya
• Kepribadaian saat anak-anak : anak yang ceria, namun kadang pemalu
• Masa anak pertengahan (usia 3 – 11 tahun) :
• Anak mulai masuk sekolah SD usia 7 tahun, ia bisa berteman dengan baik di sekolah.
Kecukupan gizi baik, tidak ada konflik dilingkungan sekolah maupun di rumah
• Masa anak akhir (pubertas hingga remaja)
• Hubungan dengan saudara maupun ayah ibu baik. Riwayat sekolah di SMP baik, tidak
pernah ada masalah dengan teman maupun gurunya.
• Masa dewasa
• Pasien hanya lulusan SMP, tidak mempunyai pekerjaan hanya di rumah membantu
orangtua. Pasien juga belum menikah, pasien mau solatmeski kadang masih ada yang
bolong. Aktivitas sosial di rumah dengan bapak dan neneknya dan hubungan dengan
tetangga baik.
• Riwayat Psikoseksual
• Awitan pubertas saat SMP, mulai suka dengan lawan jenis saat SMP, setelah sakit pasien
pernah bercerita pada ibunya saat dulu pernah menyukai perempuan

• Riwayat Keluarga
• Dari penuturan ibu dari keluarga tidak ada yang mengalami gejala serupa
dengan pasien.
• Pasien adalah 3 bersaudara, kakak pertama sudah meninggal 3 tahun yang
lalu, kakak ke dua tinggal di Tangerang.
•Situasi Kehidupan Terkini
• Pasien tinggal bersama bapak dan neneknya. Keluarga terutama orang tua dapat
menerima keadaan anaknya dan mau memberikan dukungan dan motivasi kepada
pasien. Pasien tidak bekerja, di rumah kegiatannya membantu bersih-bersih rumah.

•Fantasi dan Mimpi


• Pasien tidak mengalami mimpi buruk, bisa tidur nyenyak dari malam hingga pagi.
• Pasien ingin sembuh dan bisa menikah.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Status Psikiatri Hasil Keterangan

Kesadaran Compos mentis Pasien sadar penuh

Gambaran Umum

Penampilan Rawat diri baik Seorang perempuan nampak sehat.


Pakaian pasien cukup rapi, bersikap tenang, rambut
cukup rapi dan kuku tidak panjang.
Perilaku dan aktivitas Normoaktif Perilaku dan aktivitas normal, tidak tampak gelisah.

Sikap terhadap Pasien kooperatif, bersahabat Pasien bisa diajak bicara, dan antusias jdan mau
pemeriksa melakukan eyes contact saat diajak bicara

Pembicaraan  Kuantitas : normal Pasien berbicara menjawab pertanyaan dan


 Kualitas : menyampaikan keluhannya, dapat dimengerti,
koheren dan relevan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan saat
wawancara
Perhatian Tidak mudah dialihkan Pasien bisa konsentrasi dalam pembicaraan dengan
pewawancara.
Mood dan Afek

Mood Euforik Suasana perasaan dalam keadaan normal, tidak ada


kesedihan.

Afek Normal Terdapat variasa pada wajah, irama suara, penggunaan


tangan, dan gerak tubuh pasien.

Keserasian Afek Appropriate Kondisi dan irama emosional yang sesuai dengan
gagasan, pemikiran, ataupun pembicaraan pasien.

Pembicaraan

Kualitas Koheren
Relevan

Kuantitas Produksi bicara normal

Kecepatan produksi Spontan


Sensorium dan Kognitif

Orientasi  Orang: baik  Pasien dapat mengenali dokter yang


memeriksa, dan mengenali ibu yang tadi
 Waktu: baik berangkat bersamanya ke RS
 Pasien dapat mengetahui tanggal dan jam
 Tempat: baik berapa tadi berangkat ke RS
 Pasien dapat menyebutkan lokasi rumah
 Situasi : baik sakit dan bisa berangkat ke RS tanpa diantar
 Pasien dapat mengatakan kondisi saat itu
sedang ramai banyak pasien.

Daya Ingat  Memori segera (immediate)  Pasien dapat mengingat disebelah mana ia
parkir sepeda motor.
 Memori jangka pendek (recent)  Pasien dapat menceritakan aktivitas apa
yang dilakukan sebelum ke RS.
 Memori jangka menengah (recent  Pasien ingat kejadian waktu lebaran
past)  Pasien ingat pernah tinggal di Gunungkidul
 Memori jangka panjang (remote) sebelum pindah ke Bantul
Kosenrasi & perhatian  Konsentrasi : baik  Pasien dapat menjawab pertanyaan
terkait kegiatan memelihara ayam
dirumah

 Perhatian : baik  Pasien bisa mengeja kata “AYAM” mulai


dari huruf terakhir

Kapasitas Membaca & Membaca : baik  Pasien dapat membaca dengan baik
Menulis
 Menulis : baik  Pasien dapat menulis dengan baik

Pikiran abstrak Baik Pasien dapat menyebutkan perbedaan dari


ayam dan bebek

Pengetahuan Umum Baik Pasien mengetahui nama presiden


Indonesia
Persepsi  Halusinasi auditorik (+) Pasien terkadang masihmendengar bisikan-
 Halusinasi visual (-) bisikan namun tidak jelas suaranya.
 Ilusi (-)

Pikiran  Bentuk pikir: Realistik Apa yang disampaikan oleh pasien sesuai
dengan kenyataan.
 Isi pikir:
Gagasan ingin bunuh diri (-), Pasien merasa diawasi oleh beberapa orang,
waham (+) waham curiga namun menurutnya mereka tidak berniat
jahat, hanya mengawasinya saja.

Insight Derajat 3 Pasien sadar bahwa ia sakit, tetapi


melemparkan kesalahan pada faktor
eksternal.
ANAMNESIS SISTEM
- Sistem Saraf : Demam (-) nyeri kepala (-) kejang (-) tremor(-) gangguan
pengelihatan (-)
- Sistem Kardiovaskular: nyeri dada (-) jantung berdebar-debar (-)
- Sistem Respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-)
- Sistem Gastrointestinal : BAB normal, muntah (-), diare (-), nyeri perut (-)
- Sistem Urogenital : BAK normal, nyeri saat BAK (-)
- Sistem Integumentum : gatal pada kulit (-), nyeri pada kulit (-)
- Sistem Muskuloskeletal : Edema (-), bengkak sendi (-), kelemahan otot (-), nyeri
sendi (-), nyeri otot (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Vital sign
• Tekanan darah : 120/70 mmHg
• Nadi : 82x/menit
• Suhu : afebris
• Nafas : 18x/menit
• VAS : 0 (tidak nyeri)
DIAGNOSIS
AKSIS Diagnosis Keterangan
AKSIS I F 20.0 Skizofrenia Paranoid
AKSIS II Z 03.2 Tidak ada diagnosis AKSIS
II
AKSIS III -
AKSIS IV Masalah pekerjaan Karena pasien tidak
memiliki pekerjaan dan
penghasilan sendiri
AKSIS V GAF 80-71 Gejala sementara dan dapat
diatasi
PENATALAKSANAAN

• Haloperidol 2x3mg
• THP 2x1 tab
• Clozapin 2x100mg
PROGNOSIS
• Faktor Prognosis Baik :
• Sistem pendukung baik
• Gejala positif (halusinasi dan waham)

• Faktor Prognosis Buruk:


• Onset muda
• Tidak menikah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai