Anda di halaman 1dari 40

SOAL BIMBINGAN NEUROLOGI

1. Tn. S, 57 tahun datang dengan keluhan kelemahan setengah badan sebelah kanan, disertai
dengan bicara pelo (+), riwayat HT, DM (+). Pemeriksaan Fisik : hemiparesis, palsy N VII. XII
dekstra. Keluhan membaik setelah 6 jam. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. Transient Ischemic Attack (krn <24 jam)

b. Reversible Ischemic Neurological Deficit (batasnya:selama 7 hari membaik)

PRIND (membaik selama 14 hari)

Pseudo stroke : misal bellspalsy, ada perot tapi krn kelemahan N.VII perifer

Definisi stroke: sindrom gejala neuro fokal maupun global (penkes, kejang slrh tubuh),
timbul mendadak, >24 jam, semata-mata krn sebab vaskuler, dapat menimbulkan
kematian  mondok untuk observasi, krn bisa berkembang stroke in evolution,
biasanya pada stroke iskemik

Sebab lain yg mendadak: Vaskuler, Infeksi, Trauma

c. Stroke non hemorragik

d. Stroke hemorragik

e. Pseudostroke

2. Tn. Tono, 55 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan kelemahan sisi tubuh
sebelah kanan mendadak sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba oleh pasien saat
sedang bekerja. Bagian tubuh sebelah kanan lebih sedikit bergerak dibandingkan tubuh
sebelah kiri. Kelemahan dirasakan lebih berat pada bagian tubuh atas dibandingkan bawah.
Pasien sulit untuk berbicara, tetapi mengerti isi pembicaraan orang lain. Kesadaran baik,
kompos mentis, TD 160/90 mmHg, HR 95x/menit. Diagnosis pada pasien ini adalah. . .
a. Stroke Hemoragik e.c pecahnya arteri serebri anterior
Kena di depan  fx eksekutifnya terganggu: berpikir, motivasi, eks bawah akan lebih
berat

b. Stroke Hemoragik e.c pecahnya arteri serebri media

Lesinya luas, bisa aja kekuatan atas dan bawah beda, tapi gapernah yang bawah lebih
berat, ada gangguan bahasa (afasia motorik)

Bagaimana cara membedakan hemoragik vs iskemik? Semua stroke pasti tiba – tiba 
Hemoragik: saat bekerja, nyeri kepala hebat, ada peningkatan TIK (taunya darimana?
Tanda TRIAS: 2 symptoms: muntah proyektil, nyeri kepala, sign: papil edem
Iskemik:

c. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri anterior

d. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri media

Hemiparese tipika: kelainan kortikobulbar = kortikospinal


Hemiparese alternans: kortikobulbar beda dg kortikospinal (berseberangan) biasanya
lesi di batang otak
Hemiparese alternate: hemiparese eks atas di kiri, yg hemiparese eks bawah di kanan

e. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri posterior

Memvaskularisasi di bag oksipital (primer dan sekunder): hemianopsia kena di jaras


primer (hemianopsia bitemporal dsb, ada hitam2 di lapang pandang), buta kortikal
kalau kena di jaras sekunder (sebenarnya bisa melihat tapi tdk dapat mendefinisikan,
ditunjuk bolpen gabisa nyebutin ini bolpen/ apa)

Cerebellum :

PICA syndrome/ wallenberg syndrome : SYNDROM HORNER (disingkat Anhidrosis


(keringat berlebih, gabisa keluarin keringat) , Petosis, Enoftalmos (mata tertarik ke
belakang , Miosis) (ini juga bisa muncul di nyeri kepala CLUSTER HEADACHE) + gejala
vertigo, tidak ada kelemahan
SCA: Vertigo + gangguan pendengaran, tidak ada kelemahan

3. Pria 70 tahun, datang dengan keluhan kelemahan setengah badan sebelah kiri disertai
dengan pusing berputar sejak 6 jam yang lalu sehingga terkadang tampak kehilangan
keseimbangan dan terdapat diplopia pada mata kanan, RPD HT dan DM tidak terkontrol, KU :
Kompos mentis, TD : 160/90 mmHg, HR 92x, RR 24x, Kekuatan motorik 5555/3333, romberg test
(+), lokasi patologis pada keadaan tersebut adalah. . .

Contoh lesi di sirkulasi posterior, pasti ada gangguan keseimbangan (vertigo, fungsi
propioseptik)
a. Arteri serebri anterior

b. Arteri serebri media


c. Arteri basiler

d. Canalis semisirkularis  BPPV, kalo meniere disease topisnya di saccus endolimfe

e. Arteri lacunaris ?? Lacunar infark: infark yang kecil <1cm, ada gejala lacunar infark:
5 macem. Pure sensorik, pure motorik, motorik-sensorik, transi hand (tangannya tidak
terampil), ataxia

4. Seorang perempuan umur 40 tahun datang ke RS untuk melakukan fisioterapi setelah


terkena serangan stroke pada sisi tubuh bagian kanan. Selain keluhan lemah separuh badan
kanan, pasien juga tampak sulit untuk berbicara namun mengerti apa yang diucapkan oleh orang
lain. Menurut keluhan pasien diatas, area berapakah diotak yang mengalami kerusakan?
a. Area 44-45 (broca)  motorik afasia

b. Area 41-42 bisa jd varian afasia sensorik

Area 40 afasia konduksi

c. Area 17-18

d. Area 22 (wernicke)  sensorik afasia

e. Area 8

Afasia transkortikal: repetisinya masih bagus,


afasia trankortikal sensorik: ga paham, tapi bisa ngomong repetisi, cenderung
logorhea
Afasia transkotikal motorik: masih paham, tapi gabisa ngomong, repetisi oke
Mixed afasia transkortikal: gabisa ngomong, ga mengerti, tapi bisa repetisi. Mirip dg
afasia global  bedanya di repetisi

Afasia konduksi: kebalikannya dg afasia transkortikal, repetisinya buruk, tapi


semuanya bisa. Gabisa mengulang kata – kata.

Afasia anomik: tidak bisa menamai, misal: gabisa nyebutin bolpen

5. Tn. H, 52 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah sisi kanan yang dialami secara tiba- tiba
saat bangun tidur. Riwayat DM dan HT (+) berobat teratur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36C, RR 20x/menit. Pada hasil EKG didapatkan Atrial
Fibrilasi. Diagnosis pada pasien tersebut adalah :
a. Stroke trombosis  biasanya ada penyakit metabolik: DM, dsb

b. Stroke emboli

c. Perdarahan subarachnoid  nyeri kepala yg sangat berat ‘seperti tersambar petir’


d. TIA  pulih dalam 24 jam

e. Perdarahan epidural

6. Seorang laki-laki usia 45 tahun dikeluhkan oleh keluarganya tidak bisa diajak berbicara.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan tidak rutin control. Saat
datang di UGD, GCS 4x6 Tensi 170/100 Nadi 88x/menit regular RR 20x/m Tax 37◦C.
Pemeriksaan Neurologis ditemukan Hemiparese Dextra, parese nervus cranialis vii dan xii dextra.
Ketika pasien ditanya, pasien dapat menjawab pertanyaan namun tidak dapat
dimengerti oleh pemeriksa. Ketika disuruh melakukan perintah, pasien bisa melakukan. Apa nama
kelainan ini? Dx etiologis: hanya ada afasia bisa jadi stroke infark.
a. Afasia anonim

b. Afasia motorik

c. Afasia transkortikalis motorik

d. Afasia sensorik

e. Afasia transkortikalis sensorik


7. Laki-laki 40 tahun, datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. Pasien sempat mengeluh nyeri
kepala dan muntah. Menurut keluarga pasien, pasien memiliki riwayat Hipertensi dan Diabetes.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 112 TD 230 / 130mm Hg, Nadi 98x/m RR 24x/m Tax 37C.
Reflek Babinski (+), Reflek Biceps meningkat. Motorik didapatkan lateralisasi dextra, parese
nervus VII dextra UMN. Berapa Siriraj dari pasien tersebut?

(2,5 x2 )+(2x1)+(2x1) + (130x0.1) – (3x1) – 12 = +7


Untuk syarat atheroma, kalau misal ada riw HT aja  ga masuk tanda atheroma
tanda atheroma: DM, Claudicatio Intermitten, PAD (ada bukti/ tanda sumbatan), PJK, Angina
pektoris. Utk menguatkan kondisi non hemoragik.

Siriraj bisa digunakan, apabila kita tau pada saat onset, gabisa kalau > 24 jam.
a. -7

b. -1

c. 0

d. 1

e. 7

8. Tn. Lali Ngomong, 66 tahun, pasca stroke 2 minggu SMRS tidak bisa bicara. Ketika ditanya pasien
tampak tidak dapat memahami pertanyaan dan perintah dokter.Ketika pasien diminta untuk
mengulang kata yang diucapkan oleh pemeriksa, pasien bisa mengulang. Kelainan yang
dialami pasien disebut:
a. Afasia Transkortikal Sensorik

b. Afasia Global

c. Afasia Transkortikal Motorik

d. Afasia Konduksi

e. Afasia Transkortikal Mixed

9. Anak-anak, 11 tahun datang dibawa orang tuanya karena sering bengong dan tidak fokus saat
berkomunikasi, pada saat bengong seringkali dibarengi dengan menjilat-jilat bibirnya
sendiri sekitar 10 detik, lalu melanjutkan kembali aktifitasnya. Anak tersebut juga terjadi
penurunan prestasi di sekolahnya. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien di atas ?
a. Epilepsi parsial kompleks.

b. Epilepsi parsial simpleks.

c. Epilepsi absans typical  hanya komponen tonik/automatisme/ salah 1. EEG: spike


wave

d. Epilepsi absans atypical  manifestasinya macem2 salah 1 aja, dibagi 2: EEG dan
klinis

e. Epilepsi general sekunder.

10. Anak-anak, 11 tahun datang dibawa orang tuanya karena sering bengong dan tidak
fokus saat berkomunikasi, pada saat bengong seringkali dibarengi dengan menjilat-jilat
bibirnya sendiri sekitar 10 detik, lalu melanjutkan kembali aktifitasnya. Anak tersebut juga
terjadi penurunan prestasi di sekolahnya. Apa pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
pasien di atas ?
a. Elektromyography  kapan diperiksa? Ada gejala di saraf perifer: GBS, MG, CTS,
polineuropati diabetikum

b. CT-Scan Kepala  curiga perdarahan, infeksi, trauma Kondisi kegawatan


neuroemergensi. kalau tumor dilakukan MRI

c. Elektroenchepalography. Khas utk epilepsi, pada absant: three spike n- wave complex

Kalo ada gejala epilepsi, kejang, langsung ke eeg utk penunjangnya

d. Rontgen Kepala.--> trauma

e. Pungsi Lumbal  infeksi di susunan saraf pusat, bisa utk kondisi SAH kalau belum ada
ct (ada perdarahan di LCS nya, halo sign)

11. Perempuan, 30 tahun, nyeri wajah kiri sejak 3 hari yang lalu. Episodik, 30-50 detik setiap
serangan. Nyeri bertambah saat mengunyah dan sikat gigi. Pemeriksaan Fisik DBN.
Tatalaksana farmakologis yang tepat ? dx: neuralgia trigeminal

Kalo PHN: gabapentin 100 – 1500 mg


neuropati DM: amitriptilin
bedanya apa obat – obat seperti ini utk OAE dan anti nyeri ?
antinyeri: gabapentin (kalau u/ OAE hanya sbg obat tambahan) , carbamazepin
oae: as valproat (spesifik biasanya utk tipe absant, bagus utk nyeri migrain)
a. Karbamazepin 200 – 1200 mg/hari.  ga langsung diberikan 1200, mulai dari dosis yg
rendah dulu, mulai 200 dibagi ½ tab
Sbg OAE bagus, anti nyeri bagus

b. Gabapentin 50 – 75 mg/hari

c. Ibuprofen 400 mg/hari  antipiretik dan antiinflamasi, utk nyeri-nyeri artritis.

d. Pregabaline 300 – 3600 mg/hari

e. Meloxicam 15mg/hari.

Pertanyaan :
Migrain, terapinya abortif DOC : Sumatriptan (tapi mahal, dan di Indonesia gaada yang injeksi,
hehehe), biasanya gunakan Ergotamin (lebih murah).
Mekanisme kerjanya bagaimana? Sumatriptan, ergotamin  vasodilator
Profilaksis:
1. B Blocker (metoprolol atau propanolol)  Pilihan pertama
2. CCB
3. Anti epileptik (As Valproat)

12. Tn Anto, 45 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala sejak 2 minggu ini, sakit kepala
terutama dirasakan pada bagian belakang mata kanan yang berlangsung 30-60 menit,
keluhan disertai mata merah dan hidung berair, pasien berulang-ulang mengalami hal ini
sejak 6 bulan ini. PF Neurologis dan TIO normal. Apa diagnose pada pasien ?
DD: Cluster type headache,
episodik : <1 th, kontinu >1 th
a. Cluster headache kontinyu

b. Cluster headache episodic

c. Migren tanpa aura

d. Migren dengan aura

e. Trigeminal neuralgia
13. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala berat sejak 1
minggu lalu. Nyeri seperti ditusuk, disertai dengan mata merah dan pilek. Terapi awal yang
paling tepat diberikan pada kasus ini adalah... dx: cluster
a. Ergotamin

b. Karbamazepin

c. Oksigen 100% 7 liter/menit  range: 7-10lpm, NRM

d. Verapamil

e. Oksigen 100% 2 liter/menit

14. Ny. Brenda 22 tahun, nyeri kepala hebat di sisi sebelah kanan, terasa berdenyut, memberat
dengan aktivitas, mual disertai muntah dan pasien terasa silau bila terkena cahaya.
Diagnosis pada pasien ini adalah . . .
a. Cluster Headache

b. Vertigo verstibuler

c. Stroke Hemorragic

d. Common migrain/ migrain tanpa aura

e. Classic migrain (migrain dg aura)

15. Pasien diatas merasakan sakit kepala tersebut (nomer 14) hampir setiap minggu sekali
maupun dua kali dan membaik bila diberikan obat. Agar pasien tersebut tidak kambuh
nyeri kepalanya obat apa yang diberikan untuk profilaksis. .
a. Sumatriptan

b. Ergotamin

c. Propanolol

d. Verapamil, Diltiazem ( CCB non dihidropiridin ) opsi kedua

e. Prednison
16. Seorang Laki-laki, 40 tahun, pasien mengalami kecelakaan lalu lintas dan saat ini mengeluh kaki
kanan sulit untuk digerakkan. Pasien juga mengeluh kebas pada kaki kanan dan di saddle
area. Pasien tidak bisa kencing padahal buli penuh. Pemeriksaan refleks KPR (+1/+2 ,
APR +1/+2. Diagnosis pasien ini adalah…
KPR: knee physiologic reflex,
Conus medularis: kelumpuhan motoris simetris, sudden, ada nyeri pinggang bawah + nyeri
radikuler
CaudaEquina : nyeri tipe menjalar,

a. Cauda equine Syndrome

b. Brown Sequard Syndrome

c. Central Cord Syndrome

d. Trauma Medula spinalis

e. Overflow inkontinensia

17. Tn. Suroso 26 tahun, datang dengan keluhan kelemahan gerak pada kedua tungkai sejak 3 jam
yang lalu setelah jatuh dari pohon. Pasien juga mengeluh tidak terasa dengan rangsangan
nyeri dan suhu dari ujung kaki sampai setinggi umbilicus. TTV stabil. Pemeriksaan
neurologi : hipoestesi dari umbilicus hingga ujung kaki. Kekuatan motorik tungkai bawah
2222/2222. Tonus otot meningkat, Refleks fisiologis meningkat, Refleks patologis +/+.
Manakah kemungkinan letak diagnosis topis yang sesuai dengan kasus tersebut. . .
a. Medulla spinalis T4 : papilla mammae

b. Medulla spinalis T6 :

c. Medulla spinalis T10 : umbilical

d. Medulla spinalis L1: selangkangan, pangkal paha.

e. Medulla spinalis T1

S1: telapak kaki

L5: ibu jari

SYOK spinal

 Diagnosa ketika ada trauma medula spinalis yg mendadak, lesi LMN


Ga sinkron antara tanda dermatom sensorik dan refleks
Misal: cidera setinggi dermatom ke 10, tp motorik dan reflek menunjukkan tanda LMN
 Eval: Refleks bulbocavernosus , kalo di UMN: muncul, kalau syok spinal ga muncul. Utk
evaluasi perkembangannya dicek, kalau udh muncul, biasanya refleks yg lain akan mulai
muncul (tanda ada perbaikan).

 Cara menandai titik lesi: dari sensorik dan pemeriksaan penunjang (foto vertebrae, dan
MRI)

 Terapi awal: penyokong sistemik,


terapi definitif: metil prednisolon high dose
( < 3 jam : high dose 30 mg/kgbb IV bolus selama 15 menit  lanjutkan MP 5,4mg/kgbb/
jam selama 23 jam, 3- 8 jam post trauma: tidak diberikan loading dose, hanya
5,4mg/kgbb/jam selama 47 jam , >8 jam: sudah tidak bermanfaat)

 Khas: flaccid paralisis

18. Tn. Luna 35 tahun, datang dengan keluhan jatuh dari pohon 5 jam yang lalu. Pasien
mengeluh sulit menggerakkan kedua tungkainya serta tidak merasakan rangsangan nyeri dan
suhu dari ujung kaki sampai umbilicus. TTV stabil. Pemeriksaan neurologi : hipoestesi dari
umbilicus hingga ujung kaki. Kekuatan motorik tungkai bawah hanya bisa menggeserkan
secara horizontal. Tonus otot meningkat, Refleks fisiologis meningkat, Refleks patologis +/+.
Jenis kelainan dari kasus diatas adalah...
a. Anterior Chord Syndrome

b. Posterior Chord Syndrome


c. Brown Sequard Syndrome

d. Central Cord Syndrome

e. Sindrom Transeksi Medulla Spinalis Total.

19. Tn. Bambang, usia 74 tahun datang diantar istrinya ke praktik dokter dengan mengeluhkan sulit
menahan BAK dan BAB sejak beberapa hari lalu mengalami kecelakaan lalu lintas. Keluhan
disertai kelumpuhan pada kedua kakinya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kedua tungkai
bawah tidak bisa digerakkan total, penurunan modalitas sensoris eksteroseptor dan
proprioseptif setinggi segmen Thoracal VII ke bawah. Apakah kondisi yang dialami pasien?
a. Brown Sequard Syndrome

b. Sindrom Kolumna Anterior

c. Sindrom Kolumna Posterior

d. Sindrom Kolumna Central

e. Sindrom transeksi medulla spinalis total

20. Tn. Mijon 47 tahun, dibawa ke puskesmas setelah terjatuh dari atap bis pada waktu
mencuci bisnya. Pasien mengeluhkan lengan dan tungkai kiri sulit untuk digerakkan,
kemudian pasien merasa kebas dan kesemutan mulai dari tangan kanan hingga ke kaki
kanan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tensi 100/70 mmHg, nadi 92, RR 22, temp 36.6. Dari
pemeriksaan neurologis didapatkan hemiparese sinistra, hipestesia dextra +, retensio urine +.
Diagnosis yang paling mungkin adalah
a. Anterior cord syndrome

b. Posterior cord syndrome

c. Central cord syndrome

d. Brown sequard syndrome

e. Complete spinal transection

21. Tn. Poltak, 39 tahun, dibawa ke UGD RS setelah kecelakaan lalu lintas sekitar 1 jam yang lalu.
Ditemukan kedua tangan dan kakinya sulit untuk digerakkan tetapi lebih lemah pada kedua
tangan. GCS 456 TD 120/80 mmHg N 98x/m RR 20x/m t 36.4 C. Hilangnya sensasi
nyeri dan suhu pada kedua kaki. Propriosepsi dan vibrasi kedua sisi tubuh terganggu dari
umbilikus ke bawah. Diagnosis yang paling mungkin adalah?
a. Brown Sequard Syndrome

b. Anterior Cord Syndrome

c. Posterior Cord Syndrome

d. Central Cord Syndrome

e. Complete spinal transection

22. Wanita 65 tahun dibawa keluarganya ke poliklinik Saraf dengan keluhan tangan sering
bergetar sendiri saat istirahat. Didapatkan gangguan berjalan, gerakannya lambat dan sering
jatuh. Keluhan ini baru muncul sejak 5 tahun yang lalu. Keluarga juga mengeluh bahwa
dalam seminggu ini, sering lupa dan merasa melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada sejak 3
hari yang lalu. TD 120/70, N 80, RR 18, T 36˚C. Diagnosis yang paling mungkin adalah
a. Demensia Vascular

b. Demensia Pick

c. Demensia lewy body

d. Demensia Alzheimer

e. Huntington disease

23. Wanita 50 tahun datang ke UGD RS Jatirejo dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Nyeri
dirasakan sejak 5 hari yang lalu dan 6 jam sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri hebat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan Vesikel di perut kanan bawah bergerombol dan membentuk
garis. Apa pola nyeri yang terjadi pada kasus diatas?
a. Psikogenic

b. Visceral Pain ( Organ Viscera )

c. Somatic

d. Miotome ( Otot )

e. Neuropatic Pain (Saraf)

24. Laki-laki,55 tahun, datang dengan keluhan mata kanan tidak bias menutup sempurna dan
mulut perot. Pasien didiagnosis Bell’s Palsy. Dokter menjelaskan bahwa pasien mengalami
Bell’s Palsy Grade V. Pada pemeriksaan tanda vital TD : 110/70 mmHg, RR 18x/menit, suhu 36,5
C, Nadi 88x/menit, keempat ekstremitas normal. Dalam skala House Brackmann Facial Grading
System gejala yang ditemukan adalah ….
a. Pada saat tersenyum, bibir tertarik ke kanan

b. Pada saat istirahat, wajah tampak asimetris

c. Bell’s phenomenon kanan terlihat jelas meski mata berusaha maksimal untuk
menutup(+)
d. Dahi kanan tidak terdapat kerutan pada waktu diangkat.

e. Mata dapat menutup maksimal

25. Seorang wanita 35 tahun dating dengan keluhan nyeri siku tangan kanan sejak 1 minggu ini.
Pasien bekerja sebagai juru masak di sebuah resto Ayam Penyet dan Jus Jumbo “INGENIO
Resto”. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan di siku tangan bagian luar, dan nyeri di
digiti 1 sampai 4 manus dextra. Diagnosis pada pasien ini adalah…
a. Fraktur Lateral Epicondilus

b. Carpal Tunnel Syndrome

c. Guyon Canal Syndrome

d. Saturday Night Palsy

e. Tennis Elbow

26. Anak berusia 15 tahun dibawa ke UGD RS karena kejang selama 1 jam saat kejang pasien tidak
sadar. Kejang tidak berulang. Saat kejang didapatkan mata mendelik ke atas, keempat
ekstrimitas kelojotan dan mulut mengeluarkan busa. Sebelumnya ada riwayat demam 3 hari.
Pasien memiliki riwayat kejang waktu kecil tetapi tidak didahului demam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan BB 30 kg dan suhu 39 C, pada pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Diagnosis pada pasien ini adalah..
a. Kejang demam simpleks

b. Kejang demam kompleks

c. Status epileptikus

d. Epilepsi klonik

e. Epilepsi tonik-klonik
27. Seorang anak laki laki datang dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan kejang tiga jam yang
lalu. Kejang sebanyak dua kali dan tidak sadar diantara periode kejang. Pasien sudah diberikan
tatalaksana awal namun kejang tidak berhenti. Apa tindakan yang paling tepat dilakukan
terhadap pasien ini?
a. Merawat pasien dan melakukan anestesi

b. Merawat pasien dan memberikan fenitoin injeksi

c. Merawat pasien dan memberikan asam valproat injeksi

d. Merawat pasien dan memberikan fenobarbital injeksi

e. Merujuk pasien ke dokter spesialis saraf di rumah sakit terdekat

28. Pasien laki laki usia 30 th datang dengan keluhan kejang terus menerus sejak 5 jam yang
lalu disertai dengan penurunan kesadaran. Seluruh tubuh kelojotan dan ketika sampai di rumah
sakit pasien masih kejang. Diagnosa pasien tersebut adalah…
a. Status epileptikus konvulsif

b. Status epileptikus nonkonvulsif

c. Status epileptikus grand mal

d. Refrakter status epileptikus

e. Super refrakter status epileptikus

29. Anak berusia 9 tahun dibawa ke UGD RS karena kejang berulang ± 4X dalam 1 jam terakhir,
diantara periode kejang pasien tidak sadar. Saat kejang didapatkan mata mendelik ke atas,
keempat ekstrimitas kelojotan dan mulut mengeluarkan busa. Sebelumnya ada riwayat demam
3 hari. Pasien memiliki riwayat kejang waktu kecil tetapi tidak didahului demam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan BB 30 kg dan suhu 39 C, pada pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Pengobatan awal yang tepat pada kasus diatas adalah?
a. Phenobarbital

b. Phenytoin

c. Carbamazepine

d. Diazepam

e. Asam Valproat
30. Laki-laki usia 30 tahun dibawa ke UGD RS karena kejang. Kejang sudah berulang hingga 5x
dengan durasi masing-masing kejang 3-5 menit. Sampai saat ini pasien belum sadar. Saat
kejang didapatkan mata mendelik ke atas dan badan kaku seluruh tubuh. Pasien memiliki
riwayat kejang waktu kecil dan rutin berobat sampai dewasa. 2 bulan ini pasien tidak
mengkonsumsi obat karena sudah dikira sembuh. Pada pemeriksaan neurologis dalam batas
normal. Tindakan apa yang tepat dilakukan untuk pasien tersebut ?
a. Langsung diberikan diazepam rectal 10 mg

b. Langsung diberikan fenitoin rectal 10 mg

c. Pasang infus terlebih dahulu, jika gagal infus berikan diazepam rectal 10mg, jika
berhasil infus berikan diazepam intravena
d. Pasang infus terlebih dahulu, jika gagal infus berikan diazepam rectal 5 mg, jika
berhasil infus berikan diazepam intravena
e. Pasang infus terlebih dahulu, jika gagal infus berikan diazepam rectal 10 mg, jika
berhasil infus berikan fenitoin intravena
31. Pasien laki-laki 26 th dibawa oleh keluarga dengan kejang disertai dengan keluhan
penurunan kesadaran. Kejang awalnya hentakan pada tubuh sebelah kanan lalu menjalar ke
tubuh sebelah kiri. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80, HR 80, RR 20 T 37,2. Pada
pemeriksaan neurologis tidak dijumpai kaku kuduk, reflek fisiologis (+), reflek patologis (-).
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
a. Epilepsi parsial sederhana

b. Epilepsi grand mal

c. Epilepsi parsial komplek

d. Epilepsi umum sekunder

e. Epilepsi tonik klonik

32. Seorang anak usia 7 tahun, datang dengan keluhan kejang. Sebelum kejang pasien sempat
berteriak dahulu, kemudian muncul kekakuan seluruh tubuh diikuti dengan kelojotan dan mulut
berbusa. Saat keluhan pasien tidak demam ataupun memiliki keluhan lain. Kemungkinan
kejang pada pasien adalah..
a. Klonik
b. Petit Mal

c. Grand Mal

d. Secondary Generalized Seizures

e. Tonik

33. Anak usia 3 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik saraf dengan keluhan seringkali anaknya
bengong beberapa saat ketika diajak bicara atau mengerjakan sesuatu, dan cepat sadar
kembali setelahnya serta tidak ingat apapun, ketika ditanya dokter anaknya masih
mendapatkan ranking 5 besar dikelasnya pada waktu sekolah. Pada pemeriksaan EEG
ditemukan gambaran Spike-Wave Paroxysm dalam frekwensi 3 Hz, simetris dan sinkron.
Apa kemungkinan pengobatan yang tepat untuk pasien tersebut

a. Asam valproat

b. Carbamazepin

c. Diazepam

d. Phenobarbital

e. Ethosuximide

34. Laki-laki 34 tahun mengeluh sering terjatuh dan tidak sadarkan diri tiba-tiba pada saat
beraktivitas. Tidak sadarkan diri dan terjatuh hanya beberapa detik sebelum kembali
bangkit. Hal ini sering terjadi hingga mengganggu pekerjaanya. Apa kemungkinan diagnosa
yang tepat pada pasien ini ?
a. Petit mal seizure

b. Grand mal seizure

c. Kejang lena

d. Atypical absans

e. Astatic seizure

35. Laki-laki 34 tahun mengeluh sering terjatuh dan tidak sadarkan diri tiba-tiba pada saat
beraktivitas. Tidak sadarkan diri dan terjatuh hanya beberapa detik sebelum kembali
bangkit. Hal ini sering terjadi hingga mengganggu pekerjaanya. Apa terapi yang tepat pada
pasien ini ?
a. Carbamazepine
b. Asam valproat

c. Diazepam

d. Fenitoin

e. Gabapentin

36. Laki-laki, 31 tahun diantar oleh istri dan keluarganya ke IGD karena kejang klojotan, kejang
terjadi pada tangan dan kaki kanan saja, kejang disertai dengan penurunan kesadaran. Sesaat
sebelum kejang pasien mengeluh melihat kilatan-kilatan cahaya dan awan putih. Pada saat
kejang pasien tampak bengong dan sesaat kemudian kejang. Apa kemungkinan diagnosis yang
terjadi pada pasien tersebut
a. Epilepsi parsial simpleks

b. Epileksi parsial kompleks

c. Epilepsi general sekunder

d. Epilepsi general klonik

e. Epilepsi general tonik klonik

37. Pasien perempuan usia 25 tahun datang ke praktek dokter bersama suaminya karena
konsultasi penggunaan obat anti kejang. Pasien sudah menikah 3 bulan dan ingin
merencanakan kehamilan. Pasien memiliki riwayat kejang sejak usia 11 tahun dan berobat
teratur dengan asam valproat. 1 tahun ini sudah tidak kejang sama sekali. Apakah yang
harus dilakukan dokter ?
a. Tetap melanjutkan asam valproat

b. Ganti asam valproate dengan carbamazepine

c. Ganti asam valproate dengan fenitoin

d. Ganti asam valproate dengan gabapentin

e. Stop semua obat anti epilepsi karena sudah tidak pernah kejang

38. Bayi, usia 3 hari diketahui memiliki benjolan yang terdapat dipunggungnya. Riwayat ibu
memiliki riwayat epilepsi dan rutin mengkonsumsi obat antiepilepsi saat hamil. Apakah
obat yang dapat menyebabkan kondisi bayinya ?
a. Asam valproat

b. Carbamazepine
c. Fenitoin

d. Gabapentin

e. Phenobarbital

39. Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan tampak sering
bengong mendadak. Pasien sering mendadak bengong sekitar 2 menit, terjadi bisa 2-3 kali
dalam sehari. Saat sedang serangan, pasien tidak bisa diajak berkomunikasi, ketika sudah
selesai serangan pasien lemas dan tertidur. Hal ini sering terjadi sehingga mengganggu
sekolahnya dan sering tidak naik kelas. Terapi medikamentosa yang paling tepat untuk
diberikan pada pasien ini yaitu ?
a. Carbamazepine

b. Haloperidol

c. Fenitoin

d. Asam Valproat

e. Diazepam

40. Pasien laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan kejang seluruh tubuh. Kejang bersifat
kaku. Mata terbelalak ke atas, lidah tergigit sehingga berdarah, Tanda vital dan
pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Apakah tipe kejang pada pasien ?
a. Tonik

b. Mioklonik

c. Mioklonik

d. Absan

e. Tonik klonik

41. Seorang perempuan datang dengan keluhan mulut mencong ke kanan. Pemeriksaan fisik
didapatkan kelemahan otot orbicularis kiri, kerutan dahi sebelah kiri hilang, reflek pupil dan
kornea normal, tidak ada kelemahan anggota gerak dan lidah. Rasa kecap 2/3 anterior lidah
berkurang. Pasien tidak ada riwayat trauma atau penyakit lainnya sebelumnya Diagnosis klinis
pasien ini adalah
a. Stroke non hemoragik

b. Bells palsy
c. Stroke hemoragik

d. Malingering

e. Neuralgia trigeminal

42. Seorang perempuan datang dengan keluhan mulut mencong ke kanan. Pemeriksaan fisik
didapatkan kelemahan otot orbicularis kiri, kerutan dahi sebelah kiri hilang, reflek pupil dan
kornea normal, tidak ada kelemahan anggota gerak dan lidah. Rasa kecap 2/3 anterior lidah
berkurang. Pasien tidak ada riwayat trauma atau penyakit lainnya sebelumnya Diagnosis topis
pada pasien ini adalah..
a. Nervus VII UMN dekstra

b. Nervus VII LMN dekstra

c. Nervus VII UMN sinistra

d. Nervus VII LMN sinistra

e. Nervus VII UMN dan LMN sinistra

43. Perempuan, 27 tahun, datang dengan keluhan pada saat tersenyum bibir tertarik ke kiri,
wajah asimetris, mata kanan memerah dan dahi kanan tidak terdapat kerutan pada waktu
diangkat. Pada pemeriksaan tanda vital TD : 120/80 mmHg, RR 18x/menit, suhu 36,5 C, Nadi
84x/menit, keempat ekstremitas normal. Pasien memiliki riwayat berpergian malam
menggunakan sepeda motor untuk bekerja. Etiologi tersering dari gangguan yang terjadi pada
pasien ini adalah
a. Autoimun

b. Infeksi

c. Idiopatik

d. Trauma

e. Keganasan

44. Perempuan, 27 tahun, datang dengan keluhan pada saat tersenyum bibir tertarik ke kiri,
wajah asimetris, mata kanan memerah dan dahi kanan tidak terdapat kerutan pada waktu
diangkat. Pada pemeriksaan tanda vital TD : 120/80 mmHg, RR 18x/menit, suhu 36,5 C,
Nadi 84x/menit, keempat ekstremitas normal. Pasien memiliki riwayat berpergian malam
menggunakan sepeda motor untuk bekerja. Terapi yang tepat adalah
a. Prednison 1 mg/kgBB

b. Prednison 2 mg/kgBB

c. Prednison 3 mg/kgBB

d. Prednison 4 mg/kgBB

e. Prednison 5 mg/kgBB

45. Seorang laki-laki, 54 tahun, post KLL 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan refleks cahaya
didapatkan hasil sebagai berikut : Pemeriksaan refleks cahaya direk mata kanan (+), mata
kiri(-) Pemeriksaan refleks cahaya indirek mata kanan (+), mata kiri(-) Lokasi saraf yang
terganggu terletak pada ?
a. N.II kanan

b. N.III kanan

c. N.II kiri

d. N.III kiri

e. N.II kanan dan N.III kiri

46. Seorang anak laki-laki, usia 18 tahun, dirasa mata kirinya nampak agak tidak simetris. Bagian
hitam dari mata kiri tidak sama dengan mata kanan, dengan kelopak mata kiri tertutup
sebagian, serta tidak pernah berkeringat pada wajah sebelah kiri. Tidak ada riwayat
trauma. Pada Pemeriksaan Fisik, tanda vital dalam batas normal, pupil anisokor 5 mm / 3
mm, Ptosis (+) palpebra sinistra. Pemeriksaan Rontgen Paru dan CT scan kepala dalam batas
normal. Ayah pasien juga sering mengalami hal yang sama, diagnosa topis pada pasien ini
adalah..
a. Nervus optikus

b. Nervus okulomotor

c. Nervus trigeminus

d. Nervus simpatis

e. Nervus parasimpatis
47. Laki-laki, 56 tahun, post stroke perdarahan 2 bulan yang lalu, saat ini datang untuk kontrol
perihal obat strokenya, ketika diajak bicara oleh dokter pasien tidak dapat mengeluarkan
suara saat ingin berbicara dan pasien sulit untuk menjulurkan lidah, saraf berapakah yang
bermasalah pada pasien tersebut . . .
a. N. VII

b. N. VII & IX

c. N. VII & IX

d. N. IX & XII

e. N. XII

48. Laki-laki, 35 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kejang dan tidak dapat membuka mulut
sempurna sejak 3 hari lalu. Saat kejang pasien dapat merespon orang disekitarnya. Dua minggu
yang lalu pasien tertusuk bambu saat bertualang ke hutan. Pemeriksaan fisik TD 75/45 mmHg,
nadi 110x, RR 36x/ menit. temp 39. Dari pemeriksaan didapatkan trismus ++ kejang rangsang +,
kejang spontan +. Apakah diagnosa yang paling tepat pada pasien ini ?
a. Tetanus grade 1

b. Tetanus grade 2

c. Tetanus grade 3

d. Tetanus grade 4

e. Tetanus grade 5

49. Laki-laki 37 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kejang dan tidak dapat membuka mulut
sempurna sejak 4 hari lalu. Saat kejang pasien dapat merespon orang disekitarnya. Dua minggu
yang lalu pasien tertusuk paku saat membetulkan rumah. Pemeriksaan fisik TD 100/70
mmHg, nadi 110x, RR 30x/ menit. temp 39. Dari pemeriksaan didapatkan trismus ++ kejang
rangsang +, kejang spontan +. Apakah tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini
?

a. HTIG selama 3 hari + Diazepam + Metronidazole + TT

b. ATS selama 7 hari + Diazepam + Metronidazole + TT

c. ATS single dose + Diazepam + Metronidazole + TT

d. HTIG single dose + Diazepam + Metronidazole + TT


e. ATS selama 3 hari + HTIG single dose + Diazepam + Metronidazole + TT

50. Perempuan, 13 tahun dibawa ke RS karena kakinya tertusuk paku saat bermain dengan
temannya di halaman rumah. Anak tampak histeris dan kesakitan. Dari pemeriksaan
didapatkan paku masih menancap di telapak kaki kanan si anak. Setelah dilepas paku
didapati berkarat, dan kedalaman luka ± 4 cm, sekitar luka kotor terdapat tanah. Dari
anamnesa didapatkan anak tidak pernah mendapatkan vaksin. Perawat melakukan rawat
luka pada pasien. Apa instruksi anda selanjutnya?
a. Observasi saja

b. Diberikan TD dan HTIG

c. Diberikan TD saja

d. Diberikan HTIG saja

e. Tidak perlu pemberian TD maupun HTIG

51. Seorang perempuan usia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri punggung bawah yang
menjalar ke paha hingga ujung jari kaki. Nyeri bertambah saat batuk maupun mengejan.
Selain nyeri ada keluhan hipoesthesi pada daerah tersebut. Satu hari sebelumnya pasien
pergi memborong di pasar dan belanjaannya ditaruh di atas bahu. BAK dan BAB tidak ada
keluhan. Pada tes Lasseque hasilnya (+) sedangkan tes Patrick dan Kontra-Patrick hasilnya (-).
Apakah pemeriksaan penunjang terbaik untuk kasus di atas?
a. Foto polos vertebrae lumbosacral

b. CT-scan lumbal

c. MRI lumbal

d. Foto BNO-IVP

e. USG

52. Seorang perempuan 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada area leher yang menjalar
hingga ke bahu. Keluhan semakin memberat ketika pasien mangangkat beban berat di
bahunya. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan parese maupun hipoesthesi.
Pemeriksaan tambahan apa yang tepat untuk mendukung diagnosis kasus di atas . . .
a. Tes Lasseque

b. Tes kaku kuduk


c. Tes Wartenberg

d. Tes Babinski

e. Tes Lhermitte

53. Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada leher kanan menjalar ke lengan
kanan hingga jari-jari tangan. Nyeri semakin parah apabila aktivitas mengangkat beban yang
berat. Dilakukan pemeriksaan dengan penekanan vena jugularis kanan dan kiri, nyeri semakin
memberat. Apa nama pemeriksaan yang dilakukan . . .
a. Lasseque test

b. Lhermitte test

c. Sicard test

d. Naffziger test

e. Valsava test

54. Wanita usia 48 tahun, datang ke dokter dengan keluhan terdapat nyeri yang menjalar dari leher
sampai ke lengan sebelah kiri saja, juga terdapat kebas pada jari manis dan kelingking. Pada
pemeriksaan fisik tanda-tanda vital dalam batas normal, abduksi dan adduksi interossei
manus sinistra memiliki nilai MMT 3, refleks fisiologis dalam batas normal, refleks patologis
(-), tes Lhermitte (+). Kemungkinan dermatom yang terkena pada
...

a. C5

b. C6

c. C7

d. C8

e. T1

55. Seorang Laki-laki, 40 tahun, pasien mengalami kecelakaan lalu lintas dan saat ini mengeluh kaki
kanan sulit untuk digerakkan. Pasien juga mengeluh kebas pada kaki kanan dan di saddle
area. Pasien tidak bisa kencing padahal buli penuh. Pemeriksaan refleks KPR +1/+2 ,
APR +1/+2. Diagnosis pasien ini adalah…

a. Cauda equine Syndrome

b. Brown Sequard Syndrome


c. Central Cord Syndrome

d. Trauma Medula spinalis

e. Overflow inkontinensia

56. Laki-laki usia 57 tahun, mengeluh nyeri punggung bawah sejak 1 tahun yang lalu, semakin
memberat terutama saat mengangkat beban. Nyeri menjalar sampai tungkai bawah kiri
hingga ujung jari kaki. Pada hasil pemeriksaan fisik terasa kebas pada daerah betis, telapak kaki
dan berakhir pada jari kelingking sebelah kiri, dan pasien kesulitan berjalan jinjit. Di mana
letak lesi pada kasus tersebut . . .
a. Th11-12

b. Th12-L1

c. L4-5

d. L5-S1

e. S2-3

57. Laki-laki usia 32 tahun terjatuh ke tanah sewaktu joget di atas panggung, dengan kepala
terjatuh lebih dulu dan leher terpelintir. Kesan umum pasien sadar dan bisa jalan dengan
normal. Pada pemeriksaan fisik pasien tidak dapat melakukan gerakan abduksi, fleksi
maupun rotasi bahu; lengan bawah tak dapat digerakkan dengan posisi pronasi, sedangkan
tangan dan jari-jari tangan masih bisa digerakkan secara normal, kulit bahu dan lengan
sebelah lateral hipoesthesi. Bagaimana diagnosis topis pasien ini . . .
a. C4-5

b. C5-6

c. C6-7

d. C7-8

e. C8-T1

58. Seorang anak usia 12 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh dari pohon. Pasien mengeluhkan
tangan kanannya sulit untuk digerakkan dan juga merasa kebas pada jari-jari tangan. Pada
pemeriksaan fisik ekstremitas atas dextra ditemukan lengan atas dalam batas normal,
lengan bawah dalam posisi supinasi dan flexi ringan, pergelangan tangan dorsoflexi, jari 4 dan 5
tidak bisa ekstensi sepenuhnya. Apa diagnosis kasus di atas . . .
a. Erb-Duchenne Palsy

b. Klumpke-Dejerine Palsy

c. Cerebral Palsy

d. Bell’s Palsy

e. Saturday Night Palsy

59. Tn Windows 50 tahun dibawa ke IGD RS Endang Waras dengan keluhan sulit menelan saat
makan. Pasien dikatakan memiliki riwayat penyakit saraf sejak lama yang membuat
anggota gerak kanan lebih lemah dibanding kiri. Pasien kesulitan berjalan dan menulis, sulit
menjaga posisi badan dan leher tetap tegak, serta bicaranya pelo. Keluhan dikatakan terus
makin memburuk. Pemeriksaan fisik: TD 120/80, Nadi 90x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36.8˚C. Didapatkan atrofi pada ekstremitas kanan dan lidah, fasikulasi pada lidah, dan
peningkatan refleks fisiologis pada ekstremitas yang atrofi. Tidak ditemukan gangguan
pada pemeriksaan sensoris. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut….
a. Poliomielitis

b. Guallian Bare Syndrome

c. Amyotrophic lateral sclerosis

d. Multiple sclerosis

e. Becker muscular dystrophy

60. Laki-laki 28 tahun dibawa ke IGD setelah terlempar keluar dari mobil. Kesan umum dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada ekstremitas superior sinistra posisi lengan atas
adduksi-endorotasi, lengan bawah ekstensi-pronasi, tangan fleksi, refleks genggam tangan
(+). Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut adalah . . .
a. Paralisis total et causa lesi plexus brachialis superior et inferior

b. Paralisis Klumpke et causa lesi plexus brachialis superior

c. Paralisis Klumpke et causa lesi plexus brachialis inferior

d. Paralisis Erb et causa lesi plexus brachialis superior

e. Paralisis Erb et causa lesi plexus brachialis inferior


61. Seorang laki-laki usia 20 tahun, datang dengan keluhan tangan kanannya tidak dapat
diangkat setelah sebelumnya tidur di pinggir jalan karena pulang terlalu malam. Kesan
umum pasien tampak normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bahwa pasien tidak bisa
melakukan dorsofleksi tangan kanan. Nervus manakah yang mengalami gangguan pada pasien
tersebut . . .
a. Nervus ulnaris

b. Nervus medianus

c. Nervus radialis

d. Nervus axillaris

e. Nervus musculocutaneous

62. Seorang wanita usia 23 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kiri sejak
2 minggu yang lalu. Pasien merasakan nyeri menjalar hingga ke jari manis dan kelingking.
Akhir-akhir ini pasien banyak mengetik karena mengejar waktu untuk sidang skripsi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan Tinel sign (+) dan Phalen test (-) dan terdapat atrofi otot
hipothenar. Apakah diagnosis yang mungkin untuk kasus di atas . . .
a. Carpal tunnel syndrome

b. Guyon canal syndrome

c. Cubital tunnel syndrome

d. Tarsal tunnel syndrome

e. Lesi nervus radialis

63. Laki-laki 29 tahun datang dengan keluhan sulit berjalan. Pasien tampak berjalan dengan kaki
kanan yang diseret dan telapak kaki kanan yang tidak menapak sempurna ke lantai. I minggu
yang lalu pasien jatuh dari motor dan kaki kirinya membentur kendaraan lain. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan penurunan sensasi pada dorsum pedis. Pemeriksaan radiologi
tampak fraktur os fibula dextra. Nervus apakah yang terganggu . . .
a. Nervus ischiadicus

b. Nervus femoralis

c. Nervus tibialis posterior

d. Nervus peroneus
e. Nervus dorsum pedis

64. Sdr. Rama, 27 tahun datang dengan keluhan ukuran lengan atas bagian kanan berbeda dengan
yang kiri. Pasien juga mengeluh rasa tebal di daerah lengan atas bagian terluar.
Sebelumnya pasien jatuh saat bermain bola dengan lengan kanan tertumpu oleh lutut
pemain lawan. Dari pemeriksaan ditemukan musculus deltoid atrofi, terdapat hipoestesi upper
arm bagian lateral. Nervus yang paling mungkin mengalami kelainan pada kasus di atas?
a. N. Ulnaris

b. N. Radialis

c. N. Axillaris

d. N. Interosseus anterior

e. N. Interosseus posterior

65. Laki-laki usia 50 tahun, bekerja sebagai pelatih karate, mengeluh nyeri seperti rasa terbakar dan
kebas pada pergelangan kaki kanan menjalar ke telapak kaki hingga ujung jari kaki. Nyeri
berkurang bila beristirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan saat perkusi maleolus medialis
terdapat penjalaran nyeri ke jari-jari dan telapak kaki. pemeriksaan motorik kaki kanan
dalam batas normal, riwayat DM tidak terkontrol sejak 10 tahun yang lalu. Saraf apa yang
sedang mengalami gangguan pada kasus di atas . . .
a. N. peroneus

b. N. tibialis posterior

c. N. plantaris

d. N. dorsum pedis

e. N. soleus

66. Laki-laki 15 tahun datang dengan keluhan lemah pada kedua tungkai dan lengan. Awalnya
pasien sempat demam dan diare terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan kelemahan pada kaki
dan baru 5 jam lalu mengeluh lemah pada tangan juga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kekuatan motorik atas 3333/3333, dan motorik bawah 2222/2222. Refleks fisiologis
menurun pada kedua tungkai dan lengan. Penatalaksanaan apa yang paling tepat untuk kasus
di atas . . .
a. Antibiotik

b. Intravena immunoglobulin

c. Cholinesterase inhibitor

d. Analgesik

e. Roborantia neurotropik

67. Laki-laki 24 tahun, datang dengan keluhan keempat ekstremitas lemah dan terasa kebas.
Awalnya lemah pada kedua kaki kemudian diikuti lemah pada kedua tangan. Riwayat batuk,
pilek, demam dan diare 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik kekuatan motorik
ekstremitas atas 3333/3333, kekuatan motorik ekstremitas bawah 2222/2222, refleks
fisiologis menurun, refleks patologis negatif. Apakah diagnosis pasien ini . . .
a. Miastenia Gravis

b. AAIDP

c. Stroke iskemik

d. Myalgia

e. Poliomielitis

68. Laki-laki 24 tahun, datang dengan keluhan keempat ekstremitas lemah dan terasa kebas.
Awalnya lemah pada kedua kaki kemudian diikuti lemah pada kedua tangan. Riwayat batuk,
pilek, demam dan diare 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik kekuatan motorik
ekstremitas atas 3333/3333, kekuatan motorik ekstremitas bawah 2222/2222, refleks
fisiologis menurun, refleks patologis negatif. Untuk mendiagnosis kasus di atas,
pemeriksaan penunjang yang paling tepat yang dapat diusulkan adalah . . .
a. CT-scan

b. MRI

c. EMG

d. Serologi

e. Lumbal Pungsi

69. Laki-laki 24 tahun, datang dengan keluhan keempat ekstremitas lemah dan terasa kebas.
Awalnya lemah pada kedua kaki kemudian diikuti lemah pada kedua tangan. Riwayat batuk,
pilek, demam dan diare 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik kekuatan
motorik ekstremitas atas 3333/3333, kekuatan motorik ekstremitas bawah 2222/2222,
refleks fisiologis menurun, refleks patologis negatif. Dari hasil penunjang yang diusulkan, hasil
apa yang anda harapkan . . .
a. Ditemukannya Anti-AChR

b. Disosiasi sitoalbumin

c. Menurunnya aktivitas hantaran saraf dan kontraksi otot

d. Lesi hipodens berbentuk lakunar pada hemisfer kanan

e. Menyempitnya diskus intervertebralis

70. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang diantar keluarganya ke klinik dengan keluhan
tangan gemetar sejak 6 bulan yang lalu. Bila berjalan langkahnya kecil dan lambat serta
cenderung jatuh bila berjalan. Tampak wajah datar dan air liur sering keluar. Riwayat
hipertensi dan trauma disangkal. Terapi yang sebaiknya diberikan pada pasien adalah?
a. Trihexyphenydil

b. Amantadine

c. Pramipexole

d. Levodopa

e. Diazepam

71. Seorang laki-laki umur 65 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit karena mengeluh tangan
kanan yang gemetar tanpa bisa dikendalikan. Keluhan gemetar dirasakan pasien saat sedang
istirahat. Selain itu, pasien juga mengalami kekakuan utamanya saat berjalan. TD 130/80
mmHg, N: 80x, P:20x/i, T: 36,5. pemeriksaan fisis wajah pasien terlihat seperti topeng. Riwayat
konsumsi obat, stroke, trauma kepala disangkal. Apakah kemungkinan penyakit yang dialami
oleh pasien ini?
a. Parkinson disease

b. Akathisia

c. Parkinsonism

d. Chorea Huntington

e. Tardive dyskinesia
72. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan tangan gemetar sejak 1 tahun yang
lalu. Pasien juga mengeluh sulit berjalan lurus dan sering terjatuh saat berjalan sendiri. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/80 mmHg, nadi 90 x/m, suhu 37 oC, RR 20 x/m, masked
face (+), pill rolling tremor (+), rigiditas (+). Di manakah letak kelainan pada kasus tersebut?
a. Hipofisis

b. Pons

c. Putamen

d. Capsula interna

e. Substantia nigra

73. Tn.A umur 73 tahun masuk RS karena keluhan gemetar pada kedua tangannya utamanya saat
beristirahat. Keluhan dialami sejak kurang lebih satu tahun lalu. saat berjalan, pasien sering
terjatuh (kehilangan keseimbangan). TTV dalam batas normal. Menurut dokter pasien ini
mengalami parkinson disease. Stadium berapakah parkinson yang dialami oleh pasien?
a. Stadium I

b. Stadium II

c. Stadium III

d. Stadium IV

e. Stadium V

74. Seorang laki-laki umur 70 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit karena mengeluh tangan
kanan yang gemetar tanpa bisa dikendalikan. Keluhan gemetar dirasakan pasien saat sedang
istirahat. Selain itu, pasien juga mengalami kekakuan utamanya saat berjalan. TD 130/80
mmHg, N: 80x, P:20x/i, T: 36,5. pemeriksaan fisis wajah pasien terlihat seperti topeng. Riwayat
konsumsi obat stroke, trauma kepala disangkal. Apakah terapi yang tepat pada pasien ini?
a. Pramapixole

b. Seligiline

c. Amantadine
d. Bromokriptin

e. Levodopa

75. Seorang laki-laki umur 70 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit karena mengeluh tangan
kanan yang gemetar tanpa bisa dikendalikan. Keluhan gemetar dirasakan pasien saat sedang
istirahat. Selain itu, pasien juga mengalami kekakuan utamanya saat berjalan. TD 130/80
mmHg, N: 80x, P:20x/i, T: 36,5. pemeriksaan fisis wajah pasien terlihat seperti topeng. Riwayat
konsumsi obat stroke, trauma kepala disangkal. Pasien telah diberikan levodopa tapi kurang
berespon terhadap pengobatan pasien. Terapi apa selanjutnya yang diberikan pada pasien?
a. Pramipexole

b. Seligiline

c. Amantadine

d. THD

e. Menambahkan dosis Levodopa

76. Pasien Tn.A umur 28 tahun datang ke poli saraf karena mengeluhkan kelopak matanya yang
terjatuh, tangan dan kaki yang melemah. Keluhan juga disertai dengan suara yang semakin
serak. Seluruh keluhan dirasakan utamanya saat menjelang sore hari dan membaik pada
pagi hari. TTV dalam batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis untuk pasien diatas?
a. SGB

b. Miastenia gravis

c. Poliomielitis

d. Sindrom horner

e. Miastenia crisis

77. Pasien Tn.A umur 28 tahun datang ke poli saraf karena mengeluhkan kelopak matanya
yang terjatuh, tangan dan kaki yang melemah. Keluhan juga disertai dengan suara yang
semakin serak. Seluruh keluhan dirasakan utamanya saat menjelang sore hari dan
membaik pada pagi hari. TTV dalam batas normal. Dimanakah letak kelainan pada penyakit
tersebut?
a. Ganglioside

b. Neuroside

c. Neuromucular junction

d. Pre sinaps

e. Inti sel

78. Seorang laki-laki umur 65 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit karena mengeluh tangan
kanan yang gemetar tanpa bisa dikendalikan. Keluhan gemetar dirasakan pasien saat sedang
istirahat. Selain itu, pasien juga mengalami kekakuan utamanya saat berjalan. TD 130/80
mmHg, N: 80x, P:20x/i, T: 36,5. pemeriksaan fisis wajah pasien terlihat seperti topeng. Saat ini
pasien sedang menderita skizofrenia dan pengobatan antipsikotik. Apakah kemungkinan
penyakit yang dialami oleh pasien ini?
a. Parkinson disease

b. Akathisia

c. Parkinsonism

d. Chorea Huntington

e. Tardive dyskinesia

79. Ny.A umur 45 tahun diantar oleh suaminya ke puskesmas dengan keluhan kelopak mata
yang sering terjatuh. Keluhan juga disertai dengan kelemahan pada tangan dan kaki
utamanya jika telah sore hari tapi membaik pada pagi hari. Keluhan telah dialami sejak 3
bulan lalu. Apakah pemeriksaan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?
a. Romberg

b. Wartenberg

c. Tensilon

d. Phalen tes

e. Brudzinsky I

80. Laki-laki, 75 tahun dibawa ke klinik karena sering lupa dan berkurangnya kemampuan
mengingat hal yang baru saja terjadi. Keluhan sudah dirasa keluarga 5 bulan terakhir.
Untuk kegiatan sehari-hari pasien perlu dibantu oleh keluarga. Riwayat HT dan DM +.
Pasien tampak murung beberapa bulan terakhir dan malas melakukan kegiatan.
Pemeriksaan tanda vital dan fisik dbn. MMSE score 17. Tatalaksana yang sesuai pada kasus ini
adalah?
a. Citicolin

b. Mecobalamin

c. Donepezil

d. Trifluoperazine

e. Levodopa

81. Laki-laki, 27 tahun dibawa ke UGD RS dengan penurunan kesadaran yang makin memberat
sejak 3 hari terakhir. Awalnya pasien tampak mengantuk, lalu berteriak bingung hingga
gelisah. Pasien sempat demam menggigil, dan kadang disertai kejang. Pasien merupakan
pekerja tambang di daerah Papua. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 N 124 RR 22 t
38,5 GCS 234, kaku kuduk (-), refleks tendon meningkat, refleks babinski positif. Etiologi kasus
ini?
a. Plasmodium malaria

b. Plasmodium vivax

c. Toxoplasma gondii

d. Plasmodium falciparum

e. Neisseria meningitidis

82. Seorang laki-laki usia 65 tahun dibawa keluarganya ke rumah sakit karena keluhan sering
merasa kebingungan. Selain itu pasien juga sering lupa dengan istri dan anaknya. Keluhan ini
muncul sejak 3 bulan yang lalu setelah mengalami stroke. Pasien mengalami kelumpuhan
pada badan sebelah kanan. TTV dalam batas normal, riwayat HT dan DM (+). Apakah
kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Demensia Alzheimer

b. Delirium

c. Obsesif Konvulsif

d. Parkinson

e. Demensia Vaskuler
83. Seorang perempuan berusia 78 tahun datang ke rumah sakit mengeluh beberapa bulan
terakhir pasien sering tampak bingung jika menuju pasar (tempat yang biasanya pasien
kunjungi). Selain itu keluarga merasa bahwa pasien sering salah menyebut nama anaknya dan
butuh waktu lama untuk melakukan sesuatu. Keluhan ini muncul sejak 6 bulan
belakangan ini. Setelah konsultasi ke dokter akhirnya Ny. Rini didiagnosis demensia
Alzheimer. Apakah Gold standar untuk pemeriksaannya?
a. CT-Scan

b. PA

c. MRI

d. Lumbal pungsi

e. EEG

84. Seorang laki-laki berusia 83 tahun dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan
sering merasa gelisah sejak kurang lebih 9 bulan terakhir. Pasien juga sering lupa makan (baru
saja makan tetapi minta makan lagi). Terkadang dia sudah tidak mengenali anak
kesayangannya atau salah menyebut nama anaknya. Menurut keluarganya kadang pasien
tampak mengurung diri dan menjadi pendiam akan tetapi diwaktu yang lain kadang merasa
sangat senang dan sering mondar-mandir. TD : 120/70 mmHg, N : 84x/m, P : 18x/m,
pemeriksaan fisik dbn. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a. Demensia Fronto temporal

b. Demensia Alzhaimer

c. Demensia vaskular

d. Amnesia

e. MCI

85. Seorang laki-laki usia 39 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan lemah pada tubuh sebelah
kanan sejak 5 hari SMRS. Keluhan ini dirasakan berangsur-angsur semakin memberat. Demam
(+). Riwayat batuk lama dan penurunan BB signifikan sejak 6 bulan belakangan ini. TD 130/70 N
84 RR 24 t 38,9. Parese NVII S UMN, dan N. VI bilateral. Ketika dilakukan CT scan didapatkan
hasil Single ring Enhancement. Kemungkinan diagnosisnya adalah
a. Abses otak e.c TB otak
b. Meningitis

c. Ensefalitis bakterial

d. HIV

e. TB paru

86. Seorang perempuan usia 33 tahun dibawa ke UGD RS diantar oleh keluarganya karena tampak
tidak sadarkan diri sejak kurang lebih 2 hari lalu. Demam (+), riwayat nyeri kepala (+) dan
pernah kejang sebanyak 2 kali 4 hari lalu. D 120/70 T : 39C GCS E2M4V3, pemeriksaan
neurologis kaku kuduk (-). Setelah dilakukan CT Scan, didapatkan hasil multiple ring
enhancement lesion. Apakah kemungkinan penyebab keluhan pasien diatas?
a. Cerebral toxoplasmosis

b. Cerebral TB

c. Cryptococcus neoformans

d. CMV

e. Meningitis

87. Ny. S 38 tahun baru saja digigit oleh anjing peliharaannya dibagian tangan kanan saat
hendak memberi makan. Riwayat vaksin pada anjing tersebut (-). Untuk memastikan
apakah anjing tersebut positif rabies maka harus dilakukan pengiriman sampel anjing
tersebut segera ke laboratorium. Sampel yang dimaksud adalah
a. Sampel darah

b. Air liur

c. Potongan kepala

d. Feses

e. Air kencing

88. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang ke IGD diantar oleh ibunya karena habis digigit
anjing liar pada kaki kanan 1 jam sebelum masuk rumah sakit saat lagi bermain di taman
sekitar rumahnya. Status lokalis regio cruris dextra: ditemukan vulnus morsum dengan
dasar luka berupa dermis. Tatalaksana awal yang harus dilakukan adalah
a. Lakukan penjahitan luka

b. Pembersihan luka dengan menggunakan air sabun


c. Suntik TT

d. Berikan VAR+SAR

e. Berikan VAR

89. Tn D 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam dirasakan sejak 4 hari yang lalu.
Demam disertai nyeri saat menelan. Ada mual namun tidak muntah. Pasien mengaku pernah
digigit anjing liar yang lagi mengamuk pada daerah betis sejak 1 bulan yang lalu namun
belum pernah berobat. Hasil biopsi spesimen otak anjing tersebut dinyatakan positif
rabies. Termasuk pada stadium apakah pasien tersebut:
a. Stadium prodromal

b. Stadium sensoris

c. Stadium eksitasi

d. Stadium paralisis

e. Stadium patetic

90. Seorang laki-laki, 30 tahun, datang dengan keluhan terdapat luka di kaki kirinya. Pasien
mengatakan 1 hari yang lalu kaki kirinya digigit anjing miliknya sendiri di rumah. Dari hasil
pemeriksaan fisik, ditemukan vulnus morsum dengan jaringan subkutan (-) dan perdarahan
aktif (-). Apabila diperlukan pemberian vaksin anti rabies, maka cara pemberian yang benar
adalah
a. 0,5 cc SC sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc SC pada hari ke-7 dan hari ke- 21
b. 0,5 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke-7 dan hari ke-
21
c. 1 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke-7 dan hari ke- 21
d. 1 cc SC sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke-7 dan hari ke- 21
e. 0,5 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 1, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke-2 dan hari ke-
21
91. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah tungkai kanan
sejak 2 minggu lalu. Keluhan disertai dengan gangguan BAK dan BAB. Pasien memiliki
riwayat batuk lama, penurunan berat badan, dan keringat malam. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 38C, RR 20x/menit. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan paraparesis UMN setinggi T5, teraba gibus di vertebra
torakal 5, retensi urin. Apakah diagnosis penyakit di atas?
a. Mielitis TB

b. Trauma medulla spinalis

c. Spondilitis TB

d. Fraktur kompresi vertebra T5

e. Tumor medulla spinalis

92. Tn. M 30 thn dibawa ke ugd dengan keluhan kelemahan anggota gerak kaki dan mati rasa.
Pasien memiliki riwayat batuk sudah 4 bulan serta penurunan BB. Pasien mengatakan tidak
mau berobat. Hasil PF TD 120/80mmHg RR 24x/m N 98x/m S 37.8 px neurologis reflek
patologis(+), gibus pada thorakal VI paraparese dan hipoestesi dari prosesus xypoideus ke
bawah. Tatalaksana definitif untuk pasien ini adalah
a. Methotrexate

b. Citicolin

c. Cilostazol

d. OAT

e. Metilprednisolon

93. Tn. J 35 tahun, datang dengan keluhan sesak napas sejak 4 bulan. Keluhan disertai dengan sulit
membungkuk. Pasien sering mengalami demam hilang timbul sejak 3 tahun yang lalu. Tidak
terdapat riwayat batuk lama. Foto thorax dalam batas normal. Foto lateral vertebrae
menunjukkan bamboo spine. Dari hasil lab terdapat peningkatan LED. Diagnosis yang paling
mungkin pada pasien tersebut adalah
a. Spondilitis TB

b. Ankilosing spondilitis

c. Rheumatoid arthritis
d. SLE

e. ALS

94. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun datang ke rumah sakit dikeluhkan dengan kelemahan
anggota gerak yang semakin memburuk. Pasien dikeluhkan sering terjatuh sejak umur 5
tahun dan saat ini ketika berdiri pasien harus bertumpu dengan bantuan tangannya yang
ditekankan pada lantai, tungkai bawah, dan tungkai atasnya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pseudohipertrofi gastrocnemius dan dada yang membusung ke depan. Cara yang
digunakan pasien untuk berdiri tersebut disebut dengan…
a. Waddling gait

b. Tinel sign

c. Gowers’s sign

d. Spinal sign

e. Amoss sign

95. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun datang ke rumah sakit dikeluhkan dengan kelemahan
anggota gerak yang semakin memburuk. Pasien dikeluhkan sering terjatuh sejak umur 5
tahun dan saat ini ketika berdiri pasien harus bertumpu dengan bantuan tangannya yang
ditekankan pada lantai, tungkai bawah, dan tungkai atasnya. Keluarganya dikatakan ada yang
mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pseudohipertrofi
gastrocnemius dan dada yang membusung ke depan. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan peningkatan serum kreatin kinase. Diagnosis pada pasien ini adalah….
a. Guillain-Barré syndrome (GBS)

b. Duchenne muscular dystrophy (DMD)

c. Poliomielitis

d. Myastenia gravis

e. Cerebral palsy

96. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke IGD karena tiba-tiba tidak bisa berjalan sejak 3
hari yang lalu. Pada anamnesis diketahui pasien mengalami demam 1 minggu yang lalu, disertai
batuk, mual, muntah, dan sakit kepala. Riwayat trauma disangkal. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan kekuatan kaki kanan 5 dan kaki kiri 3. Sensibilitas kedua
tungkai normal. Refleks fisiologis kaki kanan normal dan kaki kiri menurun. Diagnosis pada

pasien adalah….

a. Miastenia gravis

b. Guillian Barre syndrome

c. Polymiositosis

d. Mielitis transversa

e. Poliomyelitis

97. Pasien anak 15 tahun, datang dengan keluhan kelemahan tungkai kiri sejak 2 hari yang lalu
yang muncul secara mendadak. Pasien memiliki riwayat demam sebelumnya. Riwayat
imunisasi dikatakan tidak lengkap. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan penurunan refleks
fisiologis, namun tidak ditemukan gangguan sensibilitas. Apakah penyebab yang paling
mungkin mendasari dan bagian yang mengalami kelainan kondisi diatas adalah…
a. Infeksi virus, cornu anterior medula spinalis

b. Autoimun, cornu anterior medula spinalis

c. Tumor medulla spinalis, radix spinalis medula spinalis

d. Infeksi virus, radix spinalis medula spinalis

e. Autoimun, neuro muscular juction

98. Seorang pasien laki-laki usia 15 tahun datang ke RS dengan keluhan lumpuh pada kaki dan
tangan sejak 3 hari yang lalu. Pasien hanya bisa berbaring dan tidak dapat menggerakkan
tungkainya. Diagnosis pasien...
a. Poliomielitis tipe non paralitik

b. Poliomielitis tipe spinal

c. Poliomielitis tipe bulbar

d. Poliomielitis tipe spinobulbar

e. Poliomielitis tipe episodik

99. Anak perempuan usia 5 tahun dibawa oleh ibunya karena seluruh anggota gerak lumpuh.
Keluhan sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat demam (+). Terdapat gejala kesulitan bernafas.
Pemeriksaan refleks fisiologis dan neurologis mengalami penurunan. Diagnosis:
a. Poliomyelitis tipe spinal
b. Poliomyelitis tipe bulbar

c. Poliomyelitis tipe bulbospinal

d. Poliomyelitis tipe non periodic

e. Poliomyelitis tipe periodic

100.Ny Y 40 tahun datang dengan keluhan tangan dan kaki kanan terasa kebas, pasien juga
mengeluhkan tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki kanannya. Pasien juga
mengeluhkan pandangan kabur yang hilang timbul, disertai dengan kesulitan menahan
kencing. Ny Y mengatakan keluhan ini kambuh kambuhan dan ini merupakan serangan yang
ketiga kalinya. Pemeriksaan fisik : TD 110/70, Nadi 84x/menit, Suhu 36.5˚C. Pemeriksaan Lab Hb
11 g/dl, Leukosit 9.600/ul, trombosit 250.000/ul, sputum BTA (-). Kemungkinan diagnosis
pada kasus diatas adalah….
a. Polineuropati

b. Defisiensi Vit B12

c. Arnold Chiari Malformation

d. Sarcoidosis

e. Multipel Sklerosis

SELAMAT MENGERJAKAN 

Anda mungkin juga menyukai