The International Classification of Headache Disorders, 3rd ed. Cephalalgia. 33(9): 1-180
Epidemiologi. Prevalence
Expansion (Indonesia)
54% pernah
Menurut WHO, prevalensi di dunia saat ini mengalami
mencapai 10%, tertinggi di amerika utara nyeri kepala
diikuti amerika selatan, amerika, eropa, asia
dan afrika.
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Faktor resiko .
Obesitas hiperkolestrolemia
Tekanan darah tinggi
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Klasifikasi . Komplikasi migren Migren kronis, Status migreneous (serangan
migren >72 jam), Aura persisten tanpa infark,
Migrainous infark, Migrain trigger seizure
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Klasifikasi nyeri kepala.
Nyeri kepala primer Nyeri kepala Nyeri fasial primer &
sekunder nyeri kepala lainnya
Migren Nyeri kepala yang Neuralgia kranial &
berkaitan dengan trauma penyebab sentral nyeri
kepala dan atau trauma fasial
leher
Nyeri kepala tipe tegang Yang berkaitan vaskular Nyeri kepala lainnya,
kranial atau servikal neuralgia kranial, sentral,
atay nyeri fasial primer
Trigeminal autonomic Yang berkaitan kelainan
cephalgis nonvaskular intrakranial
Nyeri kepala lainnya Yang berkaitan substansi
atau withdrawl
Yang berkaitan infeksi dan
kelainan hemostasis
Yang berkaitan kelainan
kranium,leher,mata,telinga,
hidung,sinus,gigi,mulut.
Yang berkaitan klainan
psikiatrik
The International Classification of Headache Disorders, 3rd ed. Cephalalgia. 33(9): 1-180
Gejala & tanda klinis.
Aura
gejala disfungsi serebral fokal dapat membaik
prodormal dalam waktu <60 menit.
- (gangguan visual homonym, paresthesia
Gejala berlangsung jam-hari & sebelum terjadi unilateral, kesemutan,kelelahan atau disfasia). .
nyeri yaitu perubahan mental & mood (depresi, - Aura visual sering terjadi dan berbentuk
marah, euphoria),leher kaku, fatig,menguap, food fotofobia atau fotopsia, umumnya bilateral.
cravings, retensi cairan & sering berkemih - Metarmorfopsia
postdormal
Nyeri kepala
dapat berbentuk perubahan nafsu
- berdenyut , unilateral (terutama fronto-temporal) - makan,gejala otonom, perubahan mood,
Terjadi jam-hari serta agitasi atau retradasi psikomotor
-Bersifat progresif & memburuk pada malam hari.
- Mual,muntah
-Fotofobia/fonofobia
-aura.
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Pada pemeriksaan fisis ditemukan.
Defisit hemisensorik
atau hemiparesis
(ditemukan pada
migren kompleks)
The International Classification of Headache Disorders, 3rd ed. Cephalalgia. 33(9): 1-180
patofisiologi.
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Cortical spreading
patofisiologi. depression (CSD)
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Diagnosis (migren tanpa aura).
● Nyeri kepala minimal 4-72 jam
(baik dalam kondisi belum
diobati/sudah diobati namun
belum berhasil
The International Classification of Headache Disorders, 3rd ed. Cephalalgia. 33(9): 1-180
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Diagnosis (migren dengan aura).
Adalah serangan nyeri kepala
berulang yang di dahului dengan
gejala neurologis fokal yang
reversible secara bertahap dalam
waktu 5-20 menit. Gejala
neurologis (aura) berlangsung
selama kurang dari 60 menit
● Nyeri kepala tidak berkaitan dengan
● Sekurang-kurangnya telah terjadi 2 penyakit lain (nyeri kepala sekunder)
serangan nyeri kepala yang
memenuhi kriteria migren tanpa
aura
The International Classification of Headache Disorders, 3rd ed. Cephalalgia. 33(9): 1-180
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Penatalaksanaan
Nama obat Dosis
paracetamol 500-1000 mg
butorfanol spray 1 mg
proklorperazin 25mg
ergotamin 1-2mg
sumatriptan 50-100 mg
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Penatalaksanaan
Dikatakan berhasil :
Non medikamentosa.
pasien bebas nyeri
sesudah 2 jam
pengobatan.
Terdapat perbaikan
nyeri kepala skala berat- Hindari faktor pencetus :
ringan setelah 2 jam
pengobatan
perubahan pola tidur,
makanan/minuman
tidak ada nyeri kepala (MSG,keju,alcohol),
rekuren stress, cahaya
terang,cahaya kelap kelip,
perubahan cuaca
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Profilaksis
Nama obat Dosis Nama obat Dosis
ninditha, T; Wiratman, W. Buku ajar Neurologi FK UI. Jakarta : Penerbit Kedokteran Indonesia.2017
Case report
Migraine Headche
Treated with Famciclovir
and Celexoib : A Case
Report
Abstrak
● Herpes simplex virus (HSV) diduga berperan dalam patofisiologi nyeri kepala migrain. Kami menyajikan
terapi nyeri kepala migrain pertama yang berhasil dengan terapi yang spesifik menargetkan infeksi HSV.
Patofisiologi nyeri kepala migrain belum jelas sepenuhnya. Penelitian sebelumnya menunjukkan asal-usul
genetik, kimia, dan anatomi yang multifaktorial. Para peneliti menemukan bahwa migrain cenderung
diturunkan dalam keluarga dan dianggap setidaknya sebagian dapat diturunkan. Yang lain mengatakan
bahwa fenomena fisik aktual yang temukan pada pasien dengan migrain yang terdiri dari aktivasi sistem
trigeminovaskular, depresi penyebaran kortikal, dan sensitisasi neuron. Tampaknya peristiwa pemicu pada
pasien yang memiliki kecenderungan genetik dapat memulai kaskade yang mengakibatkan pengalaman
nyeri kepala.Secara khusus, aktivasi ganglion trigeminal tampaknya menjadi observasi awal yang umum
di antara pasien dengan migrain. Virus herpes simpleks (HSV) diketahui berada di dalam ganglion
trigeminal dan diduga berperan dalam patofisiologi nyeri kepala migrain. Terapi yang menargetkan infeksi
HSV mungkin penting pada manajemen nyeri kepala migrain.
Health Record
Oct,2014 Nov, 2014- Nov, 2015 Dec, 2015 Jan – april Mei, 2016 Mei 2016-juni juni 2017 juni – sep
august 2016 2017 2017
Migraine 10 25 hari/bulan Pemberian Pemberian
4 migraine, 15-20 <2 hari/bulan
gejala berat, famciclovir & <2 hari/bulan
vpertama dengan hari/b hari/bulan famciclovir & gejala ringan gejala ringan
ulan terapi standar celexoib celexoib
serangan gejala berat
gejala di mulai dimulai dihentikan
berat 5-6
berat (triptan,betablo
hari
cker,prednison
e,injeksi botox
A Picture Is
Worth a
Thousand
Words.
Thanks!
Do you have any questions?