Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR PENCETUS;

- Faktor fisik (dingin,


panas, hujan)
IMATURITAS USUS
- Faktor psikis (sedih, - IgA pada permukaan mukosa dan
stress, menghadapi limfosit pada lamina propria dapat
ujian)
- Beban latihan (lari, menangkal allergen, pada usus
sepakbola, lelah) imatur, sistem pertahanan tersebut
Contents
Here
ETIOLOGI masih lemah & gagal berfungsi
sehingga memudahkan allergen
masuk ke dalam tubuh
PAJANAN ALERGEN FAKTOR GENETIK
- Merangsang produksi - Riwayat atopi pada orang
IgE spesifik tua
- Pemberian PASI - Anak dengan HLA-BB
meningkatkan angka (pada ras putih HLA-BB
kejadian alergi
Akib Arwin AP, Munasir Z, Kurniati N. 2010. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak. EdisaDw3)
Kedua. Badan Penerbit IDAI. Jakarta. Hal. 271-272
ALERGEN MAKANAN

Glikoprotein larut air, yang memiliki berat


I molekul 10 – 70 kiloDalton (kD) dan stabil
terhadap panas, asam, dan protease
PROTEIN
MAKANAN
Tidak memiliki kemampuan mensensitisasi
II saluran cerna tetapi menjadi alergenik
ketika menjadi alergen inhalasi

Bahan penyedap dan zat warna juga dapat sebagai


alergen misalnya aspartane (pemanis), zat warna
kuning, merah, hijau, nitrit, monosodium glutamat, dan
antioksidan

1. Siregar S.P. 2001. Alergi Makanan Pada Bayi Dan Anak. Sari Pediatri, Vol. 3, No. 3, Desember 2001: 168 – 17
2. Kam A, Raveinal. 2018. Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan Pada Dewasa. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(Supplement 2)

Anda mungkin juga menyukai