Anda di halaman 1dari 23

Laserasi Kelopak Mata

Di susun oleh :
Finkainarae

Pembimbing :
dr. Mandasari, Sp. M

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Mata
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
2020
Pendahuluan
Berbagai mekanisme trauma wajah akibat benda tumpul dan benda yang dapat
1 menembus akibat trauma benda tajam dapat menyebabkan laserasi kelopak mata.
Bahkan benda tumpul yang tampaknya tidak berbahaya di tempat kerja dapat
menyebabkan laserasi kelopak mata bahkan pada pekerja berpengalaman

Laserasi kelopak mata mungkin (1) melibatkan tepi kelopak mata, membutuhkan
2 teknik jahitan yang cermat; (2) atau (3) menyebabkan
hilangnya jaringan

Manajemen yang tepat meliputi:


3 1. Melindungi kornea dan menjaga dinamika kelopak mata
2. Meminimalkan risiko infeksi
Epidemiologi

Usia
Laserasi kelopak mata paling
sering ditemukan pada pria muda,
tetapi dapat terjadi pada semua
usia dan bahkan pernah terjadi
pada bayi baru lahir yang
dilahirkan secara cesar. Lokasi
Dalam sebuah penelitian dari
Iran,kelopak mata kanan atas
adalah tempat yang paling sering
Mengalami cedera.
Klasifikasi berdasarkan ukuran

Untuk pasien muda (tight lids)


o Small - 25-35%
o Medium - 35-45%
o Large - > 55%

Untuk pasien yang lebih tua (lax lids)


o Small - 35-45%
o Medium - 45-55%
o Large - > 65%
Trauma tumpul
Echimosis dan edema termasuk dalam manifestasi klinis trauma tumpul.
Pasien membutuhkan evaluasi biomikroskopik dan pemeriksaan fundus
dengan pupil yang dilebarkan untuk menyingkirkan permasalahan yang
terkain kelainan intraokular. CT scan di perlukan untuk mengetahui adanya
fraktur.

Echimosis dan edema akibat


trauma tumpul
Laserasi yang tidak melibatkan margo palpebra
Laserasi pada palpebra superficial hanya terdapat pada kulit dan otot orbicularis biasa
nya hanya memerlukan jahitan pada kulitnya saja. Untuk menghindari sikatrik yang
tidak di kehendaki, dapat dilakukan tindakan bedah plastik.

Laserasi tanpa melibatkan margo palpebra


Laserasi yang melibatkan margo palpebra

Laserasi pada margo palpebra memerlukan jahitan untuk menghindari tepi luka yang
tidak baik. Banyak teknik – teknik sudah diperkenalkan tapi pada prinsip pentingnya
adalah aproksimasi tarsal harus dibuat dalam garis lurus.

Laserasi pada margo palpebra


Trauma pada jaringan lunak kantus
• Trauma pada medial atau lateral kantus pada umumnya disebabkan oleh adanya tarikan
horizontal pada palpebra menyebabkan avulsi dari palpebra pada titik lemah medius atau

lateral dari tendon kantus. Avulsi dari tendon kantus medial harus dicurigai bila terjadi
di sekitar medial tendon kantus dan telekantus.
• Jika pada bagian atas atau bagian bawah terjadi avulsi tetapi pada bagian posterior masih
intake avulsi dapat di jahit. Jika terdapat avulsi pada posterior tetapi tidak ada fracture
pada nasoorbital tendon yang mengalami avulsi harus di lakukan wirering melalui
lubang kecil di dalam kelenjar lakrimal ipisi lateral posterior
Gigitan anjing dan manusia
• Laserasi palpebra pada sebagian kulit luar dan kulit secara menyeluruh, avulsi kantus,
laserasi kanalikulus paling sering terjadi. Trauma pada wajah dan intracranian mungkin

dapat terjadi terutama pada bayi.


• Irigasi dan penutupan luka secara dini harus segera dilakukan dan kemungkinan terjadi
nya tetanus dan rabies harus dipikirkan serta memerlukan observasi, direkomendasikan
untuk pemberian antibiotik.

Laserasi akibat gigitan


anjing
Luka bakar pada palpebra
Pada umumnya luka bakar pada palpebra terjadi pada pasien-pasien yang
mengalami luka bakar yang luas. Sering terjadi pada pasien dengan
keadaan setengah sadar atau di bawah pengaruh sedatif yang berat dan
memerlukan perlindungan pada mata untuk mencegah ekspose kornea,
ulserasi dan infeksi. Pemberian antibiotik tetes dan salep serta pelembab.
Evaluasi secara rutin pada palpebra merupakan penanganan dini pada
pasien-pasien tersebut.
Gejala
Keluhan yang dirasakan dapat berupa terdapat rasa nyeri periorbita, perdarahan
dan bengkak pada kelopak, mata berair, dan tidak terdapat penurunan tajam
penglihatan bila cedera tidak melibatkan bola mata
Anamnesis
• Anamnesis meliputi keluhan yang dialami serta riwayat penyakit yang lengkap untuk
menentukan waktu kejadian dan mekanisme cedera.
• Mekanisme cedera sangat penting karena hal ini dapat berhubungan dengan cedera
tertentu (misalnya trauma servikal), kedalaman cedera adnexa mata, dan kemungkinan
adanya benda asing.
• Untuk anak-anak, harus dipertimbangkan kemungkinan adanya kekerasan pada anak
sebagai penyebab cedera mata dan periorbital
Pemeriksaan fisik

• Palpasi dan periksa kelopak mata untuk mencari benda asing, termasuk lensa
kontak. Hifema, fraktur tulang orbital, dan cedera adnexa okular biasanya terjadi
dengan trauma palpebra.
• Periksa kondisi pupil, jika didapatkan kerusakan relatif pada afferent pupilae,
potensi hasil visual akan buruk dan harus didiskusikan dengan pasien sebelum
dilakukan bedah rekonstruksi.
….pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan external meliputi penilaian lengkap tulang-tulang wajah, dengan


penekanan khusus pada wilayah periorbital.
• Palpasi yang mendeteksi adanya krepitasi atau unstable bone memerlukan evaluasi
radiologi.
• Adanya lemak orbital mengindiasikan kerusakan septum dan kemungkinan cedera
levator.
• Pada pasien sadar, uji fungsi levator dengan cara fiksasi alis mata pasien dan perintah
kan untuk melihat ke atas dan ke bawah.
Laserasi palpebra superior. Cedera
terlihat sederhana, tetapi ketika pasien Eversi kelopak mata memperlihatkan laserasi
melihat ke atas, terdapat cedera pada tarsal vertikal danfornix superior
otot levator
Laserasi kelopak mata atas akibat trauma
tumpul pada anak.
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium
Hitung darah lengkap dan analisa kimia darah  kepentingan anestesi, alkohol dan zat
beracun lainnya mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.

Pemeriksaan radiologi
• Apabila terdapat kecurigaan fraktur tulang orbita maka pencitraan yang sesuai perlu
diusulkan  CT Scan.
• Apabila dicurigai terdapat benda asing dari logam dan kayu namun tidak dapat dilihat
dengan CT Scan, maka MRI orbital akan diperlukan.
Tatalaksana
• Apabila pasien belum pernah diimunisasi, berikan Human tetanus immunoglobulin
sebanyak 250 U intramuscular. Tambahkan tetanus toxoid 0,5 ml secara intramuscula
r
atau subkutan, apabila pasien tidak mendapatkan imunisasi tetanus selama 10 tahun.
Untuk luka yang tidak bersih atau luka tusuk, tambahkan injeksi TT yang tidak
mendapat imunisasi dalam 5 tahun terakhir.

• Debridement dan irigasi sangat penting untuk semua luka akibat gigitan. Penggunaan
antibiotic intravena, termasuk penicillin G, cefazolin, dan ampicilin sulbactam akan
membantu mengatasi infeksi ini. Apabila luka gigitan akibat binatang yang dicurigai
rabies, berikan profilaksis rabies apabila jaringan otak hewan tersebut tidak diperiksa.
….tatalaksana

Rekonstruksi laserasi palpebra :


• Partial-Thickness Eyelid Injuries
• Eyelid margin laceration
• Full thickness eyelid laceration
• Eyelids Injury with Tissue Loss
Komplikasi
Akibat kegagalan dalam memperbaiki laserasi khususnya jika melibatkan
margin palpebra :
 Epifora kronis
 Konjungtivitis kronis, konjungtivitis bakterial
 Exposure keratitis
 Abrasi kornea berulang
 Entropion/ ektropion sikatrikal

Akibat teknik pembedahan yang buruk, terutama dalam hal akurasi penutupan luka :
 Jaringan parut
 Fibrosis
 Deformitas palpebra sikatrikal
Prognosis

• Prognosis visual pada laserasi kelopak mata biasanya sangat baik kecuali jika
disertai ruptur bola mata.

• Dengan rekonstruksi laserasi kelopak mata yang tepat, hasil kosmetik biasanya
cukup baik. Dengan teknik rekonstruksi laserasi palpebra yang baik, hasil
kosmetik biasanya cukup baik. Bekas luka pada kulit atau ektropion sikatrikal
mungkin membutuhkan operasi untuk meninjau kembali kondisi tersebut
Daftar Pustaka

• Edsel B. Eyelid Laceration Treatment & Management. Available from : https://emedicine.medscape.com/ [di akses
03 November 2020]
• Rowena GH, Harijo W, Ratna,D. Laserasi Kelopak Mata, Dalam: Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Mata
Edisi III. Surabaya: RSU DR. Soetomo; 2006.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai