episkleritis
Mata Gang. Pada
merah sklera
skleritis
Autoimun / sistemik
Terapi
Episkleritis & Skleritis
1 Definisi
2 Epidemiologi
3 Etiopatofisiologi
4 Faktor Resiko
5 Klasifikasi
6 Manifestasi Klinis
Dewasa wanita
Penyakit sistemik
Rheumatic Arthritis
Crohn’s disease
Ulcerative colitis
Systemic Lupus Eritematosus
Dermatological disease (rosacea, pyoderma gangren
osum, sweet’s syndrome)
Infeksi bakteri, jamur, protozoa
Obat-obatan (topiramate dan pamidronate)
Klasifikasi
Tanda objektif dapat ditemukan kelopak mata bengkak, konjungtiva bulbi kemosis diser
tai pelebaran pembuluh darah episklera dan konjungtiva
Penegakkan Diagnosa
Anamnesa Pemeriksaan
penunjang
Riwayat penyakit, mata
terasa kering, sakit ringan, Epinefrin
mengganjal, mata merah Slit lamp
Laboratorium
Diagnosa
Kojungtivitis Banding
Skleritis
Tatalaksana
01
NSAID
03 Steroid topikal
Ibu profen 3x/hr 800mg Kortikosteroid topikal 24-48 jam
Indomethacin 74mg 2x/hr - Prednisolon 0,5% 1-2 tetes 2-4
kali/hr
- Dexamethasone 0,1% 1-2
04 tetes/1jam siang hari, 2jam
malam hari
Komplikasi Prognosis
Episkleritis relaps
? Sembuh sendiri 1-2 minggu,
kekambuhan dapat terjadi
Pengobatan = kesembuhan
Skleritis
peradangan pada jaringan episklera dan skleral
dengan injeksi pada pembuluh episkleral superfi
sial dan profunda
• penyakit sistemik yang mendasarinya pada hingga 50% pasien
• mata merah yang menyakitkan dengan atau tanpa kehilangan pen
glihatan
• sering progresif dengan gejala sisa
Etiopatofisiologi
Etiopatofisiologi
• Degradasi enzim dari serat kolagen dan invasi dari sel-sel
radang meliputi sel T dan makrofag. Inflamasi iskemia
dan nekrosis penipisan sklera dan perforasi dari bola
mata.
• Inflamasi sklera penyakit imun sistemik dan penyakit k
olagen pada vaskular.
• Proses inflamasi bisa disebabkan oleh kompleks imun ya
ng berhubungan dengan kerusakan vaskular (reaksi hiper
sensitivitas tipe III dan respon kronik granulomatous (reak
si hipersensitivitas tipe IV).
• Interaksi tersebut adalah bagian dari sistem imun aktif
kerusakan sklera akibat deposisi kompleks imun pada pe
mbuluh di episklera dan sklera yang menyebabkan perfor
asi kapiler dan venula post kapiler dan respon imun sel p
erantara.
Faktor Resiko
Dewasa wanita
Penyakit sistemik
Riwayat
Pembedahan
Skleritis Skleritis
anterior difus anterior
nekrotizing
Skleritis Skleritis
anterior anterior difus
nodular
Manifestasi Klinis
• Nyeri berat, konstan dan tumpul, dan membuat pasien terbangun di malam
hari
• Ketajaman penglihatan biasanya sedikit berkurang, diperburuk oleh gerakan m
ata bisa menjalar ke telinga, kulit kepala, wajah, dan rahang
• Tanda klinis utama skleritis bola mata berwarna ungu gelap akibat dilatasi pi
eksus vaskular profunda di sklera dan episklera, yang mungkin nodular, sektor
al, atau difus
Penegakkan Diagnosa
SKLERITIS
Pemeriksaan
fisik
Anamnesa Pemeriksaan
penunjang
Riwayat penyakit, mata
merah, nyeri, mata berair, Daylight
fotofobia, spasme, Slit lamp
penurunan tajam Red free light
penglihatan USG B-scab / MRI
Laboratorium
Dewasa wanita
Penyakit sistemik
Riwayat
Pembedahan
Diagnosa
Kojungtivitis Banding
Episkleritis
Tatalaksana
01
NSAID
03 Steroid
Ibu profen 3x/hr 600mg Kortikosteroid topikal 24-48 jam
Indomethacin 50mg 3x/hr - Prednisolon 1mg/kg/hr
- Metilprednisolon IV 0,5-1g
02
Komplikasi Prognosis
Keratitis perifer
Katarak
glaukoma
? Kehilangan penglihatan berhubung
an dengan keparahan skleritis
Kesimpulan
Episkleritis Skleritis
Lokasi Jaringan episklera antara konjungtiva Jaringan episklera & sklera
& sklera
Nyeri -/+ ++
Merah + merah mudah - merah ++ keunguan
Lakrimasi -/+ +
Eksudat - -
Fotofobia - +
Visus - -/+
Pemeriksaan Epinefrin (+) Epinefrin (-)
Terapi Vasokonstriktor Kortikosteroid sistemik
Kortikosteroid topikal
NSAID
Thank you
Episkleritis & Skleritis
Millah Mahfudhoh