Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS STASE KOMPREHENSIF

NAMA : MUHAMMAD ROSAMANILLAH

NIPP : 20174011135

HOMEBASE : RS PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO

I. Pengalaman
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kertek, Wonosobo
Pekerjaan : Pedagang
Anamnesis
Keluhan Utama : Pusing berputar
RPS : Seorang pasien perempuan berusia 38 tahun datang
dengan keluhan kepala terasa pusing berputar sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pusing dirasakan saat pasien melakukan perubahan posisi dari
duduk ke tidur atau sebaliknya. Pasien merasakan seperti dirinya berputar.
Pasien juga mengeluhkan mual (+) tapi tidak muntah (-). Pasien juga
merasakan adanya demam sejak semalam. Keluhan lain seperti batuk pilek
disangkal. BAK/BAB dalam batas normal.
RPD : Pasien sering mengalami keluhan serupa, riwayat
Hipertensi, DM, Alergi disangkal
RPK : Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal,
riwayat keluarga dengan hipertensi, DM disangkal
RPSos : Pasien sehari-hari bekerja sebagai pedagang di pasar,
hubungan dengan keluarga baik.
Pemeriksaan fisik
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 76x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,7oC
Saturasi : 96%
Status Generalis
Mata : CA -/-. SI -/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-. Cor S1S2 reg +, BJ (-), murmur
(-)
Abdomen : Supel, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Status Neurologis
Meningeal Sign : negatif
Kekuatan Motorik : 5/5/5/5
Refleks fisiologi : +/+/+/+
Refleks patologis : -/-/-/-
Diagnosis
Vertigo
Penatalaksanaan
- Injeksi Difenhidramin 1 Amp (di IGD)
- Histigo 3x1 tab (Betahistin 3x6 mg)
- Sanmol tab 3x1 k/p (Parasetamol 3x500mg)
- Edukasi latihan perubahan posisi
II. Masalah yang dikaji
Bagaimana penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan farmakologi dan
non-farmakologi dari kasus tersebut ?
III. Pembahasana
Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar
mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan
sekitar .
Pemeriksaan Neurologi Vertigo
a. Pemeriksaan nervus cranialis untuk mencari tanda paralisis nervus, tuli
sensori neural, nistagmus. Nistagmus vertical 80% sensitive untuk lesi
nucleus vestibular atau vermis cerebellar. Nistagmus horizontal yang
spontan dengan atau tanpa nistagmus rotator konsisten dengan acute
vestibular neuronitis.
b. Gait test
1) Romberg’s sign
Pasien dengan vertigo perifer memiliki gangguan keseimbangan
namun masih dapat berjalan, sedangkan pasien dengan vertigo sentral
memilki instabilitas yang parah dan seringkali tidak dapat berjalan.
2) Heel-to- toe walking test
3) Unterberger's stepping test
Pasien disuruh untuk berjalan spot dengan mata tertutup: jika
pasien berputar kesalah satu sisi maka pasien memilki lesi labirin pada sisi
tersebut.
4) Past-pointing test (Uji Tunjuk Barany)
Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita
disuruh mengangkat lengannya keatas, kemudian diturunkan sampai
menyentuh telunjuk tangan pemeriksa.
Prinsip umum terapi Vertigo
1. Medikasi
Karena penyebab vertigo beragam, sementara penderita seringkali
merasa sangat terganggu dengan keluhan vertigo tersebut, seringkali
menggunakan pengobatan simptomatik.
Antihistamin
Tidak semua obat antihistamin mempunyai sifat anti vertigo.
Antihistamin yang dapat meredakan vertigo seperti obat betahistine,
dimenhidrinat, difenhidramin, meksilin, siklisin.Antihistamin yang
mempunyai anti vertigo juga memiliki aktivitas anti-kholinergik di
susunan saraf pusat. Mungkin sifat anti-kholinergik ini ada kaitannya
dengan kemampuannya sebagai obat anti vertigo. Efek samping yang
umum dijumpai ialah sedasi (mengantuk). Pada penderita vertigo yang
berat efek samping ini memberikan dampak yang positif.
Antagonis Kalsium
Dapat juga berkhasiat dalam mengobati vertigo. Obat antagonis
kalsium Cinnarizine (Stugeron) dan Flunarizine (Sibelium) sering
digunakan. Merupakan obat supresan vestibular karena sel rambut
vestibular mengandung banyak terowongan kalsium. Namun, antagonis
kalsium sering mempunyai khasiat lain seperti anti kholinergik dan
antihistamin. Sampai dimana sifat yang lain ini berperan dalam mengatasi
vertigo belum diketahui.
Fenotiazine
Kelompok obat ini banyak mempunyai sifat anti emetik (anti
muntah). Namun tidak semua mempunyai sifat anti vertigo.
Khlorpromazine (Largactil) dan Prokhlorperazine (Stemetil) sangat efektif
untuk nausea yang diakibatkan oleh bahan kimiawi namun kurang
berkhasiat terhadap vertigo.
Obat Simpatomimetik
Obat simpato mimetik dapat juga menekan vertigo. Salah satunya
obat simpato mimetik yang dapat digunakan untuk menekan vertigo ialah
efedrin.
Obat Penenang Minor
Dapat diberikan kepada penderita vertigo untuk mengurangi
kecemasan yang diderita yang sering menyertai gejala vertigo.Efek
samping sepertimulut kering dan penglihatan menjadi kabur.
Obat Anti Kholinergik
Obat anti kolinergik yang aktif di sentral dapat menekan aktivitas
sistem vestibular dan dapat mengurangi gejala vertigo contohnya
skopolamin.
2. Terapi fisik
Terapi Fisik Brand-Darrof
Ada berbagai macam latihan fisik, salah satunya adalah latihan Brand-
Darrof.
 Ambil posisi duduk.
 Arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan, kemudian balik
posisi duduk.
 Arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri. Masing-masing
gerakan lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan berulang kali.
Untuk awal cukup 1-2 kali kiri kanan, makin lama makin bertambah.
IV. Daftar pustaka

1. Mardjono M, sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta : Dian


Rakyat; 2008

2. Sura, DJ. Newell, S. 2013. Vertigo Diagnosis and Management in


primary care, BJMP 2013;3(4):a351.

3. Swartz, R, Logwell, P. 2012. Treatment of Vertigo in Journal of


America Family Physician March 15,2012:71:6.

Anda mungkin juga menyukai