Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS PIDI

VERTIGO
dr. Nesty Vavirya Kartika Dewi

Pendamping :
dr. Prima Isnaeni, MMR

RSU AMINAH KOTA BLITAR


IDENTITAS

■ Nama : Ny. B
■ Umur : 36 Th
■ JK : Perempuan
■ Alamat : Kademangan, Blitar
■ No. RM : 15.26.60
■ Tgl. MRS : 13 April 2019
■ Ruangan: MAWA 1.2
ANAMNESIS
■ Keluhan Utama : Pusing berputar sejak 5 hari SMRS
 
■ RPS : Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Pusing
berputar awalnya dirasakan ringan namun semakin terasa memberat
hingga pasien tidak dapat berdiri tegak. Pusing semakin terasa saat
pasien membuka mata dan saat pasien berubah posisi dari bangun ke
tidur. Keluhan berputar ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien.
Keluhan disertai mual, dan muntah berisi makanan sebanyak 2-3x saat 1
hari SMRS. BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan. Nafsu makan
menurun karena mual yang dirasakan oleh pasien. Nafsu minum normal.
■ Keluhan demam disangkal. Pasien meminum paracetamol untuk
mengurangi gejala. Pasien menyangkal keluhan nyeri pada retro orbital,
gusi berdarah, mimisan, dan ruam pada kulit. Pasien juga menyangkal
keluhan nyeri perut. Pasien menyangkal telinga berdengung saat pusing,
pandangan dobel dan kabur, sakit pada telinga, dan gangguan
pendengaran. Pasien juga menyangkal keluhan nyeri dan pegal pada
bagian leher. Pasien juga menyangkal konsumsi obat-obatan
sebelumnya.
■ RPD : Riwayat Jantung, HT, DM, Ginjal, Asma,
Alergi makanan atau obat disangkal.
■ RPK : Riwayat Hipertensi, Jantung, Ginjal, Asma,
Alergi Makanan atau Obat pada keluarga disangkal.
■ RPO :Meminum obat paracetamol untuk
mengurangi gejala
PEMERIKSAAN FISIK

■ VITAL SIGN:
■ KU: Tampak Sakit Sedang
■ Kesadaran : Compos mentis
– GCS 4-5-6
■ TD : 120/80 mmHg
■ N : 80x/m
■ RR : 22x/m
■ SpO2 : 99 %
■ Suhu : 36,3°C
■ Kepala / Leher :
– Mata : Pupil bulat isokor, diameter 3mm, Reflek
cahaya direct-indirect (ODS): +/+
– Bibir : sianosis (-), purse lips breathing (-)
– Mulut: faring hiperemia (-), tonsil membesar (-),
pseudomembran (-)
– Hidung : sekret (-/-)
– Telinga : sekret (-/-)
– Leher: JVP : tidak meningkat, Pembesaran kelenjar
getah bening : -/-
■ Thoraks-pulmo: ■ Cor:
– I=simetris, – I=IC tak tampak
normochest, retraksi – P=thrill (-), IC tidak
(-/-),sela iga melebar kuat angkat
(-)
– P= Batas jantung
– P= simetris dbN
– P= sonor/sonor – A=S1/S2 normal,
– A= gallop (-), murmur
■ vesikuler +/+ (-)
■ Ronkhi -/-
■ Wheezing -/-
■ Abdomen: Ekstremitas:
– I=flat, massa (-) Superior
– A=BU (+) dbn  Akral kering hangat
– P= meteorismus (-) kemerahan
– P=supel, hepar dan  Edema (-)
lien tak teraba  CRT < 2 detik
Inferior
– Genital: tidak diperiksa  Akral kering hangat
– Status neurologis : dbn kemerahan
 Edema (-)
 CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
■ DL: ■ GDA : 110 mg/dl
– Hb : 13,6 g/dl
– Leukosit : 12.000/mm3
– Hct : 36 %
– Trombosit : 205.000/mm3
RESUME
Subyektif :
■ Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 5 hari yang SMRS. Pusing berputar
awalnya dirasakan ringan namun semakin terasa memberat hingga pasien tidak
dapat berdiri tegak. Pusing semakin terasa saat pasien membuka mata dan saat
pasien berubah posisi dari bangun ke tidur. Keluhan berputar ini baru pertama
kali dirasakan oleh pasien. Keluhan disertai mual, dan muntah berisi makanan
sebanyak 2-3x saat 1 hari SMRS. BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan.
Nafsu makan menurun karena mual yang dirasakan oleh pasien. Nafsu minum
normal.
■ Keluhan demam disangkal. Pasien meminum paracetamol untuk mengurangi
gejala. Pasien menyangkal keluhan nyeri pada retro orbital, gusi berdarah,
mimisan, dan ruam pada kulit. Pasien juga menyangkal keluhan nyeri perut.
Pasien mengangkal telinga berdengung saat pusing, pandangan dobel dan kabur,
sakit pada telinga, dan gangguan pendengaran. Pasien juga menyangkal keluhan
nyeri dan pegal pada bagian leher. Pasien juga menyangkal konsumsi obat-
obatan sebelumnya.
Obyektif :
■ Hasil pemeriksaan fisik :
■ Kesadaran : Compos mentis
■ Kesan : tampak sakit sedang
■ Tanda Vital : TD 120/80 ; HR 80x/m r.e.ic ; R 22x/mnt ; S
36,3⁰ C
■ Kepala : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
■ Toraks
■ Pulmo : Retraksi (-), VBS ka=ki hipersonor, Ronkhi
-/-, Wheezing -/-
PROBLEM LIST

■ Pusing berputar
DIAGNOSIS
■ Vertigo
PLANNING
■ Umum :
– Informed Consent tentang penyakit yang diderita
– Kontrol rutin
– Diet rendah lemak
■ Khusus :
– IVFD RL 20 tpm
– Ceftriaxone 1gr/12 jam IV
– Citicolin 500mg/8 jam IV
– Omeprazole 40mg/24jam IV
– Ondancetron 8mg/12 jam IV
– Betahistin 12mg/8 jam PO
– Flunarizin 5mg/8 jam PO
■ Planning Monitoring: ■ Planning Edukasi:
– Keluhan
- Memberikan penjelasan pada pasien dan
– Vital Sign keluarga pasien mengenai penyakit yang
diderita pasien
- Memberikan penjelasan tentang terapi dan
pemeriksaan yang akan dilakukan
- Memberikan edukasi pada pasien untuk
membatasi aktifitas selama sakit
- Memberikan penjelasan mengenai
prognosis pasien
PROGNOSIS

■ Dubia et bonam
DEFINISI

Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh
seperti rotasi (memutar) tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya,
dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
Keluhan yang paling sering dijumpai dalam praktek. Vertigo berasal
dari bahasa latin “vertere” yaitu memutar. Vertigo termasuk ke dalam
gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening,
sempoyongan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir
balik. Vertigo paling sering ditemukan adalah Benign Paroxysmal
Positional Vertigo (BPPV).
  VERTIGO PERIFER VERTIGO SENTRAL

Letak lesi Labirin dan N. Vestibularis Batang otak hingga korteks

Sifat vertigo Rasa berputar (true vertigo) Melayang, hilang keseimbangan

Serangan Episodik Kontinyu

Mual/muntah + –

Gangguan pendengaran +/– –

dan/atau tinitus

Gerakan pencetus Gerakan kepala Gerakan obyek visual

Gejala gangguan SSP – + (diplopia, parestesi, gejala fokal

serebral)

Gejala Otonom ++ –

Nistagmus Horizontal Vertikal


PENYEBAB VERTIGO
Vertigo Perifer Vertigo Sentral
·     BPPV Vascular
·     Labirinitis ·   Demyelinating
·     Vestibular neuritis ·   Neoplasm
·     Meniere’s Disease
·     Labyrinthie Ischemia
·     Trauma
·     Toxin
TATALAKSANA
■ Betahistin
■ Mengurangi vertigo dengan memperlebar sphincter prekapiler
sehingga meningkatkan aliran darah pada telinga bagian dalam.
Betahistin juga memperbaiki sirkulasi serebral dan
meningkatkan sirkulasi serebral dan meningkatkan aliran darah
arteri karotis interna.
■ Ceftriaxone
■ Ceftriaxone merpakan golongan sefalosporin yang mempunyai
spektrum luas dengan waktu paruh eliminiasi 8 jam. Efektif
terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif.
Ceftriaxone juga stabil terhadap enzim betalaktamase yang
dihasilkan oleh bakteri.
■ Ranitidin
■ Diberikan sebagai gastroprotektor dan mencegah efek samping
dan interaksi dari obat lain. Ranitidin adalah suatu histamin
antagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamin pada
reseptor H2 di lambung dan mengurangi sekresi asam lambung.
■ Piracetam
■ Berperan untuk meningkatkan energi (ATP) otak, meningkatkan
aktivitas adenylat siklae yang merupakan kunci metabolisme
energi, meningkatkan sintesis dan pertukaran cytochrome B5
yang merupakan komponen kunci dalam transport elektron.
Piracetam digunakan untuk memperbaiki defisit neurologis.

Anda mungkin juga menyukai