Anda di halaman 1dari 15

Laporan Kasus:

Cervicogenic Vertigo
Identitas Pasien
Anamnesis (3/1/24) 11.38 WIB
● Nama : Tn. G
● Umur : 66 tahun Keluhan utama :
● Jenis kelamin : Laki-laki • Pusing berputar, mual, muntah

● Alamat : cirebon Riwayat penyakit sekarang:


● Agama : Islam • Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing
berputar yang sudah dirasakan 1 minggu SMRS.
● Pekerjaan : Buruh Keluhan dirasakan terus menerus dan disertai
● Tanggal masuk : 3 januari 2024 dengan keluhan seperti mual dan muntah dan juga
rasa tegang di leher. Keluhan ini sudah pernah
dirasakan pasien sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu :
● Riwayat keluhan serupa (+)
● Riwayat Diabetes Melitus disangkal
● Riwayat hipertensi disangkal
● Riwayat sakit jantung disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu :


● Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi :


● Pembiayaan Kesehatan menggunakan BPJS.
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Tanda-tanda Vital :
Kondisi umum : Tampak sakit sedang
Tekanan darah : 116/88 mmHg
Frekuensi napas : 20 x/menit, reguler,simteris, retraksi (-)
Frekuensi nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Suhu : 36,5 oC
SpO2 : 98%
Kesadaran : GCS E4M6V5
STATUS GENERALIS
• Kepala : normocephal,rambut berwarna hitam
• Mata : Pupil isokor Ø 3mm, conjungtiva anemis -/-,
sklera berwarna putih, reflek cahaya +/+
• Telinga : Tidak ada discharge
• Hidung : Tidak ada discharge
• Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), tidak terdapat jejas
di bibir
• Leher :Trakea berada di tengah, JVP R+0 cm, pembesaran
nnl -/-,

• Cor : BJ I-II (+) regular, galop (-) minimal, murmur (-)


• Pulmo : v ves (ka=ki, Ronchi -/-Wh (-/-), retraksi dinding dada
• Abdomen: normal, NT epigastrium (-)
• Ekstremitas : akral hangat +/+, crt<2detik
• Past pointing test (+), romberg test (+)
Pemeriksaan penunjang
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Hematologi
• Hemoglobin 13.6 g/dL 13.0 – 17.0
• Leukosit 10.8 /uL 4.0 – 10.0
• Hematokrit 40.8 % 40.0 – 48.0
• Trombosit 339 /uL 150 – 450
Hitung jenis
• Basofil 0 % 0–1
• Eosinofil 0 % 1–4
• Batang 1 % 2–6
• Segmen 79 % 50 – 70
• Limfosit 13 % 20 – 40
• Monosit 7 % 2-8
Ureum 30 mg/dL 10 – 50
Kreatinin 1.3 mg/dL 0.6 – 1.1
GDS 141 mg/dL < 140
Diagnosis
● Vertigo Perifer

Initial Plan
Terapi IGD (3/1/24)

Terapi tambahan Sp.N
ivfd RL 20 tpm
● inj ranitidin 2 x 50 mg iv
● Inj dypenhydramine 1 amp • betahistin 24 mg tab 2 x 1
● domperidon 10 mg tab 2 x 1 • Flunarizine 5 mg tab 2x1
● betahistin 6 mg tab 3 x 1
Vertigo
• adalah gejala disfungsi vestibular dan digambarkan sebagai sensasi gerakan berputar
• biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular, kanalis semisirkularis, atau saraf
kranial VIII.
• Gejala lain yang bisa ditemukan:

• Mual dan muntah. • Sakit kepala.


• Pusing • Perasaan penuh di telinga
• Masalah keseimbangan • Nistagmus
• Gangguan pendengaran
• Tinnitus
Diagnosis
Tatalaksana

Pengobatan vertigo bergantung pada etiologinya, dan seringkali, mengobati etiologi yang
ANTIHISTAMIN
• mendasarinya akan memperbaiki gejala vertigo.
Betahistin
• ● Dimenhidrinat
Obat yang paling umum
1. Berbaring digunakan
miring untuk
ke kiri, putar meredakan gejala termasuk antihistamin,
kepala
• Difenhidramin Hcl danmelihat
untuk
benzodiazepin, ke
antiemetik. atas saat

● Perawatanmelakukannya.
non-farmakologisCobalah untuk
tambahan untuk pasien dengan disfungsi vestibular unilateral atau
KALSIUM ANTAGONIS
melakukan kedua gerakan ini dalam
bilateral permanen termasuk terapi fisik dengan rehabilitasi vestibular.
• Cinnarizine waktu 1 atau 2 detik. Jaga agar
• Flunarizine kepala Anda tetap memandang pada
sudut 45 derajat selama sekitar 30
FENOTIAZINE (anti
detik.emetic)
• Promethazine
2. Duduklah selama 30 detik.
• Khlorpromazine
3. Ulangi langkah ini di sisi kanan
Anda.
Cervicogenic Vertigo
• Vertigo cervical adalah jenis vertigo spesifik di mana sensasi pusing dan nyeri pada bagian
leher berhubungan dengan cedera leher atau peradangan.
• Etiologi :
Gejala klinis:
• Pusing.
• Trauma kepala yang parah. • Sensasi melayang.
• Radang sendi leher • Kurangnya koordinasi atau
(spondylosis serviks).
ketidakstabilan.
• Diskus hernia. • Masalah keseimbangan.
• Postur tubuh yang buruk. • Perubahan postur.
• Masalah sendi. • Gejala visual, seperti gerakan mata yang
• Ketegangan otot.
cepat dan kelelahan visual.
• Mual dan muntah.
• Sakit atau sesak di leher.
• Sakit kepala.
Diagnosis Tatalaksana
• Pencitraan resonansi magnetik (MRI).
• Terapi fisik
• Angiografi resonansi magnetik (MRA).
• Obat-obatan :
• Rontgen tulang belakang.
1. Muscle relaxant untuk ketegangan otot leher
• USG Doppler tulang belakang.
2. Obat Pereda nyeri
• Angiografi vertebra. 3. Anti histamin
Terima
Kasih
Daftar pustaka
1. Labuguen RH. Initial evaluation of vertigo. Am Fam Physician. 2006 Jan 15;73(2):244-51. [PubMed]
2. Bouccara D, Rubin F, Bonfils P, Lisan Q. [Management of vertigo and dizziness]. Rev Med Interne. 2018
Nov;39(11):869-874. [PubMed]
3. Post RE, Dickerson LM. Dizziness: a diagnostic approach. Am Fam Physician. 2010 Aug 15;82(4):361-8, 369.
[PubMed]
4. Zwergal A, Dieterich M. [Update on diagnosis and therapy in frequent vestibular and balance disorders]. Fortschr
Neurol Psychiatr. 2021 May;89(5):211-220. [PubMed]
5. Berliner J. cervicogenic dizziness. Academy of neurologis physical therapy. 2021.

Anda mungkin juga menyukai