Pembimbing :
dr. Elvina Zuhir Sp.S
Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis kooperatif
• Tinggi badan : 152 cm
• Berat badan : 55 cm
Tanda Vital
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Frekuensi nadi : 64 x/menit, reguler.
• Frekuensi Pernafasan : 24 x/menit
• Suhu : 35. 7 oC
Leher : spasme otot-otot leher dan bahu, nyeri (+)
Terapi
Farmakologi
• Paracetamol tab 500 mg 3x1
• Lansoprazol tab 3x1
• B comp 1x1
Nonfarmakologi
• Latihan pelemasan/relaksasi
• Kurangi stress
Tinjauan Pustaka
• Usia : TTH dapat terjadi pada semua usia, onset remaja hingga
dewasa muda lebih sering.
Klasifikasi
3. Chronic TTH
4. Probable TTH
Etiologi
• Otot wajah, leher dan kulit kepala menjadi tegang karena:
-Ansietas atau stress
-Bertahan pada satu posisi dalam waktu lama (posisi
duduk, posture)
-Injury, seperti kecelakaan mobil
-Depresi
• Nyeri kepala juga dapt dipicu oleh :
-Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
-Makan yang terlalu sedikit atau terlalu banyak
-Bekerja keras ( kelelahan )
-Cahaya silau
-Bising
-Haid
Penatalaksanaan
Farmakologi
- NSAID
- Analgetik
Non farmakologi
- Regulasi gaya hidup
- Hindari stress
- Lakukan pelemasan otot-otot leher
Prognosis