Praktik Orthopaedi
BAMBANG TIKSNADI
Divisi Tulang Punggung/Spine
Departemen Ortopaedi dan Traumatologi
RSHS/FKUNPAD
Simposium Rehabilitation Analysis In Low Back Pain Management, Bandung 19 Januari 2013
Nyeri Pinggang Bawah / NPB
- Nyeri pinggang saja
- Nyeri pinggang + tungkai (Sciatica)
NPB
• Nyeri didaerah lumbosakral , bokong dan
paha yg bervariasi dengan aktifitas fisik
• Neuropathic pain (sciatica) : nyeri
pinggang yg radiating ke betis, kaki dan
disertai kebas dan kelemahan otot.
Penyebab NPB
• NBP Tidak Spesifik
• Spondylogenik (Vertebral)
* Diskus
* Tulang dan Sendi
* Jaringan lunak
• Non Spondylogenik (Non Vertebral)
* Viscerogenik
* Vasculogenik
* Psikogenik, Neurogenik….
Tdk Spesifik • Paling sering terjadi, batas
(Ordinary BP) lokasinya tak jelas, tdk
berhubungan dg postur dan
pekerjaan
• Periode tanpa nyeri yg
lama, pegal dan nyeri yg
tdk jelas
• Tdk ada patologi pd spine
• Membaik dg pemijatan,
akupunktur
Vertebral ( Anatomi )
Red Flags
- RED Flag
+
Rujuk ke spesialis
Penyebab umum (Ortho/Spine)
Non Spesifik
Nyeri tidak
Disk Hernia
berkurang 12
Osteoartritis
minggu
Spondylolysis Investigasi
Spondylolishthesis Terapi khusus
Intervensi yg tepat
Pembedahan
• Tujuan pengobatan :
* mengurangi nyeri
* mencegah/mengurangi diasabilitas
*Anticonvulsant (Gabapentin,Pregabalin)
*Antidepressant
(Amitriptyline,Prothiaden)
*Opioids (Tramadol, Oxycodone)
Muscle relaxant untuk
nyeri pinggang non spesifik
• Beberapa sumber menyarankan hanya muscle relaxant
atau dikombinasikan dengan OAINS dalam manajemen nyeri
pinggang
• Biasanya sekunder
• BP merupakan keluhan pertama dan
utama
• Tujuan T/ : mengurangi rasa nyeri dan
meningkatkan kwalitas hidup
• Bedah tergantung pd kondisi umum,
luas dan prognosis.
• Operasi Stabilisasi, RadioT/, ChemoT/
• Cauda Equina Syndrome
- Dekompresi Kanalis Spinalis < 48 jam
• Spinal/Lateral Canal Stenosis
- Operasi dekompresi bila
* nyeri radikuler berat
* gg motoris
• GG instabilitas / Mekanikal BP
- Nyeri menetap Stabilisasi / Fusi
Surgical options
1. Discectomy GOLD STANDARD
a. Open decompression (laminectomy)
b. Microdiscectomy
c. Endoscopic discectomy
2. Percutaneous intradiscal procedure
a. Chemonucleolysis (chymopapain)
b. Automated Percutaneous Lumbar Discectomy
(APLD)
c. Ablative procedures – heat ablation of nucleus
Discectomy
a. Open disectomy
– Aggressive discectomy
COE 51 Balikpapan
2006
Epidural
space
Epidural injection
Epidural Steroid injections ( ESIs)
• Normal saline or anestesi lokal: untuk CS
• Diulang jika:
- bermanfaat
- radicular pain berulang
- Excessive volume
Komplikasi Intra cranial : epidural
pressure
- Prone position
- Fluoroscopy + contrast
- memakai 20 – 25 gauge , 3 – 5 “ spinal
needle.
- Melalui Sacrococygeal ligaments ke
sacral canal
Caudal ESIs
Translumbar
- Prone / lateral decubitus
- Fluoroscopy
- Infiltrasi anestetik lokal
- Epidural needle melalui
lig.flavum
- Volume 2 – 10 mL
- 1 – 2 mL CS + 1 – 4 mL lokal
anestesi
Lumbar transforaminal
Injeksi Zygapophyseal ( facet
joint)
• Injeksi ke z joints atau sekitar nerve supply
• Injeksi Intraarticular & Blok Medial branch
COE 51 Balikpapan
2006
Terapi Tambahan
• Akupuntur
• Traditional massage
• Manipulasi Chiropractic
• Alternative medicine
KASUS
• Pria 65 th, LBP disertai nyeri tungkai
bawah bilateral sejak 4 th yl. Nyei
tungkai dirasakan lebih berat daripada
NP. Berjalan sejauh 300 mtr hrs
dihentikan karena timbul sakit pd
tungkai yg tdk tertahankan.
• Tdk disertai gg vegetatif
• Nyeri berkurang dg duduk atau
membungkuk kedepan
• Kesulitan berjalan, ekstensi spine
terbatas.
• Sulit berdiri tegak , cenderung fleksi
pada hip dan knee.
• Nyeri tekan di pinggang bawah
• Neurologis normal, tdk ada defisit
sensoris-motoris !
• Pemeriksaan Penunjang ?
• Penatalaksanaan ?