Anda di halaman 1dari 10

Disampaikan Oleh:

Team Anestesi dan Terapi Intensif


Pelatihan PerawatMahir Anestesi
RSUD Dr. Moewardi

FILOSOFI KEDOKTERAN

Kedokteran adalah salah satu profesi


Memiliki kode etik profesi, bahkan untuk
menjadi dokter harus mengangkat sumpah
dokter dihadapan ulama / pendeta yang
berdasar keyakinan agama mewakili Tuhan.
Menjadi dokter berarti siap terikat oleh
sumpahnya sendiri dan oleh kode etik.
Profesi kedokteran merupakan profesi mulia,
mengabdi kepentingan insani selama hidup,
bertanggung jawab duniawi dan akherat.

Demi kesehatan
pasien..

Semua usaha menolong pasien ada-lah


demi mempertahankan hidupnya pasien.
Seluruh dasar pemikiran dan tindakan
seorang dokter yang baik adalah apabila
selalu sesuai dengan isi dan makna lafal
sumpah dan kode etik kedokteran.

HIPOKRATES

Internasional mengakui sebagai bapak dunia


kedokteran
Beliaulah yang menyusun lafal sumpah dokter
yang mengglobal dan tidak lekang waktu, masih
ekses hingga saat ini.
Tokoh-tokoh lain seperti Inhotep, Galenus dan
Hipokrates,
beliau-beliau
semualah
yang
meletakkan tradisi kedokteran yang mulia, serta
etika
profesional
yang
mengutamakan
keselamatan dan kepentingan pasien.

SUMPAH DOKTER
Lafal

sumpah dokter dan kode etik kedokteran


mrpk dasar fundamental dari setiap pemikiran
dan tindakan yang dilakukan oleh seorang
dokter, yang hakekatnya bertanggung jawab
kepada dunia dan akherat.
Didalam disiplin Anestesiologi dan Reanimasi
hal-hal tersebut diatas diwujudkan dalam
bentuk life support dan Reanimasi serta usaha
membebaskan pasien dari stres dan nyeri.

PERUBAHAN PARADIGMA
Dalam

3 dekade terakhir terjadi perubahan


kemajuan tehnologi di berbagai bidang.

Menimbulkan

efek samping meningkatnya


jumlah pasien gawat darurat traumatis.

Terjadi

pergeseran pola penyakit dari


dominasi infeksi bergeser ke dominasi
trauma yang umumnya disertai kegawatdaruratan.

PERGESERAN PERAN DAN FUNGSI


Peningkatan

kebutuhan pasien yang gawat


menimbulkan pergeseran peranserta dan
fungsi dari berbagai disiplin ilmu kedokteran,
termasuk Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Peran

Anestesi semula terbatas didalam


kamar bedah untuk mendukung proses
pembedahan agar pasien selamat.

Kemudian

berdiri ICU yang perannya sebagai


tempat utk.mengelola pasien gawat serta
mengatasi penyakit dasar yang menjadi
penyebab kegawatan secara team didalam
ICU.

PERGESERAN PERAN LANJUTAN


Kini

terjadi pergeseran, peran dan fungsi


pengelolaan penderita gawat diperluas tidak
hanya terbatas dalam ICU, tetapi juga di IGD,
bangsal intensif bahkan di pra-hospital, saat
transport pasien, shg. peran tersebut lebih
tepat disebut Life-support. Di kamar bedah,
bila terjadi perdarahan masif, DSAn melakukan
Life-support untuk menyelamatkan pasien.
Sebagai
akibatnya
terjadi
perubahan
terminologi
yg.
semula
Anestesiologi
bertambah
menjadi
Anestesiologi
dan
Reanimasi.

ANESTESIOLOGI & TERAPI


INTENSIF
Suatu peran mempertahankan kehidupan (Life support)
dan peran mengurangi penderitaan pada berbagai
tingkat sampai pada tingkat tanpa nyeri dan tanpa
stres (anestesi umum).
Karena life support dilakukan dengan resusitasi, maka
dapat juga disebut dengan reanimasi.
Maka terminologi disiplin Anestesiologi dan Terapi
Intensif berubah menjadi disiplin Anestesiologi dan
Reanimasi.
Namun karena terminologi Reanimasi belum banyak
mengerti dan memahami maksudnya, maka pada
Kongres Nasional Anestesi Juni 2010 terminologi
reanimasi diganti lagi menjadi Anestesiologi &
Terapi Intensif

Anda mungkin juga menyukai