0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan10 halaman
Dokumen ini membahas perubahan peran dan fungsi anestesiologi dari semula terbatas di ruang operasi menjadi lebih luas meliputi pengelolaan pasien gawat di IGD, ICU, dan pra-hospital. Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi yang meningkatkan jumlah pasien trauma dan pergeseran pola penyakit. Anestesiologi kini lebih dikenal sebagai ilmu yang mempertahankan kehidupan (life support) dan mengurangi penderitaan pas
Dokumen ini membahas perubahan peran dan fungsi anestesiologi dari semula terbatas di ruang operasi menjadi lebih luas meliputi pengelolaan pasien gawat di IGD, ICU, dan pra-hospital. Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi yang meningkatkan jumlah pasien trauma dan pergeseran pola penyakit. Anestesiologi kini lebih dikenal sebagai ilmu yang mempertahankan kehidupan (life support) dan mengurangi penderitaan pas
Dokumen ini membahas perubahan peran dan fungsi anestesiologi dari semula terbatas di ruang operasi menjadi lebih luas meliputi pengelolaan pasien gawat di IGD, ICU, dan pra-hospital. Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi yang meningkatkan jumlah pasien trauma dan pergeseran pola penyakit. Anestesiologi kini lebih dikenal sebagai ilmu yang mempertahankan kehidupan (life support) dan mengurangi penderitaan pas
Memiliki kode etik profesi, bahkan untuk menjadi dokter harus mengangkat sumpah dokter dihadapan ulama / pendeta yang berdasar keyakinan agama mewakili Tuhan. Menjadi dokter berarti siap terikat oleh sumpahnya sendiri dan oleh kode etik. Profesi kedokteran merupakan profesi mulia, mengabdi kepentingan insani selama hidup, bertanggung jawab duniawi dan akherat.
Demi kesehatan pasien..
Semua usaha menolong pasien ada-lah
demi mempertahankan hidupnya pasien. Seluruh dasar pemikiran dan tindakan seorang dokter yang baik adalah apabila selalu sesuai dengan isi dan makna lafal sumpah dan kode etik kedokteran.
HIPOKRATES
Internasional mengakui sebagai bapak dunia
kedokteran Beliaulah yang menyusun lafal sumpah dokter yang mengglobal dan tidak lekang waktu, masih ekses hingga saat ini. Tokoh-tokoh lain seperti Inhotep, Galenus dan Hipokrates, beliau-beliau semualah yang meletakkan tradisi kedokteran yang mulia, serta etika profesional yang mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
SUMPAH DOKTER Lafal
sumpah dokter dan kode etik kedokteran
mrpk dasar fundamental dari setiap pemikiran dan tindakan yang dilakukan oleh seorang dokter, yang hakekatnya bertanggung jawab kepada dunia dan akherat. Didalam disiplin Anestesiologi dan Reanimasi hal-hal tersebut diatas diwujudkan dalam bentuk life support dan Reanimasi serta usaha membebaskan pasien dari stres dan nyeri.
PERUBAHAN PARADIGMA Dalam
3 dekade terakhir terjadi perubahan
kemajuan tehnologi di berbagai bidang.
Menimbulkan
efek samping meningkatnya
jumlah pasien gawat darurat traumatis.
Terjadi
pergeseran pola penyakit dari
dominasi infeksi bergeser ke dominasi trauma yang umumnya disertai kegawatdaruratan.
PERGESERAN PERAN DAN FUNGSI
Peningkatan
kebutuhan pasien yang gawat
menimbulkan pergeseran peranserta dan fungsi dari berbagai disiplin ilmu kedokteran, termasuk Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Peran
Anestesi semula terbatas didalam
kamar bedah untuk mendukung proses pembedahan agar pasien selamat.
Kemudian
berdiri ICU yang perannya sebagai
tempat utk.mengelola pasien gawat serta mengatasi penyakit dasar yang menjadi penyebab kegawatan secara team didalam ICU.
PERGESERAN PERAN LANJUTAN
Kini
terjadi pergeseran, peran dan fungsi
pengelolaan penderita gawat diperluas tidak hanya terbatas dalam ICU, tetapi juga di IGD, bangsal intensif bahkan di pra-hospital, saat transport pasien, shg. peran tersebut lebih tepat disebut Life-support. Di kamar bedah, bila terjadi perdarahan masif, DSAn melakukan Life-support untuk menyelamatkan pasien. Sebagai akibatnya terjadi perubahan terminologi yg. semula Anestesiologi bertambah menjadi Anestesiologi dan Reanimasi.
ANESTESIOLOGI & TERAPI
INTENSIF Suatu peran mempertahankan kehidupan (Life support) dan peran mengurangi penderitaan pada berbagai tingkat sampai pada tingkat tanpa nyeri dan tanpa stres (anestesi umum). Karena life support dilakukan dengan resusitasi, maka dapat juga disebut dengan reanimasi. Maka terminologi disiplin Anestesiologi dan Terapi Intensif berubah menjadi disiplin Anestesiologi dan Reanimasi. Namun karena terminologi Reanimasi belum banyak mengerti dan memahami maksudnya, maka pada Kongres Nasional Anestesi Juni 2010 terminologi reanimasi diganti lagi menjadi Anestesiologi & Terapi Intensif