Anda di halaman 1dari 8

Okulokardiak Refleks pada

Pembedahan Mata
Araminta Nabila Zaima
Okulokardiak refleks

 Traksi otot-otot ekstraokular terutama otot rektus medialis


dapat memunculkan berbagai variasi disritmia jantung
mulai dari bradikardia, ektopi ventrikular, henti sinus. Hal ini
dikenal sebagai Refleks okulokardiak.

 Refleks okulokardiak paling banyak didapati pada pasien


pediatrik yang menjalani operasi strabismus. Walaupun
refleks ini dapat muncul pada semua kelompok usia dan
pada berbagai prosedur mata, termasuk ekstraksi
katarak, enukleasi, dan perbaikan retinal detachment
(perlepasan retina).
 impuls aferen menjalar melalui saraf silia ganglion silia,
kemudian berlanjut ke ganglion gasserian/ganglion
trigeminal yang merupakan ganglion sensoris dari nervus
trigeminalis (CN V) dan berakhir pada nukleus sensorik
trigeminal utama di dasar ventrikel keempat.

 Dorongan eferen berjalan melalui nukleus saraf vagus ke


saraf depressor jantung vagal, menghasilkan efek
inotropik dan konduksi negatif yang terdiri dari
bradikardia, irama nodal, denyut ektopik, fibrilasi ventrikel
dan asistol.
 Kejadian okulokardiak refleks menurun seiring dengan
meningkatnya usia dan lebih jelas dan sering terjadi
pada usia muda dimana kejadian okulokardiak refleks
terbanyak terjadi pada neonatus dan infant sehat yang
menjalani operasi strabismus. (Yi C, Jee D)

 Hypoxia, hypercarbia, acidosis, dan anestesia yang


ringan dapat memperparah severitas okulokardiak
refleks.
Manajemen Intraoperatif

 OCR dapat terjadi pada anestesia lokal maupun general.

 Memberitahu operator untuk menghentikan sementara traksi pada


otot okular sampai heart rate pasien kembali pada keadaan
normal.

 Optimalkan oksigenasi dan ventilasi, hindari anestesia ringan.

 Selain itu, efek dari okulokardiak refleks dapat diminimalisir dengan


menginduksi pasien dengan anestesia yang dalam, dimana hal ini
signifikan secara klinis pada nilai BIS dibawah 50. (Yi C, Jee D)

 Karena refleks okulokardiak refleks merupakan refleks vagal, klinisi


dapat mengeliminasi stimulasi vagal menggunakan atropin 20
mcg/kgBB IV.
Manajemen Post-operatif
 Okulokardiak refleks dapat terjadi hingga 1,5 jam post-
operatif

 Monitor secara ketat terutama jika terdapat kecurigaan


terjadinya perdarahan retrobulbar.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai