Anda di halaman 1dari 12

Tatalaksana Meningitis TB dan

komplikasinya
Tatalaksana Umum:
• Pasien dirawat di perawatan intensif
• Perawatan penderita meliputi kebutuhan
cairan dan elektrolit, kebutuhan gizi, posisi
penderita, perawatan kandung kemih, dan
defekasi.
Tatalaksana Khusus:
• Isoniazid (INH) 10-20 mg/KgBB/hari (anak), 400 mg/hari (dewasa).
• Rifampisin 10-20 mg/KgBB/hari, dosis 600 mg/hari dengan dosis
tunggal (dewasa).
• Etambutol 25 mg/KgBB/hari sampai 150 mg/hari.
• PAS (Para-Amino-Salicilyc0-Acid) 200 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
dosis dapat diberikan sampai 12 g/hari.
• Streptomisin IM kurang lebih 3 bulan dengan dosis 30-50
mg/KgBB/hari.
• Kortikosteroid: prednisone 2-3 mg/KgBB/hari (dosis normal), 20
mg/hari dibagi dalam 3 dosis selama 2-4 minggu kemudian
diteruskan dengan dosis 1 mg/KgBB/hari selama 1-2 minggu.
Deksametason IV (terutama bila ada edema otak) dengan dosis 10
mg setiap 4-6 jam, bila membaik dapat diturunkan sampai 4 mg
setiap 6 jam.
Pengobatan OAT
Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan prinsip -
prinsip sebagaiberikut:
• OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi
beberapa jenis obat,dalam jumlah cukup dan dosis
tepat sesuai dengan kategor ipengobatan. Jangan
gunakan OAT tunggal (monoterapi). PemakaianOAT-
Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) lebih
menguntungkan dan sangat dianjurkan
• engobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif
danlanjutan.
• Tahap awal (intensif) :Pada tahap intensif (awal) pasien
mendapat obat setiap hari dan perludiawasi secara
langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat.Bila
pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara
tepat,biasanya pasien menjadi tidak menular dalam kurun
waktu 2 minggu.oSebagian besar pasien TB BTA positif
menjadi BTA negatif (konversi)dalam 2 bulan.
• Tahap Lanjutan: Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis
obat lebih sedikit, namundalam jangka waktu yang lebih
lamaoTahap lanjutan penting untuk membunuh kuman
persister sehinggamencegah terjadinya kekambuhan
KDT
• Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3
• Paduan OAT kategori-1 dan kategori-2
disediakan dalam bentuk paketberupa obat
kombinasi dosis tetap (OAT-KDT). Tablet OAT
KDT ini terdiridari kombinasi 2 atau 4 jenis
obat dalam satu tablet. Dosisnyadisesuaikan
dengan berat badan pasien. Paduan ini
dikemas dalam satupaket untuk satu pasien.
Paket Kombipak
• Adalah paket obat lepas yang terdiri dari
Isoniasid, Rifampisin,Pirazinamid dan
Etambutol yang dikemas dalam bentuk blister.
• OAT ini disediakan program untuk digunakan
dalam pengobatan pasienyang mengalami
efek samping OAT KDT.
• Kategori-1 (2HRZE/ 4H3R3)Paduan OAT ini
diberikan untuk pasien baru:
•Pasien baru TB paru BTA positif.
•Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif
•Pasien TB ekstra paru
Komplikasi
• Hidrosefalus
Merupakan salah satu komplikasi paling umum
dari meningitis TB dan dapat diatasi dengan
pemasangan VP shunt.
• Pada VP shunt, tube dimasukkan melalui lubang
kecil di tengkorak ke dalam ruang (ventrikel) dari
otak yang berisi cairan serebrospinal (CSF).
• Tube ini terhubung ke tube lain yang berjalan di
bawah kulit sampai ke perut, di mana ia
memasuki rongga perut (rongga peritoneal).
Shunt memungkinkan CSS mengalir keluar dari
ventrikel dan ke rongga perut di mana ia diserap.
Biasanya, katup dalam sistem membantu
mengatur aliran cairan
• Stroke
• Abses otak: ditangani dengan simple
puncture, drainase, atau total eksisi jika abses
terjadi multilokular dan jikaabses berdinding
tebal.

Anda mungkin juga menyukai