Anda di halaman 1dari 36

PENATALAKSANAAN NYERI

PINGGANG BAWAH

Dr. Hj. MEITI FRIDA, Sp.S


BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF
RS.DR.M.DJAMIL PADANG
Nyeri Pinggang Bawah (NPB)

Kumpulan Gejala :
• Satu atau beberapa radiks
• Iritasi atau kompresi
• Nyeri radikuler ke tungkai disertai kelemahan
motorik, gangguan sensorik, menurunnya
reflek fisiologis
Nyeri Pinggang Bawah
• Persoalan kesehatan umum
• Negara maju dan negara industri
• Finansial dan sosial
• Di AS masalah utama, 80 juta dolar / tahun
• 80 % dari populasi, 2-5% ke dokter
• Pekerja aktif, usia 30-50 tahun
• Umumnya sembuh sendiri sebagian menjadi
kronik
Anatomi Pinggang Bawah
• 5 vertebra lumbal
• 6 diskus intervertebralis  Shock absorbers
• Saraf spinal
• Sendi kecil
• Otot dan ligamen
Etiologi
• Non discogenik : iritasi nervus ischiadicus
neoplasma, infeksi, reaksi toksik, proses
imunologi
• Discogenik : sindroma radikuler spinal herniasi
diskus akut, reaksi spondilitis sekunder
Gejala Klinik NBP
a. Nyeri Mekanik :
• Iritasi dan trauma pada diskus ligamen dan otot
belakang
• Menjalar ke pinggul dan paha jarang sampai ke
lutut
b. Nyeri kompresif
• Herniasi diskus
• Spinal stenosis
• Spondilosis
Hernia Nukleus Pulposus

Protrusio atau ekstraksi nukleus pulposus


bersama sebagian annulus fibrosus ke dalam
kanalis vertebralis atau diskus intervertebralis
Anamnesis
Nyeri radikuler bersifat tajam seperti aliran listrik dan
menjalar pada lateral betis ke punggung kaki dan jempol
( radikulopati pada L5)
Nyeri radikuler pada betis belakang ketelapak kaki
(radikulopati pada S1)
Nyeri radikuler pada paha (radikulopati pada L3 atau L4)
Onset mendadak  herniasi
Diperberat dengan duduk atau mengendarai kendaraan,
batuk, bersin dan mengedan
Gangguan BAB dan BAK  emergency
Parestesi dan hipestesi
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi
• Provokasi nyeri
• Tanda laseque
• Reverse laseque
• Pemeriksaan reflek
• Kekuatan otot
• Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiologi
• Foto polos
• Myelografi
• MRI
• Discographi
2. EMG
• Menentukan lokasi radiks
• Membedakan iritasi dengan kompresi
3. Laboratorium
• LED, CRP, faktor rematoid, alkali fosfatase,Ca, urine
analisis
Pengobatan
Tujuan :
1. Menghilangkan nyeri
2. Memulihkan mobilitas
3. Mengurangi sisa gangguan dan
ketidakmampuan
4. Mencegah recurent
5. Mencegah nyeri kronik
Pengobatan HNP
I. Konservatif *:
II. Operatif
* Terapi konservatif
- Tirah baring dan pembatasan aktivitas fisik
- Posisi semi Fowler atau modifikasi
- 1-3 hari tidak boleh lebih 2 minggu
Latihan
- Mengurangi nyeri dengan peregangan pada
otot yang spasme
- Terapi fisik : Heat, Cold, TENS
- KORSET
1. Membatasi pergerakan lumbosakral
2. Support abdomen
3. Koreksi postur

- MENGURANGI BERAT BADAN


Medikamentosa
• Anti inflamasi
o NSAID gol COX 2
o Steroid epidural
• Analgetik
Asetaminofen dosis 325-1000mg setiap 6 jam max
4000mg/24 jam
Muscle relaxant : benzodiazepin, baclofen dantrolen,
tizanidine, clormezanone
Anti depresan : trisiclic/SSRI
Antikonvulsan : Gabapentin, carbamazepin.
Kemonukleosis : injeksi chymopapain kediskus
Terapi Operatif
Indikasi
• Konservatif gagal setelah 6-8 minggu
• Kelumpuhan atau EMG kompresi radiks
• BAB, BAK terganggu
• Progresifitas
• Pada MRI ditemukan penekanan luas
Spondilosis
• Proses degenerasi tulang belakang
• Hilangnya struktur dan fungsi normal tulang
belakang
• Umumnya menyerang servikal dan lumbal
Etiologi
• Kompresi dan trauma
• Pertambahan usia
• Pekerja berat
Gejala Klinis
- Ketegangan dan kekakuan pada pagi hari
- Hiperekstensi dapat memprovokasi keluhan
- Sakit pada bagian belakang kepala
- Hilangnya keseimbangan
- Nyeri pada leher dan lengan
Diagnosa
• Rontgen
• Myelography
• CT Scan
• MRI
• EMG
Terapi
• Olah raga (berenang, hidroterapi)
• Obat-obatan
• Operasi
Lumbal Canal Stenosis
• Penyempitan dari canalis spinalis
• Berhubungan dengan usia
• Pengurangan ukuran canal
• Bergesernya salah satu vertebra
• Usia diatas 50 tahun
• Rata-rata usia 65-75 tahun
Gejala Klinis
• Nyeri bila berjalan beberapa puluh atau ratus
meter (klaudikasio neurogenik)
• Nyeri, panas di pinggul dan kedua tungkai
• Istirahat sesaat dan membungkukkan badan
akan mengurangi perasaan nyeri
• Stenosis lateral  nyeri panas dibokong dan
belakang paha
• Stenosis sentral  nyeri disepanjang tungkai
Diagnosa
1. Anamnesis
2. Radiologi
- CT Myelogram
- MRI
Penatalaksanaan
• Non Operatif
1. Obat-obatan :
- Analgetik, OAINS
- Calsitonin subcutan atau nasopharing
- Caudal epidural steroid injeksi
2. Physical therapi
- Heat
- Cold
- Ultrasound
- Massage
- TENS
- Korset
• Operatif
- Gold standar untuk lumbal canal stenosis
- Angka keberhasilan 64%
- Bila non operatif gagal, nyeri tungkai hebat
dan mengganggu aktivitas sehari-hari
Back Strain
• Penyebab nyeri pinggang terbanyak
• Tidak menjalar
• Nyeri tumpul pada berbagai posisi
• Nyeri pada belakang paha dan pinggul
• Pada pemeriksaan ditemukan daerah spasme
dan gerakan terbatas
Etiologi
• Spasme otot pinggang
• Pemakaian otot ekstensor yang berlebihan
• Sering membungkukkan pinggang ke depan
• Meletakkan beban berat di pinggang
• Stress
Terapi
• Strain akut : tirah baring cukup 2 hari
• Latihan fisik aktif yang terprogram
• Analgesik  anti inflamasi non steroid
• Ralaksan otot
• Suntikan anastesi lokal dengan /tanpa kortiko steroid
• Terapi fisik dingin (massase) atau panas (mandi
hangat) mengurangi nyeri dan spasme
• Pada strain khronik penerangan sikap tubuh dan
aktifitas harian serta latihan yang terprogram.
Kesimpulan
• Pengobatan NPB memiliki banyak modalitas
seperti terapi medis, terapi fisik, terapi
operatif
• Intervensi sederhana sesudah permulaan
gejala mencegah NPB kronik
• NPB dapat dicegah dengan latihan teratur
mengangkat barang dengan teknik yang
benar, mempertahankan berat badan ideal,
menghindari rokok dan postur yang benar
waktu duduk dan berdiri.

Anda mungkin juga menyukai