Anda di halaman 1dari 39

LOW BACK

PAIN

dr. Margaretha Kartikawati,SpKFR


LOW BACK PAIN
• Suatu gejala, bukan penyakit
• Umumnya digambarkan sebagai nyeri daerah tulang belakang antara lumbal 1
sampai dengan lipatan gluteal inferior meliputi seluruh sacrum dan struktur di
sekitarnya, dengan atau tanpa disertai penjalaran ke tungkai bawah
• Sering berhubungan dengan kondisi kegemukan,kehamilan atau duduk lama
• Penyebab ke 5 pasien datang mengunjungi dokter
• 7-10% berkembang menjadi kronik
FAKTOR RESIKO
Faktor individu :
Usia, jenis kelamin, kegemukan, kehamilan, postur yang tidak baik

Faktor fisik dan biomekanik :


- Beban yang besar terhadap tulang belakang
- Pekerja berat, sering mengangkat
- Sering melakukan gerakan membungkuk yang berulang
- Duduk lama
ANATOMI
 Kolumna vertebralis merupakan struktur penyangga tubuh
 Terdiri lengkung cekung (concave) pada vertebrae
servikalis dan lumbalis dan lengkung cembung (convex)
pada vertebrae torakalis dan sakrokoksigeus
 Diskus intervertebralis merupakan bantalan yang meredam
gerakan antar vertebrae dan memungkinkan kolumna
vertebralis melengkung, menekuk, serta melakukan
gerakan fleksi
ANATOMI

Otot – otot fleksor :


1. Otot – otot superfisial : obliquus externus,
obliquus internus,rectus abdominis
2. Otot – otot profunda : transversus abdominis
ANATOMI

Otot ekstensor :
1. Otot – otot superficial :
- erector spinae : spinalis,longissimus,iliocostal
- quadratus lumborum
2. Otot – otot profunda : multifidus, rotatores,
interspinalis, intertransversii, semispinalis
 Otot – otot superfisial (otot global) berperan mobilizer (penggerak) dan
menghasilkan ketegangan pada seluruh tulang belakang
 Otot – otot profunda (otot segmental) berperan sebagai stabilisator yang
akan menyangga masing – masing segmen vertebrae sehingga tetap berada
pada posisi yang stabil
 Otot – otot lumbal, abdominal, diafragma dan otot dasar panggul
membentuk suatu kotak imajiner otot – otot core
 Fleksi dan ekstensi tulang belakang terjadi terutama pada L4-L5 dan L5-S1
(75%) sehingga masalah diskus sering terjadi pada segmen tersebut
ANATOMI
ANATOMI
Kolumna vertebralis :
- Kumpulan unit fungsional yang disebut mekanik
- Unit fungsional lumbal terdiri dari : 2 vertebra
lumbal yang berdekatan dan diskus intervertebralis

Segmen anterior menopang berat badan dan shock


absorben
Segmen posterior melindungi struktur saraf
Diskus intervertebralis : nucleus pulposus dan annulus fibrosus
Fungsi utama :
- Shock absorben (peredam)
- Membantu mempermudah gerakan vertebrae
ANATOMI
Gambar :
a. Perubahan tekanan (beban) relatif di discus L3 dalam berbagai posisi
b. Perubahan tekanan (beban) relatif di discus L3 pada berbagai posisi latihan penguatan otot
KONDiSI YANG MEMPENGARUHI TULANG
BELAKANG

1. Congenital – Spina Bifida


2. Infection – Tuberculosis
3. Traumatic – Fracture
4. Neoplastic – Primary or Secondary
5. Metabolic – Osteoporosis
6. Degenerative – DDD
7. Inflamatory – Ankylosing Spondylitis
KONDiSI YANG MEMPENGARUHI TULANG
BELAKANG
Mechanical (80-90%) (disc degeneration, fracture, instability)

Neurogenic (5-15%) (HNP, canal stenosis)

Non Specific Spine Condition(1-2%) (tumor, infection, arthritis)

Referred Pain(1-2%) (kidney, digestive , aneurysma aorta)

Others(2-4%) (fibromyalgia, psychosomatic)


RED FLAG
INTERPROFESI LOW BACK PAIN
1. Dokter umum
2. Dokter spesialis (SpS, SpOT, SpKFR, SpBS, SpS, SpPD,SpKJ, dll)
3. Nutrisionist
4. Perawat
5. Terapis (fisioterapi, terapi okupasi)
6. Ortotik prostetik
7. Instruktur olahraga
8. dll
RED FLAGS UNTUK KONSULTASI
BEDAH EMERGENCY
Sindrom Cauda equina
• Sciatica bilateral, saddle anesthesia, inkontinensia bowel/bladder
Aneurisma aorta abdominal
• Pola nyeri ber variasi
• Bruits
Defisit neurologi yang signifikan
• Tidak dapat berjalan
ASSESSMENT
Diagnosis yang tepat :
• 85% anamnesa (history)
• 10% pemeriksaan fisik

Anamnesa :
• lokasi, onset, nyeri yang menjalar
• menonjol di malam hari, dan faktor-faktor yang memperberat dan memperingan
• riwayat nyeri punggung sebelumnya, riwayat trauma sebelumnya, keluhan neurologis,
gejala sistemik
• riwayat penyakit dahulu, termasuk operasi tulang belakang, kanker, penurunan berat
badan, demam, patah tulang, inkontinensia uri dan terapi kortikosteroid,
PEMERIKSAAN FISIK
Look :
• Wajah nyeri
• Postur (scoliosis, kyphosis)
• Pola jalan
Feel :
• Spasme,nyeri tekan
Move :
• Nyeri gerak
• Nyeri provokasi
• Range of motion (ROM) pada spine dan ekstremitas
Pemeriksaan neurologi :
• Kekuatan otot (manual muscle test / MMT) : myotom L2-S1
• Sensasi
• Refleks : fisiologis dan patologis
TES PROVOKASI
Differential diagnosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. X foto rontgen
2. CT scan
3. MRI
spondilolysthesis

Kurva kelengkungan jd lurus


Degenerasi diskus
Jarak antar vertebra menyempit
TATALAKSANA
Medikamentosa :
- Oral, topical, injeksi

Rehabilitasi medik :
- Edukasi tentang proper body mechanic dan tetap beraktivitas sesuai
toleransi nyeri
- Modalitas fisik (TENS,laser,diathermy)
- Terapi manipulasi (traksi)
- Terapi latihan
- Korset/brace
MEDIKAMENTOSA
• Parasetamol
• NSAIDs
• Muscle relaxants
• Opioid
• Oral steroid
• Anti depresan
EDUKASI

• Penyebab LBP, prognosis, rekomendasi aktivitas yang


diperbolehkan serta kapan kontrol ke dokter.
• Tidak dianjurkan bed rest dengan istirahat akan lebih merasakan
nyeri dibandingkan tetap aktif sesuai toleransi nyeri.
• Proper Body Mechanics
PROPER BODY MECHANIC
MODALITAS
Diathermy (USD,SWD,MWD)
- Terapi menggunakan gelombang
elektromagnetik yang diubah menjadi
gelombang panas
- Memiliki kelebihan deep penetrasi
dibandingkan metode panas konvensional
(hot pack,IR)
- Mengurangi spasme
- Meningkatkan metabolisme
- Menginduksi refleks vasodilatasi
- Mengurangi nyeri
TENS
• Merupakan terapi menggunakan arus
listrik untuk mengatasi nyeri karena
berbagai kondisi
• Terapi yang aman dan terkendali,
dimana intensitas, durasi, dan frekuensi
arus listrik dapat dikontrol
• Bekerja dengan mengurangi
kemampuan saraf dalam mengirimkan
sinyal nyeri menuju otak dan saraf
tulang belakang sehingga persepsi nyeri
berkurang
LASER
• Merupakan prosedur terapi non invasif yang
dapat menembus jauh ke dalam jaringan
tubuh dengan efek panas yang minimal
• Menyebabkan reaksi biokimia dalam jaringan
tubuh untuk perbaikan sel, meningkatkan
sirkulasi darah, dan mengurangi reaksi
peradangan
• Menstimulasi sel yang rusak untuk
menghasilkan adenosine triphospate (ATP)
yang digunakan sel tersebut untuk
mempertahankan fungsi normal dan
meningkatkan perbaikan sel
TERAPI LATIHAN
TERAPI LATIHAN
Merupakan sejumlah set gerakan spesifik yang dilakukan secara rutin dengan
tujuan melatih otot – otot dan sendi di punggung bawah dan otot – otot
abdominal

Terapi latihan untuk low back pain :


1. Meningkatkan kekuatan, ketahanan dan fleksibilitas otot – otot tulang
belakang nyeri berkurang, mengurangi disabilitas
2. Mengencangkan otot – otot punggung bawah  menurunkan tekanan
intradiskal 30-50%
3. Otot – otot spinal dan abdomen memiliki peran sebagai korset alami yang
lebih lebih baik daripada brace mengimbangi kompresi di diskus
intervertebralis sehingga meringankan dan melindungi tulang belakang
JENIS LATIHAN
Latihan William flexion

Indikasi :
• Spondilosis
• Spondilolisthesis grade 1-2
• Spinal stenosis
• OA sendi facet
• Radikulopati

Kontra indikasi :
• HNP
• osteoporosis
Terapi latihan
Latihan McKenzie
• Lordosis lumbal merupakan keadan fisiologis
• Nukleus pulposus akan bergerak ke anterior
saat lordosis
• Gerakan ekstensi memungkinkan nucleus
pulposus dapat kembali ke sentral

Indikasi :
• HNP
• Fraktur kompresi karena osteoporosis
-
Kontraindikasi :
• Degenerasi sendi facet
• Spondilolisthesis
KAPAN MERUJUK

1. Red flag
2. Keluhan tidak membaik
3. Memerlukan pemeriksaan/tindakan lebih lanjut
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai