Anda di halaman 1dari 23

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN ET

CAUSA LUMBAR SPONDYLOSIS DENGAN MODALITAS


TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION, MAITLAND
MOBILIZATION DAN LUMBAR STABILIZATION

Oleh :
NURAINI LUTHFIAH
NIM. 30617028

PRODI D3 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Aktivitas Degenerasi diskus Faktor penuaan


intervertebralis

Keterbatasan lingkup gerak


Lumbar Spondylosis sendi (LGS), keterbatasan
fungsional, peningkatan
nyeri, penurunan kekuatan
otot

Middleton & Fish . 2009 . Lumbar Spondylosis: clinical presentation and treatment
approaches . Humana Press, 94-104
Sharma et al . 2015 . Efficacy of Manual Therapy versus Conventional Physical
Therapy in Chronic Low Back Pain Due to Lumbar Spondylosis . Medical Sciences
Prevalensi Low Back Pain et causa Lumbar
Spondylosis

Pada periode Januari – Juni tahun 2019 di provinsi


Jawa Timur terdapat kasus nyeri punggung bawah
sebanyak 518 orang dengan kasus baru sebanyak 3
orang, sedangkan pada periode bulan Juli – Agustus
tahun 2019 terdapat kasus nyeri punggung bawah
sebanyak 17 orang dengan kasus baru sebanyak 10
orang (Data Rumah Sakit Gambiran Kediri, 2019).
Bagaimana penatalaksanaan Low
Back Pain et causa Lumbar
RUMUSAN
Spondylosis dengan modalitas
MASALAH
TENS, Maitland Mobilization dan
Lumbar Stabilization

Tujuan Umum
TUJUAN
Tujuan Khusus

Masyarakat
MANFAAT
Fisioterapis
Institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Lumbar Spondylosis adalah perubahan anatomis
pada tubuh vetebral dan ruang diskus intervertebralis
yang mungkin berhubungan dengan sindrom nyeri
klinis. Perubahan – perubahan hipertrofik ini diyakini
berkembang di tempat – tempat stress pada
ligamentum annular dan paling sering terjadi pada
thorak T9 dan lumbar L3.

Etiologi
1. Usia
2. Dampak aktifitas dan pekerjaan
3. Keturunan

Middleton & Fish . 2009 . Lumbar Spondylosis: clinical presentation and treatment
approaches . Humana Press, 94-104
Anatomi Tulang Belakang

Vertebra terdiri dari 7


tulang cervical, 12 tulang
thoracal, 5 tulang lumbal, 5
tulang sacral, dan
coccygeus satu sama lain
menyatu (Puts & Pabst,
2002).
Anatomi Diskus Intervertebralis

Discus Inyervertebralis
merupakan suatu bantalan
penghubung antar dua
corpus vertebra yang di
desain untuk menahan
beban peredam getaran
selama berjalan, melompat,
berlari, dan memungkinkan
terjadinya gerakan columna
vertebralis.
Otot – otot penggerak
No Nama Otot Fungsi

1 Rectus Abdominis Menekan perut,


pernafasan perut

2 Obliqus Externus Rotasi thorax ke sisi


yang berlawanan, fleksi
lateral tulang belakang
3 Obliqus Internus Rotasi thorax ke sisi
yang sama

4 Illiocostalis Thoracis Ekstensi trunk

5 Quadratus Lumborum Fleksi lateral columna


vertebralis

Puts, R., Pabst, R . 2003 . Atlas Anatomi Manusia Sobotta . Jakarta : EGC
Kedokteran
Patologi
Pengapuran pada tulang diakibatkan karena adanya
proses degeneratif  menyebabkan cairan discus
intervertebralis menurun  ruang discus
intervertebralis menyempit  timbulnya nyeri radikuler
pada lumbar spondylosis.

Tanda dan Gejala


1. Nyeri pada punggung dapat terasa
sebentar- sebentar atau saat bekerja keras
2. Berdiri atau berjalan terlalu lama
3. Duduk dengan posisi yang sama
4. Rasa nyeri biasanya sembuh ketika
penderita berbaring
Diagnosa Banding
Keterangan Lumbar Hernia Nucleus Stenosis Canal Spondylolisthe
Spondylosis Pulposus sis
Etiologi Faktor Taruma Faktor Diakibatkan
penuaan, mendadak atau penuaan akibat fraktur isthmus
pekerjaan dan menahun diameter bilateral
keturunan canalis spinalis
menyempit
Patofisiologi Berkurangnya Robekan pada Degenerasi Pergeseran
kekenyalan ligamen sektar discus corpus akibat
discus yang sehingga dan facet, fraktur
kemudian nukleus pengapuran
menipis dan pulposus dan penebalan
membentuk keluar dari pada ligamen
osteofit diskus
Manifestasi Nyeri saat Spasme dan Rasa panas Nyeri
Klinis berdiri dan paresthesia pada bokong radikular,
berjalan terlalu dan kedua gangguan
lama tungkai motorik
Tes Spesifik Stiffness Test Straight Leg Tendon Reflex Vertebral
(+) Right Test (+) Test Instability
BAB III
KERANGKA KONSEP
Dari kerangka konsep dapat disimpulkan bahwa
beberapa faktor seperti umur, keturunan, dampak
aktifitas, dan pekerjaan dapat mengakibatkan
Lumbar Spondylosis. Gejala yang didapatkan dari
Lumbar Spondylosis adalah peningkatan nyeri pada
trunk, keterbatasan LGS, kelemahan otot pada trunk
dan kesulitan melakukan aktivitas.

Modalitas yang akan dipakai adalah TENS yang


dapat menghasilkan efek analgesi, Maitland
Mobilization dan Lumbar Stabilization yang dapat
meningkatkan kekuatan otot.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN DAN
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
Rencana Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan metode studi kasus
penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Low Back
Pain et causa Lumbar Spondylosis yang
menggunakan modalitas TENS, Maitland Mobilization
dan Lumbar Stabilization pada bulan Desember 2019
di RSAL dr. Ramelan Surabaya
Pemeriksaan Subjektif

ANAMNESIS ANAMNESIS ANAMNESIS


UMUM KHUSUS SISTEM

Identitas pasien Keluhan Utama, Pemeriksaan kepala


yang terdiri dari Riwayat penyakit dan leher,
nama, umur, sekarang, riwayat kardiovaskuler,
agama, pekerjaan, penyakit dahulu, respirasi,
jenis kelamin dan riwayat penyakit gastrointestinal,
alamat penyerta, riwayat urogenital,
pribadi, riwayat muskuloskeletal
keluarga dan nervorum
Pemeriksaan Objektif
Vital Sign terdiri dari tekanan darah, denyut nadi,
pernafasan, temperatur atau suhu tubuh

Pemeriksaan fisik terdiri dari inspeksi, palpasi, perkusi dan


auskultasi

Pemeriksaan gerak dasar meliputi gerak aktif, gerak pasif


dan gerak isometrik melawan tahanan

Pemeriksaan kemampuan fungsional yang terdiri dari


kemampuan fungsional dasar, aktivitas fungsional dan
lingkungan aktifitas menggunakan ODI

Pemeriksaan spesifik meliputi tes spesifik, pemeriksaan


nyeri menggunakan VAS, MMT, dan pemeriksaan LGS
Problematika Fisioterapi

PARTICIPATION
IMPAIRMENT
ACTIVITIES RESTRICTION
LIMITATION

Tujuan Fisioterapi

Tujuan jangka pendek: a) mengurangi nyeri, b)


meningkatkan LGS, c) meningkatkan kekuatan
otot

Tujuan jangka panjang : melanjutkan tujuan


jangka pendek dan meningkatkan aktifitas
fungsional pasien
Rencana Tindakan Fisioterapi
1. TENS : modalitas terapeutik yang menghasilkan efek analgesi sehingga dapat
mengurangi nyeri dengan memberikan stimulasi listrik ke saraf perifer. Dosis
yang digunaakan 5x dalam seminggu dengan waktu 3 minggu, frekuensi 100
Hz, durasi menggunakan TENS adalah 10 menit
2. Maitland Mobilization : teknik yang mencoba untuk mengukur efektivitas
intervensi dengan menilai gerakan segmental yang dibatasi oleh gejala
pasien. Tekanan yang diberikan adalah tekanan osilasi posterior-anterior
central atau lateral. dosis yang digunakan adalah 5x seminggu dalam waktu 4
minggu dengan durasi 30 detik.
3. Lumbar stabilization : bertujuan untuk meingkatkan kekuatan otot. Dosis
yang diberikan 5x seminggu dalam waktu 4 minggu

Harapan :
1. Menurunnya nyeri pada trunk
2. Meningkatnya kekuatan otot
pada trunk
3. Mampu melakukan aktifitas
4. Meningkatnya kemampuan LGS
Rencana Evaluasi
1. Kekuatan otot menggunakan MMT
2. Pemeriksaan nyeri menggunakan VAS
3. Pemeriksaan kemampuan fungsional
menggunakan Owestry Low Back Questionary
(ODI)
4. Pengukuran LGS menggunakan mid line atau
goniometer
Rencana Edukasi
1. Dianjurkan melakukan terapi latihan untuk
dilakukan setiap hari
2. Diajarkan dan dianjurkan untuk mengangkat
beban secara benar
3. Pemakaian korset untuk mengurangi mobilitas
vertebra yang berlebihan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai