Disusun oleh
1. Sindhi Adelia 1462030006
2. Dewi Sekar Sari 1462030028
3. Angel Rosenita 1462030013
AKADEMI FISIOTERAPI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas penyertaanya sehingga penulis mampu
menyelesaikan makalah ini dengan judul distrofi muscular progresif
Dalam penyusunan makalah ini penulis menemui banyak kesulitan dan hambatan, namun
berkat bimbingan bantuan dan penghargaan serta dorongan moril dari berbagai pihak akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penuliss mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan berguna bagi perbaikan
makalah ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih banyak, Tuhan senantiasa memberkati kita
semua.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian .......................................................................................................... 3
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Catatan sejarah mengenai muscular dystrophy (MD) pertama kali muncul pada
tahun 1830, ketuka Sir Charles Bell menulis suatu essai mengenai suatu penyakit yang
menyebabkan kelemahan penyakit pada anak-anak. Enam tahun kemudian, ilmuan lain
otot, dan tergantinya jaringan otot yang rusak dengan jaringan lemak dan jaringan ikat.
kelemahan progresif, kehilangan kemampuan untuk berjalan, dan meninggal pada usia
penyakit saraf dari Prancis Guillaume Duchenne memberikan laporan yang komprehensif
mengenai 13 anak laki-laki dengan bentuk tersering dan terparah dari penyakit ini (yang
segera menjadi jelas terbukti bahwa penyakit ini terdiri dari beberapa jenis, dan penyakit
Muscular dystrophy (MD) adalah suatu kelompok yang terdiri lebih dari 30
penyakit genetic yang ditandai dengan kelemahan progresif dan degenerasi pada otot
Beberapa bentuk dari MD muncul pada masa bayi atau anak-anak, beberapa
bentuk yang lain mungkin tidak akan timbul sampai usia pertengahan atau lebih.
1
2
kelemahan otonya (ada beberapa bentuk dari MD yang juga menyerang otot jantung),
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dystrophy muscular progresif dalah jenis penyakit otot yang menyerang serabut otot
dengan tanda microscopies yaitu pengurangan serabut otot dan diganti oleh conecctive tissue
dan fat. Pembesaran otot (pseudo hypertrophy) bisa terjadi pada calf muscle kadang kadang
gluteus sehingga gluteu lemah (membuat anak berjalan seperti bebek) dan triceps serta pola
jalan yang khas. Penyakit ini didapat dari atau melalui heridetair.
3
4
B. Gambaran Klinis
1. Kelemahan otot biasanya diketahui saat anak sudah berjalan sekitar usia 3-6 tahun (pada
tipe Duchenne Muscular Dystrophy) dan belakangan (pada tipe Becker Muscular
Dystrophy), kecuali pada Congenital Muscular Dystrophy yang terlihat hipotoni saat lahir.
2. Sering jatuh, mengeluh nyeri, kesulitan menaiki tangga, dan toe walking. Terlihat
pembesaran otot terutama bagian betis. Kelemahan yang paling dahulu terlihat adalah
fleksor leher pada usia prasekolah. Kelemahan bersifat umum, namun predominan bagian
proksimal dahulu. Gelang panggul mendahului gelang bahu beberapa tahun sebelumnya.
Dorsifleksor kaki lebih lemah dari plantar fleksor, abduktor lebih lemah dari adduktor,
3. Kelemahan berlanjut sampai akhirnya anak tidak dapat berjalan mandiri dan memerlukan
kursi roda sekitar usia 7-13 tahun (pada tipe Duchenne Muscular Dystrophy). Bila sampai
usia di atas 16 tahun masih ambulasi (perubahan posisi dari duduk di tempat tidur ke kursi
Muscular Dystrophy.
5. Gower's sign: kesulitan bangkit dari lantai (bertumpu pada lutut dan tangan, lutut ekstensi
sementara lengan ke depan, lalu lengan menumpu pada paha sementara bangkit ke posisi
Adalah bentuk tersering dari DMP dan terutama menyerang anak laki-laki.
integritas otot. dimulai pada usia 3 dan 5 tahun dan kelainan ini memburuk dengan cepat.
Kebanyakan anak laki-laki yang terkena akan kehilangan kmmampuan berjalan pada usia
12, dan selanjutnya memerlukan bantuan respirator untuk bernafas. Anak perempuan
pada keluarga memiliki kemungkinan 50% mewarisi dan menurunkan gen yang rusak
Biasanya dimulai pada usia remaja. Ini menyebabka kelemahan progresif pada
otot di wajah, lengan, kaki, dan disekitar bahu dan dada. Progresifitasnya lambat dan
Adalah bentuk kelainan tersering pada dewasa dan ditandai dengan spasme
otot yang lama, katarak, kelainan jantung, dan gangguan endokrin. Individu dengan
myotonic DMP memiliki wajah yang panjang, kurus, kelopak mata yang jatuh, dan leher
seperti angsa.
1. Assesment
a. Anamnesa
langsung pada pasien atau pada keluarga pasien. Anamnesa mencangkup identitas pasien,
keluhan pasien, riwayat penyakit serta tindakan medis yang pernah dilakukan pasien.
b. Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat keadaan umum pasien seperti tekanan
c. Pemeriksaan khusus
d. Problem fisioterapi
secara bertahap sesuai dengan problem yang ditemukan pada saat dilakukan
2). Kontraktur
yang akan tercapai, yang mencangkup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka
kemampuan fungsional.
3. Intervensi fisioterapi
b. Breathing exercise
BAB III
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dystrophy muscular progresif dalah jenis penyakit otot yang menyerang serabut
otot dengan tanda microscopies yaitu pengurangan serabut otot dan diganti oleh
conecctive tissue dan fat. Pembesaran otot (pseudo hypertrophy) bisa terjadi pada calf
muscle kadang kadang gluteus sehingga gluteu lemah (membuat anak berjalan seperti
bebek) dan triceps serta pola jalan yang khas. Penyakit ini didapat dari atau melalui
heridetair.
Pada beberapa kasus dapat ringan dan memburuk sangat lambat, dengan
kehidupan normal, sedangkan pada kasus yang lain mungkin memiliki pemburukan
berjalan. Harapan hidup dapat tergantung pada derajat pemburukan dan defisit
pernapasan lanjut. Pada Duchenne MD, kematian biasanya terjadi pada usia belasan
11
12
DAFTAR PUSTAKA
WWW.GOOGLE.COM/WIKIPEDIA
http://hsilkma.blogspot.co.id/2008/03/muscular-dystrophy.html