Disusun Oleh:
AKADEMI FISIOTERAPI
JAKARTA
2016
Penanganan OP
Pada Kasus Radioulnar
a. Definisi
Fraktur yang mengenai tulang radius ulna karena rudapaksa termasuk fraktur dislikasi proximal
Fraktur Galeazzi: adalah fraktur radius distal disertai dislokasi atau subluksasi sendi
radioulnar distal.
Fraktur Monteggia: adalah fraktur ulna sepertiga proksimal disertai dislokasi ke anterior
Klasifikasi Bado:
Fraktur 1/3 tengah / proksimal ulna dengan angulasi anterior disertai dislokasi anterior kaput
radius
Fraktur 1/3 tengah / proksimal ulna dengan angulasi posterior disertai dislokasi
Fraktur ulna distal processus coracoideus dengan dislokasi lateral kaput radii
Fraktur ulna 1/3 tengah / proksimal ulna dengan dislokasi anterior kaput radii dan fraktur 1/3
b. Penyebab
Trauma
Nyeri
d. Pemeriksaan Klinis
Patofisiologis
Mekanisme trauma pada antebrachii yang paling sering adalah jatuh dengan outstreched hand
atau trauma langsung. Gaya twisting menghasilkan fraktur spiral pada level tulang yang berbeda.
Trauma langsung atau gangguan angulasi menyebabkan fraktur transversal pada level tulang
yang sama. Bila salah satu tulang antebrachii mengalami fraktur dan menglami angulasi, maka
tulang tersebut menjadi lebih pendek terhadap tulang lainnya. Bila perlekatan dengan wrist joint
dan humerus intak, tulang yang lain akan mengalami dislokasi (fraktur dislokasi Galeazzi/
Monteggia)
Pemeriksaan Klinis
Deformitas di daerah yang fraktur: angulasi, rotasi (pronasi atau supinasi) atau
shorthening
Nyeri
Bengkak
Pemeriksaan fisik harus meliputi evaluasi neurovascular dan pemeriksaan elbow dan
Fraktur Galeazzi
Fraktur sepertiga distal radius dengan dislokasi radioulnar joint distal. Fragmen distal angulasi ke
dorsal. Pada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna. Fraktur dislokasi
Galeazzi terjadi akibat trauma langsung pada wrist, khususnya pada aspek dorsolateral atau
akibat jatuh dengan outstreched hand dan pronasi forearm. Pasien dengan nyeri pada wrist atau
midline forearm dan diperberat oleh penekanan pada distal radioulnar joint
Fraktur Monteggia
Fraktur setengan proksimal ulna dengan dislokasi radioulnar joint proksimal. Pasien dengan
fraktur-dislokasi Monteggia datang dengan siku yang bengkak, deformitas serta terbatasnya
ROM karena nyeri khususnya supinasi dan pronasi. Kaput radius bisanya dapat
dipalpasi.Harus dilakukan pemeriksaan neurovascular dengan teliti oleh karena Bering terjadi
1. Fraktur 1/3 tengah / proksimal ulna dengan angulasi anterior disertai dislokasi anterior kaput
radius
2. Fraktur 1/3 tengah / proksimal ulna dengan angulasi posterior disertai dislokasi
4. Fraktur ulna distal processes coracoideus dengan dislokasi lateral kaput radio
5. Fraktur ulna 1/3 tengah / proksimal ulna dengan dislokasi anterior kaput radii dan fraktur 1/3
e. Penanganan OP
3. Biasanya, ulna adalah sekitar 1-3 cm lebih pendek dari jari-jari (ulnar negatif varians)
Semua fraktur harus dilakukan reduksi tertutup. Reduksi fraktur membantu untuk mengurangi
bengkak setelah fraktur, memberikan penghilang rasa sakit, dan mengurangi kompresi pada saraf
median.
Displaced fraktur dengan pola fraktur yang stabil diharapkan dapat sembuh dalam posisi
radiologi yg acceptable.
Dapat juga digunakan blok hematom dengan menggunakan analgetik, berupa lidocain,
Traksi dilakukan untuk mengurangi pergeseran pada bagian distal terhadap proksimal
Kemudian dilakukan pemasangan gyps (cast), dengan pergelangan tangan dalam posisi
Posisi ideal lengan, durasi imobilisasi, dan cast yang digunakan, apakah long arm cast,
Fleksi pergelangan tangan yang ekstrim harus dihindari, karena meningkatkan tekanan
karpal kanal (dan kompresi saraf median) serta kekakuan jari tangan. Fraktur yang
membutuhkan pergelangan tangan fleksi ekstrim untuk mempertahankan reduksi
Gips harus dipakai selama kurang lebih 6 minggu atau sampai sudah terlihat proses
Indikasi Operasi
Kehilangan reduksi
Metaphyseal kominutif atau adanya bone loss (bagian fragmen tulang yang hilang)
Fiksasi dengan plate adalah tindakan primer untuk fraktur yang tidak stabil dari volar dan
Prinsip dari penanganan radius distal adalah mengembalikan fungsi dari sendi
pergelangan tangan (wrist joint). Plate yang konvensional dapat digunakan buttress
ataupun neutralization plate, plate dengan locking screw juga kini sering digunakan,
Pinning secara perkutan : ini terutama digunakan untuk fraktur ekstraartikular atau
Ini dapat dicapai dengan menggunakan dua atau tiga buah Kirschner wire
ditempatkan pada lokasi fraktur, umumnya dari styloid radial, diarahkan proksimal
dan dari sisi dorsoulnar dari fragmen radial distal diarahkan proksimal.
Pinning perkutan umumnya digunakan untuk melengkapi short arm cast atau fiksasi
eksternal. Pin dapat dicabut 3 sampai 4 minggu setelah operasi, dengan tambahan
FIKSASI EKSTERNAL
Spanning fiksasi eksternal Ligamentotaxis digunakan untuk mengembalikan panjang
Fiksasi eksternal saja mungkin tidak cukup stabil untuk mencegah beberapa derajat
f. Peran Fisioterapi
Prinsip 4R
Jika absorbsi tidak baik, timbul jaringan fibrous yg mengganggu kerja otot dan LGS.
Perlu latihan dan elevasi untuk cegah atropi dan jaringan fibrous sehingga fisiologis otot
terpelihara.
Oedema: Latihan-latihan bersifat aktf (pumping action), reabsorbsi darah atau cairan
Misalnya :
- Fr 1/3 distal radius dan ulna, gips dari distal lengan atas sampai head of metacarpal,
- Statik kontraksi otot-otot lengan bawah dlm gips, free active jari-jari yg bebas gips,
shoulder
Static contraction bermanfaat juga untuk memelihara koordinasi dengan pusat (conect to
central)
g. Intervensi Fisioterapi
1. Isometrik/statik kontraksi
2. Elevasi
3. Breathing exercise
4. Cool therapy
5. Latihan pasif dan aktif bertahap (disesuaikan dengan fase penyembuhan fraktur)
6. Latihan fungsional
8. Electrical stimulation