Anda di halaman 1dari 20

FRAKTUR RADIUS ULNA

Introduksi
a. Definisi
Fraktur yang mengenai tulang radius ulna karena rudapaksa termasuk fraktur dislikasi proximal
atau distal radioulnar joint (Fraktur Dislokasi Galeazzi dan Montegia)

Fraktur Galeazzi: adalah fraktur radius distal disertai dislokasi atau subluksasi sendi
radioulnar distal.
Fraktur Monteggia: adalah fraktur ulna sepertiga proksimal disertai dislokasi ke anterior
dari kapitulum radius
Klasifikasi Bado:

- Fraktur 1/3 tengah / proksimal ulna dengan angulasi anterior disertai dislokasi anterior kaput
radius
- Fraktur 1/3 tengah / proksimal ulna dengan angulasi posterior disertai dislokasi
posterior kaput radii dan fraktur kaput radii
- Fraktur ulna distal processus coracoideus dengan dislokasi lateral kaput radii
- Fraktur ulna 1/3 tengah / proksimal ulna dengan dislokasi anterior kaput radii dan fraktur
1/3 proksimal radii di bawah tuberositas bicipitalis
b. Ruang lingkup

Fraktur dialisis radius dan ulna


Fraktur-dislokasi Galeazi
Fraktur-dislokasi Monteggia.

c. Pemeriksaan Klinis
Patofisiologis
Mekanisme trauma pada antebrachii yang paling sering adalah jatuh dengan outstreched hand
atau trauma langsung. Gaya twisting menghasilkan fraktur spiral pada level tulang yang
berbeda. Trauma langsung atau gangguan angulasi menyebabkan fraktur transversal pada level
tulang yang sama. Bila salah satu tulang antebrachii mengalami fraktur dan menglami angulasi,
maka tulang tersebut menjadi lebih pendek terhadap tulang lainnya. Bila perlekatan dengan
wrist joint dan humerus intak, tulang yang lain akan mengalami dislokasi (fraktur dislokasi
Galeazzi/ Monteggia)
Pemeriksaan Klinis
Fraktur radius ulna

Deformitas di daerah yang fraktur: angulasi, rotasi (pronasi atau supinasi) atau
shorthening
Nyeri
Bengkak
Pemeriksaan fisik harus meliputi evaluasi neurovascular dan pemeriksaan elbow dan
wrist. Dan evaluasi kemungkinan adanya sindrom kompartemen

Fraktur Galeazzi
Fraktur sepertiga distal radius dengan dislokasi radioulnar joint distal. Fragmen distal angulasi
ke dorsal. Pada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna. Fraktur dislokasi
Galeazzi terjadi akibat trauma langsung pada wrist, khususnya pada aspek dorsolateral atau
akibat jatuh dengan outstreched hand dan pronasi forearm. Pasien dengan nyeri pada wrist
atau midline forearm dan diperberat oleh penekanan pada distal radioulnar joint
Fraktur Monteggia
Fraktur setengan proksimal ulna dengan dislokasi radioulnar joint proksimal. Pasien dengan
fraktur-dislokasi Monteggia datang dengan siku yang bengkak, deformitas serta terbatasnya
ROM karena nyeri khususnya supinasi dan pronasi. Kaput radius bisanya dapat di palpasi.Harus
dilakukan pemeriksaan neurovascular dengan teliti oleh karena Bering terjadi cedera saraf
periper n radialis atau PIN.
Klasifikasi Fraktur dislokasi Monteggia menurut Bado:

1. Fraktur 1/3 tengah / proksimal ulna dengan angulasi anterior disertai dislokasi anterior kaput
radius
2. Fraktur 1/3 tengah / proksimal ulna dengan angulasi posterior disertai dislokasi
3. posterior kaput radii dan fraktur kaput radii
4. Fraktur ulna distal processes coracoideus dengan dislokasi lateral kaput radio
5. Fraktur ulna 1/3 tengah / proksimal ulna dengan dislokasi anterior kaput radii dan fraktur 1/3
proksimal radii di bawah tuberositas bicipitalis

d. Kontra indikasi Operasi


Keadaan umum jelek
e. Pemeriksaan Penunjang
X Ray dengan dua proyeksi
Teknik Penanganan terapi konservatif dan operasi
Metode Penanganan Konservatif
Prinsipnya dengan melakukan traksi ke distal dan kembalikan posisi tangan berubah akibat
rotasi
Posisi tangan dalam arah benar dilihat letak garis patahnya
- 1/3 proksinal posisi fragmen proksimal dalam supinasi untuk dapat kesegarisan fragmen
distal supinasi
- 1/3 tengah posisi radius netral maka posisi distal netral
- 1/3 distal radius pronasi maka posisi seluruh lengan pronasi, setelah itu dilakukan
immobilisasi dengan gips atas siku
Metode Penanganan Operatif
- Empat eksposur dasar yang direkomendasikan

1. Straight ulnar approach untuk fraktur shaft ulna


2. Volar antecubital approach untuk fraktur radius proximal
3. Dorsolateral approach untuk fraktur shaft radius, mulai dari kapitulum radius sampai distal
shaft radius
4. Palmar approach untuk fraktur radius 1/3 distal
- Posisikan pasien terlentang pada meja operasi. Meja hand sangat membantu untuk
memudahkan operasi. Tourniquet dapat digunakan kecuali bila didapatkan lesi vaskuler.
- Ekspos tulang yang mengalami fraktur sesuai empat prinsip diatas.
- Reposisi fragmen fraktur seoptimal mungkin
- Letakkan plate idealnya pada sisi tension yaitu pada permukaan dorsolateral pada radius, dan
sisi dorsal pada ulna. Pada 1/3 distal radius plate sebaiknya diletakkan pada sisi volar untuk
menghindari tuberculum Lister dan tendon-tendon ekstensor.
- Pasang drain, luka operasi ditutup lapis demi lapis
f. Komplikasi

Malunion
Kompartemen sindrom
Cross union
Atropi sudeck
Trauma N. Medianus
Rupture tendo ekstensor sendi pergelangan tangan, pronasi, supinasi, fleksi palmar,
pergerakan serta ekstensi

g. Mortalitas
Pada umumnya rendah
h. Perawatan Pasca Bedah
- Perawatan luka operasi pada umumnya
- Drain dilepas 24-48 jam post operatif atau sesuai dengan produksinya
- Elevasi lengan 10 cm di atas jantung
- Mulai latihan ROM aktif dan pasif dari jari-jari, pergelangan tangan, siku sesegera mungkin
setelah operasi
i. Follow Up
- Fisioterapi aktif ROM tangan, pergelangan dan siku
- Buat X Ray kontrol 6 minggu dan 3 bulan sesudahnya
- Penyembuhan biasanya setelah 16-24 minggu, selama ini hindari olah raga kontak dan
mengangkat beban lebih dari 2 kilogram.

About these ads

Suka
Be the first to like this.
20 Mei 2010
Kategori: Teknik Operasi . . Penulis: General Surgeon
36 Komentar

1. Komentar oleh stevent on 12 November 2010 09:19

makasi ya dok.
ga nyangka ktmu dokter di blog inisy pernah jadi koas dokter waktu dokter ppds di GS.
makasi ya dok buat blog nyakerensangat bermanfaat. GBU

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 12 November 2010 15:02

Trims kembali yasalam untuk temen2 yang lainnya.


Thanks atas kunjungannya

Balas

2. Komentar oleh erfan on 2 Desember 2010 20:41

Dear Dok,
anak saya umur 5 tahun, seminggu yang lalu patah tulang tertutup RADIUS-ULNA SISNISTRA
(mirip dengan kasus), sudah direposisi tanpa penambahan pen untuk fiksasi internal, hanya saja
masih ada yang mengganjal di benak saya pada saat di sinar-x seminggu setelah direposisi.
Untuk patahan tulang radius terlihat posisi sambungan tepat/nempel pada ujung patahan,
sedangkan ulna terlihat bertumpuk (tidak bertemu) pada ujung patahan, tetapi menempel
dipinggir (slip), sehingga kelihatan tidak segaris. Mohon pencerahannya dengan tindakan dokter
Sp.OT tersebut, meski sudah dijelaskan bahwa nanti tetep akan nyambung dan akhirnya lurus
seperti sedia kala, tetapi saya masih belum sreg, terima kasih

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 2 Desember 2010 21:25

Yth Bpk Erfan


Prinsipnya adalah bahwa patah tulang tertutup pada anak tidak memerlukan tindakan
operasi kecuali bila fragmen fraktur mengalami rotasi dan pada anak-anak untuk
penyambungan tulang tidak end to end (ujung ke ujung) tapi side to side (sisi ke sisi),
hal ini disebabkan karena tulang anak yang mengalami patah akan tumbuh lebih cepat
dari sisi tangan lain yang tidak patah akibat vaskularisasi yang meningkat di garis
pertumbuhan tulang yang mengalami patah, sehingga bila penyambungan tulang yang
patah dibuat end to end maka akan terjadi pertumbuhan yang tidak sama dengan sisi
tangan yang tidak patah alias panjang sebelah.
Mudah-mudahan bisa menjawabamiinn

Balas

3. Komentar oleh ahmadi on 21 Januari 2011 05:39

salam..
dok, mau tanya 4 minggu yg lalu saya op fraktur galeazzi pada tulang radius (tertutup). berapa
lama kira2 boleh melakukan gerakan memutar mis memutar kunci atau mmbuka botol. soalx
ujar dokter yg menangani operasi harus dibatasi gerakan pada siku dan pegelangn tangan tidak
boleh melakukan rotasi.
waktu pasca operasi kemarin di gip selama 2 minggu, dan pergelangan tangan saat ini sulit
ditekuk penuh spt tangn kanan padahal sdh saya latih 1 minggu dengan rasa sakit yg luar biasa.
apakah ttap perlu dilatih fisioterapi terus spt ini? mohon jwbanx soalx saya ada di kawasan
pelosok di kalimantan. terima kasih

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 21 Januari 2011 17:13

Dear Saudara Ahmadi


Fraktur Galleazi adalah patahan tulang radius bagian distal disertai dengan
dislokasi/subluksasi sendi radio-ulna distal yang disebabkan karena twisted force
(trauma putaran). Memang terapi terbaik adalah operasi dengan pemasangan narrow
plate pada tulang radius karena kalau hanya dilakukan reposisi tertutup fragmen fraktur
sering dislokasi lagi pada saat pemasangan gips. Pada saat dilakukan pemasangan plate
pada tulang radius dengan baik dan benar melalui operasi maka dislokasi sendi radio-
ulna distal akan kembali ke posisi yang normal, namun demikian lengan Saudara akan
dipasang Gips terlebih dahulu selama 2-3 minggu untuk memberi kesempatan terbentuk
jaringan ikat di sendi radio-ulna bagian distal. Gips yang cukup lama ini memang akan
membuat lengan menjadi kaku sehingga butuh fisioterapi setelah Gips dibuka. Untuk
gerakan memutar atau mengunci saya sarankan setelah 3 minggu sejak operasi
dilakukan. Untuk rasa nyeri saat latihan flexi (menekuk) pergelangan tangan, saran saya
mintalah obat penahan rasa nyeri (analgetik) dan obat-obat neurotropik untuk
membantu sistem saraf perifer di lengan Saudara kepada dokter Saudara.
LAkukan terus fisioterapi secara rutin dan kompres pergelangan tangan dengan air
hangat untuk memperlancar aliran darah.
Tetap semangatcepat atau lambat tangan Saudara akan pulih kembali.
Terima kasih atas kunjungannya ke Blog saya, mudah-mudahan bisa menjawab rasa
penasaran Saudara, Amiiinnn.
Salam Hangat

Balas

4. Komentar oleh ahmadi on 22 Januari 2011 05:47

terima kash atas jawabanx dok

Balas

5. Komentar oleh joko hady w on 9 Maret 2011 10:39


perkenalkan dok nama saya joko,pekerjaan saya adalah mekanik alat berat d sebuah persh d
kalimantan saya ingin bertanya dok. saya pernah mengalami fraktur yg sama seperti yg anda
bahas d atastpi kjadianya sudah lama (th.2006). permasalahan yg saya hadapi saat ini adalah
sering timbulnya rasa nyeri dan sakit pada bagian tonjolan pergelangan tangan yg sbelah luar
(tangan kanan) saat di gunakan utk bekerja sperti mengangkat ataupun memukul.. dulu waktu
penyembuhanya hanya d gips selama -/+ 3 bulan. apa solusi dokter utk mengatasi rasa sakit
dan nyeri tsb..??? sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas jawabanya

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 9 Maret 2011 11:49

Dear Mas Joko


Sebelumnya saya sampaikan terima kasih karena Anda telah mengunjungi blog saya.
Berdasarkan cerita yang Anda tulis, waktu itu Anda hanya menjalani terapi konservatif
alias tidak menjalani operasi, sehingga proses penyembuhan menjadi lama karena
menunggu proses terbentuknya callus sekunder dan selama anda di Gips maka otot-otot
sekitar tulang tidak bergerak sama sekali sehingga terjadi atrofi
(pengekerutan/pengecilan serat-serat otot), sehingga ketika Gips dibuka maka gerakan
tangan jadi kaku dan nyeri bila dipaksakan, disamping itu lokasi patah tulang yang tidak
di operasi (sembuh alami) akan timbul penonjolan di sisi-sisinya yang sedikit banyak
menekan ke jaringan sekitar saat terjadi gerakan tangan dan hasilnya adalah NYERI.
Saran saya sering lakukan stretching/peregangan otot rutin setiap hari terutama
sebelum bekerja dan kompres dengan air hangat. Bila nyeri dirasa begitu mengganggu
karena pekerjaan Anda memang cukup berat, mintalah obat anti nyeri ke dokter
terdekat. Dan jangan menggunakan tangan yang bekas patah untuk pekerjaan yang
terlalu berat.
Terima kasih, semoga bisa menjawab penasaran Anda.
Balas

6. Komentar oleh nia on 9 Juli 2011 22:58

dok saya mau bertanya mengapa jarang sekali terjadi fraktur tunggal hanya os radius/ulna saja
tanpa fraktur lain/dislokasi pada trauma jatuh? apa karena k2 tulang tsbt terfixasi sendi radius-
ulna proximal&distal. terima kasih

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 10 Juli 2011 10:16

Dear Nia
Sebenarnya tidak juga begitu mbak Nia. Tergantung mekanisme trauma jatuh yang
dialami pasien apakah penekukan, pemuntiran, penekanan, pemukulan atau
penghancuran. Memang pada kondisi jatuh dan tangan/lengan menyangga tubuh yang
sering adalah fraktur pada os radius sj (Fraktur Colles) atau os Ulna sj (Fraktur Smith)
namun demikian sering juga disertai fraktur procecus styloideus.
Intinya adalah tipe fraktur tergantung pada MOI (Mechanism of Injury). Selain fraktur
diatas, pada lengan bawah juga bisa terjadi Fraktur khusus lainnya seperti Galeazzi dan
Montegia yang merupakan gabungan antara fraktur dan dislokasi.
Mudah-mudahan bisa menjawab dan terima kasih atas kunjungannya.

Balas
7. Komentar oleh ariessbpdrg on 27 September 2011 00:31

terima kasih untuk ilmu nya dok.

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 27 September 2011 19:37

terima kasihsama-sama

Balas

8. Komentar oleh drgariessbp on 27 September 2011 18:53

terima kasih untuk infonya,


sangat bermanfaat

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 27 September 2011 19:37

sama-sama, terima kasih atas kunjungannya

Balas
9. Komentar oleh ariessbp on 15 Desember 2011 14:41

dokter saya mau bertanya,sdh 3bulan pasca operasi pemasangan implant pada os.radius
ulna,pada saat di rontgen kalus msh blm terbentuk,padahal saya rutin mengkonsumsi obat2an
kalsium.kenapa ini bs terjadi ya dok?

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 16 Desember 2011 09:47

Dear mas aries


Untuk fraktur dengan operasi implant (plate) memang tidak akan terbentuk kalus. Kalus
(bone healing sekunder) hanya terjadi apabila tulang yang fraktur dibiarkan sembuh
alami hanya dengan reposisi dan di imobilisasi dengan gips. Sedangkan apabila di pasang
implant akan terjadi bone healing primer.
Semoga bisa menjawab

Balas

10. Komentar oleh Yestin on 12 Januari 2012 09:29

Assalamualaikum dok.. Dok mau tanya, 7 mggu yg lalu saya OP ORIF krn frktr mOntegIa bado 1.
4 hr yg lalu backslapnya br dilepas, kira2 gerakn apa sja yg blh saya lakukn? Apa sdh blh pronasi,
supinasi, flexi, dan extensi maximal dok? Skrg msh blm bisa flexi dan extensi maximal dok,krn
kaku n sakit, apa yg harusx saya lakukn dok untk fisioterapinya?
Trimakash..
Balas

o Komentar oleh Yestin on 14 Januari 2012 15:25

Montegia bado 1 dokter diagnosanya. Empat hari yang lalu backslp nya br dilepas. Mau
tnya lagi dok, bgaimana proses pnyembuhan fraktr bila di lakukn orif? Saya msh bingung
dgn pnjelasn diats tentang bone healg primer pada orif. Trimakash dok..

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 15 Januari 2012 20:43

Semua gerakan boleh dilakukan mengingat sudah dipasang implant sehingga tipe
penyembuhan tulangnya adalah primer sehingga lebih cepat karena tidak melewati fase
pembentukan callus. Rasa kaku dan sakit itu wajar karena habis di backslab dalam waktu
cukup lama, hal itu bisa dibantu dengan kompres air hangat dan minum obat-obatan.
Lakukan fisioterapi ringan setiap hari berupa gerakan flexi, extensi, pronasi atau
supinasi.
Mudah2an dalam2-3 minggu kedepan ada kemajuan, aminnn

Balas

Komentar oleh Yestin on 16 Januari 2012 09:31


AMIN,, trimakash dok atas penjelasanx,, Alloh yang memblas semua kebaikn
doktr..AMIN

11. Komentar oleh Dr. Wahyudi on 11 Februari 2012 12:20

Trimakasih atas ilmu gratisnya, dok. Sangat membantu saya yang kerja di ferifer. Kalo boleh
dok, tolong dimuat teknik casting untuk kasus2 yg sering dijumpai serta gambar2nya.
Salam hormat dari Kepulauan Belitung.

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 17 Februari 2012 09:03

Salam hormat juga dari saya dan terima kasih atas kunjungannya.semoga
bermanfaatamiiinnn
InsyaAllah dilain waktu akan saya tampilkan video teknik casting.

Balas

12. Komentar oleh rarra on 17 Maret 2012 22:19

dok saya mw nanya, pada fraktur colles itu pastinya kan nyeri yang sangat juga ada bengkaknya.
jadi harus d kasi obat apa yaa dok?. kemudian apakah ada terapi lainnya untuk fraktur colles
yaa?.
Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 21 Maret 2012 15:52

dear mbak rarra untuk obat anti nyerinya bisa diberikan golongan NSAID (non steroid
antiinflamation drug), bisa di combine antara pemberian oral (obat minum) dan topikal
(salep/gel). Pemberian obat2an tsb dilakukan setelah dilakukan reposisi fraktur
collesnya baik dgn tindakan operatif ataupun non operatif

Balas

Komentar oleh rarra on 21 Maret 2012 21:47

ooh gitu yaa dok, baiklah kalau gitu, makasih banyak yaa dok atas ilmu nya.

13. Komentar oleh Arnold Lumbantoruan on 23 April 2012 16:32

Dok, saya mengalami patah tulang kurang lebih sudah 8 minggu.. tanpa menjalani operasi
pemasangan plate/pen, namun hanya gips. Umur saya sekarang sudah 16 tahun.
Saya ingin bertanya,dok. Setelah pembukaan gips, apakah boleh langsung dilatih bergerak, atau
ada tahapnya? lalu, apakah tulang yang sudah patah masih dapat digunakan selayaknya tidak
patah, seperti melakukan push up, angkat beban atau semacamnya?

Balas
o Komentar oleh General Surgeon on 24 April 2012 05:04

Setelah gips dilepas diperbolehkan menggerakkan anggota gerak namun terbatas,


tujuan untuk mengurangi kekakuan akibat pesangan gips yang lama. idealnya 8 minggu
tulang sudah nyambung asalkan imobilisasinya adekuat. untuk gerakan push up dll
boleh namun ditunggu dulu ya sampai tahap konsolidasi dan remodelling tulang
sempurna, biasanya diatas 6 bulan

Balas

Komentar oleh Arnold Lumbantoruan on 25 April 201214:21

Dokter, fraktur yang saya alami hanya dipertengahan tulang hasta namun tulang
pengumpil tidak patah saat terakhir rontgen tulang belum tumbuh terlalu
bagus, namun saya sudah bisa mengangkat gipsnya dengan tangan yang patah
itu.. apakah boleh atau tidak boleh, dok?
Terima kasih

14. Komentar oleh wyznu on 25 Mei 2012 16:17

Selamat malam dok, sy wisnu usia 27 tahun,sy mengalami kecelakaan tepatnya 1 September
2011,sy mengalami patah tulang terbuka paha kaki kanan,sy memilih mengobati di alternatif yg
udah mengantongi izin dinkes, selama pengobatan disana tiap 1 minggu atau 2 minggu perban
dgn kapas dan penahan kayu selalu dibuka utk pengecekan dan pergantian kapasnya,disitu
terapis mengetahui perkembangan tulang. Dalam waktu 2 bulan luka robek sudah kering jadi sy
lebih tenang takut terjadi infeksi.4 bulan kemudian dgn sering kontrol,kata terapis tulang sy
udah mengalami penyambungan,masuk bulan ke 5 sy dibolehkan latihan nekuk, masuk 6 bulan
dibolehkan latihan jalan,karena 1 bulan telat kontrol,tepat dipatahan tulang terjadi benjolan
akhirnya ditunda belajar jalannya dilakukan pembidaia dgn dipanjangin lagi kayu sebelah
kanan,yg sy tanyakan tadi siang kontrol perban dibuka, tulang keliatan belum mengalami
pengerasan,bahkan terapis bilang kalu ini gagal. Sy jadi takut,4 bulan yg lalu kata terapis tulang
sy udah nyambung.apa sy mengalami delay union?terakhir rontgen bulan ke 5 tidak kelihatan
samar2 callusnya,tp kenapa terapis bilang sebenarnya tulang sy udah nyambung makanya
dibolehkan latihan jalan,dipaki latihan jalan tidak terasa sakit sama sekali apakah sy harus
operasi utk pemasangan pen agar patah tulang sembuh sesuai standar waktu pemulihan patah
tulang?apakah tidak telat?terima kasih dok,minta solusinya.

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 31 Mei 2012 20:17

Yth mas wyznu


Kalo membaca cerita saudara.sepertinya anda mengalami delayed unionkarena
berdasarkan time table dari Perkins bahwa union secara kasar pada fraktur tulang
dikatakan terlambat apabila lebih dari 6 bulan, faktor penyebabnya banyak seperti
infeksi, imobilisasi tidak adekuat, gizi, penyakit metabolik dll.
Saran saya segera saja di operasi dengan pasang pen.tidak ada kata terlambat
ya.semoga cepat sembuh

Balas

15. Komentar oleh Dimas Yulianto on 5 November 2012 09:38


Selamat pagi dok, saya dimas, pria umur 20 tahun. bulan kemarin saya mengalami kecelakaan
kerja di kantor yang mengakibatkan tulang ulna tangan sebelah kanan menjadi patah dan geser,
tetapi tidak sampai menembus kulit, alias fraktur tertutup. Akhirnya saya menjalani operasi
pemasangan pen di tempat patahan tersebut.
pasca 1 bulan, oleh dokter saya disarankan melepas gips dan fisioterapi. yang jadi masalah
apakah tangan yang kaku ini bisa kembali normal dok, soalnya untuk membalikan tangan
rasanya keras sekali dan apakah saya bisa melakukan gerakan memutar di pergelangan tangan
mengingat lokasi fraktur 5cm dari pergelangan tangan.?
terima kasih sebelumnya dok.

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 6 November 2012 14:01

Mas dimas memang pasca operasi fraktur Dan apalagi dipasang gips akan terjadi
kekakuan pada otot Dan sendi sgr dibutuhkan ak an fisioterapi, .sy sarankan utk
melakukan fisioterapi sgr , mudah mudahan cepat kembali pulih , amiiiin

Balas

Komentar oleh Dimas Yulianto on 6 November 201217:52

Terima kasih sudah dibalas dok, untuk fisioterapi sudah 2 kali minggu ini, dan
juga latihan dirumah, untuk gerakan menekuk pergelangan tangan sudah
lumayan, tapi untuk gerakan membalikan telapak tangan masih sakit dok, yg
saya mau tanyakan, untuk gerakan tsb itu menggunakan pergerakan otot apa
tulang dok,? yg saya rasa pada saat saya mencoba memutar seperti ada yg
mengganjal di lokasi bekas jahitan.
apakah bisa saya konsultasi via email, agar bisa dilihat hasil rontgen sebelum dan
sesudah operasi.?
Terima Kasih.

16. Komentar oleh Adlin on 28 November 2012 04:42

Salam dok, saya Adlin sedang studi di Australia. Sebulan yg lalu sy mengalami jatuh ketika main
bola dan tangan kanan menahan began tubuh sehingga tulang ulna saya fracture tapi tdk Ada
dislokasi. Sy disarankan operasi tapi sy memilih digips saja. Tgl 26 Nopember, gips (cast) saya
dibuka karena kata dokter tulangnya sudah sembuh. Kemudian dokter memasangkan wrist
brace Atau splint di tangan saya. Yang Jadi soal adala, saya masih merasakan kaku dan samit
ketika menekuk telapak tangan terutama waktu sujud di wakt solat Atau push up. Bagaimana
sarannya dok? Terima kasih banyak sebelmnya

Balas

o Komentar oleh General Surgeon on 28 November 2012 10:24

Salam juga untuk mas Adlin di perantauan.


Untuk kasus patah tulang dan dilakukan pemasangan gips untuk imobilisasi, memang
akan ada terasa kaku pasca pelepasan gips, hal ini disebabkan selama imobilisasi
(casting) tangan relatif tidak banyak bergerak hal ini berakibat otot-otot akan kaku, hal
ini biasa terjadi. Saya sarankan untuk melakukan fisioterapi baik ke fisioterapist yang
ada di RS atau dilakukan sendiri dirumah cukup 15 menit pagi dan sore dengan latihan
menggerakan tangan (flexi ditekuk kedepan atau ekstensi ditekuk kebelakang)
lengan bawah diputar ke luar dan kedalam pada sumbu panjangnya (pronasi dan
supinasi) jangan lupa lengan yang kaku dikompres air hangat dan mintalah obat anti
nyeri dan pelemas otot kepada dokter Anda. Semoga berhasil.amin

Anda mungkin juga menyukai