Anda di halaman 1dari 12

FRAKTUR ANTEBRACHII

PENDAHULUAN.
Anatomi dari lengan bawah dapat dibayangkan seperti cincin tertutup. Untuk mematahkan cincin
tertutup tersebut pada sangatlah sukar (dalam hal ini cincin tertutup tersebut terdiri dari radius ulna dan
otot-otot yang membungkusnya). Fraktur biasanya disebabkan trauma lansung terhadap tulang tersebut.
Angka kejadian kasus di USA meliputi 10-14 % dari segala jenis fraktur.
ANATOMY.

Gambar 1. foto RO AP.

Gambar 2. foto RO lateral.


MACAM-MACAM FRATUR ANTEBRAHCII.
FRAKTUR MONTEGGIA.
Fraktur Monteggia sering ditemukan pada orang dewasa dan merupakan fraktur 1/3 proksimal ulna
disertai dislokasi radius proksimal. Pertama kali dilaporkan oleh Giovanni Battista Monteggia (1814).
Ditemukan lebih sering pada anak-anak daripada orang dewasa (2:1).
Fraktur dapat bersifat terbuka atau tertutup. Biasanya ditemukan pada umur termuda 4 tahun, lakilaki 5 kali lebih sering dari pada perempuan.
Mekanisme trauma, fraktur dapat terjadi akibat trauma langsung atau terjadi karena hiperpronasi
dengan tangan dalam keadaan out-stretched.

Left foto, Monteggia fracture consists of a fracture of the ulna (red arrow)
with angulation and associated dislocation of the radial head. A line
drawn through the shaft of the radius (blue line) should always intersect
the capitellum, no matter what the position of the arm.
Kalsifikasi menurut Bado (1962) dibagi dalam 4 tipe:
1. Tipe I : dislokasi kaput radius ke depan disertai angulasi ulna
kearah yang sama. Insidensnya sebanyak 60-65%(tipe ekstensi).
2. Tipe II : dislokasi kaput radius kebelakang disertai angulasi ulna ke
arah yang sama, insidensnya sebanyak 15% (tipe fleksi).
3. Tipe III : dislokasi kesamping kaput radius disertai angulasi ulna
kearah yang sama, dengan fraktur ulna tepat distal prosesus
koronoid, insidensnya sebanyak 20%.
4. Tipe IV : dislokasi kaput radius kedepan disertai angulasi ulna
kearah yang sama dengan tipe I, bersama-sama fraktur radius
disebelah distal tuberositas bisipitalis. Insidens fraktur Monteggia
tipe IV ini sebanyak 5%.

Foto RO fraktur Monteggia tipe 1.

Foto RO fraktur Monteggia tipe II.

Foto RO fraktur Monteggia tipe II setelah open reduction dan internal fixation.

Foto RO fraktur Monteggia tipe III.


Gambaran klinis, penderita biasanya mengeluh nyeri dan bengkak pada lengan bawah dan datang
dengan tangan dalam posisi fleksi dan pronasi. Pemeriksaan radiologis dilakukan untuk memastikan
diagnosis.
Pengobatan, pada fraktur terbuka sebaiknya segera dilakukan tindakan operasi disertai dengan fiksasi
ulna. Pengobatan fraktur tertutup pada anak-anak dicoba dengan reposisi tertutup karena angka
keberhasilannya sebesar 50%. Pada orang dewasa semua jenis fraktur Monteggia harus segera dilakukan
3

operasi terbuka dengan fiksasi interna yang rigid karena fraktur ini adalah suatu fraktur yang juga
mengenai sendi siku dan perlu dilakukan mobilisasi secepatnya.

Komplikasi :
1. Lesi saraf perifer; lesi n. radialis ( n. inter-osseus posterior) dan n. ulnaris.
2. Nonunion tulang ulna.
3. Ankilosis radiohumeral.
4. Sinostosis radioulnar.
5. Dislokasi caput radius yang berulang-ulang.
6. Miositis osifikans.
FRAKTUR DIASFISIS RADIUS ULNA.
Fraktur radius sendiri biasanya terjadi karena trauma langsung. Pengobatan, fraktur yang tidak
bergeser diatasi dengan gips diatas siku dan fleksi pada siku, sedangkan yang bergeser sebaiknya dengan
memasang fiksasi interna.
Fraktur ulna sering terjadi pada seseorang yang menangkis benda keras.
Fraktur diafisis radius dan ulna terjadi karena trauma memutir yang mengakibatkan fraktur oblik
atau spiral pada daerah ulna dan radius dengan ketinggian yang berbeda, sedangkan trauma langsung
menyebabkan fraktur dengan garis tranversal. Karena adanya hubungan yang erat pada posisi supinasi dan
pronasi, maka fraktur kedua tulang harus direposisi secara akurat baik rotasi maupun kesejajarannya.
Gambaran klinis, terdapat pembengkakan dan nyeri tekan serta deformitas pada lengan bawah.
Pengobatan fraktur yang tidak bergeser berupa pemasangan gips diatas siku dengan meletakkan
lengan bawah dalam posisi pronasi pada fraktur 1/3 distal, posisi netral pada fraktur 1/3 tengah dan pada
fraktur 1/3 proksimal dengan pemasangan gips diatas siku dalam posisi supinasi. Apabila ada kelainan
4

perlekatan otot pronator dan supinator tulang radius dan ulna, reduksi serta imobilisasi yang baik sulit
dilakukan. Reduksi yang akurat sangat diperlukan karena tangan mempunyai fungsi untuk pronasi dan
supinasi. Pengobatan yang paling baik adalah dengan pemasangan fiksasi rigid dengan operasi yang
mempergunakan plate dan screw pada kedua tulang.
Komplikasi :
1. Malunion termasuk cross union (union menyilang) akan memberikan gangguan dalam pronasi dan
supinasi.
2. Delayed union.
3. Nonunion.

Foto AP, lateral, dan post reposisi pada fraktur 1/3 tengah.

Foto AP, lateral, dan post reposisi pada fraktur 1/3 tengah.

Plate and screw.


FRAKTUR GALEAZZI.
Fraktur Galeazzi pertama kali diuraikan oleh Riccardo Galeazzi (1935) yaitu fraktur pada 1/3 distal
radius disertai dislokasi sendi radio-ulnar distal.

Skema dan foto Ro fraktur Galeazzi .

Foto Ro fraktur Galeazzi perhatikan adanya fraktur pada 1/3 distal radius disertai dislokasi sendi radioulnar distal.
6

Pengobatan pada fraktur Galeazzi harus dilakukan reposisi secara akurat dan mobilisasi segera
karena bagian distal mengalami dislokasi. Dengan reposis yang akurat dan cepat maka dislokasi sendi ulna
distal juga tereposisi dengan sendirinya. Apabila reposisi spontan tidak terjadi maka reposisi dilakukan
dengan fiksasi K-wire. Operasi terbuka dengan fiksasi rigid mempergunakan plate dan screw .

Fraktur distal radius.


Tediri dari:
1. Fraktur Colles.
2. Fraktur Smith.
3. Fraktur Barton.
FRAKTUR COLLES dan SMITH.
Fraktur Colles pertama kali diutarakan oleh Abraham colles (1814), merupakan jenis fraktur yang
paling sering ditemukan pada orang dewasa diatas umur 50 tahun dan lebih sering pada wanita daripada
pria. Ini terjadi karena tulang pada wanita yang berumur lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis post
menopause.
Mekanisme, biasanya penderita jatuh terpeleset sedang tangan berusaha menhan badan dalam
posisi terbuka dan pronasi. Gaya akan diteruskan kedaerah metafisis distal radius yang akan menyebabkan
patah radius 1/3 distal dimana garis patah berjarak 2 cm dari permukaan persendian pergelangan tangan.

Fragmen bagian distal radius terjadi dislokasi kearah dorsal, radial dan supinasi. Gerakan kearah
radial sering menyebabkan fraktur avulsi dari procesus styloid ulna sedangkan dislokasi di bagian distal ke
dorsal dan gerakan kearah radial menyebabkan subluksasi sendi radio ulna distal.

Extension-Compression Fracture of Distal Radius (Colles Fracture).


Gejala klinik, pada inspeksi bentuk khan yang dapat dilihat seperti garpu makan (dinner fork
deformity). Gejala-gejala yang lain seperti lazimnya gejala patah tulang, ada pembengkakan, nyeri tekan
dan nyeri gerak.
Fraktur Colles terdiri atas:
1. Fraktur radius 1 inci di atas sendi pergelangan tangan.
2. Angulasi dorsal fragmen distal.
3. Pergeseran kedorsal dari fragmen distal.
4.

Fraktur prosesus stiloid ulna.


Radiologi, pada gambaran radiologi dapat dikalsifikasikan stabil dan tidak stabil. Stabil bila terjadi

satu garis, instabil bila patahnya comminutive. Pada keadaan tersebut periosteum bagian dorsal dari radius
1/3 distal utuh.
Pengobatan, patah Colles tanpa dislokasi hanya diperlukan immobilisasi dengan pemasangan gips
sirkuler below elbow selama 4 minggu. Pada Colles fraktur yang disertai dislokasi diperlukan tindakan
reposisi tertutup. Pada reposisi tertutup dapat dilakukan dengan tindakan lokal anastesi atau dengan
anastesi umum. Biasanya dengan lokal anastesi sudah cukup sebab
Fraktur Smith biasa juga disebut sebagai fraktur Colles terbalik. Fraktur jenis ini lebih sering
ditemukan pada pria daripada wanita. Fraktur Smith pertama kali ditemukan oleh R.W. Smith (1847).
8

Ditemukan deformitas dengan fragmen distal mengalami pergeseran ke volar dimana garis fraktur tidak
melalui persendian. Biasanya terjadi pada orang muda.

Flexion-Compression (Smith's) Fracture.


Pengobatan, fraktur Smith biasanya bersifat tidak stabil sehingga biasanya difiksasi dengan plate
buttress.
Fraktur barton adalah fraktur pada radius distal dengan fragmen distal melalui sendi dan terjadi
pergeseran fraktur serta seluruh komponen sendi ke arah volar.

Fracture of Articular Margin of Distal Radius (Barton Fracture) and of Styloid Process of Radius.
Pengobatan, fraktur tanpa pergeseran diobati dengan pemasangan gips sirkuler di bawah siku,
lengan bawah dalam keadaan pronasi, deviasi ulna serta fleksi. Pada fraktur dengan pergeseran
fragmen dilakukan reposisi dengan pembiusan umum atau lokal. Imobilisasi dengan gips dilakukan
selama enam minggudan dilanjutkan dengan fisioterapi yang intensif.

Traction Reduction of Colles and Smith ' Fracture

Percutaneous Pin Fixation and Plaster Cast Immobilization of Comminuted Colles Fracture.
10

Komplikasi.
1. Atrofi Sudec.
2. Trauma n medianius.
3. Ruptur tendo ekstenor polisis longus.
4. Malunion.
5. Gangguan pergerkan sekitar sendi pergelangan tangan, pronasi, supinasi, fleksi palmar,
pergerakan serta ekstensi.
Malunion sering memberikan gangguan nyeri. Untuk menanggulangi nyeri dapat dilakukan :
1. Prosedur Baldwin, yaitu eksisi 2 cm distal ulna serta periost (operasi Darroch).
2. Osteotomi radius.

11

Daftar Pustaka.
2. Rasjad, Chairudin; Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi, Edisi I, Bintang Lamumpatue, Makassar 2003.
3. Lawrence, W et al. (2003) Current Surgical Diagnosis & Treatment, Eleventh ed. Lange.
4. Forearm Fractures Images , available from : http://www.netterimages.com.
5. Colles Fracture Images , available from : http://medlineplus.gov/( last update 7/4/2004).
6. Clinical Example: Ulnar shortening osteotomy for Galeazzi fracture malunion, available from
http://www.eatonhand.com/index.htm.
7. Janos P Ertl, MD (2004); Galeazzi Fracture available from : http://www.emedicine.com/(Last
Updated: July 12, 2004).
8. Galeazzi and Monteggia Fracture-Dislocations, available from :
http://www.learningradiology.com/
9. Floriano Putigna, DO (2004) Monteggia Fracture available from : http://www.emedicine.com/
( Last Updated: July 12, 2004).
10. Medical Demonstrative Evidence & Medical Illustrations available from :
http://lpig.doereport.com

12

Anda mungkin juga menyukai