SISTEM MUSKULOSKELETAL
“FRAKTUR OS COXAE“
DISUSUN OLEH :
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
Coxae” ini dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas untuk
sidang UKM MEDICAL EMERGENCY.. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
Penyusun
2
DAFTAR ISI
2.3 ETIOLOGI………………………………………………………...……14
3
BAB I
PENDAHULUAN
“kesemrawutan” arus lalu lintas. Arus lalu lintas yang tidak teratur dapat
Kecelakaan tersebut sering kali menyebabkan cidera tulang atau disebut fraktur.
Juli 2011 s/d Desember 2012 berjumlah 323 yang mengalami gangguan
fraktur adalah fiksasi Interna melalui operasi Orif. Penanganan tersebut dilakukan
fraktur utama yaitu penekanan lokal, traksi yang berlebihan dan infeksi.
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
epifisis atau tulang rawan sendi dan gangguan struktur tulang dari os coxae. Pada
orang tua penyebab paling umum adalah jatuh dari posisi berdiri. Namun, fraktur
yang signifikan misalnya dari kecelakaan kendaraan bermotor atau jatuh dari
ketinggian.
6
Aspek posterior Os Coxae distabilisasi oleh ligamentum yang
sangat kuat.
7
bergabung dengan ligamentum sacrotuberous. Pada sisi anterior, SI
joint dilingkupi oleh struktur ligamen lemah yang pipih dan tipis (Fig
Hampir semua struktur yang ada pada SI joint adalah struktur yang
kuat. Pada posisi tegak, berat dari bagian atas tubuh mendorong
dorsoventral.
jaringan fibrosa yang cukup tebal. Simfisis didorong inferior oleh otot
8
membentuk pegangan yang kuat dan menempel pada akar N.spinalis
L5.
b. Otot-otot
terdiri dari pubis, ischium dan sebuah segitiga kecil dari ilium.
9
berjalan diatas dan melewati piriformis. Dasar dari true Os Coxae
c. Pleksus Syaraf
S4 (fig 2), yang paling penting adalah L4 s/d S1. Syaraf lumbalis
fraktur Os Coxaes.
10
11
d. Suplai Darah Arteri
level SI joint.
12
Arteri yang berasal dari hipogastric, awalnya berjalan bersama-
sedikit, maka arteri ini mudah sekali terkena pada fraktur dari
e. Drainase vena
yang sangat banyak, dengan tanpa valve sehingga dapat terjadi aliran
13
2.3 ETIOLOGI
a. Fraktur avulsi
Sepotong tulang tertarik oleh kontraksi otot yang hebat. Fraktur ini
biasanya ditemukan pada olahragawan dan atlet. Muskulus Sartorius
dapat menarik spina iliaca anterior superior, rektus femoris menarik
spina iliaca anterior inferior , adductor longus menarik sepotong pubis,
dan urat-urat lurik menarik bagian-bagian iskium.
b. Fraktur langsung
Pukulan langsung pada pelvis, biasanya setelah jatuh dari tempat tinggi,
dapat menyebabkan fraktur iskium atau ala ossis ilii. Dalam hal ini
memerlukan bed rest total sampai nyeri mereda.
c. Fraktur-tekanan
Fraktur pada rami pubis cukup sering ditemukan dan sering dirasakan
tidak nyeri. Pada pasien osteoporosis dan osteomalasia yang berat.
Yang lebih sulit didiagnosis adalah fraktur-tekanan disekitar sendi
sacroiliaca. Ini adalah penyebab nyeri sacroiliaca yang tak lazim pada
orangtua yang menderita osteoporosis.
14
2.5 PATOFISIOLOGI
Trauma biasanya terjadi secara langsung pada panggul karena tekanan yang
besar atau karena jatuh dari ketinggian.pada orang tua dengan osteoporosis
dan osteomalasia dapat terjadi fraktur stress pada ramus pubis .mekanisme
trauma pada os coxae :
Kompresi anteroposterior
Hal ini biasanya akibat tabrakan antara seorang pejalan kaki dengan
kendaraan.
Kompresi lateral
Kompres dari samping akan menyebabkan cincin mengalami
keretakan.
Trauma vertical
Tulang inominata pada satu sisi mengalami pergerakan secara
vertical disertai fraktur ramus pubis dan disrupsi sendi sakroiliaka
pada sisi yang sama.
Trauma kombinasi
Pada trauma yang lebih hebat dapat terjadi kombinasi kelainan
diatas.
e. Keterbatasan mobilisasi.
15
.
a. Pemeriksaan radiologis:
1. Ureterogram
3. Pielogram intravena
2.8 PENATALAKSANAAN
Coxae .
16
Fraktur Tipe A: hanya membutuhkan istirahat ditempat tidur
penopang.
Fraktur Tipe B:
iliaka.
Fraktur Tipe C
17
minggu. Kalau reduksi belum tercapai, maka dilakukan
2.9 KOMPLIKASI
18
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
dengan embolisasi dan teknik fiksasi eksterna. Setelah lebih dari 25 tahun,
terbaik untuk pasien trauma yang berat seperti pada fraktur Os Coxae .
3.2 SARAN
berhubungan dengan diagnosa penyakit, dan perawat juga harus terus mendukung
19
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Jakarta
Guyton dan Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta.
Mansjoer A, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga, Jilid 2. Fakultas
Suddart, & Brunner. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC:
Jakarta.
20