Anda di halaman 1dari 5

EKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL

NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI


KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT

PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Metodologi Riset Fisioterapi

Nama : Eka Agus Peribadi


Nim : 1562030009

AKADEMI FISIOTERAPI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2017
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Gejala yang khas pada usia lanjut seperti roboh, pikun, mal nutrisi, mobilitas menurun dan penyakit
penyerta lainya seperti penyakit degeneratif dan penyakit kronis. Penyakit degeneratif akibat penuaan
meliputi 90% dari semua penyakit, sedangkan 10% sisanya disebabkan oleh penyakit genetik, infeksi dan
trauma (Wibowo, 2002).
kasus degeneratif dengan gejala berupa nyeri muskuloskeletal merupakan sindroma geriatrik
yang paling sering dijumpai berakitan dengan masalah kesehatan pada usia lanjut.(Pudjiastuti,
2003).
Tujuan hidup manusia itu menjadi tua tetapi tetap sehat (healty aging), mencapai menua yang
sehattersebut diperlukan upaya peningkatan (prevention), pengobatan penyakit (curative), dan
pemulihan penyakit (rehabilitative).

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang akan dipecahkan adalah apakah ada perbedaan efektivitas dan
kenyamanan Konvensional TENS dengan AL TENS dalam mengurangi nyeri kronik
muskuloskeletal pada usia lanjut?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas dan kenyamanan
Konvensional TENS dengan AL TENS dalam mengurangi nyeri kronik muskuloskeletal pada
usia lanjut.

METEDOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional,dengan desain penelitian one shot case. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia umur 55
64 tahun yang berjumlah 100 orang. Jumlah sampel sebanyak 79 orang pensiunan PNS. Metode
pengambilan sampel menggunakan metode Purposive sampling

Kriteria inklusi (Penerimaan) : Lansia umur mengalami cidera ankle, Subjek kooperatif dalam
penelitian ini

Kriteria Eksklusi (penolakan) : Subjek bekerja, Subjek seorang mantan atlet/ olahragawan.
Pembahasan
Membandingkan kelompok dengan memberikan percobaan TENS untuk nyeri kronis dengan 5-7 pasien
mempunyai rata rata umur dari 59 tahun (antara 55-64 tahun) dengan pemberian intervensi selama 20
menit, dua kali dalam seminggu untuk 1 bulan. Hasil yang diperoleh ternyata tidak ada perbedaan yang
signifikan diantara pada modalitas tersebut dalam mengurangi nyeri.
Penelitian yang dilakukan oleh Sjolund dkk (1985) ) dengan menggunakan Acupuncture Light TENS (AL
TENS) dapat meningkatkan level endorphin pada cairan serebrospinalis pada 9 pasien yang menderita
nyeri kronik dan analgesia yang terjadi dapat diturunkan dengan pemberian Nalakson.

Kesimpulan
1. Keilmuan
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai efek penggunaan tens untuk cidera
musculoskeletal pada lansia, sehingga diharapkan mahasiswa dapat memberikan informasi
beberapa bentuk terapi dalam menguranginyeri, salah satunya dengan TENS.

2. Bagi tenaga kesehatan fisioterapi


Diharapkan dengan hasil penelitian ini, tenaga kesehatan fisioterapi dapa lebih aktif memberikan
informasi dan melakukan pengobatan terapi bagi penderita sehingga dapat menurunkan nyeri
sehingga dapat mengembalikan kapasitas fungsional dengan baik.
LAMPIRAN

KUESIONER PENELITIAN
Isilah data berikut dengan benar

Tanggal Pengisian kuesioner :

Identitas
Nama :
Umur :
Alamat :

1.apakah anda merasa baikan setelah diterapi ?


A.Ya
B.Tidak

2. apakah anda merasa nyaman saat dilakukan terapi ?


A.Ya
B.Tidak

3.adakah obat yang anda konsumsi jika nyeri datang lagi ?


A. tidak ada
B.ada

Anda mungkin juga menyukai