HASIL PEMERIKSAAN
KASUS INTERCOSTAL NEURALGIA
OLEH :
MUH.ISMAIL HAFID
FADILLAH NUR SYAMSIA
USWATUN HASANAH
INDAH NURAINI
ARLIA BINTI MUSARROFA
M.SAWQI HASANUDDIN
BAB I
ASSESMENT FISIOTERAPI
Anamnesis umum :
Nama
Jenis kelamin
Alamat
Umur
Pekerjaan
Hobby
: Tn. F
: Laki-laki
: Perumahan Bukit Khatulistiwa 2
: 23 tahun
: Mahasiswa
: Main Futsal
Vital Sign
1. Tekanan Darah : 120/80 (Normal)
2. Denyut Nadi
: 60x/menit (normal)
3. Pernapasan
: 18x
A. Chief of Complain
nyeri dada sebelah kanan.
B. History Taking
No
Pertanyaan
Jawaban
.
1.
2.
3.
Kronologi kejadiannya
4.
bagaimana?
Bagaimana sifat nyerinya?
bawah ?
apakah nyerinya Kadang-
terus-menerus ?
6.
batuk.
7.
Sudah.
8.
9.
10.
apa?
Bagaimana efek obatnya
11
12.
setelah diminum?
Apakah bapak merokok ?
Apakah ada hasil foto
Iya kadang-kadang
Tidak Ada.
12.
14.
roentgen?
Kalau hasil labnya ada?
Bagaimana perasaan Bapak
Tidak ada,
Saya merasa sangat sedih terkena penyakit ini.
15.
16
aktifitas Bapak?
Bagaimana perhatian keluarga Keluarga saya sangat perhatian selama saya
Bapak terhadap penyakit yang menderita seperti ini
17.
Bapak derita?
Apakah ada riwayat penyakit
Tidak ada
18.
Tidak ada
lain?
C. Assimetric
1. Inspeksi Statis
No
Inspeksi
Hasil
.
1.
Warna
Normal
2.
Bentuk
Simetris
3.
Mimik wajah
4.
Postur
Agak Lordosis
2. Inspeksi Dinamis
Mimik wajah cemas, saat melakukan gerakan mengambil barang ke atas terasa sakit
3. Tes Orientasi
Kurang mampu mengambil Benda dari atas
Palpasi
Hasil
1.
Suhu
Normal
2.
Udem
Tidak Ada
3.
Tenderness
Positif
D. Restrictive
No.
1.
Restrictive
Activity
Daily Dressing
Hasil
: tidak memerlukan bantuan
Living (ADL)
Toileting
2.
3.
Pekerjaan
Rekreasi
Walking
Praying
Limitasi
Limitasi
E. Tissue Impairment
No.
1.
Tissue Impairment
Musculotendinogen
Hasil
Otot yang mengalami spasme yaitu Otot assesori
pernapasan seperti M. Scm, M.Scaleni, M.pectoralis
Jenis Nyeri
Nyeri Diam
Nyeri Tekan
Hasil
Tidak Ada
6 (terganggu)
3.
Nyeri Gerak
5 (terganggu)
3. Tes Sensomotorik
No
.
1.
2.
3.
Tes
Panas-dingin
Tajam Tumpul
Kasar Halus
Hasil
Normal
Normal
Normal
4. Tes Dermatom
Area dermatom yang bermasalah yaitu pada th 6-th 7
5. Pengukuran Lingkar Toraks
No
.
1.
2.
3.
Bagian
Upper
Middle
Lower
Hasil
Normal
Kurang
Kurang
Tes
Otot Difragrama
Otot Intercostal
Otot Pectoralis Mayor & Minor
Otot SCM
Otot Upper Trapezius
Otot Scaleni
Hasil
Normal
Normal
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Normal
7. HRS-A Scale
No
Kemampuan
Penilaian
.
1
3
4
Bunuh diri
Gangguan pola tidur (initial
insomnia)
tidur
1 : pasien merasa gelisah dan terganggu
insomnia)
Gangguan pola tidur (late
sepanjang malam
1 : bangun saat dini hari tetapi dapat tidur lagi
insomnia)
Kerja dan kegiatan-
kegiatannya
Kelambanan (lambat dalam
motorik menurun)
Kegelisahan
1 : kegelisahan ringan
Kecemasan (ansietas somatic) Sakit nyeri di otot-otot, kaku, dan keduten
otot; gigi gemerutuk; suara tidak stabil;
tinnitus (telinga berdenging); penglihatan
kabur; muka merah atau pucat; perasaan
11
12
ditusuk-tusuk
1 : ringan
2 : mengkhawatirkan hal-hal kecil
1 : nafsu makan berkurang tetapi dapat makan
13
Kotamil (genital)
berat
Sering buang air kecil terutama malam hari
14
15
Hipokondriasis (keluhan
pindah)
Kehilangan berat badan
17
18
penyakit sekarang
0 : mengetahui dirinya sakit dan cemas
Adakh perubahan keadaan yang memburuk
19
20
21
Gejala paranoid
Gejala obsesi dan kompulsi
Hasil
Interpretasi
1 : kecurigaan
0: tidak ada
: 18
: depresi sedang
BAB II
INTERVENSI FISIOTERAPI
A. Diagnosis
Gangguan Fungsional dan Nyeri dada Dekstra akibat intercostal neuralgia 5-6 sejak
3 minggu yang lalu
B. Problem
1. Problem primer
a. Nyeri
2. Problem sekunder
a. Gangguan kepercayaan diri dan kecemasan
b. Gangguan Pernapasan
c. Kontraktur otot
3. Problem kompleks
a. Gangguan ADL
C. Tujuan Fisioterapi
1. Tujuan Jangka Panjang
Adapun tujuan jangka panjang yang akan dicapai adalah untuk mengembalikan dan
memaksimalkan fungsional Activity Daily Living.
2. Tujuan Jangka Pendek
Adapun tujuan jangka pendek yang akan dicapai adalah:
a. Mengurangi nyeri
b. Meningkatkan kekuatan otot
c. Mengurangi kontraktur otot
d. Menjaga kondisi/kemampuan agar tidak menurun
D. Intervensi Fisioterapi
No
.
1
Problem Ft
Gangguan
Modalitas Terpilih
Komunikasi terapeutik
Dosis
F = 1x sehari
2.
3.
I = Pasien Fokus
kecemasan
T = Wawancara
T = 5 menit
F : 1x/hari
(Memperlancar
I : heating
sirkulasi darah)
T : lokal
Nyeri
Interferensi
T : 5 menit
F : Setiap hari
I : 30 mA
T : Kontraplanar
T : 10 menit
Exercise
F: 1x/hari
I : 1-8hitungan,3x repitisi
T : Promex
T : 15 Menit
Kinesio Tape
F : 1x
I:T: Shape
4.
Gangguan Pernapasan
Breathing Exercise
T : 1 Menit
F : 1x/hari
I : 1-8hitungan,3x repitisi
T : Deep Breathing
5.
Kontraktur
Stretching Exercise
T : 15 menit
F : 1x/hari 6 pekan
I : 3x pengulangan
T : Hold Relax
T : 5 menit
Home Program :
Pasien disarankan untuk melakukan latihan-latihan yang telah diajarkan sebelumnya
seperti breathing exercise,diajarkan cara self-streching otot Pectoralis dan penguatan otot
assessori ernapasan lainnya .
E. Evaluasi
Evaluasi adalah proses untuk membandingkan kondisi awal pasien sebelum diintervensi
dan kondisi setelah pasien diintervensi. Evaluasi yang kami lakukan adalah evaluasi
sesaat setelah dilakukannya intervensi.
No.
Problem
Parameter
Fisioterapi
1.
Intervensi 1x terapi
Sebelum
Sesudah
HRS-A
18
15
Interpretasi
Terdapat
penurunan
tingkat
kecemasan.
2.
Nyeri gerak
VAS
Terdapat
penurunan
nilai nyeri
3.
Nyeri Tekan
VAS
Terdapat
penurunan
nilai nyeri
F. Dokumentasi
Data-data tentang riwayat medis klien, hasil-hasil pemeriksaan klinis, program
intervensi fisioterapi yang telah dilaksanakan pada klien dan catatan penting tentang
hasil perkembangan
terapi,
dapat
dilihat
dan
tercantum
pada
kartu
kontrol
H. Kemitraan
Pengembangan kemitraan dapat dilakukan dengan profesi kesehatan lainnya dalam
rangka memberikan pelayanan kesehatan sepenuhnya terhadap kondisi klien. Hal ini
dilakukan sesuai dengan kebutuhan klien dan perkembangan patofisiologinya. Dalam
memberikan intervensi klien tersebut, fisioterapis dapat bermitra dengan dokter spesialis
saraf, perawat, psikolog, ahli gizi, dan pekerja sosial medis lainnya.