A. Identitas Pasien
Nama : An. M. N
No.MR : 431-77-65
Alamat : Jakarta
Medika Mentosa :-
B. Anamnesis
1. Keluhan Konsultasi
2. Riwayat Kesehatan
pada 7 Agustus 2018 usia anak ke 7 bulaan anak di bawa ke Rs. sumber waras karena kejang, lalu
anak di rujuk ke RSCM. Di RSM anak melakukam MRI hasilnya brain atrhopi. Anak
dikonsulkan dengan doktor anak/tumbuh kembang, mata, neueo, gizi dan dirujuk ke fisioterapi
sejak Mei 2019 karena kemampuanan anak baru bisa berguling. kemampuan anak sekarang sudah
bisa duduk namun belum stabil.
Demam saat uusia 7 bulan. Langsung dibawa ke dokter . Kejang tdk terualng, minum obat kejang
terakhir bulan juni/juli 2019
Kehamilan di inginkan, saat hamil usia ibu 29 tahum, saat masa kehamilan ibu tidak ada riwayat
jatuh dan pendarahan, ibu rutin kontrol ke bidan 1 bulan 1 kali dan rutin meminum vitamin dari
dokter, namun saat usia kehamilan 8 bulan, dokter berkata bahwa berat badan janin rendah.
b. Riwayat Natal
Anak lahir sesar pada usia kandungan 8 bulan di Rs. P , karena berat badan bayi tdk berkembang,
saat lahir anak tidak langsung mengangis, tidak ada riwayat kuning dan tidak ada riwayat biru,
anak langsung dirawat di inkubator karena berat badan lahir rendah, berat badan lahir (BBL) :
1.200 gram, panjang badan lahir (PBL) : 38 cm
riwayat inkubator selama 5 hari, di NICU ibu memberikan asI pada anak melalui botol, tidak ada
riwayat jatuh.
5. Riwayat Psikososial
Anak merupakan anak kedua. Anak di asuh oleh kedua orang tuanya, tinggal bersama kedua orang tua.
6 Riwayat Imuisasi
Kemampuan
(5 bulan)
(5 bulan)
(5 bulan)
C. Observasi
spastis
D. Pemeriksaan Penunjang
atropi cerebri
Trombosit H 490
Hemoglobin L 10.8
3. BERA
E. Pemeriksaan Umum
Tanggal pemeriksaan : 8 Oktober 2019
1. Kesadaran : Composmentis
4. Saturasi O2 : 96%
7. Antropometri
F. Intervensi Fisioterapi
7. Kemampuan : Berguling
Supinelying :
Pronelying :
Berguling :
Head ekstensi
Diposisikan berdiri
balance negative
G. Pemeriksaan Fungsi
1. Sensorik
e. Keseimbangan : saat duduk tumpuan pasien pada sacrum, dan saat diposisikan berdiri tumpuan pasien
pada ujung-ujung jari kaki
f. Gustatory : -
g. Penciuman : baik
2. Fungsi Bermain
4. Tes Khusus
Dextra Sinistra
Upper extremitas 1 1
Lower extremitas 1+ 1+
Denver
H. ICF Model
I. Hipotesis
Involuntary movement
J. Problematika
1. Masalah Utama :
Involuntary movement
2. Masalah Penyerta :
Vision problem
Gerd
K. Diagnosis Fisioterapi
Pasien tidak dapat duduk stabil karena terkait adanya Gangguan proprioseptif, taktil, dan keseimbangan,
Involuntary movement, Kelemahan grup otot extensor, Spastik pada Upper extremitas dan Lower
Extremitas bilateral sehingga pasien tidak dapat bermain dengan teman seusianya.
L. Tujuan Fisioterapi
Jangka Pendek :
- Spastis kurang
- Duduk stabil
Jangka Panjang
- Berjalan
M. Intervensi
1. fasilitasi duduk dan keduduk
Uraian Tindakan :
1. Fasilitasi duduk
Posisi pasien : duduk di bench dengan kaki menapak, bisa juga di atas matras
Penatalaksanaan : anak duduk di bench atau matras dengan kedua tangan menumpu di
sampingbadan atau di depan badandan pindahkan tumpuan kedua tangan kebelakang badan untuk
mengajarakan anak agar badannya tidak jatuh kebelakang.
kombinasi latihan duduk menjuntai di depan kaca dengan menempel stiker dikaca
2. Fasilitasi ke duduk
Tujuan : Untuk memberikan informasi kepada anak cara ke duduk yang benar
Penatalaksanaan :
Panggil anak/beri mainan agar anak mau merotasikan kepala dan trunknya, pancing anak dengan
mainan ke arah depan, handling ft pada wrist dan shoulder, bantu anak ke arah depan sembari
memastikan forearm dan hand menumpu dengan benar, bantu anak ke arah depan untuk duduk
Penatalaksanaan : Berdirikan anak di depan bed dengan kedua hand menumpu di atas bed,
pastikan hand menumpu dengan benar, koreksi posisi kaki anak, pastikan posisi kaki selebar bahu
dan menumpu dengan baik, ft memberikan weight bearing ke kanan dan kiri sembari kombinasi
latihan hand dengan meraih atau bermain.
N. Home Program .
a. Mengajarkan ibu saat anak ingin dibangunkan ke posisi duduk atau diangkat untuk di
gendong, posisikan anak dengan dimiringkan dahulu. Tumpukan anak pada salah satu
sisi tubuhnya. Perlahan angkat anak dengan kepalanya terlebih dulu terangkat dari bed,
kemudian bahu, siku, dan terakhir telapak tangan.
b. Mengajarkan ibu saat anak ingin ditaruh pada posisi terlentang dengan dimiringkan
dahulu.Tumpukan anak pada salah satu sisi tubuhnya, telapak tangan menumpu lebih
dulu di bed, kemudian siku, bahu, dan terakhir kepala.
c. Mengajarkan ibu saat memakaikan baju dengan dimiringkan ke kanan atau kiri
terlebih dahulu
O. Evaluasi
P : Duduk stabil
O : Spastik UE/LE 1/+1, head control negatif, trunk kontrol inadekuat, hand
support inadekuat, kelemahan otot grup extensor
A : Belum bisa duduk stabil karena Spastik UE/LE 1/+1, head control negatif,
trunk kontrol inadekuat, hand support inadekuat, kelemahan otot grup extensor