Anda di halaman 1dari 22

PARKINSON

Kelompok IV
1. Lukas Tri Yulianto (021721016)
2. Meri Meydita (021721017)
3. Muhamad Arifin (021721018)
4. Mutiara (021721019)
5. Nindya Nastiti Putri (021721020)

FISIOTERAPI STIKES BINAWAN


DEFINISI

EPIDEMIOLOGI

ETIOLOGI
ANATOMI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI
KLINIK
a) Gejala motorik
1. Tremor
2. Rigiditas
3. Akinesia atau
Bradikinesia
4. Freezing
5. Mikrografia
6. Pola jalan khas

b) Gejala non motorik


1. Disfungsi otonom
2. Gangguan kognitif
3. Depresi
4. Dysphagia
5. Gangguan tidur
6. Gangguan sensasi
7. Konstipasi
8. Berkeringat
DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS

1. Atypical parkinson
• Multiple system atrophy PROGNOSIS
• Progressive supranuclear palsy
• Corticobasal ganglionic degeneration
DIAGNOSIS
• Komples parkinsonisme ALS
• Penyakit lewy body Dubia ad malam
2. Alzheimer
3. Normopressure hydrocephalus
4. Essential tremor
5. dementia
Assesment Pada Parkinson
• Anamnesa
• Pemeriksaan umum (TD, Suhu, HR, RR,
IMT)
• Pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi,
move)
• Tes khusus
1. Functional gait assesment
2. Time up and go
3. Functional reach test
4. Freezing of gait questionaire
5. Lindop’s parkinson disease
assesment
Pemeriksaan penunjang
1. EEG
salah satu tes yang dilakukan untuk
mengukur aktivitas kelistrikan dari otak
untuk mendeteksi adanya kelainan dari
otak.
2. CT Scan kepala
Biasanya terjadi atropi kortikal difus,
sulkus-sulkus melebar
3. Positron emission tomography (PET)
dapat dilakukan untuk menunjukkan
pemendekan sinyal yang tinggi antara
nukleus rubra dan substansia nigra.
4. Single Photon Emission Computed
Tomography (SPECT) Scan
PENATALAKSANAAN PADA PARKINSON

Perawatan pada penderita penyakit Parkinson


bertujuan untuk memperlambat dan menghambat
perkembangan dari penyakit itu. Meminimalkan
kecacatan (disability) dan efek samping, serta
meningkatkan kualitas hidup semaksimal mungkin
• Terapi farmakologi
• Terapi Rehabilitasi (Fisioterapi,
Okupasi terapi, terapi wicara)
• Terapi Pembedahan
Terapi Farmakologi

1. Meningkatkan kadar dopamin endogen


(levodopa, Amantadine, carbidopa,
benserazid, entacapon, tolcapon,
selegilin)
2. Mengaktifkan reseptor dopamin
dengan agonis (Bromokriptin, lisurid,
Pramipeksol, ropinirol, Pergolid,
apomorfin)
3. Menekan aktivitas kolinergik dengan
obat-obat antikolinergik (Benztropin,
triheksifenidil)
Terapi Pembedahan

Operasi untuk penderita Parkinson jarang


dilakukan sejak ditemukannya levodopa. Operasi
dilakukan pada pasien dengan Parkinson yang
sudah parah di mana terapi dengan obat tidak
mencukupi. Operasi dilakukan thalatotomi dan
stimulasi thalamik (Maurice Victor, 2000).
Masalah Fisioterapi Pada Parkinson

• Menurunnya lingkup gerak sendi


• Menurunnya nilai kekuatan otot
• Rigiditas
• Keseimbangan
• Koordinasi
• Pola jalan
• Postur
FISIOTERAPI

1. Terapi IRR
2. Terapi Latihan (ROM Exercise,
stretching, strengthening,
Latihan keseimbangan,
Latihan koordinasi, latihan
berjalan)
3. Senam parkinson
4. Home program
IRR (Infra Red Radiation)
A. Efek fisiologis
• Meningkatkan proses metabolisme
• Vasodilatasi pembuluh darah
• Pigmentasi
• Pengaruh terhadap jaringan otot
• Menaikkan temperatur tubuh
B. Efek Terapeutik
• Relaksasi otot
• Meningkatkan suplai darah
TERAPI LATIHAN

ROM EXERCISE

Fungsi ROM EXC


Memelihara sendi dan jaringan lunak sekitar sendi
Meminimalkan terbentuknya kontraksi otot
Memelihara elastisitas mekanik otot
Membantu sirkulasi darah secara dinamis
Mempertinggi pergerakan cairan sinovial untuk
pemberian makanan / nutrisi pada cartilago dan
material dalam sendi
Menurunkan atau menghambat pain
Membantu proses penyembuhan oleh cidera atau
operasi
Membantu memelihara pergerakan pasien yang
disadari
TERAPI LATIHAN
LATIHAN BERJALAN Stretching adalah suatu metode
terapi untuk memanjangkan
struktur jaringan kontrktil dan
non kontraktil yang memendek
secara patologis sehingga ROM
meningkat

Pola jalan parkinson :


Tubuh condong ke depan,
1. Menambah LGS dan
adduksi shoulder, fleksi elbow, mobilitas jaringan sekitar
ekstensi wrist, hip dan knee sendi
semi fleksi, langkah kecil 2. Mencegah kontraktur yang
menetap
3. Fleksibilitas
4. Meminimalkan cedera
muskulo berkaitan aktifitas
fisik yg spesifik
Latihan Koordinasi
Frenkel’s exercise
Merupakan bentuk latihan gerak untuk perbaikan
koordinasi dengan menggunakan indra yang lain
(visual, pendengaran, reseptor). Program ini
terdiri seri latihan yang sudah terencana yang
didesain untuk membantu mengkompensasi
ketidak mampuan dari lengan dan tungkai untuk
melakukan gerakan yang terkoordinasi, yaitu
ketidak mampuan untuk meletakkan posisi dan
mengatakan dimana posisi lengan dan tungkai
jika bergerak tanpa pasien melihat gerakan.
Latihan Keseimbangan
1) Posisi duduk
Pasien duduk di tempat tidur, terapis di belakang pasien
dengan memegang salah satu tangan pasien dan tangan yang
lain memfiksasi pada bahu yang kontralateral. Lalu terapis
menarik tangan pasien secara perlahan ke arah samping secara
perlahan dan pasien di minta untuk mempertahankan
keseimbangan agar tidak jatuh ke samping. Setelah itu
dilakukan pada tangan yang lain dengan prosedur yang sama.

2) Posisi berdiri
Pasien berdiri dengan tumpuan 10 cm, terapis
memfiksasi pada pevis pasien, lalu terapis menggerakkan ke
depan, belakang, samping kanan dan samping kiri dan pasien
diminta agar menjaga keseimbangan agar tidak jatuh.
SENAM PARKINSON

1.Dapat meningkatkan body awareness


2.Senam parkinson lebih bekerja pada
core muscle atau stabilator
Home Program
Edukasi dan home program prinsipnya adalah
tindakan yang dapat dilakukan oleh keluarga dan
penderita untuk menunjang pemulihan
kemampuan gerak dan fungsi.
• Mengatur Posisi di Tempat Tidur
• Latihan Mandiri (self exercise)
• Latihan Fungsional Tangan
• Latihan pada Wajah dan Mulut
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai