JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III
IDENTITAS KLIEN
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
Observasi
Cara datang : Pasien datang menggunakan kursi
roda dengan dibantu oleh suaminya
Atensi : Baik, karena saat diajak bicara pasien
merespon dan eye kontak
Motivasi, emosi , problem solving : baik
Postur : forward head, pelvic cenderung posterior
tilt
Pola gerak : saat duduk mengunakan hand support
kanan, dan belum bisa duduk stabil
Kemampuan : Duduk dengan hand support kanan
Ketidakmampuan : belum bisa dari tidur ke duduk
mandiri dan duduk stabil tanpa hand support Tandai bagian tubuh yang mengalami
masalah
Gerakan Involunter : Tidak ada
Nyeri :
Deformitas/kecacatan : Tidak ada
Hipertonus :
Hipotonus :
Kelemahan :
Spastik :
Hipotesis:
1. Adanya spastik pada lengan dan tungkai kiri
2. Adanya kelemahan core stability
3. Adanya kelemahan postural control
4. Adanya keterbatasan rotasi trunk dan pelvic
Pemeriksaan Fisioterapi
1. Pemeriksaan Kemampuan Sensorik
a. Two point discrimination : Px mampu membedakan titik sentuhan
b. Soft palpation : Px t mampu merasakan raba halus dan kasar
c. Superficial pain : Px mampu membedakan rasa tajam dan tumpul
2. Kemampuan Fungsional
a. Barthel Indeks
Makan : 1
Mandi : 0
Perawatan diri : 0
Berpakaian : 1
Buang air kecil : 1
Buang air besar : 1
Penggunaan toilet : 1
Transfer : 2
Mobilitas : 1
Naik turun tangga :1
Total : 9 (ketergantugan sedang)
3. Koordinasi
a. Finger to Nose : dapat melakukan
b. Finger to Finger : Tidak dapat melakukan
4. Asworth Scale
Dextra Sinistra
UE Tidak ada 2
LE Tidak ada 2
5. PASS
Subtotal 13
Analisis Gerak :
Saat bangun ke duduk pasien di bantu pada sisi yang sehat dan saat duduk pasien menggunakan
handsupport kanannya.
Partisipation:
Body structure and function: Activity:
Tidak dapat
1. Adanya spastik pada lengan dan tungkai - Pasien belum bisa
kiri bekerja sebagai
duduk stabil
2. Adanya kelemahan core stability guru
3. Adanya kelemahan postural control - Pasien belum bisa
4. Adanya keterbatasan rotasi trunk dan ke duduk dengan
pelvic
mandiri
Personal Factors: Environmental factors:
Motivasi pasien bagus, pasien mau mengikuti Keluarga pasien Mendukung Proses
instruksi terapis Fisioterapi
1. Adanya spastik pada lengan dan tungkai Pasien belum bisa duduk stabil dan keduduk
kiri
2. Adanya kelemahan core stability karena adanya spastik pada lengan dan
3. Adanya kelemahan postural control tungkai kiri, kelemahan core stability,
4. Adanya keterbatasan rotasi trunk dan postural control, rotasi trunk dan pelvic
pelvic
sehingga tidak dapat bekerja sebagai guru
et causa Stroke Hemiparesis Sinistra
Treatment Plan:
Goal Treatment:
Jangka pendek :
1. Inhibisi spastik + fasilitasi gerak
1. Mengurangi spastik pada lengan dan tungkai
2. Core Strengthening Exercise
kiri
3. Latihan tidur ke berdiri
2. Meningkatkan kekuatan otot core stability
4. Latihan keseimbangan duduk
3. Meningkatkan keseimbangan duduk
5. Breathing Exercise
Jangka panjang :
1. Mampu duduk stabil tanpa handsupport
2. Mampu dari tiduk ke duduk mandiri
3. Dapat kembali bekerja sebagai guru