A. IDENTITAS KLIEN
1. NRM : ABL00XXX
2. Nama : Tn. S
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Muadzin
8. Hobi :-
A. ASESMEN/PEMERIKSAAN
1. Anamnesis
a. Keluhan Utama :
1 tahun yang lalu, pasien mempunyai riwayat trauma terjatuh dari motor.
Pasien mengeluhkan nyeri pinggang bagian bawah yang menjalar sampai kaki sisi
kiri, pasien merasakan nyeri saat dari tidur ke duduk dan berjalan jauh. Sebelum
ke klinik silvery, pasien pernah terapi di RS terdekat.
Hipertensi (+), Kolestrol (-), Diabetes (-), Riwayat bisul di paha atas bagian kiri sudah
sembuh
2. Pemeriksaan Umum
e. Kooperatif : Kooperatif
3. Pemeriksaan Fisioterapi
a. Inspeksi
1) Statis
- Bahu asimetris, bahu kiri lebih tinggi dari pada bahu kanan
- Gangguan kongenital panjang tungkai, tungkai sisi kiri lebih pendek dari tungkai
sisi kanan
- Ada atrofi otot tungkai sebelah kiri
2) Dinamis
- Pola jalan equinus gait (pelvic drop, penurunan hip dan knee fleksi, ankle plantar
fleksi (toe walking) , fase yang hilang : stance phase menghilang (initial contact,
loading response, midstance, terminal stance, dan terminal swing)
b. Palpasi
c. Tes Cepat
1) PFGD Aktif
Trunk
Fleksi full ROM, tidak ada nyeri, stabil
Hip
Fleksi sin Full ROM, tidak ada nyeri, stabil
Knee
Fleksi sin Full ROM, tidak ada nyeri, stabil
Ankle
Dorsi Fleksi sin Full ROM, tidak ada nyeri, stabil
2) PFGD Pasif
Trunk
Lateral fleksi sin full ROM, tidak ada nyeri, elastic endfeel
Lateral fleksi dex full ROM, tidak ada nyeri, elastic endfeel
Hip
Fleksi sin full ROM, tidak ada nyeri, soft endfeel
Knee
Fleksi sin full ROM, tidak ada nyeri, soft endfeel
fl Dorsi Fleksi dex full ROM, tidak ada nyeri, firm endfeel
Plantar Fleksi sin full ROM, tidak ada nyeri, firm endfeel
E Plantar Fleksi dex full ROM, tidak ada nyeri, firm endfeel
Eversi sin full ROM, tidak ada nyeri, firm endfeel
Eversi dex full ROM, tidak ada nyeri, firm endfeel
Inversi sin full ROM, tidak ada nyeri, firm endfeel
Inversi dex full ROM, tidak ada nyeri, firm endfeel
3) PFGD Isometrik
Trunk
Hip
Fleksi sin tidak ada nyeri, tidak mampu melawan tahanan
Knee
Fleksi sin tidak ada nyeri, tidak mampu melawan tahanan
Ankle
Dorsi Fleksi sin tidak ada nyeri, tidak mampu melawan tahanan
e. Tes Khusus
- VAS
- Antropometri
- 15 cm ke proximal 49 cm 39 cm 10 cm Leg
10 cm ke proximal 45 cm 36 cm 9 cm
5 cm ke proximal (paha) 37 cm 32 cm 5 cm
0 cm (patella) - - -
5 cm ke distal (betis) 32 cm 29 cm 2 cm
10 cm ke distal 30 cm 30 cm 0 cm
True Length 76 cm 81 cm 5 cm
Apparent Length 81 cm 81 cm 0 cm
Bone Length 74 cm 74 cm 0 cm
- Adam Test : skoliosis kurva C ringan (± 10o), puncak skoliosis T10
f. Pemeriksaan Penunjang : -
C. DIAGNOSA FISIOTERAPI
1. Problematika Fisioterapi
b. Activity Limitation
c. Participation Restriction
Kesulitan mengangkat barang berat, duduk terlalu lama dan berjalan jauh diakibatkan
oleh adanya nyeri punggung bagian bawah, spasme otot erector spine dan gluteus,
adanya atrofi otot pada ekstremitas bawah sinistra, adanya perbedaan panjang tungkai
pada kaki sinistra, adanya scoliosis dan gangguan pola jalan equinus gait et causa Low
Back Pain
D. PERENCANAAN FISIOTERAPI
1) Jangka Pendek
- Memperbaiki postur
2) Jangka Panjang
E. INTERVENSI FISIOTERAPI
- TENS (area lumbal dan piriformis, time : 10 menit, Intensitas 20 Hz/ toleransi
pasien, tipe : neuromuscular)
- Stretching
Exercise :
Isokinetic exercise :
- Kinesiotaping
- Pilates
2. Edukasi/Home Program
- Bridging exc
F. PROGNOSIS
G. UNDERLYING/CLINICAL REASONING
H. EVALUASI (SOAP)
O :
A : Nyeri pinggang bawah menjalar sampai kaki kiri et causa low back pain
- TENS (area lumbal dan piriformis, time : 10 menit, Intensitas 20 Hz/ toleransi
pasien, tipe : neuromuscular)
- Stretching
Exercise :
Isokinetic exercise :
- Kinesiotaping
- Pilates
Pasien atas nama Tn. S usia 56 tahun dengan diagnosa fisioterapi low back pain mengalami
nyeri punggung bagian bawah, spasme otot erector spine dan gluteus, adanya atrofi otot
pada ekstremitas bawah sinistra, adanya perbedaan panjang tungkai pada kaki sinistra,
adanya scoliosis dan gangguan pola jalan equinus gait berdasarkan hasil fisioterapi yang
telah dilakukan selama 6 kali dengan intervensi US, TENS dan Exercise (bridging exercise,
pelvic tilt exercise), Isokinetic excercise, vertical vibrationdidapatkan hasil sebagai berikut: