Anda di halaman 1dari 2

Diagnosis banding dari Benigna  Paroxysmal  Posisional  Vertigo (BPPV) ,

adalah Meniere Disease, Vestibular Neuritis. BPPV merupakan yang paling sering
terjadi. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah gangguan keseimbangan
perifer dengan gejala vertigo yang datang tiba-tiba pada perubahan posisi kepala,
dimana letak kelainannya terdapat pada telinga dalam, yaitu pada sistem
vestibularis.

 Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan penyebab utama vertigo. Onsetnya
lebih sering terjadi pada usia rata-rata 51 tahun. 5

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) disebabkan oleh pergerakan otolit dalan kanalis
semisirkularis pada telinga dalam. Hal ini terutama akan mempengaruhi kanalis posterior dan
menyebabkan gejala klasik tapi ini juga dapat mengenai kanalis anterior dan horizontal.Otoli
mengandung Kristal-kristal kecil kalsium karbonat yang berasal dari utrikulus telinga dalam .
Pergerakan dari otolit distimulasi oleh perubahan posisi dan menimbulkan manifestasi klinik
vertigo dan nistagmus. 9

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) biasanya idiopatik tapi dapat juga diikuti trauma
kepala, infeksi kronik telinga, operasi dan neuritis vestibular sebelumny, meskipun gejala
benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) tidak terjadi bertahun-tahun setelah episode.

 Ménière’s disease

Ménière’s disease ditandai dengan vertigo yang intermiten diikuti dengan keluhan pendengaran
. 11 Gangguan pendengaran berupa tinnitus (nada rendah), dan tuli sensoris pada fluktuasi
frekuensi yang rendah, dan sensasi penuh pada telinga. 10 Ménière’s disease terjadi pada sekitar
15% pada kasus vertigo otologik.8

Ménière’s disease merupakan akibat dari hipertensi endolimfatik. Hal ini terjadi karena dilatasi
dari membrane labirin bersamaan dengan kanalis semisirularis telinga dalam dengan
peningkatan volume endolimfe. Hal ini dapat terjadi idiopatik atau sekunder akibat infeksi virus
atau bakteri telinga atau gangguan metabolic.

 Vestibular Neuritis
Vestibular neuritis ditandai dengan vertigo, mual, ataxia, dan nistagmus. Hal ini berhubungan
dengan infeksi virus pada nervus vestibularis. Labirintis terjadi dengan komplek gejala yang
sama disertai dengan tinnitus atau penurunan pendengaran. Keduanya terjadi pada sekitar 15%
kasus vertigo otologik.

dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan


penunjang.6,14 Beberapa gejala neuritis vestibuler diantaranya yaitu: timbulnya vertigo
mendadak yang mengakibatkan mual dan muntah serta ketidakseimbangan tubuh dan
nistagmus.13,14 Intensitas vertigo dapat meningkat selama rentang waktu 1 jam. Umumnya
gejala vertigo diperberat oleh gerakan kepala namun vertigo dapat berkurang bila kepala dalam
keadaan stabil dan mata terpejam. Gejala pusing pada neuritis vestibuler biasanya terjadi dalam
kurun waktu beberapa hari sampai beberapa minggu dengan gejala oscillopsia atau lingkungan
sekeliling terasa berputar. Pasien mengeluh ketidakseimbangan saat berusaha berdiri atau
berjalan dan bergerak ke arah labirin yang terkena. Keluhan vertigo akan berkurang dalam
beberapa hari kemudian. Namun beberapa pasien dilaporkan timbul gangguan keseimbangan
dalam beberapa bulan kemudian. Tidak ditemukan gangguan pendengaran pada neuritis
vestibuler.

Anda mungkin juga menyukai