Anda di halaman 1dari 3

2.

Sebutkan dan jelaskan klasifikasi MEP serta manifestasi klinis dari anak yang
terkena MEP!
Jawab:
Klasifikasi
Penentuan prevalensi KEP diperlukan klasifikasi menurut derajat beratnya KEP.
Tingkat KEP I dan KEP II disebut tingkat KEP ringan dan sedang dan KEP III disebut KEP
berat. KEP berat ini terdiri dari marasmus, kwashiorkor dan gabungan keduanya. Maksud
utama penggolongan ini adalah untuk keperluan perawatan dan pengobatan. Untuk
menentukan klasifikasi diperlukan batasan-batasan yang disebut dengan ambang batas.
Batasan ini di setiap negara relatif berbeda, hal ini tergantung dari kesepakatan para ahli gizi
di negara tersebut, berdasarkan hasil penelitian empiris dan keadaan klinis.2
Klasifikasi KEP menurut Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI Tahun 1999
dapat diklasifikasikan menjadi 5 kategori, yaitu Overweight, normal, KEP I(ringan), KEP II
(sedang) dan KEP III (berat). Baku rujukan yang digunakan adalah WHO-NCHS, dengan
indeks berat badan menurut umur.2
Klasifikasi KEP menurut Depkes RI :
Kategori
Status
Overweight
Gizi lebih
Normal
Gizi Baik
KEP I
Gizi Sedang
KEP II
Gizi Kurang
KEP III
Gizi Buruk
Sumber: Depkes RI(1999:26)

BB/U (%Baku WHO-NCHS, 1983)


> 120 % Median BB/U
80 % 120 % Median BB/U
70 % 79,9 % Median BB/U
60 % 69,9 % Median BB/U
< 60 % Median BB/U

Sedangkan klasifikasi kurang Energi Protein menurut standar WHO:


Klasifikasi

Edema
BB/TB
TB/U

Malnutrisi sedang
Tanpa edema
-3SD s/d -2 SD
-3SD s/d -2 SD

Malnutrisi Berat
Dengan edema
< -3 SD
< -3 SD

Manifestasi klinis
Manifestasi klinis KEP berbeda-beda tergantung derajat dan lama deplesi protein,
energi, dan umur penderita juga tergantung oleh hal lain seperti adanya kekurangan vitamin
dan mineral yang menyertainya. Pada KEP ringan dan sedang yang ditemukan hanya

pertumbuhan yang kurang, seperti berat badan yang kurang dibandingkan dengan anak yang
sehat.2
KEP ringan dan sedang sering ditemukan pada anakanak dari 9 bulan sampai usia 2
tahun, tetapi dapat dijumpai pula pada anak yang lebih besar.

Berikut tandatanda KEP ringan dan sedang dilihat dari pertumbuhan yang terganggu dapat
diketahui melalui :
1. Pertumbuhan linier berkurang atau berhenti,
2. Kenaikan berat badan berkurang, terhenti, ada kalanya berat badan kadang menurun,
3. Ukuran lingkar lengan atas menurun,
4. Maturasi tulang terlambat,
5. Rasio berat terhadap tinggi normal atau menurun,
6. Tebal lipat kulit normal atau mengurang,
7. Anemia ringan, diet yang menyebabkan KEP sering tidak mengandung cukup zat besi dan
vitaminvitamin lainnya,
8. Aktivitas dan perhatian mereka berkurang jika dibandingkan dengan anak sehat,
9. Kelainan kulit maupun rambut jarang ditemukan pada KEP ringan dan sedang,akan tetapi
adakalanya dapat ditemukan.2
Pada KEP Berat gejala klinisnya khas sesuai dengan defisiensi zat tersebut. KEP berat
ini terdiri dari marasmus, kwashiorkor dan gabungan keduanya marasmic kwasiokor.
Secara klinis terdapat dalam 3 tipe KEP berat yaitu :
1. Kwashiorkor, ditandai dengan : edema, yang dapat terjadi di seluruh tubuh, wajah sembab
dan membulat, mata sayu, rambut tipis, kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabut dan
rontok, cengeng, rewel dan apatis, pembesaran hati, otot mengecil (hipotrofi), bercak merah
ke coklatan di kulit dan mudah terkelupas (crazy pavement dermatosis), sering disertai
penyakit infeksi terutama akut, diare dan anemia.

2. Marasmus, ditandai dengan : sangat kurus, tampak tulang terbungkus kulit, wajah seperti
orang tua, cengeng dan rewel, kulit keriput, jaringan lemak sumkutan minimal/tidak ada,
perut cekung, iga gambang, sering disertai penyakit infeksi dan diare.
3.Marasmus kwashiorkor, campuran gejala klinis kwashiorkor dan marasmus.

Anda mungkin juga menyukai