Pertama-tama kita harus memilih tempat-tempat di kulit yang diharapkan paling padat oleh
bakteri, setelah terlebih dahulu menentukan jumlah tempat yang akan diambil. Untuk pemeriksaan
rutin biasanya diambil dari minimal 4-6 tempat, yaitu kedua cuping telinga bagian bawah dan 2-4
tempat lain yang paling aktif, berarti yang paling merah di kulit dan infiltratif
Diagnosis penyakit kusta biasanya dapat dibuat berdasarkan pemeriksaan klinis secara
teliti dan pemeriksaan bakterioskopis. Pada sebagian kecil kasus bila diagnosis masih meragukan,
pemeriksaan histopatologis dapat membantu. Pemeriksaan ini sangat membantu khususnya pada
anak-anak bila pemeriksaan saraf sensoris sulit dilakukan, juga pada lesi dini contohnya pada tipe
indeterminate, serta untuk menentukan tipe yang tepat.
3. Pemeriksaan serologis
* tes FLA-ABS
* tes ELISA
* tes MLPA untuk mengukur kadar antibodi Ig G yang telah terbentuk di dalam tubuh pasien, titer
dapat ditentukan secara kuantitatif dan kualitatif.
4. Tes Lepromin
Tempat injeksi ditandai dan diperiksa 3 dan 28 hari kemudian untuk melihat reaksinya.
Pasien dengan kusta tipe lepromatosa hasilnya negatif (tidak adanya reaksi antigen pada kulit).