Anda di halaman 1dari 30

Kelompok 4

Astarina Hafidha K
Betharlitha Maharlika
Erlisa Azizatul
Faisal M
Fathia Rissa
M Imam
Chairul Amri
Nova Kurnia
Yuka Puspita

Tutor : dr. Tirta Prawita Sari,


Sp.GK

Kasus 2 : morbili
Dokter keluarga pak Musa mengharuskan Ani (10
tahun) untuk tidak sekolah selama 6 hari, karena
gadis kecil ini didiagnose menderita morbili
(serampah). Diagnose ini ditegakkan bedasarkan
timbulnya bercak-bercak merah diseluruh tubuh
gadis tersebut yang didahului oleh demam. Dari
ibu anak ini diketahui bahwa si Ani belum pernah
mendapat vaksinasi ulangan untuk campak.
Pak Musa adalah pegawai negri golongan 3. Ia
bersama dengan istri dan keempat anaknya dan
satu orang pembantunya tinggal disatu rumah BTN
tipe 70, dengan 3 buah kamar. Ani, anak tertua dari
keluarga Musa, tidur sekamar dengan ke 3 adiknya.
Ibu Musa tidak pernah mengeluhkan kesehatan ke
empat anaknya, hanya saja Alma (8 bulan), adik

Kata /kalimat kunci


Ani 10 tahun didiagnosis menderita morbili
Ani belum pernah mendapatkan vaksinasi ulangan
campak
Tinggal bersama 7 orang dalam rumah BTN tipe
70
Ani tidur bersama 3 adiknya
Adik ani, Alma (8 bulan) belum pernah
mendapatkan imunisasi
Pak musa PNS gol III
Ani mempunyai gejala bercak-bercak merah
diseluruh tubuh yang didahului oleh demam

Permasalahan

Ani belum mendapatkan vaksinasi ulangan


Ani tidur bersama 3 saudaranya
Jarak anak terlalu dekat
Kesadaran orang tua terhadap kesehatan kurang
Adik ani (Alma) belum mendapatkan imunisasi
Ani menderita morbili

Dugaan
Permasalahan

Etiologi
Lingkungan rumah
Lingkungan sekolah
PHBS

MIND MAP
Faktor
predisposi
si

dampak

Riw.
imunisa
si

individu

Pola
perilaku

Faktor
resiko
Tanda dan
gejala

CAMPAK

etiologi

lingkunga
n

Tatalaksan
a
komuniats
Tatalaksana
individu

Sarana
kesehatan

sekolah

rumah

Peran keluarga
terhadap
perjalanan
penyakit morbili
Potensi penularan
tinggi
- Ani sekamar
dengan 3 orang
adik
-alma belum
mendapat

Pertanyaan
1. Jelaskan mengenai campak dan bagaimana hubungan riwayat
imunisasi dengan kejadian campak !
2. Bagaimana peran dokter terhadap kasus pada skenario ?
3. Jelaskan tentang konsep dokter keluarga !
4. Bagaimana diagnosis holistik terhadap kasus pada skenario ?
5. Bagaimana hubungan pola hidup terhadap penularan penyakit dan
bagaimana mekanisme penularan campak dalam keluarga ?
6. Bagaimana peran dokter puskesmas terhadap kesehatan lingkungan
?
7. Bagaimana peran keluarga (perilaku orang tua) terhadap kesehatan
anak ?
8. Bagaimana kriteria rumah layak huni dan bagaimana jarak ideal
kelahiran anak ?
9. Bagaimana manajemen kesehatan keluarga pada kasus di skenario ?

1. CAMPAK
DEFINISI

EPIDEMIOLOGI

CARA PENULARAN

GEJALA KLINIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KOMPLIKASI

TATALAKSANA

Adalah suatu infeksi virus yang sangat


menular yang ditandai dengan demam,
Di dunia diperkirakan setiap tahun
batuk, konjungtivitis dan ruam di kulit.
terdapat 30 juta orang yang menderita
Penyakit ini disebabkan karena infeksi
campak. Pada tahun 2002, dilaporkan
virus campak golongan paramixovirus.
777.000 kematian 202.000 kematian
Penularan
terjadi
melalui
udara, ASEAN,
kontak
diantaranya
berasal
dari negara

Koriza
langsung
dengan
hidung
atau
Pada
2005, sekresi
diperkirakan
345.000

Matatahun
meradang
tenggorokan
jarang
terjadi terjadi
oleh kontak
kematian
dandan
sekitar
311.000
pada

Nyeri tenggorokan
dengan
benda-benda
yang
terkontaminasi

Tanpa
rawat
jalan
anak-anak
usia dibawah
lima
tahun. Pada

Batuk penyulit
dengan
sekresi
dan tenggorokan.
simtomatik
tahun
2006,
diperkirakan
terjadi 663

Demam
tinggihidung

Dengan
komplikasi
rawat inap
kematian
setiap
harinya.

Timbul ruam
makulopapular
mulai dari

Antipiretik,
antitusif,
ekspektoran,
Di
Indonesia
belakang
telingan
menyebar
ke muka

Laringitis
akut
antikonvulsif
Pemeriksaan
darah
diperkirakan
daridan
30.000
dada,
tubuh, lebih
lengan
kaki anak
dan

Bronkopneumonia

Pemeriksaan
IgM
anti
campak
Vit A 100.000
IUtahun
peroral/hari
dengan
meninggal
setiap
selanjutnya
mengalami
hiperpigmentasi
Kejang Demam
malnutrisi
dilanjutkan 1500 IU/hari
dan
deskuamasi
Ensefalitis
Otitis media

Antibiotik
bila
terdapat infeksi sekunder

Enantema
Enteritis mukosa pipi / Bercak Koplik
pada bronkopneumoni, enteritis, Otitis
Konjungtivitis dll
Media,dan Ensefalopati .

3.
DOKTER
DOKTER KELUARGA
KELUARGA
Dokter keluarga adalah dokter praktek
umum yang menyelenggarakan
pelayanan primer yang komprehensif,
kontinu, integrative, holistic,
koordinatif dengan mengutamakan
pencegahan, menimbang peran
keluarga dan lingkungan serta
pekerjaannya.

FUNGSI DOKTER
Care
KELUARGA
Provide
r

Communit
y Leader

Manag
er

Dokter
Keluarg
a

Comm
unicato
r

Decisio
n
Maker

BENTUK PRAKTEK DOKTER


KELUARGA

1. Bagian dari pelayanan Rumah Sakit


(Hospital Based)
2. Klinik Dokter Keluarga (Family Clinic)
-. Free Standing Family Clinic
-. Satelite Family Clinic
3. Praktek Dokter Keluarga (Family
Practice)

4. Diagnosis Holistik
Aspek Personal
Keluhan utama pasien

Aspek Klinis
Diagnosis klinis, diagnosis banding

Aspek Risiko Internal


Gaya hidup

Aspek Eksternal
Pengaruh keluarga dan lingkungan

Derajat Fungsional
Kualitas hidup pasien berdasarkan disabilitas pasien

5. Mekanisme penularan penyakit


morbili pada keluarga
o Tidak imunisasi campak
o Status gizi rendah
o Imunitas rendah (anak-anak)

o Virus stabil pada


kelembaban <40%
o Udara kering
penyebaran virus

Host

aramiksovirus (morbilli virus)

Agen
infeksius

Lingkung
an

Proses
transmisi

o Droplet
(batuk/bersin)
o Kontak langsung
sekret
hidung/tenggorok
an

orang yang rentan tertular


Bayi usia <1 tahun
Bayi yang tidak imunisasi
Remaja/dewasa yang tidak
mendapatkan imunisasi kedua

Bagaimana agar tidak terjadi


penularan?
Imunisasi campak pada usia 9 bulan
dan 5-7 tahun
Menutup hidung dan mulut ketika
bersin
Makan makanan bergizi daya
tahan tubuh kuat
Mengurangi kontak dengan penderita
campak

Upaya Promosi lingkungn


Upaya kesehatan lingkungan
Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
Upaya perbaikan gizi masyarakat upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular
Upaya pengobatan

Upaya
Kesehatan
Wajib
Pemberantasa
Promosi
kesehatanPeran doktern penyakit
puskesmas
Puskesm
terhadap
kesehatan
lingkungan
Upaya kesehatan
sekolah
as ????

Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya

kesehatan
kesehatan
kesehatan
kesehatan
kesehatan
kesehatan
kesehatan
kesehatan

Penyehatan
Upaya lingkungan
Kesehatan
Pengembanga
n

perbaikan gizi
dan
peningkatan
kesehatan
keluarga

olah raga
kesehatan masyarakat
kerja
gigi dan mulut
jiwa
mata
usia lanjut
pengobatan tradisional

7. Bagaimana perilaku
orang tua dalam masalah
kesehatan anak?
Yuka puspita anggraini
2012730110

1. Mengetahui perkembangan anaknya dari mulai


lahir sampai besar
2. Selalu melakukan imunisasi dan imunisasi ulang
di pusat layanan kesehatan di daerah
sekitarnya
3. Memberikan Asi eksklusif kepada anak-anaknya
4. Mengetahui kegiatan anaknya diluar rumah,
seperti di lingkungan sekolah, lingkungan
permainannya
5. Mengetahui teman bermain anak-anaknya
6. Menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya
agar orang tua selalu mengetahui
permasalahan anaknya diluar pengawasan
orang tua

8. Kriteria rumah layak huni


Menurut Kemenkes RI
(1999) : luas ruangan
tidur minimal 8 m2
kecuali anak yang
berusia < 5 tahun dan
tidak dianjurkan lebih
dari 2 orang. Rumah BTN
tipe 70 dengan 3 kamar
sebaiknya ditempati
maksimal oleh 5
anggota keluarga,
sehingga Pak Musa
dianjurkan untuk
menambah kamar tidur
dan memisahkan kamar
tidur Ani dengan adikadiknya dengan tujuan
untuk menghindari
penularan penyakit.

9. LINGKUNGAN EKSTERNAL

INPUT

PROCESS

OUTPUT

OUTCOME

UMPAN BALIK = PEMBINAAN KELURAGA

INPUT
Keluarga inti dengan 4 orang anak
dan 1 pembantu
PSP orang tua tentang kesehatan
kurang

PROCESS
Perencanaan keluarga kurang
Kontak penyakit positif
Upaya pencegahan penyakit kurang

OUTPUT
Imunisasi tidak lengkap
Kemungikinan gizi kurang -> daya
tahan tubuh kurang
Terjadinya infeksi berulang

LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan fisik : Rumah/higyene
sanitasi buruk
Lingkungan biotik : Kuman penyakit
(+)
Lingkungan sosial budaya :
kesibukan ayah dan ibu
kehangatan keluarga (-)

OUTCOME
Derajat kesehatan kurang optimal

UMPAN BALIK
PEMBINAAN KELUARGA
Adalah suatu kegiatan
untuk mengatasi masalah kesehatan yang
ada dengan cara mencari faktor risiko
di dalam keluarga
Rencanakan intervensi
untuk menyelesaikan masalah yang ada

Tujuan Pembinaan Keluarga


1.Meningkatkan partisipasi
klien dan keluarganya dalam
menyelesaikan masalah
yang ada dalam keluarga
2.Meningkatkan derajat
kesehatan klien dan
keluarganya

12 Langkah Pembinaan
Keluarga
1.Pelajari masalah kesehatan yang ada
2.Pelajari faktor risiko
3.Pelajari kepustakaan yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan
faktor risiko yang terekam
4.Dapatkan persetujuan pasien/keluarga untuk melakukan kunjungan rumah
untuk melakukan Pembinaan Keluarga
5.Kunjungi rumah pasien
6.Selenggarakan pertemuan keluarga
7.Sepulang dari rumah klien, analisis hasil pengamatan, susun intervensi
8.Bila perlu, diskusikan/konsultasikan rencana intervensi ini dengan sejawat
lain / pakarnya
9.Diskusikan rencana intervensi dengan klien dan keluarganya untuk
memperoleh kesepakatan
10.
Lakukan intervensi
11.
Evaluasi hasil intervensi
12.
Rencanakan pembinaan selanjutnya

Apa yang dialkukan saat kunjungan


rumah???
1.Kumpulkan data demografis dan struktur keluarga
2.Identifikasi fungsi keluarga
3.Pahami masalah kesehatan, genogram dan riwayat penyakit
keluarga
4.Amati gaya hidup keluarga yang terkait dengan masalah
kesehatan yang ada
5.Simpulkan pemahaman keluarga terhadap masalah dan faktor
risiko yang ada
6.Diskusikan rencana penatalaksanaan intervensi yang akan
diselenggarakan, tanamkan perlunya peran serta keluarga
dalam pelaksanaan intervensi

Anda mungkin juga menyukai