Skenario 4
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
1. Penyebaran dan kebersihan rambut pubis.
2. Adakah lesi pada kulit penis dan scrotum, pembengkakan
dan penonjolan.
3. Adakah penyumbatan pada lubang uretra, lubang uretra
pada bagian bawah, lubang uretra pada batang penis.
. Palpasi
1. Penis : adakah nyeri tekan, benjolan dan cairan yang
keluar.
2. Scrotum dan testis : adakah benjolan, nyeri tekan,
ukuran penis, testis normalnya teraba elastis, licin dan
tidak ada benjolan
Pemeriksaan Penunjang
Sediaan langsung.
Kultur.
1. Media transpor : Media stuart dan transgrow
2. Media pertumbuhan : agar coklat, thayer
martin, modified thayer martin.
. Tes definitif.
1. Tes oksidasi
2. Tes fermentasi
. Tes beta lactam.
. Tes thomson.
Gelas I
Gelas II
Arti
Jernih
Jernih
Tidakadainfeksi
Keruh
Jernih
Infeksiurethritis anterior
Keruh
Keruh
Diagnosis Banding
Uretritis non-spesifik
Epidemiologi : banyak ditemukan pd
orang dgn keadaan sosial ekonomi , usia
lebih tua, aktivitas seksual tinggi.
Etiologi : chlamydia trachomatis.
Gejala klinis : gejala timbul stl 1-3
minggu kontak seksual. Gejala berupa
disuria ringan, perasaan tidak enak di
uretra, sering kencing dan sekret
seropurulen.
Penatalaksanaan :
1. Tetrasiklin dan eritromisin
2. Gabungan sulfa trimetoprim, spiramisin
dan kuinolon.
. Prognosis
o. Baik, jika ditangani dan diobati segera.
Working Diagnosis
Gonore
Etiologi :
1. Diplokokus berbentuk biji kopi, gram (-).
2. Tak tahan udara bebas.
3. Tak tahan suhu > 39 0C
4. Tak tahan zat desinfektan.
5. Mempunyai 4 tipe
. Epidemiologi :
o. Angka infeksi paling tinggi pada kaum muda.
o. Perempuan : 15 -19 tahun.
o. Laki-laki : 20-24 tahun
Manifestasi Klinis
Patogenesis :
Bakteri menempel pada sel epitel
melalui vili difagosistosis
berkembang biak dan menginduksi
reaksi peradangan leukositer.
Manifestasi klinik : respon
peradangan+destruksi sel = sekret
mukopurulent kuning kehijauan pd
uretra pria dan ostium servik pd wanita.
Pria :
Masa inkubasi : 2-5 hari post coitus
suspectus.
1. Uretritis anterior : miksi gatal/panas,
disuria, sekret mukopurulent, darah (+).
2. Orificium uretra eksternum : merah,
udem, ektropion, mukopurulent.
3. Uretritis posterior : disuria/polakisuria,
terminal hematuria, sekret mukopurulen <
Komplikasi
1.
2.
3.
4.
Prostatitis
Vesikulitis
Vas deferentitis
Epididimitis
Penatalaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penisilin
Amoksilin dan ampisilin
Spektinomisin
Tiamfenikol
Kuinolon
Kanamisin
Sefalosporin
Prognosis
Pencegahan :
Menghindari gaya hidup seks bebas dan
setia pada pasangan.
Memberikan
informasi
dan
edukasi
mengenai
penyakitnya,
pentingnya
mematuhi
pengobatan
dan
upaya
pencegahannya.
1.
2.
Kesimpulan
Sekian dan
terima
kasih