GANGGUAN
PANIK
bab 1
pendahuluan
PENDAHULUAN
Di negara barat, gangguan panik dialami lebih
kurang 1,7% dari populasi orang dewasa. Didapatkan laporan
sebanyak 1,5 – 5 % angka kejadian sepanjang hidup, sedangkan
serangan panik sebanyak 3 – 5,6%
Nama : A (Inisial)
Usia : 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Maluhu
No.RM : 04234216
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
MRS tanggal :
Ruangan : Poli Psikiatri RSUD Aji Muhammad Parikesit
Status pernikahan : Sudah Menikah
Pendidikan : SMA
Tanggal Pemeriksaan : 19 Oktober 2020
Keluhan Utama
Tidak bisa tidur, berdebar, badan kaku
STAT US PSI KI AT RI
Autoanamnesis
Pasien mengeluhkan tidak bisa tidur, bedebar dan badan kaku yang sudah
dialami 1 bulan ini. Pasien sulit untuk memulai tidur sehingga sering tidur
tengah malam dan sering terbangun pada saat tidur. pasien juga mengeluhkan
adanya benjolan di leher depan pasien (hipertyroid).
HETEROANAMNESIS RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Tidak dilakukan karena pasien
datang tidak didampingi oleh Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 3
keluarga tahun lalu selama 3 bulan dan keluhan hilang
sendiri tanpa ke dokter, pasien mengaku pada saat
itu takut mati dan takut terhadap orang lain. 1
bulan yang
RIWAYAT PENYAKIT lalu pasien pernah 2 kali masuk ke UGD karena
napas pendek, berdebar, kaku dan
KELUARGA
tidak bisa tidur namun setelah dilakukan
Nenek pasien pernah mengalami hal pemeriksaan jantung dan paru tidak ada
yang sama kelainan sehingga pasien hanya diberikan obat
selain itu juga sakit maag. Om nyeri, obat tidur dan obat untuk mengatasi rasa
pasien pernah mengalami depresi berdebarnya.
genogram
DIAGNOSIS BANDING
F. 41.1 Gangguan panik menyeluruh
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
DEF INIS I
Psikososial
Biologik
Genetik
MANIFESTASI KLINIS
Gangguan panik terutama ditandai dengan serangan panik berulang dimana serangan
panik terjadi secara spontan dan tidak teduga, serta gejala otonomik yang kuat
01. Palpitasi
02. Berkeringat
03. Gemetar
04. Rasa napas sesak atau tertahan
05. Perasaan tercekik
06. Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman
07. Mula atau gangguan pertu
08. Pusing, perasaan melayang, bergoyang atau pingsan
09. Derealisasi atau depersonalisasi
Berdasarkan kriteria diagnostik serangan panik menurut DSM IV, serangan panik adalah suatu periode tertentu adanya
rasa takut atau ketidaknyamanan dimana empat (atau lebih) gejala tersebut terjadi secara tiba-tiba dan mencapai
puncaknya dalam 10 menit
Gangguan panik baru ditegakkan
sebagai diagnosis utama bila tidak
DIAGNOSIS
ditemukan adanya gangguan
anxietas fobik (F40.-)
Penderita dengan fungsi premorbid yang baik serta durasi serangan yang singkat cenderung memiliki
prognosis yang baik
KESIMPULAN
Gangguan panik merupakan gangguan yang bersifat kronis yang dapat terjadi
oleh berbagai factor sepeti fator biologis , faktor genetika dan faktor psikososial.
Gambaran klinis gangguan panik terutama ditandai dengan serangan panik yang
berulang. Serangan panik terjadi secara spontan dan tidak terduga disertai gejala
autonomik yang kuat terutama sistem kardiovaskular dan sistem pernafasan
sehingga gejalanya dapat tampak seperti gangguan medis lainnya misalnya
penyakit kardiovaskular dan pulmonal, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan
untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan medis ataupun gangguan mental
lainnya.