Anda di halaman 1dari 4

Vitiligo Dermatitis Pitiriasis Pitiriasis Alba Morbus Dermatitis Atopi Hiperpigmentasi

Seboroik Versikolor Hansen Tipe Pasca Inflamasi


Tuberkuloid
Keluhan Bercak Ketombe, Pada orang Bercak merah Bercak putih Gatal berulang-ulang kali Bercak kehitaman
putih plak dengan kulit muda (fase tebal, tidak (lebih gatal dibanding
berbatas eritematosa gelap, tampak eritema); gatal, mati Dermatitis lainnya)
tegas berkonfluen bercak putih, bercak putih rasa
si pada kulit yang dengan sisik
terang, tampak halus (fase
bercak depigmentasi)
kecoklatan
disertai sisik
halus disertai
gatal terutama
ketika
berkeringat
Lokasi Generalisata Kulit kepala Badan bagian Multiple Wajah, Fase Infatil: wajah, pipi Sekuel dari lokasi
: siku, berrambut, atas, leher, perut, separuh wajah telinga, siku, simetris, dahi, kulit kepala, setelah inflamasi atau
pergelangan wajah : ekstremitas (50-60%); tangan, telinga, leher, pergelangan cedera kulit yang dapat
tangan, alis,lipat proximal sekitar mulut, punggung, tangan, tungkai bag. volar terjadi pada semua
punggung nasolabialis, dagu, pipi, lutut, kaki dan fleksor. tipe kulit atau post
tangan, jari- telinga, dahi, kadang di Fase anak: fossa kubiti, intervensi obat
jari tangan, bagian atas- ekstremitas/ba fossa poplitea, fleksor
lutut. tengah dan pergelangan tangan,
Lokalisata : dada, Simetris di kelopak mata, leher
Wajah, punggung, bokong, simetreis
aksila, lipat tungkai atas, Fase remaja dan dewasa:
putting gluteus,ingu punggung dan mirip fase anak, merluas
susu, inal, genital, ekstensor kedua telapak tangan, jari-
umbilicus, ketiak. lengan. jari, pergelangan tangan,
bibir, leher anterior, skalp,
sacrum,
puting susu.
inguinal.
Vitiligo Dermatitis Pitiriasis Pitiriasis Alba Morbus Dermatitis Atopi Hiperpigmentasi
Seboroik Versikolor Hansen Tipe Pasca Inflamasi
Tuberkuloid
Penyebab Autoimun Autoimun Infeksi jamur Idiopatik; Mycobacteriu Faktor Internal: genetik, infeksi seperti
nondermatofitos diduga infeksi m leprae hipersensitivitas thdp dermatofitosis atau
is; Malassezia streptokok (basil tahan berbagai alergin dan eksantema virus, reaksi
antigen mikroba, fak. alergi seperti gigitan
sp. asam, gram
serangga atau dermatitis
positif) psikologis.
kontak, penyakit
papuloskuamous seperti
Faktor eskternal : hygiene psoriasis atau liken
dalam keluarga planus, pengobatan yang
menyebabkan reaksi
hipersensitivitas, atau
kerusakan kulit dari
bahanbahan iritan,
terbakar, atau prosedur
kosmetik radiasi non-
ionisasi, reaksi
fototoksik, prosedur
laser, dan chemical
peeling, akne vulgaris,
dermatitis atopik, dan
impetigo., bekas akne
pada pasien kulit
berwarna. Inflamasi
jangka panjang, atau
berulang, dan iradiasi UV
dapat memperburuk HPI.
Pengobatan seperti
minosiklin, agen
infeksius, dan kerusakan
kulit juga dapat
memperberat HPI.
Vitiligo Dermatitis Pitiriasis Pitiriasis Alba Morbus Dermatitis Atopi Hiperpigmentasi
Seboroik Versikolor Hansen Tipe Pasca Inflamasi
Tuberkuloid
Efloresensi Makula Bercak Makula Makula/plak Makula saja, Polimorfik Makula
Hipopigmen merah, hipopigmentasi/ oval makula hiperpigmentasi
tasi Lesi eksema hiper-pigmentasi eritematosa dibatasi
dengan dengan skuama (fase eritema); infiltrat
skuama putih halus, makula/plak Jumlah satu
kuning sirkumskripta hipopigmen atau beberapa
didaerah dengan skuama Distribusi
predileksi, halus asimetris
Sampai plak Batas jelas
Permukaan
kering
bersisik
Terapi Vitiligo - Shampo Identifikasi Preparat ter Rifampisin Terapi simtomatik Identifikasi dan
Generalisata anti factor (likuor 600 mg/bulan antihistamin dan pengobatan
/ malassezia predisposisi karbonis Diaminodifen kortikosteroid (KS) dermatosis penyebab
Lokalisata : ( selenium Terapi topikal detergens 3-5% il sulfon 100 Toikal : KS,pelembab, HPI adalah yang paling
- Nb UV-B, sulfida,keto berupa; dalam mg/bulan penghambat kalsineurin penting.
2x1 konazol),  selenium krim/salap + Diaminodifen (vehikulum sesuai) Tabir surya (titanium
minggu, - perlunak sulphide 1.8% jemur di bawah il sulfon 100 dioksida atau zink
ditingkatkan skuama sampo atau matahari mg/hari oksida)
dosis 10- dengan losio 2.5% Jangka waktu Vitamin D
20% setiap krim dioleskan tiap pengobatan Hidrokuinon (HQ) 2-4%
penyinaran, as.salisilat/s hari selama 15- 6-9 bulan adalah krim pemutih
atau ulfur, 30 menit kulit (DOC).
- PUVA, 2 -simtomatik Mequinol 2% atau 4-
diratakan pada
x 1 minggu. dengan hydroxyanisole(tretino
lesi kemudain
in 0,01% dan asam
Vitiligo kortikostero dibilas
retinoid) adalah
Lokalisata : id topikal  Ketokonazol derivat dan alternatif
potensi sampo 2% HQ.
- sedang, (cara sama dg Retinoid/ Tretinoin
Kortikoster imunosupre selenium topikal
oid san topikal sulfid)
Topikal : (takrolimus  Sistemik:
Triamsinolo dan  Ketokonazol
n asetonid pimekrolim 200 mg/hari 5-
0,1% / us ) 10 hari
Betametaso - tidak  Itrakonazol
n valerat membaik 200 mg/hari 5-
0,1% / terapi UVB 7 hari
Klobetasol /itrakonazol
propionate 100 mg/hari
0,05%. peroral
selama 21
hari
- bila blm
membaik
D.S yang
berat
berikan
prednisolon
30 mg/hari
untuk
respon
cepat

Anda mungkin juga menyukai