VITILIGO
By : Raihana Zahra Ichsani
(201620401011093)
SMF PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSI AISYIYAH MALANG - FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG - 2018
Pendahuluan
Laporan Kasus – Vitiligo
Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai
pigmen. Yang berperan penentuan warna kulit
salah satunya adalah melanin
• Genetik
• Autoimmune & respon imun humoral
HIPOTESIS • Neurogenik
• Penghancuran diri
• System oksidan-antioksidan
Klasifikasi
Makula amelanosis
DIAGNOSIS
Pemeriksaan dengan menggunakan Lampu Wood
Diagnosis Banding
Pityriasis alba
Pityriasis versicolor
MH tipe PB
Piebaldisme
Sindrom waardenburg
Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan pada vitiligo yaitu repigmentasi dan
menstabilkan proses depigmentasi. Proses repigmentasi yang dimaksud
yaitu membentuk cadangan baru melanosit yang diharapkan akan
tumbuh dalam kulit dan menghasilkan pigmen melanin
Umum Repigmentasi
Umur : 8 bulan
Pekerjaan : -
Agama : Islam
R. Sosial
• ASI (+), MPASI (+), Sufor (+), mandi dengan sabun bayi (+), air
hangat (+), setiap pagi sering diajak berjemur di depan rumah
R. Tumbang
• Pertumbuhan dan perkembangan sama seperti anak yang lainnya
• Riwayat imunisasi lengkap
• Nadi : 116 x/menit
• RR : 36 x/menit
• Suhu : 36,50C
• Kesadaran : Kompos mentis
TTV • Keadaan umum : Baik
• GCS :456
Pada pemeriksaan fisik, status generalis didapatkan dalam batas normal. Pada
pemeriksaan dermatologis di regio lumbalis posterior dextra – abdominalis lateralis
dextra terdapat makula depigmentasi, batas tegas, bentuk tidak rata (geografika).
Diagnosis
• Vitiligo
Diagnosis Banding
• Pityriasis Alba
• Pityiriasis Versikolor
Planning
Diagnosis •-
Etiopatogenesis dari vitiligo multifaktorial. Diagnosis vitiligo ditegakkan dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Gejala klinis yang khas pada vitiligo adalah macula depigmentasi batas tegas.
Prinsip penatalaksanaan vitiligo adalah untuk repigmentasi dan mencegah terjadinya proses
depigmentasi berlanjut. Proses repigmentasi yang dimaksud yaitu membentuk cadangan baru
melanosit yang diharapkan akan tumbuh dalam kulit dan menghasilkan pigmen melanin. Ada banyak
pilihan terapi yang dapat memberikan hasil cukup memuaskan pada sebagian besar pasien.
Walaupun begitu, pengobatan vitiligo membutuhkan waktu.
Prognosis vitiligo masih meragukan dan bergantung pula pada kesabaran dan kepatuhan penderita
terhadap pengobatan yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Wolff K, Johnson RA. 2009. Fitzpatrick’s Color Atlas And Synopsis Of ClinicalDermatology. 6th Ed. Mcgraw Hill Medical: Newyork. 335-341.
2. Wasitaatmadja SM. Anatomi Kulit.Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 20
09. p.3-6
3. Wasitaatmadja SM. Hemangioma. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. p.242-4
4. Soepardiman L. Vitiligo. In: Kelainan Pigmen. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Univ
ersitas Indonesia; 2010.p296.
5. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ. 2008. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th ed. Mc Graw Hill:Ne
w York. 616-622.
6. Schallreuter KU, Salem MMAEL. Vitiligo: Was ist neu? Hautarzt 2010;61:578-85.
7. Lotti T, Hercogova J (eds.). Vitiligo: Problems and Solutions. New York: Marcel Dekker, Inc. 2004.
8. Heath, Candrice & Silverberg, N. Vitiligo. In: Teng J, et al. Therapy in Pediatric Dermatology. Springer. 2017:178-180.
9. Boissy RE, Nordlund JJ,. Vitiligo. In: 20 Common Medicine and Surgery. Vol 2, W.B. Saunders Company, 2006; 1210-16
10. Vitiligo. Available at:http://www.mayoclinic.org/diseasesconditions/vitiligo/multimedia/vitiligo/img-20007404
11. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/1109642-overviewmedicine
12. Available at: http://content.nejm.org/cgi/content/full/360/2/160.
13. Plettenberg H, Assmann T, Ruzicka T. Childhood vitiligo and tacrolimus. Immunomodulating treatment for an autoimmune disease. Arch Dermatol 2
003;139:651-4
14. Kakourou T. Vitiligo in children. World J Pediatr 2009;5(4):265-8.
15. Roelandts R.Photo(chemo) therapy for vitiligo. Photodermatol Photoimmunol Photomed 2003;19:1-4.
16. Anbar TS, Westerhof W, Abdel-Rahman AT, El-Khayyat MA. Evaluation of the eff ects of NB-UVB in both segmental and non-segmental vitiligo aff
ecting diff erent body sites. Photodermatol Photoimmunol Photomed 2006;22:157-63.
17. Tonsi A.Vitiligo and Its Management Update: A Review. Pak J Med Sci 2004;20(3):242-7.
18. Forschner T, Buchholtz S, Stockfl eth E. Current state of vitiligo therapy-evidence-based analysis of the literature. J Dtsch Dermatol Ges 2007;5:467-7
5.
19. Gawkrodger DJ, Ormerod AD, Shaw L, Mauri-Sole I, Whitton ME, Watts MJ, Anstey AV, Ingham J, Young K. Vitiligo: concise evidence based guid
elines on diagnosis and management.Postgrad Med J 2010;86:466-71.
20. Gawkrodger DJ. Vitiligo: what general physicians need to know. Clinical Medicine 2009;9(5):408-9.