Anda di halaman 1dari 18

PIODERMA GANGRENOSUM

Oleh :
Suhadatul Aulia Harahap
71170891426

Pembimbing :
dr. Dian Erisyawati, M.Kes, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT HAJI MEDAN SUMATERA UTARA
2018
Pioderma gangrenosum

Dimulai dengan pustula steril yang


Dermatosis
neutrofilik
berkembang dengan cepat dan
non infeksi berubah menjadi ulkus yang nyeri
yang dengan kedalaman dan ukuran yang
langka bervariasi dengan batas-batas yang
kurang tegas berwarna keunguan
Kriteria Diagnostik
TABEL 1. PERBEDAAN TIPE KLINIS DARI PIODERMA GANGRENOSUM
Varian Klinis Temuan Klinis
PG Ulseratif Ulserasi dengan eksudat purulen yang meliputi luka

PG Pustular Pustula diskirit, kadang-kadang dapat sembuh dengan


sendirinya, paling sering berhubungan dengan penyakit
inflamasi usus

PG Bulosa Bula superfisial dengan pembentukan ulserasi

PG Vgetatif Erosi dan ulkus superfisial


Epidemiologi

Data Puncak Kejadian


epidemiologis kejadian umum
akurat tentang terjadi antara diperkirakan
PG tidak ada. usia 20 hingga antara 3 dan
50 tahun 10 per juta per
dimana wanita tahun
lebih sering
terkena
daripada pria
Presentasi Klinis

• PG paling sering terjadi pada tungkai bawah dengan preferensi


pada area pretibial

•Manifestasi ekstrakutan meliputi keterlibatan


mukosa saluran napas bagian atas, mata, mukosa
genital, infiltrat neutrofilik paru steril atau infiltrat
limpa, dan miositis neutrofilik
Gambar 1. Pioderma gangrenosum akut yang
berkembang secara cepat dengan batas keunguan yang
tidak jelas
Gambar 2. Pioderma gangrenosum paska operasi (a);
(b) setelah terapi imunosupresaif dengan prednisolon
dan transplantasai mesh-graft
PIODERMA GANGRENOSUM
Gambar 4. Pioderma
Gambar 3. Ecthyma-like pyoderma gangrenosum peristomal pada
gangraenosum kolitis ulseratif
Gambar 5. Ulserasi profunda yang purulen yang disebabkan oleh
pioderma gangrenosum. Pada pasien ini akhirnya dilakukan
amputasi tungkai bawah, sejak dia tidak dapat lagi merespon
terapi obat.
Presentasi Klinis

• Terjadinya PG • Tampak bahwa • Ulkus dimulai sebagai


merupakan daerah yang kaya pustula folikel dengan
komplikasi yang akan jaringan pertumbuhan yang
ditakuti setelah lemak subkutan cepat, nekrosis
operasi payudara dan memiliki risiko jaringan dan
prosedur bedah yang agak lebih pembesaran daerah
lainnya tinggi daripada tersebut. Kulit di
yang lain sekelilingnya
eritematosa dengan
edema akhir infiltrasi
Etiologi dan Patogenesis

PG merupakan akibat dari respon imun yang menyimpang


terhadap faktor yang belum teridentifikasi

Karena penyakit inflamasi usus merupakan kelainan


mendasar yang paling sering, antigen yang bereaksi
silang dalam usus dan kulit dapat menyebabkan
manifestasi kulit sekunder

Jalur untuk melindungi epidermis dari infiltrasi neutrofil


tampaknya tidak memadai pada PG yang mengakibatkan
nekrosis jaringan
Metode Diagnostik

Diagnosis PG bergantung
pada tanda-tanda klinis Lesi awal menunjukkan infiltrat. Pada
sekitar 40% kasus, dijumpau leukosit
terlebih dahulu dan leukositoklastik. PG dengan inflamasi
didukung oleh biopsi granulomatosa telah dijelaskan
untuk histopatologi

Histopatologi PG Oleh karena itu diagnosis


tidak spesifik dan dibuat dengan
berubah sesuai dengan mengesampingkan gangguan
stadium lesi. lain yang mungkin terjadi.
Diagnosis Banding

Vaskulitis Kanker

Penyakit Menular Reaksi Obat


Terapi Topikal

Penatalaksanaan luka secara lembab merupakan andalan


penanganan luka.
Karena sebagian besar ulkus menunjukkan eksudat yang
masif, direkomendasikan pembalut busa atau perban
laminasi yang terdiri dari lapisan yang berbeda.

 Untuk lesi datar kecil tanpa infeksi sekunder, dapat


digunakan kortikosteroid topikal potensi sedang-tinggi
PENGOBATAN INTRALESI
Pengobatan intralesi
• Triamcinolon acetodine intralesi (5 – 10 mg/mL) disuntikan 2 x seminggu
Pengobatan sistemik

Pengobatan Sistemik Pada Pioderma Gangrenosum


Obat Dosis
● Prednison ● 0.5-1.5 mg / kg / hari PO
● Metil Prednisolon (pulsed dosis) ● 500 mg -1 g IV
● Dapson ● 50-200 mg / hari PO
● Klofazimin ● 200-400 mg / hari PO
● Minosiklin ● 50-100 mg dua kali sehari PO
● Siklosporin ● 3-6 mg / kg / hari PO
● Takrolimus ● 0,1-0,3 mg/kg PO
● Mikofenolate Mofetil ● 500 mg -l gram 2 kali sehari PO
● Infliximab ● 5 mg / kg IV
Terapi Bedah

Bedah harus digunakan dengan hati-hati karena dapat memicu


PG

• Setiap prosedur bedah harus dilakukan sebagai tambahan


untuk imunosupresi hanya pada pasien dengan penyakit stabil
atau remisi parsial
Prognosis

• Meskipun terdapat kemajuan dalam


penatalaksanaan, hasil jangka panjang PG tetap
tidak dapat diprediksi.
• Dalam kasus-kasus dengan remisi klinis secara
lengkap, dosis pengobatan internal harus
diturunkan. PG masih berpotensi mengancam jiwa
dengan tingkat kematian hingga 30% dalam
beberapa seri

Anda mungkin juga menyukai