IMUNISASI
Pembimbing: dr. Arsi Widyastriastuti, Sp. A
Oleh :
Raihana Zahra Ichsani (201620401011093)
Imunisasi
1. Aktif : RI terjadi setelah terpajan Ag
Ex : toksoid,vaksinasi
.
Imunisasi Pasif
• Transfer Ab /sel imun dari orang yang imun ke orang lain yang
non imun.
Ex : Ig G
Ex : laktoferin.
Tujuan dekat :
Tujuan akhir :
• Melindungi populasi
• Gunakan syringe dan jarum steril untuk setiap penyuntikan. Vaksin BCG
sensitif terhadap sinar ultraviolet, maka harus dilindungi dari sinar matahari.
• Penyimpanan : Jika setelah dilarutkan tidak segera digunakan maka
disimpan pada suhu antara +2°C s/d +8°C, selama maksimal 3 jam.
• Kemasan : Vial 5 ml, dapat diberikan secara kombinasi dengan vaksin lain
sebagai vaksin tetravalent yaitu DTwP/HepB, DTaP/Hib, DTwp/Hib,
DTaP/IPV, atau vaksin pentavalen DTP/HepB/Hib, DTaP/Hib/IPV sesuai
jadwal
– Ulangan booster DTP-4 diberikan satu tahun setelah DTP-3 yaitu pada
umur 18-24 bulan (pada usia 18 bulan sesuai ketentuan WHO) dan
DTP-5 pada saat masuk sekolah umur 5 tahun. Vaksinasi penguat Td
diberikan 2 kali sesuai program BIAS (SD kelas 2 dan 3)
• Posologi : Vaksin Hepatitis B rekombinan disuntikkan
secara intramuskular, pada orang dewasa dan anak di
bagian otot deltoid, sedangkan pada bayi di bagian anterolateral paha.
Kecuali pada orang dengan kecenderungan pendarahan berat (seperti
hemofilia), vaksin diberikan secara subkutan.
• Kemasan : OPV : vial, disertai pipet tetes, IPV : dapat diberikan tersendiri
atau dalam kemasan kombinasi (DTaP/Hib/IPV)
• Jadwal : Usia 9 bulan, 24 bulan, dan 6 tahun (SD kelas 1 dalam program
BIAS). Apabila telah mendapat imunisasi MMR pada usia 15-18 bulan dan
ulangan umur 6 tahun; ulangan campak SD kelas 1 tidak diperlukan.
• Catch up : Bagi anak yang terlambat/belum imunisasi campak; bila saat itu
anak berusia 9-12 bulan, berikan kapanpun saat bertemu. Bila anak berusia
>1 tahun, berikan MMR.
Imunisasi Pilihan
merupakan imunisasi yang dapat diberikan kepada
seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam
rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit
menular tertentu
Pemberian
Jenis Vaksin Pemberian
2. HiB Umur 2,4 dan 6 bulan dan di ulang pada usia 18 bulan.
Apabila anak datang usia 1-5th Hib 1x. Vaksin Hib
kombinasi dg DPT-HepB
3. Pneumokokus Usia datang 2-6 bulan diberikan 3 kali interval 6-8 minggu
dan ulangan 1 kali usia 12-15 bulan.
6. Hepatitis A usia > 2 tahun sebanyak 2 dosis dengan interval 6-12 bulan
secara IM di daerah deltoid.
7. Varisela usia > 1 tahun, sebanyak 1 kali. Anak berusia >13 tahun
diberikan 2 kali dengan interval 4-8 minggu.
2. HiB 0,5 ml
3. Pneumokokus 0,5 ml
4. MMR 0,5 ml
5. Tifoid 0,5 mL
7. Varisela 0,5 ml
8. HPV 0,5 ml
Jenis Vaksin
1. Influenza sedangkan bila anak berusia > 8 tahun, maka dosis pertama
cukup 1 dosis saja.
2. HiB Apabila anak datang pada usia 1-5 tahun, HiB hanya
diberikan 1 kali. Anak > 5 tahun tidak perlu diberikan karena
penyakit ini hanya menyerang anak dibawah usia 5 tahun
3. Pneumokokus Usia datang 7-11 bulan diberikan 2 kali interval 6-8 minggu
dan ulangan 1 kali pada usia 12-15 bulan. Usia datang 12-23
bulan diberikan 2 kali interval 6-8 minggu tanpa ulangan.
Usia datang ≥ 24 bulan diberikan 1 kali.
Catch up
Jenis Vaksin
11. Rotavirus Rotarix: Apabila bayi belum di imunisasi pada usia lebih dari
6-8 bulan, maka tidak perlu diberikan karena belum ada studi
keamanannya.
Vaksin MMR
Vaksin HPV
Vaksin Rotavirus
Vaksin Varisela
Vaksin Tifoid
Vaksin Hepatitis A
Vaksin Influenza
Vaksin PCV
KEJADIAN IKUTAN
PASCA IMUNISASI (KIPI)