Anda di halaman 1dari 13

STATUS

KEDOKTERAN INDUSTRI
INSTALASI LAUNDRY
RS SITI KHODIJAH SEPANJANG

Pembimbing:
dr. Rubayat, M.Kes

Disusun oleh:

Raihana Zahra Ichsani 201620401011093


Harvy Harvyandani 201620401011108

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018

1
STATUS KEDOKTERAN INDUSTRI

I. STATUS UMUM TEMPAT KERJA (FACTORY VISIT)


A. Identitas
1. Nama Perusahaan : Instalasi Laundry RS Siti Khodijah Sepanjang
2. Alamat : Jl. Pahlawan No 260, Sepanjang, Sidoarjo, Bebekan, Taman,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Telp (031) 7882123
3. Jenis usaha : Laundry Rumah Sakit
4. Jumlah tenaga kerja: 4 orang

B. Analisis Komponen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Proses Industri/Proses Kerja


TANYAKAN UNIT KERJANYA APA AJA? INI YANG DIBAWAH CONTOH
PUNYA HARMAS

No Unit Kerja Bahan Alat Kerja Cara Kerja Bahan


Baku Berbahaya
1. Pengambilan -  Troli  Pelaksana laundry  Cairan
dan linen memakai perlengkapan tubuh
pegumpulan kotor APD berupa masker,topi, pasien,
linen kotor di  Baju kerja apron dan sarung tangan. darah
masing –  Masker  Petugas ruangan pasien, dan
masing  Topi mengambil linen kotor duh pasien.
ruangan  Celemek yang ada diruangan
dilakukan  Plastik  Mengambil semua linen
oleh petugas
 Ember kotor yang sudah
ruangan dikategorikan infeksius
 Hand
scoon atau non infeksius
berdasarkan jenis
penyakit yang diderita
pasien pemakai linen
tersebut
 Memisahkan linen
infeksius dan non
infeksius untuk linen non
infeksius ditempatkan di
kantong plastik warna
kuning
 Petugas ruangan
memasukkan linen kotor
infeksius dan non
infeksius yang telah
dipisahkan ke dalam
trolley

2
 Pengambilan linen kotor
dilaksanakan 1x sehari
yaitu pagi jam 09.00
WIB. Sedangkan di
ruang OK pengambilan
linen kotor dilakukan 2x
yaitu pagi jam 09.00 dan
sore atau malam
tergantung jadwal
terakhir operasi.
 Petugas mencatat jenis
dan jumlah linen
 Linen kotor yang sudah
disortir tersebut,
dimasukkan ke area
pencucian untuk proses
pencucian
2. Pencucian  Oxygen  Penutup 1. Siapkanlah bahan dan  Cairan
Blitc0,5 kepala alat pencucian. tubuh
ml  Topi 2. Pencucian linen non pasien,
 Chlor 5ml  Baju infesius (menggunakan darah
 Dacmar seragam mesin cuci non pasien, dan
crips 2  Masker infeksius): duh pasien.
sendok  Handscoon 3. Masukkan linen ke
detergen /  Celemek mesin cuci non
1 kg dalam plastik infeksius
4. Direndam dengan
10 L air  Sepatu
 Glow boots karet Dacmar Extract 2
sendok detergent per 1
special 5  Ember linen
ml/ 1 kg kg cucian dalam 10 L
infeksius
dalam 10 air selama 15 menit
 Ember linen
L air 5. Nyalakan mesin cuci
non
 Air bersih 6. Lakukan pembilasan
infeksius
(air panas menggunakan air
 Mesin cuci dingin sebanyak 2 kali
dan linen
dingin) 7. Rendam Glow special
infeksius sebanyak 5 ml untuk 1
 Mesin cuci kg cucian dalam 10 L
non air
infeksius 8. Lakukan pemerasan
linen di mesin cuci
9. Proses pencucian
selesai, mesin dibuka
dan cucian
dikeluarkan.mesin
dimatikan.
Pencucian linen
infeksius :
10. Masukkan linen ke
mesin cuci infeksius

3
11. Diguyur dengan air
panas dan larutan 10 L
100 cc direndam
selama 10 menit
12. Masukkan Oxygen
blitch 0,5 ml serta
Steam chlor sebanyak
5 ml dan dacmar crips
sebanyak 2 sendok
detergen dalam 10 L
air .
13. Nyalakan mesin cuci
dan mesin
menjalankan
penyucian. Mesin cuci
dapat mencuci
membilas 2 kali serta
menngeringkan dalam
satu proses
14. Rendam dalam Glow
Special sebanyak 5 ml
untuk 1 kg cucin dalam
10 L
15. Proses pencucian
selesai, mesin dibuka
dan cucian
dikeluarkan.mesin
dimatikan.
3 Pengeringan  Mesin  Linen dimasukkan ke  Sinar UV
pengering dalam mesin pengering  Mesin
yang sudah di setel waktu pengering
nya dengan batas
maksimal linen 10 kg.
Linen yang sudah
deringkan di mesin
pengering dapat langsung
di setrika
 Linen lainnya yang tidak
masuk di mesin pengering
Kemudian dijemur
dibawah sinar matahari
.
3. Penyetrikaan  Pewangi  Meja  Pelaksana laundry  Setrika
 pelicin setrika memisahkan linen yang listrik
yang harus disetrika dengan
beralaska linen tanpa penyetrikaan
n kain  Kategori linen yang tanpa
selimut dilakukan proses
 Setrika penyetrikaan, seperti
handuk dan perlak

4
 Tempat langsung dilipat di ruang
setrika pelipatan linen
 Kursi  Untuk linen yang akan
 Mesin dilakukan proses
setrika penyetrikaan
diklasifikasikan sesuai
dengan jenisnya
 Linen disetrika dengan
diberi pengharum,
pelicin, pewangi.
 Linen dilipat rapi
 Linen disusun/ditata dan
dikelompokkan kedalam
almari penyimpanan
linen sesuai nama unit
kerja pengirim linen,
sebelum dilakukan
pendistribusian.
4. Pelipatan dan   Lemari  Bentangkanlah linen,
penyimpanan penyimpa bagian luar di posisi
linen bersih nan linen bawah.
 Lipatlah dengan cara
mempertemukan bagian
sudut sudutnya
sedemikian rupa,
sehingga tanda tulisan
ruangan dapat terlihat
dengan jelas
 Linen ditata dan disusun
rapi dalam rak
penyimpanan sesuai kode
tempat yang telah
ditentukan
 Kelembapan rak
penyimpanan linen
dijaga agar tidak timbul
mikroorganisme yang
dapat mengakibatkan
rusaknya linen bersih

5. Penyerahan Pelaksana laundry: 


linen bersih  Penyerahan linen bersih
dilaksanakan pagi jam
09.00 WIB bersamaan
dengan pengambilan
linen kotor
 Pelaksana laundry
menyerahkan linen

5
sesuai permintaan
petugas ruangan dan
yang tercatat di buku
pengambilan linen.
 Petugas ruangan:
- Petugas ruangan
menyebutkan jenis
dan jumlah linen yang
dicucikan sesuai buku
order cucian
- Menerima dan
mengecek jumlah dan
jenis linen.
- Mengisi jenis dan
jumlah linen bersih
yang diambil dikolom
yang telah tersedia,
dan menandatangani
buku order
pengambilan linen
bersih
- Memasukkan linen
kedalam keranjang
linen bersih dan
membawanya
keruangan
- Menata linen di
almari penyimpanan
linen di ruangannya
dengan rapi
- Sistem penyimpanan
linen bersih, selalu
menempatkan linen
bersih yang baru
diterima di bagian
bawah tumpukan
- Pintu almari linen
selalu dalam kondisi
tertutup.

6
2. Lingkungan Kerja

No Unit Kerja Ling. Fisik Ling. Biologi Ling. Ling. Ling.


Kimia Sos- Ergonomi
Bud
1. Pengambilan  Saat  Peletakan dan - -  Setiap
dan pengambilan pengambilan orang
pengumpulan linen kotor linen kotor ke melakukan
linen kotor di dimasukkan dalam troli pekerjaan
masing- ke dalam sudah sesuai sesuai
masing troli khusus dengan SOP dengan unit
ruangan oleh linen kotor yiatu kerja namun
petugas dan menggunakan dapat
ruangan dipisahkan APD yang merangkap
infeksius dan diperlukan ke unit kerja
non infeksius oleh petugas yang lain
untuk dibawa seperti sesuai
ke ruang handscoon dan kebutuhan.
laundry. masker  Posisi kerja
sudah
ergonomis
yaitu posisi
punggung
lurus namun
sesekali
petugas
membungk
ukan
punggung
saat
mengambil
linen,
dengan
posisi
berdiri
bertumpu
pada kedua
kaki. Lama
posisi
berdiri dan
berjalan ±
25 menit.
2. Pencucian  Tata ruang  Tempat  Petugas -  Setiap orang
laundry untuk pencucian di menggu melakukan
mencuci beri batas nakan pekerjaan
sebesar antara linen APD sesuai
10x10 meter infeksius dan untuk dengan unit
dan bersih. yang non menceg kerja namun
Berisi 2 buah infeksius, ah dapat
mesin cuci begitu juga terpapar merangkap

7
non dengan mesin dari zat ke unit kerja
infeksius. cuci dan kimia yang lain
Dan 2 mesin embernya deterge sesuai
cuci dipisahkan nt,desin kebutuhan.
infeksius. sehingga fektan  Posisi kerja
Pencahayaan mengurangi dan sudah
ruangan baik, resiko pewang ergonomis
ventilasi baik. penularan i, untuk yaitu posisi
infeksi. handsco punggung
 Petugas selalu ne lurus namun
menggunakan menggu sesekali
APD saat nakan petugas
bekerja untuk handsco membungk
mencegah ne yang uk untuk
terpaparnya sesuai/ memindahk
langsung an linen ke
dengan cairan, mesin cuci.
darah dan  Oxygen
jaringan Blich adalah
pasien. bahan kimia
yang
membuat
tangan
menjadi
panas, perih
dan gatal
apabila
tangan
dalam
kondisi
kering.
3. Pengeringan Pengeringan  Ada 2 mesin  Virus -  Posisi kerja
pengering  Bakteri sudah
dengan  Jamur ergonomis
ukuran mesin  parasit yaitu posisi
L 68 cm, T punggung
110 cm, tebal lurus
65 cm, berat namun
86 kg. Dengan sesekali
kapasitas petugas
pengeringan membungk
30 kg. uk untuk
memindahk
an linen ke
mesin
pengering.
3. Penyetrikaan  Ada 1 ruang  bakteri - -  Posisi kerja
setrika  jamur ergonomis
dengan  parasit yaitu posisi
ukuran punggung

8
ruangan 3 x 3  virus lurus dan
m, meja pusat sejajar
setrika dengan
dengan tinggi meja
ukuran p: 150 setrika.
cm, l: 50cm, Petugas
t: 100cm, menyetrika
kursi p: dengan
50cm, l: posisi
50cm, t:75 duduk di
cm kursi yang
memiliki
sandaran
dan kadang
diselingi
dengan
berdiri.
4. Pelipatan dan  Terdapat - - -  Untuk
penyimpanan sebuah lemari mengambil
linen bersih untuk tempat linen bersih,
penyimpanan petugas
linen bersih laundry
ukuran cukup
p:125cm, l:60 berdiri
cm cm, t:200
cm
 Untuk
pelipatan
linen bersih
dilakukan di
meja
penyetrikaan.
5. Penyerahan  Saat - - -  Posisi kerja
linen bersih pendistribusi ergonomis
an linen yaitu posisi
bersih ke punggung
ruangan- lurus,
ruangan sesekali
petugas membungk
dengan ukkan
mendorong punggung
troli ke pos saat
ruang meletakkan
masing- dan
masing pagi mengambil
pada jam linen di
11.00 WIB dalam troli,
dan siang petugas
16.00 WIB lebih
banyak

9
posisi
berdiri dan
jalan,
dengan
lama 20
menit.

3. Karyawan
TANYA NAMANYA SIAPA, BERAPA LAMA KERJA DISANA?
PENANGANAN RESIKO KERJANYA GIMANA? ADA CEK UP RUTIN
BUAT KARYAWAN GITU APA GAK? KALO ADA APA AJA? KALO
KARYAWAN SAKIT, APA BISA BEROBAT GRATIS DI RS SIKOD?
Juml. Rata-
Populasi rata Status Resiko Penanganan
No. Unit kerja
L P Lama Kesehatan Kesehatan Resiko
kerja
1 Pengambilan CTS, Low
linen kotor, Back Pain,
Pencucian, Dermatitis
Pengeringan, kontak,
Penyetrikaan, Combutio.
dan mialgia
pendistribusian CTS, Low
Back Pain,
Dermatitis

10
kontak,
Combutio.
mialgia
CTS, Low
Back Pain,
Dermatitis
kontak,
Combutio.
mialgia
CTS, Low
Back Pain,
Dermatitis
kontak,
Combutio.
mialgia
CTS, Low
Back Pain,
Dermatitis
kontak,
Combutio.
mialgia
CTS, Low
Back Pain,
Dermatitis
kontak,
Combutio.
mialgia
2 Penjahitan CTS, Low
Back Pain,
Vulnus
scissum

11
4. Sistem Manajemen
 Upaya atau kebijakan pimpinan pada kegiatan K3
PROBLEM K3 APA AJA YANG ADA DI INSTALASI INI? BAGAIMANA
KEBIJAKAN AGAR TIDAK TERJADI PROBLEM?
APA SUDAH PAKAI APD?
CUCI TANGAN?
VAKSIN HEPATITIS?
PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN KERJA?
JUMLAH KARYAWAN MEMADAI ATAU KURANG?

Problem K3
No. Komponen Kebijakan Manajemen
Internal Eksternal
1 Proses 
Industri/Kerja
2 Lingkungan
kerja
 Lingkungan
fisik

 Lingkungan
Biologi

 Lingkungan
Kimia

12
 Lingkungan
Sosbud

 Lingkungan
Ergonomi
3 Karyawan

5. Regulasi/Undang-Undang
TANYAKAN DI INSTALASI LAUNDRY INI BERDASAR UNDANG-UNDANG APA SAJA? PERDA TENTANG
UPAYA KESEHATAN, PERATURAN DIREKTUR RS?

13

Anda mungkin juga menyukai