Keluhan Tambahan : -
Status Dermatologis
Regio : Facialis dan colli anterior
Efloresensi : Tampak makula depigmentasi berbatas tegas
Pemeriksaan lampu Wood: Tampak fluoresensi berwarna putih
dengan tepi berbatas tegas pada regio facialis dan colli anterior
DIAGNOSA KERJA
Vitiligo
DIAGNOSA BANDING
• Pitriasis versikolor
• Pitiriasis alba
• Hipopigmentasi post-inflamasi
• Nevus depigmentosus
PENATALAKSANAAN
Planning Diagnosa
• Pemeriksaan Histopatologi
Planning Terapi
• Kortikosteroid topikal : Klobetasol propionat 0.05%
• Terapi tambahan (sunscreen/sunblock, kamuflase, tanning agent)
Jika tidak ada respon
• Fotokemoterapi : kombinasi Psoralen dan UVA (PUVA)
0.6mg/kgBB 2 jam sebelum penyinaran
Jika tidak ada respon
• Pengobatan bedah : skin grafting atau transplantasi melanosit
Planning Edukasi
• Menjelaskan bahwa kelainan tersebut bukan
merupakan penyakit berbahaya atau menular
• Menjelaskan kepada penderita agar memakai
sunscreen/ sunblock atau menggunakan pelindung
matahari bila keluar rumah
• Menjelaskan kepada penderita bisa menggunakan
kosmetik (cover mark) untuk menyamarkan bercak
Planning Monitoring
• Memperhatikan keberhasilan dan efek samping dari
terapi
• Ada tidaknya lesi baru yang muncul di bagian tubuh lain
PROGNOSA
• Perkembangan dari penyakit vitiligo sulit
untuk diramalkan, lesi depigmentasi bisa
meluas, menetap ataupun repigmentasi.
Repigmentasi spontan terjadi pada 10-20 %,
tetapi jarang memuaskan secara kosmetik.
JAUAN PUSTAKA – VITILIGO – TINJAUAN PUSTAKA – VITILIGO – TINJAUAN PUSTAKA – VITILIGO – TIN
DEFINISI Vitiligo adalah suatu kelainan yang
didapat, yang dikarakteristikkan
dengan makula depigmentasi
berbatas tegas. Melanosit
fungsional menghilang dari kulit
yang terkena dengan mekanisme
yang masih belum diketahui
(Ortonne, 2008).
EPIDEMIOLOGI
• Semua ras dan jenis kelamin
• Awitan terbanyak sebelum umur 20 tahun
• Ada pengaruh faktor genetik. Pada penderita
vitiligo, 5% anak akan mempunyai anak
dengan vitiligo
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
VITILIGO
1. LOKALISATA
Vitiligo Vitiligo Vitiligo
Fokal Segmental Mukosal
KLASIFIKASI
2. GENERALISATA
Vitiligo Vitiligo Vitiligo
Akrofasial Vulgaris Mixed
KLASIFIKASI
3. UNIVERSALIS
GEJALA KLINIS
Evaluasi klinis
– Awitan penyakit
– Riwayat keluarga tentang timbulnya lesi dan uban
yang timbul dini
– Riwayat penyakit kelainan tiroid, alopesia areata,
diabetes mellitus, dan anemia pernisiosa
– Kemungkinan faktor pencetus, misalnya stress, emosi,
terbakar surya dan pajanan bahan kimiawi
– Riwayat inflamasi, iritasi atau ruam kulit sebelum
bercak putih
• warna putih berkilau atau putih
Pemeriksaan kebiruan yang nyata dengan tepi
Lampu wood yang berbatas tegas
Nevus Nevus
depigmentosus anemikus
DIAGNOSA BANDING
Sindrom Sindroma Vogt-
Koyanagi-Harada Piebaldisme
wardenburg
PENATALAKSANAAN
• Sunscreen • Excimer Laser
• Kosmetik • Depigmentasi
• Kortikosteroid Topikal • Autologous Thin Thiersch
• Immunomodulator Topikal Grafting
• Calcipotriol Topikal • Suction Blister Grafts
• Pseudocatalase • Autologous Mini-Punch Grafts
• Terapi Sistemik • Transplantation of Cultured
• Psoralen dan Terapi Ultraviolet Autologous Melanocyte
A
• Radiasi Narrowband
Ultraviolet B
KOMPLIKASI
• Distress sosial/ psikologis
• Sunburn
• Kanker kulit
• Gangguan mata : iritis, uveitis
• Gangguan pendengaran
• Efek samping pengobatan : kulit kering, gatal
PROGNOSIS
• Perkembangan penyakit vitiligo sukar untuk
diramalkan, umumnya progresif dan sulit dikontrol
dengan terapi.
• Lesi menyebar seiring berjalannya waktu, namun
pada kasus lain aktivitas penyakit berhenti utuk
waktu yang lama.
• Parameter klinis seperti durasi yang lama dari
penyakit, adanya Koebner’s phenomenon,
leukotrichia, dan keterlibatan mukosa
mengindikasikan prognosis yang buruk
PREVENSI
• Tidak ada terapi yang dapat mencegah
perkembangan vitiligo.
• Penggunaan steroid sistemik dan
pseudocatalase topical mungkin dapat
memperlambat depigmentasi pada beberapa
pasien dengan penyakit aktif.