Oleh:
Intan Ayu Salsabila Putri
201820401011013
Dokter Pembimbing:
dr. Diana Kartika Sari, Sp.KK
Histopatologi
Anamnesis
Penyakit internal
Faktor genetik
atau autoimun
Penggunaan obat-
Penyakit kulit (halo obatan
nevus) betadrenergik
blocking agent
Gejala Klinis
Anamnesis
• Tampak ruam warna putih
• Tidak nyeri, gatal maupun panas
• Tidak disertai gejala prodormal
Kelainan Kulit
• Makula depigmentasi terlihat jelas
• Adanya halo nevi
• Depigmentasi rambut
Histopatologi
Pemeriksaan histopatologi dapat dilakukan pewarnaan
dengan Fontana Masson atau DOPA dibawah mikroskop
bagian pinggir makula hipopigmentasi, melanosit dengan
inti piknotik dan sitoplasma bervakuol.
Diagnosis Banding
Tensi :-
Status Lokalis
Nadi : 76x/menit
- Et regio ekstremitas superior dan
Suhu : 36,8 C dorsum manus tampak makula
depigmentasi batas tegas
RR : 19x/menit
Pemeriksaan Penunjang
DL, GDA, RFT, LFT, BGA, Kultur bakteri dan jamur, Histo PA
(Tidak dilakukan)
Diagnosis
Vitiligo
Diagnosis banding :
◦ Pitiriasis versikolor
Planning
1. Terapi
Medikamentosa : Topikal
- Klobetasol krim 2x/hari
2. Monitoring
- Keluhan pasien
Luas lesi semakin luas atau tidak, muncul lesi baru atau
tidak
3. Edukasi
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit yang diderita adalah
Vitiligo.
-Menjelaskan kepada pasien bahwa kemungkinan besar penyebab
penyakit px adalah vitili yang kemungkinan dikarenakan kehilangan
melanosit atau sel pigmen secara progresif.
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi yang diberikan berupa obat
jenis kortikosteroid yang mana penggunaannya dibatasi karena efek
samping seperti telengiektasis, atrofi kulit, dan striae, sehingga pasien
harus sering kembali kontrol.
BAB 3
PEMBAHASAN
An. DN datang ke poli bersama sang ibu mengeluhkan muncul ruam
warna putih. Ruam muncul sejak dua minggu yang lalu, ruam awalnya
muncul di lengan kiri dengan ukuran sebesar uang koin 500 rupiah,
tetapi semakin lama semakin meluas. Ruam merambah ke bagian sela-
sela jari sebelah kiri dan punggung tangan kiri. Tidak muncul di tempat
lainnya. Dari awal ruam muncul, pasien tidak merasa gatal, tidak merasa
nyeri, dan tidak merasa panas pada ruam. Sebelumnya, pasien tidak
demam, tidak mengalami trauma, area ruam juga tidak digaruk, tidak
sedang mengonsumsi obat-obatan maupun tidak menderita penyakit.
Pemeriksaan fisik
Status Generalis Kepala/Leher : a/i/c/d -/-/-/-
Tensi :-
Status Lokalis
Nadi : 76x/menit
- Et regio ekstremitas superior dan
Suhu : 36,8 C dorsum manus tampak makula
depigmentasi batas tegas
RR : 19x/menit
Diagnosis pada pasien ini adalah “Vitiligo” yang ditegakkan berdasarkan
klinis berupa anamnesis 1) ruam keputihan, 2) tidak gatal, tidak nyeri,
tidak panas, 3) semakin lama semakin luas, 4) tidak demam
Pemeriksaan fisik 1) lesi pada tangan kiri, 2) lesi kulit berupa makula
depigmentasi batas tegas, 3) tidak ada nyeri maupun gejala prodormal
A. Teori Autoimun