Anda di halaman 1dari 5

PRURIGO HEBRA SKABIES DA PRURIGO NODULARIS

DEFENISI Erupsi popular kronik dan residif dengan Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan Peradangan kulit berupa dermatitis kronis
keluhan subyektif sangat gatal, terdiri atas sensitisasi terhadap tungau sarcopescabiei var residif, disertai rasa gatal dan mengenai
papul milira berbentuk kubah disertai hominis dan produksi bagian tubuh tertentu terutama di wajah
vesikel kecil dipuncaknya yang berlokasi di (infantile), fleksural ekstremitas (fase anak)
daerah ekstremitas ekstensor serta bagian
tubuh yang tidak tertutup pakaian (missal
wajah)
ETIOLOGIPATOGE Imunologi (reaksi hipersensitifitas) Berkaitan dengan infeksi tungau (serangga) Berkaitan dengan reaksi hipersensitivity
NEISIS Berkaitan dengan hipersensitivity sarcopescabiei var hominis
 Hipersensitivitas I dan IV sebagai reaksi Faktor genetic
terhadap gigitan serangga. : Gigitan Lingkungan
serangga ; akibat antigen atau toksin Sawar kulit
yang ada dalam ludah serangga sehingga Imunologik
menyebabkan alergi. psikologis
 Suhu
 Faktor atopi

Non imunologi
 Investasi parasit ( ascaris atau oxyruris)
 Infeksi fokal (missal tonsil, saluran cerna,
endoktrin, alergi makanan)

PERJALANAN Kronik residif Akut Kronik residif


PENYAKIT
patofosiologi

EPIDEDMIOLOGI Anak-anak berumur di atas 1 tahun Anak pesantren


PRESDIPOSISI Social ekonomi rendah
higiene
GEJALA KLINIS Ruam Ruam : graet imitator Ruam
(RUAM,RASA,LOK Akut : Papul miliar tidak berwarna, Papula, vesikel. Lesi khas yakni terowongan Infantil
ASI) berbentuk kubah, erosi, ekskoriasi, krusta, (kanalikulus) miliar. Aku : eritema, papulovesikel yang halus dan
Kronik : macula hipopigmenatsi, Garukan ->erosis, eksoriasi, krusta, pustule gatal, bila digaruk pecah -> eksudat ->
likenifikasi. (infeksi sekunder) krusta.
*ada vesike, namun karena gatal dan
digaruk langsung pecah (sama dokter Rasa Anak
endang tidak ada vesikel!!!0 Gatal pada malam hari Kelanjutan dari anak. Cenderung
hyperkeratosis, hiperpigmentasi, erosi,
Rasa Lokasi ekskoriasi, krusta, dan skuama
Gatal terus menerus Sel jari tangan, pergelangan tangan bagian volar,
siku bagian luar, lipatan ketiak bagian dalam, Dewasa :
Lokasi areola mamae, umbilicus, bokong, genitalias Kelanjutan fase infantil dan anak.
 Ekstremitas bagian ekstensor dan eksterna. Hiperpigmentasi, hyperkeratosis,
simetrik, dapat meluar ke bokong dan likenifikasi, erosis, skuama.
perut. Wajah dapat juga terkena.
 Bagian distal lengan dan tungkai lebih Rasa
parah di bandingkan proksimal Gatal saat istirahat, udara panas,
 Umunya tungkai lebih parah berkeringat
dibandingkan lengan
Lokasi
Cttn dr endang Infantil : simetris di kedua pipi
Tidak ada punya tempat khusus Anak anak : flexural (flexural cubiti dan
poplitea)
Dewasa :
Meluas mengenai kedua telapak tangan,
jari, pergelangan tangan, bibir, leher bagian
anterior, kulit kepala dan putting susu.
PERKEMBANGAN Di awali dengan papup miliar tidak Infantil
RUAM berwarna, berbentuk kubah, akibat rasa Ruam :
gatal yang hebat menyebabkan garukan Muncul papul dan vesikel dengan macula
terus menerus dan menimbulkan erosi, eritema -> akibat bayi menempel pada
ekskoriasi dan krutas, penyembuhan lesi wajah ibu saat netek, vesikel tergeser dan
berupa macula hiperpigmentasi. Akibat dan akhirnya pecah menyebabkan
penyakit yang dapat berulang terbentuk erosi eksudatif.
menyebakan timbulnya likenifikasi pada LokasI:
tempat garukan. simetris kedua pipi : ruam eksudatif
fleksor dan ekstensor ekstremitas : macula
eritema, papul, dan veiskel

anak
Ruam : diawali bercak kemerahan, muncul
bintil berupa papul dan vesikel di fosa cubiti,
poplitea, makin lama makin banyak bisa
meluas ke tubuh lain, diikuti perbaikan.
Kambuh l sehingga macula jadi
hiperpigmentasi, skuama dan likenifikasi

Dewasa :
Sama dengan anak namun sudah ada
likenifikasi

P. PENUNJANG  Hitung jenis leukosit 1. Kerokan kulit Hitung jenis leukosit (eosinofil) Histopatologi
 Histopatologi 2. Mengambil tungau dengan jarum IgE serum Dermis menebal !!!
- Gamabran tidak khas!!, 3. Tes tinta pada terowongan Uji kulit (patch test)
- sering ditemukan akantosis, 4. Biopsy ringan
hyperkeratosis, edema pada epidermis 5. Biopsy ekisional
bagian bawahm dan dermis bagian 6. Uji tetrasiklin
atas. 7. Congkel papul
- Pada papul yang masih baru terdapat 8. Kuretase terowongan
pelebaran pembuluh darah, infiltrasi 9. Apusan kulit dengan selotip
ringan sel radang sekitar papul dan 10. histopatologi
dermis bagian atas
- Bila kronik infiltrate kronis ditemukan
disektiar pembuluh darah serta
deposit pigmen di bagian basal
Penegakan Berdasarkan gambaran klinis Cardinal sign ( 2 dari 4 ) Kriteria Hanifin Rajka (3 mayor 3 minor)
diagnosis - Papul papul miliar, berbentuk kubah - Pruritus nocturnal Mayor
terutama terdapat dibagian ekstensor - Menyerang secara berkelompok 1. Riwayat dermatitis flexural
- Keluhan sangat gatal - Terdapat terowongan pada predileksi 2. Onset di bawah 2 tahun
- Terdapat pada anak anak - Menemukan tungau 3. Adanya ruam yang gatal
4. Riwayat asma
5. Riwayat kulit kering
6. Terlihat dermatitis flexural
Minor
Kulit kering, ichthyosis, palmar hiperinearity,
Alergi tipe I dan serum IgE meningkat, hand
mouth dermatitis, chelitis, nipple eczema,
peningkatan keberadaan S.aureus dan
herpes simplek, keratotsis perifolikular,
pytriasis alba, onset usia lebih awal,
konjungtivitis berulang, dennie morgan
intraorbital fold, keratoconus, katarak,
darkening orbital, facial pallor/facial
erythema, anterior neck folfs, gatal saat
berkeringat, perifollicular accentutation,
intolerance to wool dan lipid solvents, alergi
makanan, penyebab dipengaruhi oleh
lingkungan dan faktor emosional, white
dermographism of delayed blanch
TATALAKSANA Umum : Umum: Umum
- Menjelaskan kepada pasien - Mencuci semua pakaian, selimut Hindari faktor pencetus
bahwa penyakit bersifat kronik dengan air panas, menjemur tempat
residif, artinya penyakit nya tidur Khusus
bersifat lama dan dapat - Mengobati seluruh keluarga Topical
berulang - Tidak boleh tidur tempat orang - Pelembab : humektan (gliserin,
- Menghindari gigitan serangga propilen glikol), urea 10%,
dengan menggunakan pakaian Khsusus emolien (lanolin (10%,
tertutup, tidur menggunakan Topikal : Permetrin 5% krim (olesakan seluruh petrolatum)
kelambu tubuh selama 8 jam, lalu bilas dan ulangi 1 - Kortikosteroid : untuk bayi dan
Khusus minggu kemudian) anak di anjurkan pemilihan
sistemik kortikosteroid golingan VII-VI
- Antihistamin golongan sedative Sistemik - Obat penghambat kalsineurin
- Sekunder : antibiotic Antihistamin (pimekrolimus atau takrolimus)
- Imunosupresan : kortikosteroid Sistemik
Topikal Infeksi sekunder - Antihistamin
- Lotion sulfur 1-5% Ciprofloxacin 2x500mg - Obat imunosupresi :
- Gatal: menthol 0.25-1% atau kortikosteroid, siklosporin.
kamper 2-3%
- Infeksi sekunder : antibiotic *pemilihan kortikostreoid berdasarkan
topical stadium dermatitis atopic : akut, sub akut,
- Menekan proses reaksi alergik kronik.
dan inflamasi : steroid topical
potensi sedang atau kuat.
PROGNOSIS Sanam : dubia ad bonam (sembuh Sanam : dubia ad bonam Sanatioam : dubia ad bonam (kronik residif)
spontan pada usia akil balik) Vitam : dubia ad bonam Vitam : bonam
Vitam : bonam Kosmetikum : dubia ad bonam Functionam : dubia ad bonam (sawar kulit
Kosmetikum : dubia (bekas macula terganggu)
hiperpigmentasi)
catatan Pakai celana pendek? Cara melakukan dd Likenifikasi flexural
Obat cacing 4 bulan yang lalu
Kenapa topical kortikostreoid tidak? Luas Brush sikat gigi
arenya : > 30% Lesi di gosok atau gunakan brush sikat gigi, di
Kortikosteroid : imunosupresan tampung di atas kertas putih, dilihat pakai lup
Ringan disebut prurigo mitis Perkembangan scabies
Berat disebut prurogo feroks (agria) Telur-> larva-> nimfa-> dewasa (butuh waktu 1
minggu)

Cttn dr Endang

Prurigo hebra Skabies DA

gatal Sepanjang hari Malam hari Sepanjang hari


Ruam Papul, tidak ada vesikel Papul, tidak ada vesikel Papul, ada vesikel
Predileksi Ekstremitas ekstensor (tidak bisa dibedakan Jari tangan, pergelangan tangan Lipat tangan, lipat kaki, tengkuk
dengan DA)

KU prurigo hebra : bintil gatal yang menjadi kudis

Dasar diagnosis pruirgo herba pada pasien ini

 Dari anamnesis KU pasien menyatakan Bintil-bintil yang sangat gatal pada punggung kaki kanan dan kiri sejak 2 bulan yang lalu
 Riwayat penyakit sekarang
Ruam : di awali dengan bintil tidak berisi air berukuran sebesar kepala jarum pentul yang bertambah banyak. Terdapat erosi, krusta. Luka
sembuh dengan meninggalkan makula hiperpigmentasi
Rasa : dirasakan rasa gatal sepanjang hari
Lokasi : berawal dari tungkai bawah kanan dan kiri yang meluas ke tungkai atas, bokong, lengan atas dan bawah serta punggung tangan
dan kaki.
 Keluhan dirasakan lebih dari 6 minggu
 Pasien ini menyatakan setiap digigit nyamuk timbul bintil-bintil gatal yang menjadi kudis.
VN AWEK

Prurigo hebra Skabies DA

Rasa sama sama gatal Sepanjang hari (karena berkaitan dengan Malam hari (karena aktivitas tunga meningkata Sepanjang hari (karena berkaitan dengan
hipersensitivitas) pada malam hari dan suhu tinggi) hipersensitivitas)
ruam Papul berbentuk kubah (1 macam tapi bentuk Papul Tidak single Papul,
beda!!) Diakhiris papul Juga terdapat vesikel, papul, skuama, erosi,
Bintil mudah pecah karena garukan sehingga Jika ada infeksi sekunder terdapat pustul likenifikasi
tidak bertahan lama
Kulit kering ditandai dengan skuama
Lokasi Prurigo hanya pada ekstremitas, jadi tidak Sel jari tangan, pergelangan tangan bagian Di fosa cubiti
harus ditemukan pada area yang lain. Dia tidak volar, siku bagian luar, lipatan ketiak bagian Fosa poplitea
aka nada di genital. dalam, areola mamae, umbilicus, bokong, Daerah tengkuk
genitalias eksterna.
PP Hitung jenis leukosit (bentuk, nilai normal) Metode brush Hitung jenis leukosit (bentuk, nilai normal)

Alasan pemebrian triasinolone selama 2 minggu berhubungan dengan

 Dosis di atas dosis fisioloig (setara dengan hirokortison 5-7.5mg) : pasien pakai 10mg (8 triamsinolone)
 waspada terhadap supresi adrenal bila kortikosteroid diberikan di atas dosis fisiologis selama lebih dari 2 minggu

Anda mungkin juga menyukai