Anda di halaman 1dari 21

DIAGNOSIS BANDING

NYERI KEPALA

Desyani Aviciena AP
Nyeri pada atau sekitar kepala, termasuk
nyeri di belakang mata serta perbatasan
antara leher dan kepala bagian belakang.

KLASIFIKASI

PRIMER SEKUNDER

Nyeri kepala yang bukan Nyeri kepala yang


disebabkan karena merupakan gejala penyerta
adanya penyakit lain. karena adanya penyakit lain.
PRIMER SEKUNDER
Trauma
Migrain kepala /
leher

Kelainan
Tension-
INTERNATIONA type
vaskuler
kranial atau
L headache
servikal
HEADACHE
Cluster
SOCIETY headache
Infeksi

Other Kelainan di
cranium, mata,
primary leher, telinga,
headache hidung, sinus, gilut,
atau struktur fasial
disorder lainnya
Zagami A, Goddard S. Practical neurology recurrent headache with visual disturbance. The Medical
Journal of Australia. 2012. Diakses di: https://www.mja.com.au/journal/2012/196/3/practical-neurology-
part-7-recurrent-headaches-visual-disturbance
MIGRAIN
Nyeri kepala dengan serangan nyeri yang berlangsung 4-72
jam.

Nyeri biasanya unilateral, sifatnya berdenyut, intensitas


nyerinya sedang sampai berat dan diperhebat oleh aktivitas,
dan dapat disertai mual muntah, fotofobia dan fonofobia.

Epidemiologi:
Diperkirakan sekitar 12 persen populasi US mengalami migrain.
Penderita migrain sebagian besar memiliki riwayat keluarga
migrain.
Wanita : Pria = 2: 1
Abdominal
migrain
Migrain dengan
aura /Classic
Basilar type
migrain
KLASIFIKASI Migrain tanpa
MIGRAIN aura /Common
Hemiplesia
migrain
Tipe migrain
lainnya:
Menstrually
related migrain
FAKTOR PENCETUS
Menstruasi Ophtalmoplegia
Terlambat makan/puasa migrain
Makanan : alkohol,coklat,
susu
Cahaya Kilat/berkelip Retinal migrain
Banyak tidur/kurang tidur
Migrain tanpa Aura Migrain dengan Aura
Sedikitnya 5 serangan Timbul aura tipikal (min 1)
dengan karakteristik tertentu yang terdiri dari :
Terjadi antara 4-72 jam A. Gejala visual
B. Gejala Sensoris
Min 2 dari karakteristik : C. Gangguan Bicara
Unilateral, Aura berkembang secara
berdenyut-denyut,
bertahap, durasi tidak boleh
intensitas sedang hingga berat,
dapat bertambah dengan aktivitas lebih dari 1 jam, pulih
fisik sempurna.
Min 1 dari mual dan/atau Aura berhubungan dengan
muntah, photophobia atau timbulnya nyeri kepala yang
phonophobia memenuhi kriteria migren
tanpa aura

7
NON
FARMAKO
FARMAKO
Sumatriptan (50-100 mg PO)
Hindari pencetus
(pola tidur, makanan, Abortif max 200 mg/hari
stress, cahaya terang,
kelap-kelip) Spesifik Ergotamin (1-2 mg PO)

PCT 3x1000mg
Istirahat di tempat
gelap, tenang dan
Abortif Non Aspirin 4x 400-800 mg
kompres dingin
Spesifik
As Valproat 400-1000 mg/hari
Olahraga
teratur Profilaksis PO
Propanolol 120-240 mg/hari PO

Berhenti
merokok
TERAPI
TENSION TYPE HEADACHE
Merupakan jenis nyeri FAKTOR PENCETUS
kepala yang paling
banyak dijumpai Stress
Etiologi: masih belum Depresi
diketahui. Diduga Kekhawatiran
karena adanya kontraksi Bunyi
otot di kepala Kelaparan
Kekurangan
Biasanya terjadi pada Tidur
usia 20-40 tahun
Meningkatnya kontraksi dan iskemia
otot kepala dan leher

Vasokontriksi pembuluh darah

Aliran darah berkurang

Meningkatkan metabolisme anaerob

Asam laktat menumpuk NYERI


10
DIAGNOSIS
Kriteria Diagnosis TTH episodik Kriteria Diagnosis TTH Kronis

1.Setidaknya 10 episode nyeri kepala yang 1. Nyeri kepala yang terjadi dengan frekuensi
terjadi pada <1 hari / bulan rata-rata (<12 rata-rata >15 hari/ bulan selama lebih dari
hari / tahun) dan kriteria memenuhi 2-4 6 bulan.
2.Sakit kepala yang berlangsung dari 30 menit 2. Sakit kepala memiliki setidaknya 2 dari
sampai 7 hari karakteristik berikut:
3.Sakit kepala memiliki setidaknya 2 dari Lokasi bilateral
karakteristik berikut: Tidak berdenyut
lokasi bilateral Intensitas ringan atau sedang
Tidak berdenyut Tidak diperburuk oleh rutinitas normal
Intensitas ringan atau sedang 3. Dua hal berikut:
Tidak diperburuk oleh rutinitas normal Tidak ada mual, muntah dan fotofobia atau
4.Tidak ada mual, muntah dan fotofobia atau fonofobia
fonofobia 4. Tidak ada tanda atau gejala nyeri kepala
sekunder
TATALAKSANA
NON FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI
1. Melakukan latihan peregangan Pada serangan akut
leher atau otot bahu sedikitnya
Analgetik:
20 sampai 30 menit
Aspirin 1000 mg/hari
2. Perubahan posisi tidur
Acetaminofen 1000 mg/hari,
3. Penyesuaian lingkungan kerja
Ibuprofen 800 mg/hari
maupun rumah :
- Pencahayaan yang tepat Pada type kronis (Preventif)
untuk membaca, bekerja, Antidepresan
menggunakann komputer, Amitryptilin,
atau saat menonton televisi fluoxetin,
- Hindari ekposur terus- setralin
menerus pada suara keras
dan bising Anti anxietas
- Hindari suhu rendah pada Golongan yang sering dipakai
saat tidur di malam hari. benzodiazepine dan butalbutal
12
CLUSTER HEADACHE
Suatu bentuk nyeri kepala
primer yang cukup berat,
yang dapat terjadi secara
tiba-tiba, sering terjadi di
daerah orbita atau nyeri pada
belakang mata baik unilateral
Etiologi : maupun bilateral, sehingga
Diduga berkaitan dengan dikatakan klaster.
neurovaskular, irama Umumnya terjadi pada regio
sikardian, vasodilatasi yang sama berulang-ulang,
arteri, dan peningkatan terjadi pada malam hari
aktivitas sistem otonom sehingga membangunkan
parasimpatis pasien dari tidur.
KRITERIA DIAGNOSIS
A. Paling sedikit 5 kali serangan dengan kriteria Bdan D seperti :
B. Berat atau sangat berat unilateral orbital, supraorbital, dan atau nyeri
temporal selama 15 180 menit bila tidak di tatalaksana.
C. Nyeri kepala disertai satu dari kriteria dibawah ini :
Injeksi konjungtiva ipsilateral dan atau lakriimasi
Kongesti nasal ipsilateral dan atau rhinorrhea
Edema kelopak mata ipsilateral
Berkeringat pada bagian dahi dan wajah ipsilateral
Miosis dan atau ptosis ipsilateral
Kesadaran gelisah atau agitasi
D. Serangan mempunyai frekuensi 1 kali hingga 8 kali perhari
E. Tidak berhubungan dengan kelainan yang lain
TERAPI
Inhalasi oksigen (7L/ menit
selama 15 menit)

Abortif Ergot alkaloid (dihidroergotamin


0,5-1,5 mg IV)
Triptan (Sumatriptan nasal 20 mg
atau injeksi SC 6 mg)

Verapamil 120-160 mg PO 3-
4x/hari

Profilaksis Litium 300-1500 mg/hari PO

16
TRIGERMINAL NEURALGIA
International Headache Society (IHS)

Nyeri pada wajah yang Kriteria diagnostik untuk neuralgia klasik


adalah:
mengikuti distribusi A. Serangan paroksismal nyeri yang
sensorik saraf kranial V berlangsung dari sepersekian detik
sampai 2 menit, mempengaruhi satu
(Trigeminal) atau lebih cabang dari saraf trigeminal
dan memenuhi kriteria B dan C
Etiologi : B. Nyeri memiliki setidaknya satu dari
karakteristik berikut:
- Idiopatik
1. intens, tajam, dangkal atau menusuk
- Kompresi radiks 2. ditimbulkan dari daerah pemicu atau
trigerminal oleh tumor, faktor pemicu
aneurisma, atau iritasi C. Serangan yang stereotip pada setiap
pasien
radiks saraf trigerminal
D. Tidak ada defisit neurologis yang
sepanjang pons terbukti secara klinis
E. Tidak berhubungan dengan gangguan
lain
Tatalaksana
International Headache Society (IHS)

NON Stimulus mekanik, elektrik, atau


termal
FARMAKO Bedah (jika nyeri sulit di kontrol)

Karbamazepin PO 100-600 mg/hari


FARMAKO Gabapentin PO 1200-3600 mg/hari
Fenitoin PO 200-400 mg/hari
SEKUNDE
R
Trauma Sakit kepala akut pasca-trauma, sakit kepala
kepala / kronis pasca-trauma, Sakit kepala disebabkan
leher hematoma intrakranial traumatik.

Kelainan Sakit kepala disebabkan stroke iskemik atau


vaskuler transient ischemic attack, sakit kepala
kranial atau disebabkan perdarahan intrakranial non-
servikal traumatik

Sakit kepala disebabkan infeksi intracranial,


Infeksi sakit kepala disebabkan infeksi sistemik, sakit
kepala disebabkan HIV / AIDS, sakit kepala
pasca-infeksi.

Kelainan di cranium, Sakit kepala disebabkan gangguan tulang


mata, leher, telinga, tengkorak, sakit kepala disebabkan gangguan
hidung, sinus, gilut,
atau struktur fasial leher, sakit kepala disebabkan gangguan
lainnya telinga, sakit kepala disebabkan rinosinusitis
DAFTAR PUSTAKA
Olesen, J, Bonica, JJ. 1990. Headache. In: The
Management of Pain. Lea and Febiger. Philadelphia.
National Institute of Neurological Disorders and
Stroke National, Institutes of Health. Headache, Hope
Trough Research. US. 2009.
Headache Classification Committee of the
International Headache Society (IHS). The
International Classification of Headache
Disorders,3rd edition (beta version). International
Headache Society. 2013.
Mumenthaler M, Mattle H. Fundamentals of
Neurology. Chapter 13: Painful syndromes. US. 2006.
Page: 243-261.

Anda mungkin juga menyukai