Anda di halaman 1dari 24

referat

DEMENSIA LEWY BODIES

Hh
H
H
H
H
H
h Oleh:
Risma Arnis Putri, S.Ked
Ekki Kurnia Genio, S.Ked
Pembimbing:
dr.Yusril, Sp.S
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN SYARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM MOEHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2017
OUTLINE

TINJAUAN
PENDAHULUAN KESIMPULAN
PUSTAKA
PENDAHULUAN
Demensia  sindroma
klinis akibat gangguan Hingga saat ini
pada otak yang biasanya Namun, 50% pasien penyakit DLB ini
bersifat kronik atau dengan DLB tetap masih belum ada
progresif tidak terdiagnosis penyembuhnya.

Demensia Lewy
Bodies (DLB) adalah Oleh karena itu,
jenis demensia 80% pasien dengan penyakit penting bagi para
degeneratif yang paling parkinson berkembang menjadi klinisi untuk
sering terjadi kedua demensia. 5% orang dewasa mengetahui kondisi
setelah penyakit berusia 85 tahun ke atas tersebut agar dapat
Alzheimer. diyakini memiliki DLB. mendiagnosis secara
dini

Kondisi ini ditandai


dengan demensia Jumlah kasus
disertai delirium, diperkirakan
halusinasi visual, dan meningkat seiring
parkinsonisme bertambahnya usia.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

• Merupakan tipe demensia yang


penyebab primernya adalah akibat
deposit abnormal dari Lewy
bodies di otak
Demensia Lewy • Deposit tersebut akan memengaruhi
Bodies (DLB) zat-zat kimia di otakperubahan
yang menimbulkan masalah dalam
berpikir, bergerak, berperilaku dan
mood.
TINJAUAN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
•Demensia Lewy Bodies (DLB) adalah jenis demensia degeneratif yang
paling sering terjadi kedua setelah penyakit Alzheimer.

•Sekitar 5% orang dewasa berusia 85 tahun ke atas diyakini memiliki


DLB

•Penyakit ini mewakili sekitar 22 persen dari semua pasien dengan


demensia.

•DLB mengenai sekitar 1,3 juta individu di Amerika Serikat dan 20%
dari seluruh penduduk dengan dementia di seluruh dunia.

•Umumnya muncul pada usia 50 tahun keatas, walaupun beberapa


penduduk usia muda dapat memilikinya.

•DLB lebih sering muncul pada pria dibandingkan pada wanita.


TINJAUAN PUSTAKA
KLASIFIKASI

Demensia Parkinson’s
dengan Lewy disease
Body dementia (PDD)

Gejala kognitif dalam Gejala kognitif


kurun waktu kurang 1 berkembang dalam
tahun sebelum adanya kurun waktu lebih dari 1
masalah dalam tahun setelah onset
pergerakan. terjadinya masalah gerak.
TINJAUAN PUSTAKA
ETIOLOGI

Penyebab DLB yang tepat sampai saat ini belum diketahui

Penelitian dari segi biologis dan genetikAkumulasi Lewy


bodies

Berkaitan dengan hilangnya neuron-neuron di otak yang


memproduksi dua neurotransmitter penting, yaitu asetilkolin dan
dopamine
TINJAUAN PUSTAKA
FAKTOR RISIKO

Usia

Penyakit
atau FAKTOR
kondisi
RISIKO Genetik
kesehatan
lainnya

Gaya
hidup
TINJAUAN PUSTAKA
PATOLOGI

Parkinson dengan Penyakit Alzheimer adalah


demensia dan DLB adalah amyloidopati dengan plak
sinucleinopathies senilis ekstraselular
Mengandung beta
Kondisi amiloid dan/atau
neurodegeneratif tauopati dengan
yang terkait dengan neurofibrillary
agregasi alpha- tangles dari
synuclein abnormal. mikrotubular
protein tau.
TINJAUAN PUSTAKA
PATOLOGI

Gambaran
mikroskopik
badan Lewy

Secara biokimia  DLB  defisit pada asetilkolin dan


dopamin defisiensi neurotransmiter utama pada penyakit
Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Sehingga secara klinis, patologis, dan biokimia,


DLB di tengah spektrum penyakit Alzheimer
hingga penyakit Parkinson
TINJAUAN PUSTAKA
PATOFISIOLOGI

Pada DLB, alpha-synuclein membentuk


suatu gumpalan didalam neuron yang berada
di seluruh otak

Neuron-neuron tersebut bekerja tidak


efektif dan kemudian mati

Akibatnya adalah kerusakan yang tersebar


luas pada beberapa bagian tertentu dari otak

Adanya penurunan kemampuan yang


dipersarafi oleh region tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
PATOFISIOLOGI
Korteks serebri
• Mengontrol banyak
fungsi, termasuk Olfactory pathways
pemrosesan informasi, •Indera penciuman
persepsi, pikiran, dan
bahasa

Korteks limbik Area-area di batang otak


• Penting dalam meregulasi
•Peranan penting dalam tidur dan mempertahankan
hal emosi dan perilaku kesiagaan

Hippocampus Otak tengah atau midbrain,


termasuk substansia nigra,
•Penting dalam
pembentukan memori • Ikut berperan dalam hal
pergerakan
baru
TINJAUAN PUSTAKA
Manifestasi klinis

Sebuah akronim yang


berguna untuk
mengingat fitur
kardinal DLB :
DDaVP
-Demensia,
-Delirium (kognisi
berfluktuasi)
- Halusinasi Visual
-Parkinsonisme
TINJAUAN PUSTAKA
Manifestasi klinis
Utama

1 atau lebih ciri


• Variasi kardinal
perhatian dan • Dapat spontan
Halusinasi mendahului parkinson:
kewaspadaan visual rekuren
yang penurunan
diucapkan. • yang biasanya kognitif. • Bradikinesia
terbentuk • Tremor istirahat
dengan baik Gangguan • Rigiditas
Kognisi
dan detail. perilaku tidur (kekakuan)
berfluktuasi
REM,
TINJAUAN PUSTAKA
Manifestasi klinis
Pendukung
• Tingkat sensitivitas yang rendah terhadap
pengobatan dengan agen antipsikotik;
• Ketidakstabilan postural;
• Jatuh berulang;
• Sinkop atau episode transien tidak responsif
lainnya;
• Disfungsi otonom berat, mis., sembelit,
hipotensi ortostatik, inkontinensia urin;
• Hipersomnia;
• Hyposmia;
• Halusinasi;
• Delusi sistematis;
• Apatis, gelisah, dan depresi.
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis

•Terdapat 2 atau lebih manifestasi klinis


Probable utama DLB, dengan atau tanpa kehadiran
biomarker indikatif
DLB •Hanya satu manifestasi klinis utama, namun
dengan 1 atau lebih biomarker indikatif

•Hanya 1 manifestasi klinis utama tanpa


Possible bukti biomarker indikatif
DLB •Terdapat 1 atau lebih biomarker indikatif
namun tidak ada manifestasi klinis utama.
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis

• Biomarker indikatif

1. Berkurangnya penyerapan transporter


dopamin di ganglia basalis yang ditunjukkan
oleh SPECT atau PET.
2. Abnormal (low uptake) 123Iodine-MIBG
skintigrafi miokard
3. Konfirmasi polysomnographic tidur REM
tanpa atonia.
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis

• Diagnosis DLB umumnya tidak dipertimbangkan


apabila :

1. Adanya tanda – tanda stroke sebagai tanda


neurologis fokal atau pada brain imaging
2. Adanya tanda – tanda penyakit fisik lainnya
Jika gejala parkinson hanya muncul pertama
kali pada dementia berat
TINJAUAN PUSTAKA
Tatalaksana

• Nonfarmakologi

• Mendidik pasien dan keluarga


• Menata lingkungan
• Halusinasi dapat dikelola dengan pengabaian
ringan dan pendidikan pengasuh, serta oleh
perubahan lingkungan
• Mengajarkan intervensi perilaku
> Intervensi harus dipilih untuk memenuhi
kebutuhan spesifik setiap pasien dan
perawatnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Tatalaksana

• Farmakologi

• Pasien dengan DLB cenderung sangat sensitif


terhadap obat-obatan
• Karena beragam gejala yang berhubungan dengan
pasien DLB, maka perlu diobati dengan
sejumlah obat secara simultan.
• Selain itu juga dapat menggunakan kombinasi
obat.
KESIMPULAN
• DLB merupakan penyakit yang berhubungan dengan deposit
abnormal dari protein alpha-synuclein di otak.

• Lewy bodies mempengaruhi zat-zat kimia di otak, dimana akan


mengalami perubahan yang menimbulkan masalah dalam berpikir,
bergerak, berperilaku, dan mood

• Gejala-gejala yang muncul berupa gejala kognitif, parkinsonisme,


perilaku dan neuropsikiatri, gangguan tidur, dan gangguan otonom

• Diagnosis dari penyakit ini sendiri dapat ditegakkan dengan melihat


adanya komponen dari fitur sentral, inti, sugestif, maupun
pendukung

• Pengobatan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu non


farmakologis dan farmakologis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai